id
TUGAS AKHIR
Dikerjakan oleh :
Nurul Intan Nurbaiti I 1505003
Nugrahani Rah Prambasati I 1505017
LAMPIRAN
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
INTISARI
xvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
ekspor.
berwarna kuning hingga kecoklatan yang kurang larut dalam air, namun larut
dan Mustika Makmur Petroleum Industry. Hingga saat ini kebutuhan furfural
Bab I Pendahuluan
1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Furfural diperoleh dari limbah pertanian, seperti kulit biji gandum, tongkol
jagung, sekam padi, bagasse, serbuk gergaji, tandan kosong kelapa sawit dan
mengenai harga produk dan harus menguntungkan dari segi teknis dan
jagung. Tongkol jagung dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produk gula
xilitol, bahan bakar ketel, bahan baku industri kertas, dan furfural.
dari tahun 2000 sampai tahun 2005 berdasarkan dari data BPS (Badan Pusat
Bab I Pendahuluan | 2
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
memperhatikan segi teknis, finansial dan ekonomis. Dari segi teknis, industri
yang pada akhirnya harus melihat kondisi finansial nasional. Dari segi teknis,
Tabel 1.1 Data Produksi Jagung di Beberapa Kabupaten di Propinsi Jawa Tengah
Bab I Pendahuluan | 3
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10.000 ton per tahun furfural diperkirakan sebesar 70.000 ton per tahun,
sehingga kebutuhan jagung yang dibutuhkan sebesar 140.000 ton per tahun
Dari data statistik, permintaan furfural Indonesia (Tabel 1.2) tidak begitu
Dari data impor furfural Indonesia yang tersaji pada tabel 1.2, dapat
Bab I Pendahuluan | 4
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
furfural pada tahun 2012 adalah sebesar 597.539 kg/tahun. Pada tahun 2001,
250.000 ton/ tahun dan diperkirakan pada tahun 2004 kebutuhan dunia sekitar
dalam negeri.
Bab I Pendahuluan | 5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
abel 1.3 Data Industri Dalam Negeri yang Membutuhkan Furfural (lanjutan)
diperkirakan pada tahun 2012 kebutuhan akan furfural mencapai 1600 ton.
minimal atau sama dengan kapasitas pabrik yang sedang berjalan. Pabrik
komersial yang telah ada di benua Amerika, Afrika, Asia dan Eropa
Kapasitas
No. Negara Perusahaan Proses Bahan baku
(ton/tahun)
1. Argentina Indunor S.A. 3.000 - Ekstrak kayu
E.C. Welbers 1.500 -
2. Brazil Agroquimica Rafard 4.600 - Bagas
S.A.
Bab I Pendahuluan | 6
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(Witono, 2005)
Bab I Pendahuluan | 7
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1.3.Lokasi Pabrik
distribusi yang minimum serta faktor lain seperti daerah untuk perluasan
tepat memberikan kontribusi yang penting, karena lokasi suatu pabrik akan
1. Faktor utama
b) Pemasaran
2. Faktor penunjang
a) Transportasi
b) Kebutuhan energi
c) Sumber air
d) Tenaga kerja
Bab I Pendahuluan | 8
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Letak pasar
untuk ekspor, dengan tujuan ekspor adalah negara India. Pabrik akan
produk furfural.
3. Transportasi
4. Kebutuhan energi
sekitar lokasi pabrik dan boiler digunakan arang briket yang didapat dari
Bab I Pendahuluan | 9
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Sumber air
Kebutuhan air untuk proses produksi, air pendingin dan umpan boiler
Bab I Pendahuluan | 10
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sungai Lusi
Lokasi Pabrik
1.4.Tinjauan Pustaka
sulfat sebagi katalis. Larutan asam sulfat diserap ke dalam sekam padi,
baggase, tongkol jagung atau bahan baku lainnya. Dalam hal ini digunakan
spherical digester dengan putaran horisontal dan high pressure steam untuk
mendapatkan suhu 153 oC dan tekanan 4,2 kg/cm2G. Sesudah suhu dan
Bab I Pendahuluan | 11
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
air, sedikit furfural dan sejumlah uap (metanol dan aseton) yang dipisahkan
b. Rosenlew Process
Bahan baku diserap oleh sisa dari kolom distilasi furfural pada suhu 80oC
Dalam kondisi normal waktu tinggal bahan baku dalam reaktor 1 – 2 jam.
Campuran steam dan uap furfural keluar dari bagian atas reaktor selanjutnya
50 - 60% dari berat furfural yang diproduksi. Kebutuhan steam pada proses
ke dalam reaktor bersama – sama dengan air dan juga asam fosfat sebagai
Bab I Pendahuluan | 12
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
padat cair adalah 1 : 6. Steam yang digunakan bertekanan 9,5 kg/cm2. Reaksi
padat cair terjadi pada tekanan 6,5 kg/cm2. Seperti sistem lain, furfural
dua lapisan. Lapisan bawah yang kaya akan furfural dinetralisasi dan
produk furfural. Pada proses ini, total kebutuhan steam sebesar 25,5 kg/kg
produk furfural.
