Praktik Keperawatan Manajemen M1-M5 RSU. TC Hillers Maumere Ruangan Flamboyan
Praktik Keperawatan Manajemen M1-M5 RSU. TC Hillers Maumere Ruangan Flamboyan
PENGUMPULAN DATA
Dalam bab ini akan disajikan tentang tahapan proses pengkajian yang meliputi gambaran
umum dan langkah pengelolaan MAKP yang meliputi pengumpulan data, analisis SWOT,
identifikasi masalah dan perencanaan (rencana strategis) di Ruangan Flamboyan RSUD dr.
T. C. Hillers Maumere.
wawancara langsung kepada kepala ruangan, CCM dan perawat yang bertugas di ruangan
Bidang Kesehatan”
66
5) Menjalin kemitraan dengan lembaga dan/atau masyarakat.
Visi dan Misi ruangan Flamboyan mengacu pada visi dan misi RSUD dr. T. C.
Hillers Maumere.
Visi RSUD dr. T. C. Hillers Maumere Menjadi rumah sakit yang dicintai dan
dibanggakan masyarakat.
Maksudnya:
1) Menjadi rumah sakit pilihan utama dan rujukan utama karena mampu
2) Masyarakat, karyawan rumah sakit, pemilik, pelanggan dan pihak terkait ikut
dengan pelayanan.
67
B. M1 (Man : Sumber Daya Manusia)
1. Struktur Organisasi
keperawatan modular pemula, yang terdiri dari kepala ruangan, clinical care
Bagan 3.1 Struktur Organisasi MAKP Ruang Flamboyan RSUD dr. T. C. Hillers
Maumere.
Kepala Ruangan
CCM
Siang PA PA PA
Malam PA PA PA
m
68
Lepas PA PA PA
Lepas PA PA PA
Keterangan:
Kepala Ruangan : -
CCM : Antonia Lodya Temaluru, S.Kep.,Ns
PP 1 : Eustakhea Nurhayati Murni, Amd. Kep
PP 2 : Theresia Dua Ona , Amd. Kep
PP 3 : Yovita Menong, S. Kep., Ns
keperawatan di ruang rawat tersebut. CCM (Clinical Care Manager) bertugas untuk
jawab dan bertanggung gugat atas asuhan keperawatan yang diberikan. Peran dan
a. Tenaga Keperawatan
sebagai berikut: S.Kep + Ners 6 orang, DIII. Kep 16 orang. Golongan atau
69
Terakhir Kerja
1. Antonia Lodya 17 tahun BHD,
Temaluru Preceptorship,
PNS
S.Kep + Ners PMKP,
KOMKEP,
Assesor
Kompetensi
Perawat,
Manajemen
Resiko
2. Rofina Laus S.Kep + 21 tahun BHD, PMKP
PNS
Ners
3. Maria Veryanti DIII.Kep 24 tahun BHD, PMKP PNS
Say
4. Kristina Yovita S.Kep + 13 tahun BHD, BTCLS,
PNS
Menong PMKP
Ners
5. M.M. Yosefa Dua DIII Kep 19 tahun BHD,
PNS
Ate BTCLS,PMKP
6. Eustahakea DIII Kep 16 tahun BHD,
PNS
Nurhayati Murni BTCLS,PMKP,T
RIAGE
7. Maria Afilanti DIII. Kep 14 tahun BHD, PMKP,
PNS
Marwiwin Maternity Care
8. M. Cristina G. SI. Kep + 19 tahun BHD, PMKP
PNS
Roddriques Ners
9. Ermincia Da DIII. Kep 12 tahun BHD, PMKP
PNS
Mince 9 bulan
70
15. Sixtus Benediktus DIII. Kep 20 tahun BHD, PMKP
PNS
Kolit
16. Veronika Kostodia DIII. Kep 2 tahun Belum perna
PNS
melakukan
pelatihan
17. Priska Pape DIII. Kep 11 tahun BHD, PMKP,
Honorer
ATCLS, BTCLS
BLUD
18. Fransiska Andun DIII. Kep 9 tahun BHD, PMKP
Honorer
BLUD
19. Eva Eliana Mozes S. Kep + Ners 6 tahun 4 BHD, PMKP,
Honorer
bulan BTCLS
BLUD
20. Maria Hendrika S.Kep+Ners 7 tahun 1 BHD,PMKP,BTC
Honorer
Daseng bulan LS
BLUD
21. Theresia D. Ona DIII Kep 11 tahun BHD,PMKP,
Honorer
BLUD
22. Gregorius J. Adeo DIII. Kep 6 tahun 2 BHD, PMKP
Honorer
bulan
BLUD
Sumber Data Sekunder, Februari 2023
b. Tenaga medis
dari 5 dokter spesialis, yaitu 2 orang dokter spesialis penyakit dalam, 1 orang
dokter spesialis kejiwaan 2 orang dokter spesialis neurologi, dan 3 orang dokter
umum.
