Anda di halaman 1dari 38

TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

1|Page
TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt yang senantiasa
melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
bahan ajar ini.
Bahan ajar ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta pendidikan. Selain itu, bahan ajar
ini kami konsep untuk kemandirian peserta didik dan guru sebagai pembimbing.
Kesuksesan belajar berawal dari kemauan dan ditunjang oleh berbagai sarana, salah satu
diantaranya adalah bahan ajar. Harapan kami, bahan ajar ini dapat membantu peserta didik
memahami tentang mengevaluasi permasalahan jaringan nirkabel dan cara memperbaiki
jaringan nirkabel.
Pembahasan bahan ajar ini dimulai dengan menjelaskan tujuan yang akan dicapai. Pembahasan
yang akan disampaikan pun disertai dengan soal-soal yang dapat digunakan untuk mengukur
tingkat ketercapaian dan ketuntasan.
Penyusun menyadari bahwa di dalam pembuatan bahan ajar masih banyak kekurangan, untuk
itu penyusun sangat membuka saran dan kritik yang sifatnya membangun. Mudah-mudahan
bahan ajar ini memberikan manfaat.

Bandar Lampung, 5 Mei 2021

Penulis

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) i


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul .............................................................................................................. i
Kata Pengantar .............................................................................................................. i
Daftar Isi ....................................................................................................................... ii
Daftar Gambar ............................................................................................................... iii
Kegiatan Belajar ............................................................................................................ 1
A. Pendahuluan ...................................................................................................... 1
1. Deskripsi Singat ........................................................................................... 2
2. Relevansi ..................................................................................................... 2
3. Petunjuk Belajar .......................................................................................... 2
B. Inti ...................................................................................................................... 3
1. Capaian Pembelajaran ................................................................................. 3
2. Pokok-pokok Materi .................................................................................... 3
3. Uraian Materi (Berbasis PBL) ..................................................................... 3
4. Tugas/Latihan .............................................................................................. 32
5. Forum Diskusi ............................................................................................. 32
C. Penutup .............................................................................................................. 33
1. Rangkuman .................................................................................................. 33
2. Tes Formatif ................................................................................................ 34
Daftar Pustaka ............................................................................................................... 35
Kunci Jawaban Tes Formatif ......................................................................................... 36

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) ii


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1 Jaringan nirkabel ......................................................................................... 7
Gambar 3.2 Topologi Ad-hoc ......................................................................................... 8
Gambar 3.3 Jaringan infrastruktur ................................................................................. 9
Gambar 3.4 Sistem margin operasi jaringan nirkabel .................................................... 11
Gambar 3.5 Topologi jaringan point to point ................................................................. 12
Gambar 3.6 Topologi jaringan Point to Multipoint ........................................................ 14
Gambar 3.7 Tampilan Wireless Network Watcher ....................................................... 17
Gambar 3.8 Start Scanning ............................................................................................. 18
Gambar 3.9 Proses Start Scanning ................................................................................. 18
Gambar 3.10 Daftar Perangkat yang Terkoneksi ........................................................... 19
Gambar 3.11 Tampilan SoftPerfect WiFi Guard ............................................................ 20
Gambar 3.12 Setting SoftPerfect WiFi Guard ................................................................ 20
Gambar 3.13 Aktifkan SoftPerfect WiFi Guard ............................................................. 20
Gambar 3.14 Scan Now SoftPerfect WiFi Guard........................................................... 21
Gambar 3.15 Notifikasi SoftPerfect WiFi Guard ........................................................... 21
Gambar 3.16 Ipconfig Command Promp ....................................................................... 31

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) iii


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

KEGIATAN BELAJAR

A. Pendahuluan
Modul ini akan mempelajari tentang teknologi jaringan berbasis luas (WAN), yaitu
tentang mengevaluasi Permasalahan Jaringan Nirkabel dan memperbaiki Jaringan
Nirkabel. Teknologi komputer dan jaringan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Selain sangat berkaitan, keduanya pun senantiasa bisa berimbang dari segi perkembangan.
Contohnya, seperti jaringan WiFi misalnya.
Beberapa tahun lalu, kita masih kesulitan dengan terbatasnya akses kecepatan
internet. Tapi sekarang? WiFi sudah cukup banyak ditemui, bahkan dengan kecepatan yang
sangat memadai. Apa sih sebenarnya jaringan nirkabel itu? Apa bedanya dengan jaringan
biasa yang kita ketahui selama ini? Singkatnya, jaringan nirkabel (wireless) adalah jenis
jaringan yang tidak menggunakan kabel sebagai media transmisi data.
Setelah mempelajari bahan ajar ini peserta didik dapat : 1) Mendiagnosa Permasalahan
Jaringan Nirkabel, 2) Mendeteksi Letak Permasalahan Jaringan Nirkabel, 3) Memperbaiki
Permasalahan Jaringan Nirkabel, 4) Menguji Hasil Perbaikan Jaringan Nirkabel.
Kompetensi-kompetensi tersebut sangat diperlukan bagi peserta didik dalam mempelajari
Teknologi jaringan berbasis luas (WAN).
Proses pembelajaran untuk materi bahan ajar dapat berjalan dengan lancar bila Anda
mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut :
1. Pahami dulu kegiatan penting dalam program pelatihan ini dengan memperhatikan isi
capaian pembelajaran setiap kegiatan belajar
2. Lakukan kajian terhadap setiap materi dalam kegiatan belajar, agar
memudahkan proses pembelajaran
3. Pelajari dahulu bahan ajar yang setiap akhir kegiatan belajar menyelesaikan tugas yang
harus dikerjakan secara langsung
4. Keberhasilan program pembelajaran ini tergantung dengan kesungguhan Anda dalam
mengerjakan setiap tugas dalam kegiatan belajar
5. Bila Anda menemukan kesulitan, silahkan hubungi instruktur pembimbing
atau fasilitator yang mengajar bahan ajar ini.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 4


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

1. Deskripsi singkat
Bahan ajar ini menjelaskan tentang mengevaluasi permasalahan Teknologi
jaringan berbasis luas (WAN) membahas tentang mengevaluasi permasalahan jaringan
nirkabel dan cara memperbaiki jaringan nirkabel.