Dalam proses ini bahan baku dari silo diumpankan menuju reaktor
dan dicampur asam asetat sebagai katalis. Reaksi dalam reaktor berlangsung
pada suhu 190 oC, tekanan 12 kg/cm2. Produk yang berisi furfural dan asam
asetat meninggalkan seksi atas reaktor sebagai uap bersama kelebihan steam
Bab I Pendahuluan | 13
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menggunakan steam. Pengeluaran hidrolisat (furfural dalam air) pada fasa uap
dapat menghindari operasi filtrasi untuk memisahkannya dari ampas padat sisa
Dalam proses ini, reaksi berlangsung pada tekanan 15-30 bar dan suhu 200-
235 °C. Dunning dan Lathrop (1945), menjelaskan bahwa penggunaan asam sulfat
Dari keempat proses yang dikemukakan oleh Mc. Ketta (1983) dan proses
baru yang dikemukakan oleh Arnold & Buzzard (2003), dapat dibandingkan
Bab I Pendahuluan | 14
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Bab I Pendahuluan | 15
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(lanjutan)
Bahan kimia Limestone Limestone Etil asetat
- -
lain 375 kg 300 kg 10 kg
Kapasitas
pabrik yang 32.000 - 5.000 – 6.000 – 2.000 – 5.000 -
sudah 45.000 ton 17.000 ton 10.000 ton 5.000 ton 11.000 ton
berdiri
Residu
alkali dari
Bagas tebu,
Bagas tebu, pemanasan Tongkol
Bahan baku tongkol Tongkol
tongkol selulosa, jagung,
alternatif jagung, jagung
jagung tongkol bagas tebu
sekam padi
jagung,
bagas tebu
Bab I Pendahuluan | 16
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Teknologi ini mempunyai tingkat konsumsi air, steam dan daya yang kecil
berikut :
Sebagai bahan baku pembuatan senyawa furan yang lain seperti furfuryl
Bab I Pendahuluan
17
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kering, yaitu:
Karbon = 48,22 %
Hidrogen = 6,2 %
Nitrogen = 1,57 %
Oksigen = 42,94 %
Sulfur = 0,13 %
Menurut P.i.z. Friggo (2005), sifat fisis dan kimia tongkol jagung,
yaitu:
a. Sifat-sifat fisis :
Bab I Pendahuluan | 18
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Sifat-sifat kimia :
pH dalam = 4,9
pH permukaan = 7,4
Selulosa
Fase = padat
Hemiselulosa (Pentosan)
Fase = padat
Bab I Pendahuluan | 19
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Lignin
Fase = padat
1.6.2. Air
Fase = cair
Bab I Pendahuluan | 20
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Fase = cair
1.6.4. Furfural
furfural yaitu:
Bau = almond
Bab I Pendahuluan | 21
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kloroform
furoic acid
melalui dua tahap reaksi, yaitu hidrolisa dan dehidrasi dengan bantuan
Pada kondisi asam, pentosa akan melepaskan tiga molekul air dan
Bab I Pendahuluan | 22
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
asam kuat seperti asam sulfat, asam klorida dan asam fosfat. Reaksi
CH2OH CH2OH
CH CH
COH CHOH
CHO CHO O
Pada proses batch tekanan dan suhu dalam reaktor rendah, sedangkan
pada proses kontinyu tekanan dan suhu dalam reaktor tinggi. Pada
reaktor bersama – sama dengan air dan juga asam sulfat sebagai katalis.
Bab I Pendahuluan | 23
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
DESKRIPSI PROSES
Tongkol jagung
kering, yaitu:
Furfural
(furfural) yaitu:
Fase = cair
Bau = almond
Asam sulfat
digunakan yaitu:
Fase = cair
Warna = kecoklatan
Bau = menyengat
yang terjadi adalah reaksi hidrolisa pentosan menjadi pentosa yang diikuti
dengan proses Supra Yield berlangsung pada fase padat – cair, pada suhu
206 oC dan tekanan 18 atm. Kondisi tersebut adalah kondisi optimal untuk
mencapai konversi dan kecepatan reaksi yang besar. Katalis yang dipakai
dalam proses pembuatan furfural dari tongkol jagung adalah asam sulfat
pada fase padat cair. Umpan terdiri dari tongkol jagung dan air.
Mekanisme reaksi :
Pentosan Pentosa
Pentosa Furfural
k0 k1
Pentosan Pentosa Furfural
keterangan :
T = temperatur (K)
Temperatur : 206 °C
Tekanan : 18 atm
Yield : 80%
atau bolak-balik.
Reaksi :
ΔH1 = ∑ ni ∫Cpi dT
= 7.237.444,2878 kJ/jam.
ΔHR0 = [mol pentosan yang bereaksi x (ΔHf C5H10O5 - ΔHf C5H8O4 - ΔHf H2O)]
ΔHf C5H10O5)]
= 1.081.561,6089 kJ/jam.
ΔH2 = ∑ ni ∫Cpi dT
= 3.705.223,5542 kJ/jam.
= 12.024.229,4509 kJ/jam
Karena harga ΔHr positif maka reaksi yang terjadi adalah endotermis atau
ΔGo = -RT ln K
– (-233.240)]
= - 68.900 kJ/kmol.
G
ln K
RT
Δ G 298 = -RT ln K
ln K298 = - 68.900
- (8,314 x 298)
K H 1 1
ln
K 298 R T2 T1
Keterangan:
K = konstanta kesetimbangan
T = temperature, K
K 104.062 1 1
ln 12
1,1954 10 8,314 497,15 298
K 104.062 298 497,15
ln 12
1,1954 10 8,314 298 497,15
K
ln 15,8793
1,1954 1012
K
7,8758 106
1,1954 1012
K 9, 4146 1018
(irrreversibel).