71
5 dr. Tersila A. D. Dedang, M. Biomed, Spesialis Neurologi
Sp.S
Nona
72
3. Kebutuhan Tenaga Perawat di Ruangan
C. Hillers Maumere pada tanggal 06-08 Februari 2023 adalah sebagai berikut:
1) Hari pertama
Pagi : 5 orang
Sore: 3 orang
Malam: 2 orang
Jumlah : 10 orang
73
86 x 10
Jumlah tenaga lepas dinas perhari = = 3,082 = ( dibulatkan menjadi 3
279
orang)
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari di ruangan
kelebihan 2 tenaga.
MC PC TC
Selasa, Pagi 22 7x0,17= 1,19 10x0,27 5 x0,36 5,69 (6)
07/2/202 = 2,7 = 1,8
3
Sore 23 9x0,14= 10x0,15 4x0,3 = 4,2 (4)
1,26 = 1,5 1,44
Malam 24 7×0,07= 12×0,10 5×0,20= 2,69
= 1,2 dibulatk
0,49 1
an
(3)
Sumber Data Primer, 07 Februari 2023
Pagi : 6 orang
74
Sore : 4 orang
Malam : 3 orang
Jumlah : 13 orang
Berdasarkan tabel tingkat kebutuhan tenaga perawat pada tanggal 07 Februari 2023
maka tenaga perawat yang dibutuhkan adalah 13 orang. Jumlah tenaga lepas dinas
Jumlah hari tak kerja dalam 1 tahun ( 86 ) x total tenaga perawat per hari
¿ Jumlah hari kerja efektif dalam 1 tahun ( 279 )
86 x 13
Jumlah tenaga lepas dinas perhari = = 4 orang
279
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari di ruangan
orang + 3 orang lepas dinas + 1 orang tenaga (CCM) = 17 orang. Jadi ruangan
MC PC TC
Rabu, Pagi 24 7 x0,17= 12x0,27 5 x0,36 = 6,23
08/2/2023 1,19 = 3,24 1,8 (6)
Sore 21 8x0,14= 8x0,15= 5x0,3 = 3,76
1,12 1,2 1,44 (dibulatkan
menjadi
4)
75
Malam 24 3×0,07= 15×0,10 6×0,20= 2,91
0,21 = 1,5 1,2 (dibulatkan
menjadi 3 )
Sumber Data Primer, 08 Februari 2023
Total Tenaga Perawat :
Pagi : 6 orang
Sore: 4 orang
Malam: 3 orang
Jumlah : 13 orang
2023 maka tenaga perawat yang dibutukan adalah 13 orang. Jumlah tenaga
Jumlah hari tak kerja dalam 1 tahun ( 86 ) x total tenaga perawat per hari
¿ Jumlah hari kerja efektif dalam 1 tahun ( 279 )
86 x 13
Jumlah tenaga lepas dinas perhari = = 4 orang
279
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari di ruangan
orang + 3 orang lepas dinas + 1 orang tenaga (CCM) = 17 orang. Jadi ruangan
76
1) Menentukan terlebih dahulu jam keperawatan yang dibutuhkan pasien
perhari yaitu :
Jumlah = 61 jam
orang/hari.