2. Relevansi
Kegiatan belajar dari bahan ajar ini memiliki relevansi dengan materi pada
bahan ajar selanjutnya. Penyajian materi yang sistematis dan teratur membawa
keterbacaan bahan ajar ini menarik karena disertai dengan contoh-contoh aplikatif dengan
tuntutan dunia kerja di industri dan masyarakat. Kareteristik bahan ajar ini menawarkan
metode yang menarik karena disajikan dengan bahan ajar cetak dan daring. Hal ini untuk
mendorong peserta didik meningkatkan pemahaman dan keterampilan dengan dibarengi
sikap yang baik.

3. Petunjuk belajar
a. Gunakakan aplikasi Learning Management System (LMS) sekolah untuk mengakses
dan mempelajari keseluruhan bahan ajar ini.
b. Untuk membantu Anda dalam menguasai kemampuan di atas, materi dalam bahan ajar
ini dibagi menjadi 4 submateri, yaitu kegiatan belajar sebagai berikut :
1) Mendiagnosa Permasalahan Jaringan Nirkabel
2) Mendeteksi Letak Permasalahan Jaringan Nirkabel
3) Memperbaiki Permasalahan Jaringan Nirkabel
4) Menguji Hasil Perbaikan Jaringan Nirkabel
c. Anda dapat mempelajari keseluruhan bahan ajar ini dengan cara yang berurutan.
d. Anda dapat mempelajari keseluruhan bahan ajar ini dengan cara berkelompok.
e. Lakukan kajian terhadap setiap materi dalam kegiatan belajar, temukan masalah-
masalah mengenai materi yang disajikan dan manfaatkan sains, teknologi, teknik, seni
dan matematik untuk menyelesaikan masalah agar memudahkan proses pembelajaran.
f. Pelajari dahulu kegiatan belajar yang setiap akhir kegiatan belajar menyelesaikan tugas
yang harus dikerjakan secara langsung.
g. Jawablah tes formatif dengan jawaban yang jelas serta kerjakan sesuai dengan
kemampuan anda setelah mempelajari bahan ajar ini
h. Bacalah referensi yang lain yang berhubungan dengan materi bahan ajar agar Anda
mendapatkan pengetahuan tambahan

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 5


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

i. Apabila Anda masih mengalami kesulitan memahami materi yang ada dalam bahan
ajar ini, silahkan diskusikan dengan teman atau instruktur.

B. Inti

1. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti seluruh tahapan pada kegiatan belajar ini, peserta didik mampu :
a. Mendiagnosa Permasalahan Jaringan Nirkabel
b. Mendeteksi Letak Permasalahan Jaringan Nirkabel
c. Memperbaiki Permasalahan Jaringan Nirkabel
d. Menguji Hasil Perbaikan Jaringan Nirkabel

2. Pokok-pokok Materi
a. Konsep jaringan nirkabel
b. Mendiagnosis Masalah Jaringan Nirkabel
c. Menguji dan Memonitor Jaringan Nirkabel
d. Mendeteksi Letak Permasalahan Jaringan Nirkabel
e. Ujicoba Kesalahan Pada Jaringan Nirkabel

3. Uraian Materi (Berbasis PBL)


Pernahkah Anda berkomunikasi atau bertukar data dengan jaringan tanpa
kabel/nirkabel? Dan pernahkah anda menemukan permasalahan pada kedua jenis
jaringan tersebut?
Sebenarnya ada banyak teknologi di sekitar kita yang menerapkan jaringan
nirkabel ini. Jaringan nirkabel merupakan suatu teknologi jaringan yang
memanfaatkan teknologi gelombang cahaya maupun gelombang radio untuk
menghubungkan dua atau lebih perangkat dalam bertukar data (Sutrisno, 2019).
Jaringan ini tidak menggunakan media kabel, sehingga sering disebut pula
jaringan wireless. Salah satu penerapan jaringan nirkabel yang sering ditemui dalam
kehidupan sehari-hari adalah WiFi.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 6


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

3.1. Jaringan Nirkabel


3.1. a. Konsep jaringan nirkabel
Jaringan nirkabel merupakan bidang disiplin yang berkaitan dengan
komunikasi antarsistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini
sering dipakai untuk jaringan komputer, baik pada jarak yang dekat (beberapa meter,
memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini
erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik
komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi
jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN) dan WiFi.

Gambar 3.1 Jaringan nirkabel

Jaringan nirkabel merupakan salah satu teknologi atau model komunikasi data yang
berkaitan dengan komunikasi antar sistem komuputer tanpa menggunakan kabel.
Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer, baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi,
teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam
kategori jaringan nirkabel ini meliputi jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless
LAN/WLAN) dan WiFi.
Pemasangan jaringan nirkabel ini masih tergolong mudah dan cepat tanpa
harus menarik kabel melalui dinding. Kabel hanya digunakan ketika menghubungkan
sebuah access point ke sebuah jaringan (hub/repeater/router), sementara koneksi ke
komputer klien dilakukan melalui gelombang radio dengan medium udara.
Teknologi jaringan nirkabel (wireless) dapat diklasifikasikan berdasarkan
beberapa kriteria, diantaranya adalah:

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 7


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

1) Berdasarkan jenis topologi jaringan


Topologi dalam suatu jaringan dapat didefinisikan sebagai aturan atau cara
menghubungkan komputer (device) satu dengan yang lain sehingga
membentuk suatu jaringan. Dapat dikatakan pula bahwa topologi merupakan
gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komputer yang saling
berkomunikasi. Kapanpun dua atau lebih komputer saling berkomunikasi satu
sama lain, topologi jaringan secara otomatis akan terbentuk. Tidak seperti
jaringan kabel yang memiliki banyak topologi, jaringan nirkabel hanya
mempunyai dua topologi. Berdasarkan standar IEEE 802.11 yang menangani
Wireless LAN (WLAN) dan Mesh (Wi-Fi certification), dua topologi jaringan
nirkabel adalah topologi Ad- Hoc dan topologi infrastruktur (infrastructure).
a) Topologi Ad-hoc
Topologi Ad-Hoc merupakan jaringan nirkabel sederhana dimana
komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih komputer dilakukan secara
langsung tanpa melalui perantara berupa wireless access point. Topologi Ad-Hoc
dapat pula dikatakan sebagai koneksi peer-to-peer atau computer-to-computer
karena koneksi jaringan dilakukan langsung antar komputer. Kelemahan
topologi ini adalah tidak bisa berkomunikasi dengan komputer yang
menggunakan kabel serta jangkauan antarkomputer yang terbatas. Topologi Ad-
Hoc dikenal pula dengan nama IBSS (Independent Basic Service Set). Berikut ini
adalah gambaran dari topologi Ad-Hoc.