T - 02 H2SO4
1 atm
32 °C
C5H4O2
H2O
1 atm
99 °C
C5H4O2 13%
1 atm H2O
G – 01 32 °C H2SO4
C5H8O4 1 atm MD - 01
Prarancangan Pabrik Furfural
SELULOSA 100 °C
LIGNIN R - 01
ABU 18 atm
206 °C
Kapasitas Produksi 10.000 Ton/Tahun
SELULOSA
LIGNIN T - 03
ABU
C5H8O4 C5H4O2 99% 1 atm
STEAM H2O 32 °C
H2O
19 atm H2SO4 H2SO4
210 °C C5H10O5
C5H4O2 SELULOSA
1 atm LIGNIN
184 °C ABU
H2O C5H8O4
T – 01 H2O
H2SO4
1 atm S - 01
1 atm C5H10O5
32 °C
177 °C C5H4O2
H2O
H2SO4
1 atm C5H10O5
177 °C C5H4O2
T - 02
ARUS 1 :
H2SO4 : 433,0137
ARUS 7 :
C5H4O2 : 0,6074
H2O : 6073,0895
ARUS 5 : 6073,6969
C5H4O2 : 1250,6952
H2O : 6075,6148
H2SO4 : 10,0132
G – 01 7336,3231
ARUS 2 : MD - 01
C 5H8O4 : 2170,2648
Prarancangan Pabrik Furfural
SELULOSA: 3674,5545 R - 01
LIGNIN : 1881,8777
ABU : 933,5776
H 2O : 2165,0686
Kapasitas Produksi 10.000 Ton/Tahun
10825,3432
ARUS 10 : T - 03
SELULOSA : 3674,5545
ARUS 9 :
LIGNIN : 1881,8777
C5H4O2 : 1250,0878
ABU : 933,5776
H2O : 2,5253
C5H8O4 : 830,2568
H2SO4 : 10,0132
H2O : 2154,1283 ARUS 11 :
ARUS 4 : 1262,6263
H2SO4 : 423,0006 SELULOSA : 3674,5545
STEAM : 297,3072 C5H10O5 : 74,8262 LIGNIN : 1881,8777
C5H4O2 : 12,0043 ABU : 933,5776
9984,2259 C5H8O4 : 830,2568
T – 01 H2O : 107,7064
ARUS 3 : S - 01 H2SO4 : 21,1500
H2O : 5764,8849 C5H10O5 : 3,7413
C5H4O2 : 0,6002
7453,4645
ARUS 12 :
H2O : 2046,4219
H2SO4 : 401,8505
C5H10O5 : 71,0849
C5H4O2 : 11,4041
2530,7614
berikut :
dengan kemurnian 98%. Asam sulfat ini disimpan didalam tangki (T-
Bahan baku berupa air diperoleh dari unit utilitas. Air ini disimpan
furfural, air, asam sulfat turun dari 18 atm menjadi 1 atm karena
bahan bakar boiler, dan yang berupa cairan diproses lebih lanjut di
Produk : Furfural
Arus 1 Arus 7
Arus 5
Arus 2 Arus 9
PROSES PROSES
Arus 3 BATCH Arus 11
KONTINYU
Arus 10
Arus 4 Arus 12
Selulosa - 3.674,5545 - -
Lignin - 1.881,8777 - -
Abu - 933,5776 - -
C5H8O4 - 2.170,2648 - -
H2SO4 433,0137 - - -
C5H4O2 - - - -
Steam - - - 418,4872
Total 17441,7291
Selulosa - 3.674,5545
Lignin - 1.881,8777
Abu - 933,5776
C5H8O4 - 830,2568
H2O - 2.275,3083
C5H10O5 - 74,8262
Steam 6.075,6148 -
Total 17441,7291
Selulosa - 3.674,5545
Lignin - 1.881,8777
Abu - 933,5776
C5H8O4 - 830,2568
H2O - 2.275,3083
C5H10O5 - 74,8262
Steam 6.075,6148 -
Total 17441,7291
Selulosa - - 3.674,5545 -
Lignin - - 1.881,8777 -
Abu - - 933,5776 -
C5H8O4 - - 830,2568 -
Total 17441,7291
Satuan : kJ
Q arus 1 60.829,6974 -
Q arus 2 2.035.359,5673 -
Q arus 3 5.038.987,7746 -
Q arus 4 102.267,2485 -
Q arus 5 - 1.891.396,6557
Q arus 10 - 1.813.826,8985
Q reaksi 1.081.561,6089 -
Q arus 5 2.109.495,9858 -
Q arus 7 - 1.920.990,1803
Q arus 9 - 215.644,1124
Q reboiler 15.692.033,8915 -
Q kondenser - 15.719.172,1984
Q arus 10 3.645.602,6727 -
Q arus 11 - 2.019.738,8074
Q arus 12 - 1.443.583,7317
seperangkat fasilitas-fasilitas dalam pabrik. Tata letak yang tepat sangat penting
untuk mendapatkan efisiensi, keselamatan, dan kelancaran kerja para pekerja serta
keselamatan proses.
Menurut Vilbrant (1959), untuk mencapai kondisi yang optimal, maka hal-
hal yang harus diperhatikan dalam menentukan tata letak pabrik adalah :
sehingga penentuan lay out tidak dibatasi oleh bangunan yang ada.
depan.
ledakan, maka perencanaan lay out selalu diusahakan jauh dari sumber
api, bahan panas, dan dari bahan yang mudah meledak, juga jauh dari
Secara garis besar lay out pabrik dibagi menjadi beberapa bagian utama,
yaitu :
proses, kualitas dan kuantitas bahan yang akan diproses serta produk
yang dijual
2. Daerah proses
berlangsung.