7 jam
77
(7) Menentukan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per sif yaitu
b. 45% = 8, 55 (9 orang)
Februari 2023 adalah 6 orang shift pagi, 4 orang shift sore, 2 orang
bertugas per shift adalah 7 orang shif pagi, 3 orang shif sore dan 3
tenaga.
Jumlah = 74 jam
78
(3) Penyuluhan Kesehatan: 22 orang pasien x 0,25 jam = 5,5 jam
(4) Menentukan jumlah total jam keperawatan yang dibutuhkan per pasien
jam)
orang/hari.
8 jam
(7) Menentukan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per sif yaitu
79
Berdasarkan rumus Gillies dengan ketentuan menurut Eastler,
pada sif sore dan sif pagi dan malam sesuai dengan rumus Gillies.
Jumlah = 80 jam
menjadi 5 jam).
80
(365 hari – 86) x 7 jam 1953
orang.
7 jam 7
Jadi kebutuhan tenaga perawat yang dibutuhkan perhari adalah
17,14 orang.
81
Kesimpulan: Jadi di Ruangan Flamboyan di sif pagi kelebihan 2
4. Data pasien
laki dengan kategori usia remaja, dewasa dan lansia yang dapat berasal dari ruang
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poli (Instalasi Rawat Jalan) dan ruangan lain
PASIEN
IRJ UNIT
IGD
RUANGAN
FLAMBOYAN
b. Kasus Terbanyak
82
10 SEPSIS 2
Total 97
Sumber Data Sekunder, Februari 2023
2023) dengan kasus tertinggi yaitu penyakit SNH dengan jumlah pasien
sebanyak 2 orang.
(dibantu segala sesuatunya, posisi diatur, observasi tanda vital tiap 2 jam,
makan dan minum, ambulasi, observasi tanda vital tiap 4 jam, pengobatan lebih
perlu prosedur) dan minimal care (dapat melakukan diri sendiri, mandi, ganti
tanda vital setiap shift, pengobatan minimal, status psikologis stabil, persiapan
83
tanggal 06-08 Februari 2023 ditemukan 13 pasien dengan tingkat
ketergantungan total care, 29 pasien partial care dan 25 pasien minimal care.
5. BOR (Bed Occupacy Rate)
Hillers Maumere
Tabel 3.10 BOR (Bed Occupacy Rate) Ruang Flamboyan RSUD dr.T. C.
Hillers Maumere tanggal 06 Februari 2023
Shift Kelas Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Isolasi BOR
Utama
Pagi 0 4 5 8 4 21/35x100%
(1 kosong) (0 kosong) (5 kosong) (8 kosong) (0 kosong) = 60%
Sore 0 4 4 6 3 17/35x100%
(1 kosong) (0 kosong) (6 kosong) (10 kosong) (1 kosong) = 48%
Malam 0 4 4 10 4 22/35x100%
(1 kosong) (0 kosong) (6 kosong) (6 kosong) (0 kosong) = 63%
Sumber Data Sekunder, Februari 2023
84
Hari kedua tanggal 07 Februari 2023
Tabel 3.11 BOR (Bed Occupacy Rate) Ruang Flamboyan RSUD T. C. Hillers
Maumere tanggal 07 Februari 2023
Shift Kelas Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Isolasi BOR
Utama
Pagi 0 4 6 11 3 22/35x100%
(1 kosong) (0 kosong) (4 kosong) (5 kosong) (0 kosong) = 63%
Sore 0 2 4 13 4 23/35x100%
(1 kosong) (2 kosong) (6 kosong) (3 kosong) (0 kosong) = 65%
Malam 0 4 6 11 3 24/35x100%
( 1kosong) ( kosong) ( 4 kosong) ( 5 kosong ) ( 1kosong) = 68%
Sumber Data Sekunder, Februari 2023
Hari ketiga tanggal 08 Februari 2023
Tabel 3.12 BOR (Bed Occupacy Rate) Ruang Flamboyan RSUD T. C. Hillers
Maumere tanggal 08 Februari 2023
Kesimpulan : jadi jumlah BOR (Bed Occupacy Rate) di ruangan flamboyan belum
memenuhi standar nasional BOR, dimana standar nasional dari BOR yaitu : 75-
80%.
85