Gambar 3.2 Topologi Ad-hoc

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 8


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

Berikut beberapa keuntungan dari sebuah jaringan wireless Ad-hoc.


1) Jaringan wireless Ad-hoc sangat sederhana dalam mengaturnya. Tancapkan
adapter wireless pada laptop/komputer, konfigurasikan software-nya,
sehingga dapat melakukan komunikasi antarlaptop.
2) Jaringan Ad-hoc murah, karena tidak memerlukan sebuah wireless access
point.
3) Jaringan Ad hoc aksesnya cepat. Rate throughput-nya antar-adapter dua kali
lebih cepat daripada menggunakan wireless access point dalam topologi
infrastruktur.

b) Topologi Infrastruktur
Topologi infrastruktur merupakan jaringan nirkabel dimana
komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih komputer menggunakan
perantara berupa wireless access point. Access point bertidak seperti hub
atau switch pada jaringan kabel (wired networking) dan menjadi sentral atau
pusat jaringan nirkabel. Pada topologi infrastruktur, perangkat wireless
(wireless adapter) komputer berkomunikasi melalui access point, tidak
langsung ke perangkat wireless komputer yang lain. Selain sebagai sentral
atau pusat jaringan nirkabel pada topologi infrasturktur, access point juga
dapat dihubungkan dengan koneksi jaringan kabel LAN. Topologi
infrastruktur dikenal pula dengan nama BSS (Basic Service Set).

Gambar 3.3 Jaringan infrastruktur

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 9


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

Dengan jaringan infrastruktur memungkinkan Anda untuk melakukan


beberapa hal, di antaranya sebagai berikut.
1) Memperluas jangkauan wireless Anda. Dengan jalan meletakkan sebuah
wireless access point di antara dua wireless adapters memperpanjang
jangkauan menjadi dua kali lipat.
2) Menggunakan kemampuan roaming. Jika Anda menggunakan beberapa
wireless access point seperti halnya dalam sebuah kantor yang besar
atau rumah yang sangat luas, user bisa melakukan roaming antara dua
cell access point yang saling terikat, tanpa harus kehilangan koneksi
kepada jaringan walau melompat dari satu access point ke access point
lainnya. Modus dari wireless access point dengan kemampuan roaming
seperti ini disebut WDS (Wireless Distribution System).
3) Terhubung kepada jaringan kabel LAN. Sebuah wireless access point
memungkinkan Anda memperluas jaringan LAN Anda dengan
kemampuan koneksi secara wireless. Komputer pada jaringan kabel dan
komputer dengan koneksi wireless bisa saling berkomunikasi satu sama
lain. Hal inilah yang menjadi kekuatan utama dari topology wireless
infrastructure.
4) Dengan infrastructure topology, Anda bisa berbagi sambungan internet.
Mungkin perangkat yang sangat praktis untuk berbagi sambungan
internet broadband dari sambungan ADSL adalah wireless modem-
router yaitu wirelessrouter/gateway yang mempunyai built-in modem
ADSL seperti DSL-264 0 dari D-Link atau Netgear DGND2000. Berikut
adalah jenis-jenis topologi yang digunakan pada jaringan infrastruktur
wireless.Jaringan nirkabel yang khusus menggunakan perangkat Access
point (AP) ataupun Base Transceiver Station (BTS) dikelompokkan
menjadi 2 jenis tolopogi yaitu:
a. Point to point
Jaringan point to point adalah jaringan nirkabel yang
menghubungkan antar BTS atau antar access point. Frekuensi yang
digunakan adalah 2.5 GHz, 5 GHz, 10 GHz, 15 GHz dan seterusnya.
Teknologi ini harus memenuhi kriteria LOS = Line of Sight, yaitu
suatu kondisi di antara pemancar dan penerima terlihat tanpa ada

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 10


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

penghalang. Boleh ada penghalang di antaranya tetapi tidak boleh


masuk dalam area jari-jari pertama Fresnel Zone (Fresnel Zone
1). Daya yang digunakan untuk perangkat wireless juga harus di
sesuaikan, harus ada cadangan power jika terjadi hujan dan redaman
atmosfer. Cadangan power untuk mengantisipasi redaman disebut
Fading Margin. Fading margin merupakan ukuran level daya yang
harus dicadangkan yang besarnya merupakan selisih antara daya rata-
rata yang sampai di penerima dan level sensitivitas penerima.
Perhitungan daya yang dibutuhkan antara 2 titik dengan jarak tertentu
disebut Link Budget.
Perhitungan link budget merupakan perhitungan level daya yang
dilakukan untuk memastikan bahwa level daya penerimaan lebih
besar atau sama dengan level daya threshold (RSL ≥ Rth).
Tujuannya untuk menjaga keseimbangan gain dan loss guna
mencapai SNR yang diinginkan di receiver. Sehingga jarak
maksimum antara transmitter dan receiver dapat bekerja dengan baik
dapat ditentukan.