5. Daerah utilitas
berlangsung dipusatkan.
10
11
12
2
5
5
13
6 15 16
8
14
7
8 9 10
Keterangan :
1. Unit Pengolahan Limbah 9. Pos Keamanan Area Perluasan
2. Unit Utilitas 10. Pintu Pabrik
3. Laboratorium 11. Ruang Kontrol
4. Safety 12. Unit Proses Produksi
5. Klinik 13. Parkir
6. Kantin 14. Garasi
7. Tempat Ibadah 15. Kantor dan Aula
8. Taman 16. Bengkel dan Pelengkapan
Lay out peralatan proses adalah tempat kedudukan dari alat-alat yang
menentukan lay out peralatan proses pada pabrik furfural, antara lain :
keamanan produksi.
2. Aliran udara
3. Cahaya
tambahan.
dapat mencapai seluruh alat proses dangan cepat dan mudah. Hal ini
diprioritaskan.
5. Pertimbangan ekonomi
Untuk alat proses yang mempunyai suhu dan tekanan operasi tinggi
terjadi ledakan atau kebakaran pada alat tersebut maka kerusakan dapat
diminimalkan.
CT - 01 GD - 01
B - 01 B -01
G - 01
R - 01
S – 01
T - 04
T - 02
MD - 01 T - 01 G - 02
T - 03
Keterangan:
G – 01/02 : Gudang Tongkol Jagung
B – 01 : Bin Tongkol Jagung
T – 01 : Tangki H2O
T – 02 : Tangki H2SO4
T – 03 : Tangki C5H4O2
T – 04 : Tangki filtrat
CT – 01 : Cutter
GD – 01 : Grinder
S – 01 : Screen
R – 01 : Reaktor Batch
MD – 01 : Menara Distilasi
BAB III
Kode : G-01
bulan
Jumlah : 2 Buah
Kapasitas : 195000 m3
Kondisi penyimpanan
Tekanan : 1atm
Suhu : 32˚C
Dimensi
Panjang : 150 m
Lebar : 130 m
Tinggi : 10 m
Harga : US $ 2.231,14
Kode : B-01
5 mm selama 1 hari
Jumlah : 2 Buah
Kapasitas : 528,01 m3
Kondisi penyimpanan
Tekanan : 1 atm
Suhu : 32˚C
Dimensi
Harga : US $ 16.733,55
3.3. Tangki
Kode : GD-01
Jumlah : 1 Buah
Power motor : 20 hp
Harga : US $ 10.040,13
Kode : GD-02
3-5 mm
Jumlah : 1 Buah
Power motor : 40 hp
Harga : US $ 5.577,85
Kode : R-01
Jumlah : 4 Buah
10 Ni-2Mo)
Kondisi
Tekanan : 18 atm
Suhu : 206 ˚C
Dimensi
Dimensi head
Jaket Pemanas
Tebal : 6 in = 15,24 cm
Harga : US $ 168.060,82
Kode : MD-01
Jenis : Tray
Dimensi
Dimensi Head
Kondisi operasi
Harga : US $ 3.346,71
Kode : S-01
Screen Area : 85 m2
Jumlah : 1 Buah
Power motor : 50 hp
INDUSTRIES, INC.
Harga : US $ 1.251,85
Kode : ACC-01
Jumlah : 1 Buah
Suhu : 101 ˚C
Dimensi
Dimensi head
Harga : US $ 1.561,8
Kode : ACC-02
Jumlah : 1 Buah
Suhu : 100,64 ˚C
Dimensi
Dimensi head
Harga : US $ 1.450,24
Kode : RB-01
Jumlah : 1 Buah
Bahan konstruksi
Spesifikasi tube
BWG : 18
Passes :2
Spesifikasi shell
ID shell : 25 in = 0,635 m
Passes :1
Uc : 250 Btu/j.°F.ft2
Ud : 103 Btu/j.°F.ft2
Rd : 0,001 j.°F.ft2/Btu
Harga : US $ 11.155,7
3.13. Pompa
BAB IV
Unit pendukung proses atau yang lebih dikenal dengan sebutan utilitas
merupakan bagian penting untuk penunjang proses produksi dalam pabrik. Letak
karena letaknya yang dekat dengan Sungai Lusi pabrik dapat memenuhi
dirancang antara lain meliputi unit pengadaan air (air proses, air pendingin, air
konsumsi, sanitasi dan air umpan boiler), unit pengadaan steam, unit pengadaan
a. Air pendingin
b. Air proses
elektronik atau listrik AC, maupun untuk penerangan. Unit ini disuplai
dari PLN dan dari generator sebagai cadangan bila listrik dari PLN
mengalami gangguan.
Unit ini bertugas menyediakan bahan bakar untuk kebutuhan boiler dan
generator.
Kebutuhan air pada pabrik furfural berasal dari Sungai Lusi dari down
Air pendingin yang digunakan adalah air sungai yang diperoleh dari
Sungai Lusi dari down stream turbin Waduk Kedungombo. Alasan digunakannya
air sungai sebagai media pendingin adalah karena faktor – faktor sebagai berikut :
a. Air sungai dapat diperoleh dalam jumlah yang besar dengan biaya murah.
Air pendingin ini digunakan sebagai pendingin pada kondensor total dan heat
exchanger. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan air sungai sebagai
pendingin adalah :
Untuk menghindari fouling yang terjadi pada alat – alat penukar panas maka
perlu diadakan pengolahan air sungai. Pengolahan dilakukan secara fisis dan
kimia. Pengolahan secara fisis adalah dengan penyaringan dan secara kimia
menggunakan pompa. Sebelum masuk pompa air dilewatkan pada screen untuk
mempunyai saringan stainless steel 0,4 mm. Setelah dipompa air sungai kemudian
(Al2(SO4)3) untuk menjernihkan air dari larutan yang keruh. Klorin diinjeksikan
biak.
HE – 01 121.841,7081
HE – 02 29.101,4764
HE – 03 42.031,2575
CD – 01 121.556,3269
CD – 02 288.568,1691
Total 603.098,9380
Kebutuhan air pendingin ini dibutuhkan pada suhu masuk unit proses 32 oC
dan keluar unit proses pada suhu 45 oC. Keluar air pendingin pada suhu 45 oC
pada waktu start up pada waktu pabrik berjalan kontinyu hanya dibutuhkan make
Alum/Tawas
Air
sungai 1 2 4 5 Ke pabrik
3
Keterangan :
1. Air sungai
2. Screen
3. Strainer
4. Pompa
5. Bak penampungan awal
ppm. Penambahan jumlah tawas di pengaruhi oleh turbidity dari air yang akan
dijernikan.
Untuk memompakan air sungai dengan jumlah di atas dan untuk mengatasi
penurunan tekanan pada perpipaan dan di peralatan, maka diperlukan jenis pompa
Single Stage Centrifugal dengan daya pompa 1,5 HP dan daya motor 2 HP,
Untuk kebutuhan umpan boiler sumber air yang digunakan adalah air sungai.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan air umpan boiler adalah
sebagai berikut :
Air yang diambil dari proses pemanasan bisa menyebabkan foaming pada
boiler karena adanya zat – zat organik, anorganik, dan zat – zat yang tidak
larut dalam jumlah besar. Efek pembusaan terjadi pada alkalinitas tinggi.
m3/jam. Jumlah air ini hanya pada awal start up pabrik. Untuk kebutuhan
selanjutnya hanya menggunakan air make up saja. Jumlah air untuk keperluan
make up air umpan boiler adalah sebesar 4160,8897 kg/jam = 4,1817 m3/jam.
Tahapan pengolahan air agar dapat digunakan sebagai air umpan boiler meliputi :
1. Aerasi
bertujuan untuk menghilangkan kadar mangan dan kadar besi yang terlarut
dalam air. Terjadi proses oksidasi yang menjadikan besi dan mangan terlarut
sebagai ion - ion menjadi besi dan mangan oksida yang tidak larut dalam air
sehingga bisa diendapkan, dan endapan yang terbentuk dibuang dengan cara
blowdown. Proses aerasi dilakukan dalam suatu unit yang disebut aerator.
2. Penghilangan besi
3. Demineralisasi
air, seperti Ca2+, Mg2+, Na2+, HCO3-, SO4-, Cl-. Sebagai resin penukar kation
dapat digunakan asam kuat dan resin penukar anion dapat digunakan basa
kuat.
a. Kation Exchanger
terlarut dalam air lunak. Alat ini berupa silinder tegak yang berisi
jenic C-300 dengan notasi RH2. Adapun reaksi yang terjadi dalam
regenerasi adalah:
b. Anion Exchanger
Alat ini hampir sama dengan kation exchanger namun memiliki fungsi
yang berbeda yaitu mengikat ion-ion negatif yang ada dalam air lunak.
4. Deaerasi
dapat mengkorosi baja. Gas – gas ini kemudian dibuang ke atmosfer. Setelah
mengikat gas oksigen yang masih terbawa dan juga diinjeksikan larutan amine
a. Hidrazin (N2H4)
b. NaH2PO4
Zat ini berfungsi untuk mencegah timbulnya kerak dengan kadar 12-
17 ppm.
Air proses ini adalah air yang digunakan untuk keperluan proses di pabrik
furfural, yaitu sebagai air proses yang diumpankan ke reaktor batch. Adapun
kebutuhan air reaktor batch sebesar 5.764,8849 kg/jam. Air proses ini berasal dari
air sungai yang sebelumnya mengalami pengolahan terlebih dahulu melalui proses
aerasi dan pengendapan besi di iron removal filter dan penghilangan kation dan
anion.
Sumber air untuk keperluan konsumsi dan sanitasi berasal dari air sungai.
Air ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum, laboratorium, kantor,
perumahan, dan pertamanan. Menurut Raymond (1999), air konsumsi dan sanitasi
harus memenuhi beberapa syarat, yang meliputi syarat fisik, syarat kimia, dan
syarat bakteriologis.
Syarat fisik :
b. Warna jernih.
Syarat kimia :
b. Tidak beracun.
Syarat bakteriologis :
= 0,7108 m3/jam
Jumlah kebutuhan
Komponen
kg/jam m3/jam
= 28,3578 m3/jam.
Alum/Tawas
(Al2(SO4)3) Air Limbah Clorin (Cl2)
udara
Air Konsumsi Umum
TU-02
Kondensat
Kapasitas Produksi 10.000Ton/Tahun
Deaerator
Air Proses
TU-03
PU-09
Uap tekanan rendah PU-07
boiler PU-08
Kation Anion
Exchanger Exchanger
Keterangan:
PU : Pompa Utilitas
TU-02 : Tangki Penampung Air Proses dan Sanitasi
TU-03 : Tangki Penampung Air Proses dan Air Umpan Boiler
pemanas dan media pemanas pada reaktor batch (R-01) dan reboiler pada menara
distilasi (MD-01) . Steam yang dihasilkan dari boiler ini merupakan saturated
20.804,4483 kg/jam.