Gambar 3.4 Sistem margin operasi jaringan nirkabel

Topologi jaringan nirkabel point-to-point biasanya digunakan


untuk jaringan backbone/trunk atau jaringan akses berkecepatan
tinggi. Berikut ini adalah gambar ilustrasi topologi jaringan nirkabel
point-to-point

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 11


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

Gambar 3.5 Topologi jaringan point to point

Gambar 3.4 Topologi jaringan Point to point di atas terlihat


komunikasi data antara kantor pusat (Main Office) dengan kantor
cabang (branch office) di sebuah instansi atau perusahaan.

b. Point to multipoint
Topologi jaringan point to multipoint adalah topologi jaringan
nirkabel yang menghubungkan satu Access point (AP) atau BTS
ke banyak titik (node) perangkat wireless (WiFi). Topologi
jaringan nirkabel point to multi point (P2MP) biasanya digunakan
untuk jarak jangkauan yang relatif dekat. Secara garis besar,
frekuensi dan perhitungan power untuk topologi jaringan point-
to-multipoint hampir sama dengan topologi jaringan point-to-
point. Hanya saja jaringan point-to-multipoint ada yang mampu
membentuk jaringan yang baik walaupun diantaranya terdapat
penghalang NLOS (Not Line of Sight). Hal ini karena mekanisme
propagasi gelombang yang bersifat multi path atau banyak jalur
yang terpancar dari sebuah access point setelah gelombang
tersebut memantul pada saat membentur penghalang atau
obstacle. Teknologi yang digunakan adalah OFDM (Orthogonal
Frequency Division Multiplexing). Teknologi ini secara teknis
memanfaatkan penghalang/obstacle sebagai media pemantul
sinyal OFDM yang mempunyai banyak carrier (multi-carrier)
sampai ke tujuan, sehingga sinyal yang datang dari berbagai arah

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 12


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

pantulan sampai di sisi penerima dibuat saling memperkuat. Jika


jarak antar antena tidak ada penghalang maka jangkauannya akan
lebih jauh. Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari topologi
jaringan Point-to-Multipoint.
• Mampu membentuk jaringan yang baik walaupun diantaranya
terdapat penghalang atau biasanya disebut NLOS (Not Line
of Sight).
• 1 buah akses point dapat melayani beberapa station
• Dapat sebagai base station
• Menggunakan antena omni atau sectoral
• Jika client berada pada satu area kita bisa menggunakan flat
panel
• Mengunakan standard 802.11 b/g agar semua device bisa
terkoneksi.

Dewasa ini telah berkembang teknologi wireless terbaru yaitu


teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access).
Teknologi nirkabel ini memungkinkan BTS atau access point (AP) dapat
berkomunikasi dengan berbagai remote/client yang berbeda merk atau
multivendor, dengan kecepatan yang sangat tinggi. Teknologi WiMax
menggunakan standar baru nirkabel IEEE 802.16 dengan kecepatan 11
mega byte (MB) per detik. Wi-Max bisa melayani akses internet nirkabel
hingga jangkauan mencapai jarak puluhan kilometer. Topologi Point-to-
MultiPoint (PMP) ini ditujukan untuk membentuk wireless Metropolitan
Area Network (MAN). Gambar berikut menjelaskan keterkaitan antara
kedua topologi jaringan nirkabel.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 13


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

Gambar 3.6 Topologi jaringan Point to Multipoint

Untuk coverage area jaringan point-to-multipoint bergantung pada


besar kecilnya daya pancar BTS pada saat pengaturan awal
(commissioning). Secara garis besar hubungan antara jarak (coverage),
Frekuensi, Kecepatan (Bandwidth) dan Harga (Cost) dari teknologi
jaringan nirkabel adalah sebagai berikut :
1. Semakin tinggi frekuensi maka bandwidth semakin besar, harga
semakin mahal dan coverage area semakin kecil.
2. Semakin rendah frekuensi maka bandwidth semakin kecil, harga
lebih murah dan coverage area lebih jauh.
3. Untuk Frekuensi yang digunakan, pada umumnya perangkat
wireless dapat diset di frekuensi berapapun, tergantung regulasi
pemerintah di setiap negara.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 14


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

3.1.b. Mendiagnosis permasalahan jaringan nirkabel


Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan luas atau Wireless
merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan/Teknisi.
Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang
baik.
Komputer yang terhubung jaringan luas sering kali mengalami gangguan maupun
kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya
pengguna frekuensi atau gelombang 2,4 MHz, gejala alam dan komputer yang terhubung
dalam sistem jaringan berbasis luas (wireless) atau WAN.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan yaitu:


a. Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak
stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal
tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan
bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil,
dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Perangkat wireless
yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapat
menyebabkan perangkat Wireless yang kita gunakan akan cepat rusak. Sehinga akan
mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada Wirelesss/radio workstation
maupun di rooter server.

b. Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat wireless


Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung perangkat WireLess disebabkan
oleh ganguan Petir ( gangguan alam), terjadi dikarenakan factor alam dan petir di
saat cuaca hujan dan angin kencang yang menyebabkan perangkat akan terbakar juga
pemakaian yang terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.

c. Perangkat Software
Gangguan dapat terjadi dari software yang ada diserver atau PC client, gannguan ini
biasa disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi di wireless, konflik IP (Internet
Protocol ), tidak jalannya proses proxy server pada server, dan masih banyak lagi jeni
ganguan software lainnya, solusiny adalah Admin harus menguasa standardt server
dan client.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 15


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

Trouble Shooting :
a) Periksa Kartu Jaringan
• Periksa apakah kartu jaringan rusak secara fisik atau tidak
• Periksa apakah kabel sudah dipasang secara benar sesuai dengan prosedur
• Periksa apakah ada kerusakan pada Hub/konsetrator jaringan
b) Periksa software jaringan
• Periksa apakah kartu jaringan sudah diaktifkan melalui bios
• Periksa apakah kartu jaringan sudah ada drivernya yang terpasang
• Periksa apakah kartu jaringan sudah dikonfigurasikan IP-nya

Dengan melakukan pemeriksaan kedua hal tersebut maka kita bisa memilah jenis
masalah yang timbul dan melakukan trouble shooting berdasar jenis permasalahan yang
muncul.
Langkah isolasi kerusakan :
Supaya tidak terjadi kerusakan saat pemakaian perangkat jaringan baik yang berupa
hardware maupun software maka kita perlu memperhatikan beberapa hal.
1. Kerusakan perangkat keras/Hardware
• Sebelum memasang perangkat jaringan, semua diperiksa secara cermat apakah
terdapat cacat secara fisik pada perangkat tersebut.
• Bacalah manual dari tiap – tiap perangkat untuk mengetahui kemampuan kerja
dari alat tersebut.
• Jika terdapat kerusakan pada alat, langsung lakukan penggantian alat.
• Jangan pernah memaksakan alat untuk bekerja melebihi kemampuan alat.

2. Kerusakan Software
• Gunakan driver perangkat jaringan yang sesuai dan direkomendasikan oleh
pembuat perangkat jaringan.
• Jangan pernah membiarkan PC tanpa software anti virus, karena virus menyerang
melalui jaringan dan bisa mengganggu koneksi jaringan.
• Gunakan software untuk monitoring kinerja jaringan sehingga bisa mendeteksi
permasalahan koneksi lebih dini.
• Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah baik software maupun hardware
maka pengawasan dan perawatan rutin secara berkala sangat diperlukan.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 16


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

3.1.d. Menguji dan Memonitor Jaringan Nirkabel

1. Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan jaringan nirkabel


Saat ini pengunaan jaringan nirkabel telah digunakan oleh banyak orang, dan hampir
setiap orang telah memiliki jaringan nirkabel baik dirumah atau di kantor. Namun, pada
kebanyakan perangkat nirkabel seperti router yang digunakan dirumah tidak semuanya
memiliki kemampuan untuk melihat perangkat apa saja yang terkoneksi. Untuk itu kami
telah merangkum beberapa cara yang kami rangkum dari internet untuk membantu kita
melihat perangkat apa saja yang tersambung pada perangkat nirkabel yang kita gunakan.
Seperti biasa kami selalu mencoba menghadirkan cara-cara yang sederhana dan mudah
untuk di aplikasikan, untuk itu kami telah menemukan beberapa aplikasi yang dapat
membantu mendeteksi perangkat-perangkat yang tersambung pada jaringan nirkabel
yang kita miliki.

A. Wireless Network Watcher


Untuk yang pertama kita akan menggunakan aplikasi bernama Wireless Network
Watcher.
1. Pertama kita perlu mengunduh dan memasang aplikasi Wireless Network
Watcher (http://www.nirsoft.net/utils/wnetwatcher.zip), Setelah terpasang, jalankan
aplikasi, maka kita akan melihat tampilan seperti dibawah ini.

Gambar 3.7 Tampilan Wireless Network Watcher

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 17


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

2. Selanjutnya sambungkan ke jaringan nirkabel yang hendak kita periksa, ini dilakukan
melalui Windows pada icon wireless di pajak kanan taskbar. Setelah tersambung
jalankan “Start Scanning”.

Gambar 3.8 Start Scanning

3. Kita perlu menunggu beberapa saat setelah kita menjalankan menu “Start Scanning”.

Gambar 3.9 Proses Start Scanning

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 18


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

4. Setelah proses pemindaian selesai, kia akan melihat daftar perangkat yang terkoneksi
berikut alamat IP yang digunakan.

Gambar 3.10 Daftar Perangkat yang Terkoneksi

Untuk pengecekan lebih lanjut kita dapat menggunakan perintah ping atau tracert melalui
konsol “Command Prompt” untuk mengetahui informasi siapa pemilik alamat IP
tersebut. Bisa juga kita gunakan aplikasi yang terkait dengan masalah jaringan untuk
pemeriksaan lebih lanjut.

B. SoftPerfect WiFi Guard


Dengan menggunakan SoftPerfect WiFi Guard kita akan mengetahui apabila ada yang
menggunakan jaringan nirkabel tanpa sepengetahuan kita. Ini karena SoftPerfect WiFi
Guard akan menginformasikan hal tersebut secara otomatis. Aplikasi ini memiliki
pemindaian jaringan yang berjalan sesuai interval waktu yang telah ditentukan, kemudian
akan memberikan laporan apabila menemukan perangkat yang tidak dikenali.
1. Seperti biasa, hal yang pertama perlu kita lakukan adalah mengunduh dan memasang
SoftPerfect WiFi Guard di komputer kita. Setelah aplikasi terpasang, jalankan.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 19


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

Gambar 3.11 Tampilan SoftPerfect WiFi Guard

2. Kemudian buka menu File, lalu pilih Setting.

Gambar 3.12 Setting SoftPerfect WiFi Guard

3. Aktifkan tiga pilihan terakhir.

Gambar 3.13 Aktifkan SoftPerfect WiFi Guard

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 20


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

4. Setelah itu klik tombol “Scan Now”

Gambar 3.14 Scan Now SoftPerfect WiFi Guard

5. Apabila ada perangkat yang tidak dikenali, aplikasi tersebut akan memberitahukan
kita.

Gambar 3.15 Notifikasi SoftPerfect WiFi Guard

Itulah beberapa cara untuk memeriksa perangkat apa saja yang terkoneksi pada perangkat
nirkable yang kita miliki. Dengan bantuan kedua aplikasi tersebut diharapkan dapat
memberi kemudahan bagi siapa saja yang memerlukan solusi ini. Apabila ada yang
mengetahui cara- cara lain sesuai judul thread, silahkan dibagikan disini. Semoga
informasi yang diuraikan diatas bisa bermanfaat bagi kita semua.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 21


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

3.1.d. Mendeteksi letak permasalahan jaringan nirkabel

Jaringan nirkabel merupakan jenis jaringan yang menggunakan gelombang radio sebagai
transmisinya. Saat ini ada banyak teknologi yang menggunakan jaringan nirkabel, seperti
laptop, smartphone, tablet, dan masih banyak lagi. Penggunaan jaringan nirkabel dalam
kehidupan sehari-hari meliputi penggunaan wi-fi, bluetooth, dan inframerah. Namun
banyak dari kita yang masih belum mengetahui cara memperbaiki masalah yang sering
dialami oleh jaringan nirkabel.

Berikut 7 kesalahan pada jaringan nirkabel beserta cara perbaikan nya.