Perancangan Boiler :
P = 19 bar
Untuk tekanan >200 psia, digunakan boiler jenis water tube boiler
persamaan :
ms . h hf
Daya =
970 ,3 x 34 ,5
Dengan :
Umpan air terdiri dari 20% make up water dan 80% kondensat. Make up
hf = 162,0378 Btu/lbm
= 30.004.105,3171 BTU/jam
Jumlah bahan bakar arang briket untuk memenuhi kebutuhan panas yang
Spesifikasi Boiler
Kode : B-01
Jumlah : 1 buah
diperkirakan sebesar 30 m3/jam, tekanan 100 psi dan suhu 35oC. Alat untuk
menyediakan udara tekan berupa kompresor yang dilengkapi dengan dryer yang
berisi silica gel untuk menyerap kandungan air sampai maksimal 84 ppm.
Kapasitas : 30 m3/jam
Suhu udara : 35 oC
Efisiensi : 80 %
Daya kompresor : 3 HP
Jumlah : 1 buah
Frekuensi : 50 Hz
Kebutuhan tenaga listrik di pabrik furfural ini dipenuhi oleh PLN dan
generator pabrik. Hal ini bertujuan agar pasokan tenaga listrik dapat berlangsung
kontinyu meskipun ada gangguan pasokan dari PLN. Generator yang digunakan
3. Listrik untuk AC 15
Total 515,18
Generator yang dipilih adakah generator dengan daya 800 kW, sebanyak 1
Spesifikasi Generator
Tipe : AC generator
Kapasitas : 800 kW
Efisiensi : 80 %
Jumlah : 1 buah
kebutuhan bahan bakar boiler dan generator. Jenis bahan bakar yang digunakan
untuk boiler adalah arang briket tongkol jagung dan bahan bakar untuk generator
adalah solar. Arang briket tongkol jagung diperoleh dari unit utilitas. Solar
1. Mudah didapat
Efisiensi pembakaran : 80 %
= 3.525,4724 lb / jam
= 1.599,1261 kg / jam
Efisiensi pembakaran : 80 %
= 2.729.723,27 BTU/jam
kapasitas boiler
Kebutuhan bahan bakar =
Effisiensi . . Heating value
= 3,3413 ft3/jam
= 96,6151 L/jam
Penggunaan bahan bakar untuk generator hanya digunakan pada saat listrik dari
4.2 Laboratorium
memperoleh data – data yang diperlukan. Data – data tersebut digunakan untuk
evaluasi unit – unit yang ada, menentukan tingkat efisiensi, dan untuk
pengendalian mutu.
agar sesuai dengan standar yang ditentukan. Pengendalian mutu dilakukan mulai
bahan baku, saat proses berlangsung, dan juga pada hasil atau produk.
Pengendalian rutin dilakukan untuk menjaga agar kualitas dari bahan baku
dan produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Dengan
pemeriksaan secara rutin juga dapat diketahui apakah proses berjalan normal atau
menyimpang. Jika diketahui analisa produk tidak sesuai dengan yang diharapkan
3. Sebagai pengontrol terhadap mutu air pendingin, air umpan boiler, dan lain –
1. Kelompok shift
menggunakan sistem bergilir, yaitu sistem kerja shift selama 24 jam dengan
dibagi menjadi 3 shift dalam 4 regu kerja. Masing – masing shift bekerja
selama 8 jam.
2. Kelompok nonshift
yang sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen kimia yang diperlukan di
antara lain :
1. Laboratorium fisik
2. Laboratorium analitik
sifat – sifat bahan baku dan produk. Pengamatan yang dilakukan yaitu antara lain :
specific gravity
viskositas
kandungan air
densitas
kandungan logam
diversifikasi produk
efisiensi panas
4.2.4.1.Densitas
Alat : Hidrometer
Cara pengujian :
gelembung).
4.2.4.2. Viskositas
Cara pengujian :
pengetesan.
skala pelampung.
digunakan XRD (X-Ray Defragtometer), kerja alat ini adalah dengan menganalisa
komponen padat dan ditentukan kadarnya dalam sampel melalui grafik yang
ditampilkan.
tertentu terhadap air pada kondisi yang sama, yaitu pada volume dan suhu yang
tertentu. Specific gravity furfural berkisar 1,153 – 1,162 pada suhu 25 °C.
60/60 0F.
gravity dari hasil pembacaan pada hydrometer. Maka besaran specific gravity
SG 60/60 0F = SG + C (T – 60)
Dimana :
C : faktor koreksi
T : suhu observasi
1. Air pendingin
3. Air limbah
Parameter yang diuji antara lain warna, pH, kandungan klorin, tingkat
Alat-alat yang digunakan dalam laboratorium analisa air ini antara lain:
NaOH
dari screen
Netralizer
Tawas/alum (Al2(SO4)3)
ke utilitas
dari MD
Clarifier Bak Biologi Bak Sedimentasi
Sludge/endapan
Limbah yang dihasilkan pabrik furfural adalah limbah dari filtrat screen-
01 yang mengandung asam dan senyawa organik yang lain. Asam dan senyawa
organik ini terlarut dalam cairan induknya. Limbah cair ini diolah dengan cara
sebanyak 15% dari garam yang akan di koagulasi. Sehingga ditambahkan tawas
Limbah lainnya berupa limbah cair larutan C5H4O2 0,01% hasil kondensasi
dari MD-01. Cairan tersebut tidak dapat langsung dibuang ke lingkungan karena
dapat merusak ekosistem lingkungan sekitarnya. Limbah cair ini diolah bersama
air limbah dari screen-01 yang telah dinetralkan dengan cara penambahan
limbah tersebut masuk ke dalam bak sedimentasi dan air yang memenuhi syarat
Pengeringan Karbonisasi
dari screen
Pem-briket-an Penggilingan
ke gudang
kanji
Limbah padat berasal dari screen-01, yang tidak lolos dalam penyaringan.
ini ditumbuk sampai halus dengan tujuan mendapatkan besar butiran yang sama
BAB V
MANAJEMEN PERUSAHAAN
Tengah
3. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain, pemilik perusahaan
adalah para pemegang saham dan pengurus perusahaan adalah direksi beserta
perusahaan
Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai dewan
Suatu Perseroan Terbatas dapat menarik modal yang sangat besar dari
2. Besarnya modal ditentukan dalam akta pendirian dan terdiri dari saham-
sahamnya
4. Perseroan Terbatas dipimpin oleh suatu Direksi yang terdiri dari para
pemegang saham.
komunikasi yang terjadi dalam perusahaan demi tercapainya kerjasama yang baik
sistem organisasi yang baik maka perlu diperhatikan beberapa asas yang dapat
b) Pendelegasian wewenang
yang baik yaitu Sistem Line and Staff. Pada sistem ini garis kekuasaan lebih
sederhana dan praktis. Demikian pula dalam pembagian tugas kerja seperti yang
akan bertanggung jawab pada seorang atasan saja. Untuk kelancaran produksi,
perlu dibentuk staf ahli yang terdiri dari orang-orang yang ahli di bidangnya.
Bantuan pikiran dan nasehat akan diberikan oleh staf ahli kepada tingkat
1. Sebagai garis atau lini yaitu orang-orang yang melaksanakan tugas pokok
keahliannya dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran-saran kepada unit
operasional.
Kedua direktur ini membawahi beberapa kepala bagian yang akan bertanggung
beberapa seksi dan masing-masing seksi akan membawahi dan mengawasi para
dibagi dalam beberapa kelompok regu yang dipimpin oleh seorang kepala regu
dimana setiap kepala regu akan bertanggung jawab kepada pengawas masing -
masing seksi.
f. Mengatur kembali langkah kerja dan prosedur kerja yang berlaku bila tebukti
kurang lancar.
RUPS
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
Staff Ahli
DIREKTUR DIREKTUR
PRODUKSI & TEKNIK KEUANGAN DAN UMUM
Pemeliharaan
Kasi Safety &
Pengendalian
Penelitian &
Kasi Humas
Kasi Utilitas
Lingkungan
Keamanan
Personalia
Administrasi
Lab & Mutu
Penjualan
Pembelian
Keuangan
Proses
Kasi
Kasi
Kasi
Kasi
Kasi
Kasi
Kasi
Kasi
Kasi
Kasi
Kasi
KARYAWAN
saham sehingga dewan komisaris akan bertanggung jawab kepada pemilik saham.
segala tindakan dan kebijakan yang telah diambil sebagai pimpinan perusahaan.
umum.
pemegang saham
konsumen
pemegang saham
Staf ahli terdiri dari tenaga - tenaga ahli yang bertugas membantu direktur
administrasi. Staf ahli bertanggung jawab kepada direktur utama sesuai dengan
perusahaan
garis wewenang yang diberikan oleh pimpinan perusahaan. Kepala bagian dapat
juga bertindak sebagai staf direktur. Setiap kepala bagian bertanggung jawab
Litbang terdiri dari tenaga - tenaga ahli sebagai pembantu direksi dan
seksi, yaitu seksi penelitian & pengembangan dan seksi laboratorium & mutu.
utilitas
direktur keuangan dan umum dalam bidang administrasi dan keuangan dan
Bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan umum dalam bidang bahan
baku dan pemasaran hasil produksi, serta membawahi 2 seksi yaitu seksi
b. Mengetahui harga pasar dan mutu bahan baku serta mengatur keluar
perusahaan.
perusahaan.
dengan rencana yang telah diatur oleh kepala bagian masing-masing agar
produksi. Setiap kepala seksi bertanggung jawab kepada kepala bagian masing –
masing.
Pabrik Furfural ini direncakan beroperasi selama 330 hari dalam satu tahun
dan proses produksi berlangsung 24 jam per hari. Sisa hari yang bukan hari libur
karyawan digolongkan dalam dua golongan yaitu karyawan shift dan non shift.
Karyawan non shift adalah karyawan yang tidak menangani proses produksi
secara langsung. Yang termasuk karyawan harian adalah direktur, staf ahli, kepala
Karyawan harian dalam satu minggu akan bekerja selama 5 hari dengan
Jam kerja :
Jam Istirahat :
produksi atau mengatur bagian - bagian tertentu dari pabrik yang mempunyai
karyawan shift ini adalah operator produksi, sebagian dari bagian teknik, bagian
gedung dan bagian - bagian yang harus selalu siaga untuk menjaga keselamatan
Para karyawan shift akan bekerja secara bergantian selama 24 jam sebagai
berikut :
regu bekerja dan satu regu istirahat serta dikenakan secara bergantian. Untuk hari
libur atau hari besar yang ditetapkan pemerintah, regu yang bertugas tetap harus
masuk.
Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pagi A A B B C C D D A A
Sore D D A A B B C C D D
Malam C C D D A A B B C C
Off B B C C D D A A B B
Tgl 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pagi B B C C D D A A B B
Sore A A B B C C D D A A
Malam D D A A B B C C D D
Off C C D D A A B B C C
Tgl 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Pagi C C D D A A B B C C
Sore B B C C D D A A B B
Malam A A B B C C D D A A
Off D D A A B B C C D D
pimpinan perusahaan sebagai salah satu dasar dalam mengembangkan karier para
Pada pabrik ini sistem upah karyawan berbeda - beda tergantung pada status,
kedudukan, tanggung jawab, dan keahlian. Menurut status karyawan dapat dibagi
(SK) direksi dan mendapat gaji bulanan sesuai dengan kedudukan, keahlian, dan
masa kerjanya.
NO JABATAN JUMLAH
1 Direktur Utama 1
24 Karyawan Proses 20
25 Karyawan Pengendalian 2
26 Karyawan Laboratorium 8
27 Karyawan Utilitas 20
29 Karyawan Pemeliharaan 4
30 Karyawan Administrasi 2
31 Karyawan Keuangan 2
32 Karyawan Personalia 2
33 Karyawan Humas 2
34 Karyawan Keamanan 8
35 Karyawan Penjualan 2
36 Karyawan Pembelian 2
37 Sekretaris 2
38 Dokter 1
39 Perawat 2
40 Sopir 4
41 Pesuruh 4
TOTAL 114
1. Tunjangan
karyawan
2. Cuti
Cuti tahunan diberikan kepada setiap karyawan selama 12 hari kerja dalam 1
tahun. Cuti sakit diberikan pada karyawan yang menderita sakit berdasarkan
keterangan Dokter.
3. Pakaian Kerja
Pakaian kerja diberikan pada setiap karyawan sejumlah 3 pasang untuk setiap
tahunnya
4. Pengobatan
Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit yang diakibatkan oleh
Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit tidak disebabkan oleh
Asuransi tenaga kerja diberikan oleh perusahaan bila jumlah karyawan lebih
dari 10 orang atau dengan gaji karyawan lebih besar dari Rp. 1.000.000,00
per bulan.
BAB VI
ANALISA EKONOMI
estimasi harga alat-alat, karena harga ini dipakai sebagai dasar untuk estimasi
tentang kelayakan investasi modal dalam suatu kegiatan produksi suatu pabrik
lamanya modal investasi dapat dikembalikan, dan terjadinya titik impas. Selain itu
Untuk itu pada perancangan pabrik Furfural ini, kelayakan investasi modal
1. Profitability
Profit
POS = x 100%
Harga jual produk
Pb ra Pa ra
Prb = Pra =
IF IF
Menurut Aries-Newton (1955), Pay Out Time adalah jumlah tahun yang
yang diperoleh.
IF
D =
Pb ra 0,1 I F
Menurut Peters & Timmerhaus (2003), Break Even Point adalah titik impas,
Fa 0,3 R a Z
ra =
Sa - Va - 0,7 R a
Menurut Peters & Timmerhaus (2003), Shut Down Point adalah suatu titik
0,3 R a Z
ra =
Sa - Va - 0,7 R a
Menurut Peters & Timmerhaus (2003), Discounted Cash Flow adalah interest
rate yang diperoleh ketika seluruh modal yang ada digunakan semuanya untuk
proses produksi. DCF dari suatu pabrik dinilai menguntungkan jika melebihi
satu setengah kali bunga pinjaman bank. DCF (i) dapat dihitung dengan
C C C C WC SV
(FC + WC) = + 2
+ 3
+ ….+ n
+ n
+
(1 i ) (1 i ) (1 i ) (1 i ) (1 i ) (1 i ) n
atau modal dalam operasi dari suatu pabrik selama waktu tertentu dalam
harga lancar.
produksi.
Harga peralatan proses tiap alat tergantung pada kondisi ekonomi yang
sedang terjadi. Untuk mengetahui harga peralatan yang pasti setiap tahun
memperkirakan harga suatu alat dari data peralatan serupa pada tahun-
1991 361,3
1992 358,2
1993 359,2
1994 368,1
1995 381,1
1996 381,7
1997 386,5
1998 389,5
1999 390,6
2000 394,1
2001 394,3
2002 390,4
405
400
395
390
385
indeks
380
y = 3,6077x - 6823,2
375
370
365
360
355
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003
tahun
Y = 3,6077 X - 6823,174
Tahun 2012 adalah tahun ke 22, sehingga indeks tahun 2012 adalah
435,52.
Harga alat dan yang lainnya diperkirakan pada tahun evaluasi (2012) dan
dilihat dari grafik pada referensi. Menurut Peters & Timmerhaus (2003),
persamaan :
Nx
Ex = Ey .
Ny
ekonomi :
4. Shut down pabrik dilaksanakan selama 30 hari dalam satu tahun untuk
8. Situasi pasar, biaya dan lain - lain diperkirakan stabil selama pabrik
beroperasi
No Jenis US $ Rp.
7. Bangunan 112.108 0
9. Utilitas 840.999 0
Engineering &
10. 500.703 748.867.760
Construction
3. Supervisi 0 1.416.000.000
2. Laboratory 0 136.800.000
= Rp. 115.420.364.197
1. Administrasi 0 1.175.440.000
2. Sales 1.343.000 0
3. Research 395.000 0
KESIMPULAN
Jadi, pabrik furfural dari tongkol jagung dengan kapasitas 10.000 ton/tahun