1. Jaringan lambat
Pernahkah Anda menggunakan wi-fi di tempat umum/kantor, tiba-tiba koneksi menjadi
lambat? hal tersebut terjadi karena jumlah pengguna sangat banyak, terutama pada jam-
jam sibuk. Untuk menangkal hal tersebut, kita dapat membatasi bandwidth yang
diterima oleh setiap user, dengan menggunakan bandwidth manajemen.
2. Lupa password
Password memiliki peran vital dalam jaringan wireless, karena dengannya kita dapat
membatasi pengguna yang dapat terhubung pada jaringan kita
Namum pernahkah Anda kelupaan password? jika ia, Anda tidak perlu panik, sampai-
sampai harus panggil teknisi ISP langganan Anda, karena kita dapat mereset
modem/access point ke pengaturan semula, sehingga kita dapat mengatur password baru
lagi.
3. Lupa mengatur IP address
IP address merupakan suatu alamat pada komputer agar komputer dapat terhubung satu
sama lain, ip address terbagi atas DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dan
static. Jika kita menggunakan jaringan internet maka ada baiknya kita menggunakan
DHCP, agar IP address yang kita terima tidak terjadi tabrakan (collision) dengan
komputer lain. Sedangkan jika kita menggunakan jaringan adhoc atau peer to peer, maka
ada baiknya kita menggunakan ip address static, agar ip address kita berada satu kelas
yang sama dengan komputer lainnya.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 22


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

4. Sinyal lemah
Sinyal lemah merupakan hal yang paling tidak diharapkan, hal ini terjadi akibat banyak
faktor, diantaranya: Banyaknya jumlah pengguna. Hal ini menjadi kendala bagi para
pengguna jaringan terbuka, karena dengan ramainya pengguna, maka akan membuat
jaringan dan sinyal melemah. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan hotspot
tambahan, yang dapat men-cover jumlah pengguna yang melebihi batas.
5. Berada jauh dari hotspot.
Jarak merupakan hal yang mempengaruhi tingkat device (laptop/smartphone) dalam
menjangkau sinyal access point. Oleh karena itu untuk menghindari hal tersebut kita
bisa mencoba untuk memilih tempat duduk yang berada di dekat access point.
6. Wireless network adapter terdisable
Pernahkah Anda melihat tanda silang pada logo jaringan laptop Anda? padahal Anda
berada pada lokasi yang memiliki access ke internet, hal ini terjadi karena Anda men-
disable wireless network adapter secara sengaja maupun tidak sengaja pada laptop
Anda. Agar laptop anda dapat mendeteksi jaringan yang ada, maka Anda harus men-
enablekan wireless network adapter.
7. Lupa membayar tagihan bulanan
Poin terakhir ini merupakan masalah klasik yang sering terjadi pada akhir bulan.
Walaupun ini bukan masalah teknis, tapi kalau hal ini terjadi akan membuat kita tidak
dapat terkoneksi ke internet dalam waktu yang tidak dapat diketahui (sampai kita
membayar tagihan). Untuk mencegah hal ini kita dapat menerapkan kiat-kiat berikut.
• Mengingat tanggal.
• Rajin menabung.
Jika kedua kiat tersebut sudah dilaksanakan, saya yakin permasalahan ini tidak akan
pernah terjadi lagi.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 23


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

3.1.e. Ujicoba Kesalahan Pada Jaringan Nirkabel

Cara perbaikan kerusakan atau permasalahan pada jaringan nirkabel


Berikut Jenis-jenis kesalahan dan perbaikanya :
1. Kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan
komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan.
Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3
jenis yaitu:
a) Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang,
tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.
b) Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak
terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel
putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada
kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP
kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan
topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan
swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang
kabelnya mengalami gangguan saja.
c) Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis
kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak
konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short
pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan
akan down dan komunikasi antar komputer berhenti.
Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh
suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-
benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya
dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada
konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti
konektornya saja.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 24


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

2. Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch


Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan
(Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak
dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation
dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu
indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila
lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut
rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan
bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan
pada komputer workstation tersebut.
Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB
yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan
saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka
kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat
service khusus, namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru, selain
kualitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan
biaya membeli baru.

3. Tidak bisa sharing data


Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada komputer masih di disable jadi kita
harus mengaktifkan terlebih dahulu, dan biasanya karena IP yang kita gunakan
salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.

4. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain


Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti
IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita juga bisa
mengecek apakah komputer kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain,
caranya adalah Klik start – ketik run – ketik ping ip address -t. misalnya ping
192.168.0.89 -t. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From, berarti komputer kita
sudah terkoneksi dengan baik, jika muncul Request Time Out maka komputer kita
tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 25


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

5. Tidak muncul Local Area Connection


Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi
yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya jika kita
sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion.

6. Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru


Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat
lampu indicator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba
cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum coba periksa konektor
pada HUB apakah sudah dikonekan dengan HUB atau belum. Jika belum konekkan
hingga lampu indicator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan
Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan
program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.

7. Lambatnya Jaringan dan Bagaimana Memperbaiki Performanya


Dalam suatu infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efficient
adalah suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka
applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efficient dan terasa
sangat lambat.
Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion
jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas
bandwidth yang ada sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada
jam sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan
yang memadati jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada
hari libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan
cepat.faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan cara
memperbaikinya:
Technology Ethernet yang sudah using seperti 10 Base2; 10Base5; dan 10Base-T,
mereka menggunakan algoritma CSMA/CD yang menjadi sangat tidak efficient
pada beban yang lebih tinggi. Performa jaringan ini akan menjadi turun drastis jika
prosentase utilisasinya mencapai lebih dari 30% yang membuat jaringan menjadi
sangat lambat. Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat
jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang
disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 26


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada
collision domain yang sama.
Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang
bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan
Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB,
akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah
sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan. Switches menggunakan buffer memori
juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang
mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame
sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran
frame pertama selesai dilewatkan.
Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan
performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant.
Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan
bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang
memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat
menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat significant karena
seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck. Anda perlu
mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang
hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang
sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering
diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan
performa jaringan dan juga response time.

Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit
dan juga Switch yang mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan
menggunakan beberapa segment, maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat
menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan
latensi minimum dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 27


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

8. Kerusakan jaringan karena Serangan Trojan Virus


Jika environment jaringan anda terinfeksi dengan Trojan virus yang menyebabkan
system anda dibanjiri oleh program-2 berbahaya (malicious programs), maka
jaringan akan mengalami suatu congestion yang mengarah pada kelambatan system
jaringan anda, dan terkadang bisa menghentikan layanan jaringan.
Anda memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari
serangan Trojan virus dan berbagai macam serangan jaringan lainnya. Software
antivirus yang di install terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan
data signature secara automatis kepada client setidaknya akan memberikan
peringatan dini kepada clients. Dan jika ingin mendapatkan perlindungan yang
sangat solid dan proaktif maka Software keamanan jaringan corporate BitDefender
adalah solusi anda.
BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang
sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara
proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware
lainnya. BitDefender Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan
mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan
administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan
traffic Internet didalam jaringan corporate anda. Jika corporate anda menggunakan
jaringan Windows, maka penggunaan WSUS (Windows System Update Services)
adalah suatu keharusan. WSUS secara automatis meng-update patches critical
Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada clients pada
saat dirilis update dari Microsoft. Clients anda tidak perlu update langsung ke
internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi beban bandwidth
internet anda, karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke internet untuk
download updates. Virus biasanya menyerang adanya kelemahan system yang
sudah diketahui, dan Windows update akan melakukan patch vulnerability
(menambal lobang titik lemah) sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap
lobang kelemahan system ini. Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang
menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi
anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga kebijakan
pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 28


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

9. Sering Lambat jaringan waktu proses authentication


Jika dalam corporate anda mempunyai banyak site yang di link bersama dan setiap
site / cabang dan kantor pusat di konfigurasikan sebagai active directory site
terpisah dan domain controller di integrasikan dengan DNS server, disaat peak
hours jam sibuk user pada kantor cabang sering mengalami proses logon yang
lambat sekali bahkan time-out. Hal ini akibat dari masalah bottleneck saat
komunikasi interlink lewat koneksi WAN link yang menjurus lambatnya system.
Saat user login ke jaringan, Global Catalog memberikan informasi Universal
Group membership account tersebut kepada domain controller yang sedang
memproses informasi logon tersebut. jika Global Catalog tidak tersedia, saat user
melakukan inisiasi proses logon, user hanya akan bisa logon kepada local machine
saja, terkecuali jika di site tersebut domain controllernya di configure untuk Cache
Universal Group membership di setiap kantor cabang. Bisa saja sich domain
controller di masing- masing cabang di promote Global Catalog, akan tetapi
waspadai juga replikasinya yang bisa menyebabkan link WAN menjadi lambat.
Anda bisa mengatur frequensi replikasi menghindari jam sibuk jika
memungkinkan. Dengan meng-enable Universal Group Membership Caching
disetiap cabang, akan menyelesaikan masalah kelambatan jaringan jenis ini. Satu
lagi masalah konfigurasi Switch redundance link yang bisa mengakibatkan
Broadcast Storm.

3. Prosedur Pengecekan hasil perbaikan


a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan
baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak
mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar sesuai dengan
ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi
IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan. Apabila semua telah
terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian
konektifitas jaringan.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 29


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

4. Menguji hasil perbaikan jaringan


1. Melakukan pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan, di antaranya sebagai berikut.
• Melakukan pemeriksaan pemasangan LAN Card yang sudah terpasang dan sudah
dilakukan instalasi sebelumnya dengan mengecek apakah LAN card tersebut
sudah terpasang dengan baik dan benar.
• Melakukan pemeriksaan terhadap jenis kabel dan konektor yang sudah terpasang
dan disesauikan juga dengan jenis topologi dari jaringan yang di gunakan
sehingga tidak terjadi short atau terputusnya koneksi.
• Melakukan Pengecekan terhadap longgar atau tidaknya kabel dan konektor yang
telah dipasang
• Melakukan pengecekan ulang konfigurasi dan setting yang sesuai.
• Melakukan pengecekan terhadap konfigurasi dari IP address.
• Melakukan Pengecekan terhadap Subnetmask.
• Melakukan pengecekan terhadap workgroup yang sudah dibuat.

2. Melakukan pencarian komputer yang ada dalam jaringan apakah terhubung atau tidak
seperti terlihat pada tampilan berikut :
• Klik pada bagian Network Neighbourhood.
• Kemudian klik pada bagian Find Computer.
• Kemudia kita ketikakan nama komputer yang akan kita cari. Apabila terhubung
maka secara otomatis komputer telah terhubung dengan jaringan.

3. Memeriksa konfigurasi IP komputer dengan menggunakan perintan IPCONFIG.


Printah IPCONFIG digunakan untuk menampilkan informasi konfigurasi koneksi,
langkah yang dilakukan adalah :
• Gunakan Command Promt, Caranya ketik cmd apda Run Menu.
• Kemudia ketikkan perintah IPCONFIG pada command prompt.
Hasilnya akan tampil sebagai berikut :

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 30


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

Gambar 3.16 Ipconfig Command Promp

4. Memeriksa koneksi jaringan dengan menggunakan ping. Ping (Packet internet


gopher) merupakan program utilitas yang digunakan untuk melakukan prses
pemeriksaan terhadap koneksi jaringan yang berbasiskan TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet) Dengan menggunakan perintah ping kita dapat
mengetahui apakah komputer yang kita gunakan sudah terhubung dengan komputer
lainnya atau tidak. Caranya adalah dengan mengirimkan sebuah paket sinyal kepada
alamat yang akan dilakukan uji coba konektivitas dan menghasilkan respon dari
komputer tersebut. Anda dua fungsi utama dari perintah ping tersebut, yaitu sebagai
berikut.
• Perintah ping digunakan untuk mengirim multiple IP packet ke sebuah tujuan dan
setiap paket meminta jawaban.
• Perintah ping juga dapat digunakan untuk menguji apakah fungsi dari NIC dapat
bekerja dengan benar, yaitu NIC dapat mengirim dan menerima semua
permintaan dan konfigurasi dari TCP/IP Serta koneksi jaringan.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 31


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

4. Tugas/Latihan
Anda diminta untuk melakukan konfigurasi dengan menggunakan router WiFi disebuah
kantor. Saat ini kantor baru memasang broadband dengan hanya 1 modem saja. Anda
diminta untuk :
1. Memasang router WiFi dengan konfigurasi yang paling tepat
2. Setiap pengguna harus bisa terhubung tanpa harus mengerti IP Address dan lainnya
3. Password WiFi adalah Cobacoba123
4. Channel 11
5. Backup hasil file konfifgurasi ke email guru/pengajar
6. Buatlah dalam bentuk laporan praktikum (word) upload ke LMS

5. Forum Diskusi
Buatlah sebuah kelompok untuk membahas forum diskusi pada bahan ajar ini.
Anda diminta untuk melakukan perbaikan terhadap akses jaringan wifi yang dikeluhkan
oleh pelanggan yang koneksi nya lambat dan bahkan tidak dapat terkoneksi ke Internet
setelah beberapa rumah didekatnya juga memasang jaringan wifi baru.
Buatlah langkah-langkah melakukan perbaikan yang lengkap agar kita dapat menjawab
masalah internet tersebut dengan baik kepada pelanggan.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 32


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

C. Penutup
1. Rangkuman
a. Jaringan nirkabel merupakan salah satu teknologi atau model komunikasi data
yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komuputer tanpa menggunakan
kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer, baik pada jarak
yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak
jauh (lewat satelit). Fiber optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca
atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan
tinggi.
b. Teknologi jaringan nirkabel (wireless) dapat diklasifikasikan berdasarkan
beberapa kriteria, yaitu berdasarkan topologi jaringan, topologi Ad-hoc, dan
topologi infrastruktur.
c. Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan luas atau Wireless
merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan/Teknisi.
Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil
yang baik. Komputer yang terhubung jaringan luas sering kali mengalami gangguan
maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh
banyaknya pengguna frekuensi atau gelombang 2,4 MHz, gejala alam dan komputer
yang terhubung dalam sistem jaringan berbasis luas (wireless) atau WAN.
d. Saat ini pengunaan jaringan nirkabel telah digunakan oleh banyak orang, dan hampir
setiap orang telah memiliki jaringan nirkabel baik dirumah atau di kantor. Namun,
pada kebanyakan perangkat nirkabel seperti router yang digunakan dirumah tidak
semuanya memiliki kemampuan untuk melihat perangkat apa saja yang terkoneksi.
Untuk itu kami telah merangkum beberapa cara yang kami rangkum dari internet
untuk membantu kita melihat perangkat apa saja yang tersambung pada perangkat
nirkabel yang kita gunakan. Seperti biasa kami selalu mencoba menghadirkan cara-
cara yang sederhana dan mudah untuk di aplikasikan, untuk itu kami telah
menemukan beberapa aplikasi yang dapat membantu mendeteksi perangkat-
perangkat yang tersambung pada jaringan nirkabel yang kita miliki.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 33


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

e. Jaringan nirkabel merupakan jenis jaringan yang menggunakan gelombang radio


sebagai transmisinya. Saat ini ada banyak teknologi yang menggunakan jaringan
nirkabel, seperti laptop, smartphone, tablet, dan masih banyak lagi. Penggunaan
jaringan nirkabel dalam kehidupan sehari-hari meliputi penggunaan wi-fi, bluetooth,
dan inframerah. Namun banyak dari kita yang masih belum mengetahui cara
memperbaiki masalah yang sering dialami oleh jaringan nirkabel.

2. Tes Formatif

1. Komputer A dan B terhubung pada jaringan peer to peer, Komputer A mempunyai IP


address 192.168.1.1/24 komputer B mempunyai IP address 192.168.2.2/24, Komputer
A tidak dapat melakukan koneksi jaringan kepada komputer B, begitupun sebaliknya
tidak bisa terkoneksi, maka permasalahan terletak pada…
a. Host ID pada kedua komputer berbeda
b. Net ID pada kedua komputer berbeda
c. Subnet kedua komputer sama
d. Kelas IP kedua komputer sama
e. IP gateway tidak ada

2. Jika kita ingin membangun sebuah jaringan wireless disuatu wilayah, hanya untuk
kegunaan bandwidth yang kecil dan pengguna yang sedikit, maka teknologi dari
network wireless standard yang manakah yang dianggap paling lambat tapi paling
murah adalah…
a) 802.11b
b) 802.11a
c) 802.11n
d) 802.11g
e) 802.ac

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 34


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

3. Dalam membangun sebuah jaringan wireless yang aman, maka kita harus
mengamankan jaringan tersebut, bagaimana anda memilih jenis teknologi keamanan
wifi yang tidak mungkin bisa di crack pada perangkat wifi atau access point…
a) Setting Password WEP/WPA/WPA2
b) Setting SSID
c) Setting Password Open
d) Setting DHCP
e) Tidak ada jawaban yang benar

4. Jika anda pernah mengakses jaringan wireless, maka anda akan menemui jaringan
wireless yang aman dan jaringan wireless mana yang tidak aman. Berikan ciri-ciri
dimana anda mengakses jaringan wireless yang tidak aman….
a) koneksinya memerlukan username dan password
b) koneksi terputus tiap 30 menit dan harus terkoneksi ulang
c) tidak memerlukan password tapi harus memasukan email
d) koneksi dapat mengakses https dengan baik
e) selalu minta peringatan false certificate

5. Pernahkah Anda menggunakan wi-fi di tempat umum/kantor, tiba-tiba koneksi menjadi


lambat? hal tersebut terjadi karena jumlah pengguna sangat banyak, terutama pada jam-
jam sibuk. Untuk menangkal hal tersebut, kita dapat membatasi bandwidth yang
diterima oleh setiap user, dengan menggunakan….
a) Mengurangi antena wifi
b) Manajemen Bandwidth
c) Mengurangi IP Address pada perangkat wifi
d) Merestart perangkat wifi
e) Mengganti password pada perangkat wifi

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 35


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

Daftar Pustaka

http://www.google.com

http://www.wirelessinnovationalliance.org/pahami-berbagai-jenis-jaringan-wireless/

Network doctoral thesis: KTH school of information and communication technology.


Sutrisno. 2019 Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN). Jakarta: Bumi Aksara.

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 36


TKJ SMK Swadhipa 2 Natar

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

1. B
2. A
3. A
4. C
5. B

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 37

Anda mungkin juga menyukai