views
3 Comments
Dengan melaksanakan Kurikulum 2013 yang sekarang dikenal dengan istilah Kurikulum 2013 Yang
Berlaku Secara Nasional. Sudah Seharusnya para guru terutama wali kelas perlu mengetahui cara
penulisan dan contoh deskripsi sikap spiritual dan sosial kurikulum 2013.
coba
Sebagai seorang wali kelas, tugas membuat dan membagikan laporan hasil evaluasi belajar (raport)
siswa menjadi bagian terpenting yang harus dikerjakan, terlebih saat penentuan kenaikan kelas maupun
kelulusan. Oleh karena itu, perlu diperhatikan bagian terpenting yaitu melihat hasil ketuntasan.
DAFTAR ISI
Penutup
coba
Sikap spiritual meliputi sikap peserta didik dalam hal kesopanan berperilaku, menghargai keberagaman
beragama di sekitar lingkungannya. Sedangkan untuk penilaian sikap sosial meliputi kedisiplinan siswa
dalam menjalankan aktivitasnya selama berada di lingkungan sekolah. Kedua sikap tersebut menjadi
aspek penilaian yang penting dalam penentuan kenaikan maupun kelulusan siswa.
Sehingga jika terdapat peserta didik yang pintar dari segi akademis dengan capaian ketuntasan pada
nilai pengetahuan dan keterampilan, namun dengan nilai sikap yang tidak memenuhi persyaratan, maka
siswa tersebut dapat dinyatakan TIDAK NAIK KELAS ataupun TIDAK LULUS. Begitu juga sebaliknya,
dengan ketuntasan nilai sikap akan tetapi nilai pengetahuan dan keterampilan masih belum memenuhi,
maka peserta didik tetap dinyatakan TIDAK NAIK KELAS atau TIDAK LULUS.
skema
Dalam menentukan nilai sikap peserta didik, hendaknya wali kelas memperhatikan rambu-rambu yang
telah dibuat. Rambu-rambu deskripsi pencapaian sikap pada kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017
adalah sebagai Berikut.
coba
Nilai sikap yang ditulis adalah sikap spritual dan sikap sosial yang merepresentasikan pencapaian sikap
pada KI-1 dan KI-2.
Substansi dari sikap spiritual adalah setiap hal yang berkaitan dengan penghayatan dan pengamalan
ajaran agama yang dianutnya.
Substansi dari sikap sosial adalah semua hal yang berkaitan dengan penghayatan dan pengamalan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, responsif dan pro-aktif. Sikap tersebut
menunjukkan bagian dari solusi atas beragam permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam; serta penempatan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Predikat dalam penilaian sikap bersifat kualitatif, yaitu: Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang
(D).
Jika peserta didik tidak memiliki catatan apapun di dalam jurnal, maka sikap peserta didik tersebut
diasumsikan sebagai BAIK.
Deskripsi sikap berisi sikap yang sangat baik dan/atau sikap kurang baik yang memerlukan bimbingan
dan pembinaan.
Deskripsi sikap ditulis menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi peserta didik dengan pilihan
kata/frasa yang bernada positif. Hindari kata/frasa yang bermakna kontras, contohnya: ... namun masih
perlu peningkatan dalam ... atau ... tetapi masih perlu bimbingan dalam hal ...
Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap/perilaku peserta didik yang sangat baik dan/atau baik
dan yang mulai/sedang berkembang.
Pembuatan deskripsi sikap spiritual “dijiwai” oleh deskripsi pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, sedangkan deskripsi mata pelajaran yang lainnya dapat menjadi penguat.
Pembuatan deskripsi sikap sosial “dijiwai” oleh deskripsi pada mata pelajaran PPKn, sedangkan deskripsi
mata pelajaran yang lainnya dapat menjadi penguat.
Penilaian sikap dikembangkan selama satu semester, sedangkan deskripsi nilai/perkembangan sikap
peserta didik didasarkan pada sikap peserta didik pada masa akhir semester. Oleh sebab itu, sebelum
merumuskan deskripsi sikap akhir semester, Guru Mata Pelajaran (Mapel), Guru BK, dan Wali Kelas
masing-masing harus memeriksa jurnal secara keseluruhan hingga akhir semester untuk melihat catatan
yang menunjukkan perubahan sikap peserta didik tersebut menjadi sangat baik, baik, atau mulai
berkembang.
Jika peserta didik memiliki catatan sikap yang KURANG BAIK dalam jurnal dan peserta didik tersebut
belum menunjukkan tanda-tanda perkembangan positif, maka deskripsi sikap peserta didik tersebut
didiskusikan dalam rapat dewan guru pada akhir semester. Rapat dewan guru menentukan kesepakatan
tentang predikat dan deskripsi sikap KURANG yang harus dituliskan, dan juga kesepakatan tindak lanjut
pembinaan peserta didik tersebut. Tindak lanjut pembinaan sikap KURANG pada peserta didik sangat
bergantung pada kondisi sekolah, guru dan keterlibatan orang tua/wali murid.
coba
Wali kelas dan semua guru mata pelajaran memberikan informasi berdasarkan jurnal tentang sikap dari
peserta didik.
Guru Bimbingan Konseling (BK) memberi pertimbangan kepada wali kelas yang berhubungan dengan
sikap dan perilaku siswa.
Wali kelas kemudian merangkum, menyimpulkan dan memberikan predikat serta deskripsi nilai sikap
spiritual dan sosial pada setiap siswa yang diampunya.
Predikat nilai sikap ditulis deskripsinya dengan menggunakan kalimat positif serta dalam nilai huruf: A =
Sangat baik, B = Baik, C = Cukup, dan D = Kurang.
Wali kelas menyampaikan penilaian sikap ini dalam forum rapat dewan guru.
Penulisan deskripsi sikap spiritual dan sosial hanya untuk sikap yang sangat baik, sebaliknya untuk sikap
kurang baik ditulis sebagai perilaku yang perlu bimbingan.
Rekap hasil penilaian sikap ini dibuat oleh wali kelas yang berupa predikat dan deskripsi.
coba
Nah, berikut ini beberapa contoh berkaitan dengan Panduan Penulisan Deskripsi Raport K13 terbaru
untuk SD SMP SMA dan SMK (bisa juga digunakan untuk tingkat Madrasah seperti MI, MTs dan MA).
Pada penulisan deskripsi penilaian K13, untuk penulisan raport dengan dua kompetensi sikap spritual
dan sosial K13 harus dicermati juga cara penulisan hasil belajar melalui deskripsi pada aspek sikap yang
akan diolah.
Adapun indikator sikap spiritual yang dapat digunakan dalam pengisian e rapor untuk semua mata
pelajaran adalah sebagai berikut:
contoh
Sedangkan indikator sikap sosial peserta didik untuk pengisian e rapor contohnya adalah:
jujur; yaitu perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, sikap dan perbuatan
percaya diri; yaitu keyakinan pada kemampuan diri dalam melakukan perbuatan
santun; yaitu sikap yang baik dalam pergaulan, baik dalam perkataan maupun perbuatan
gotong royong; yaitu tolong-menolong, berbagi tugas maupun bekerja sama dengan orang lain untuk
mencapai tujuan bersama
tanggung jawab; yaitu sikap dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang seharusnya dilaksanakan.
contoh
Penutup
Demikianlah contoh deskripsi sikap spiritual dan sosial kurikulum 2013 yang bisa bapak / ibu berikan di
rapor peserta didik. Dengan memahami cara penyusunan dan penulisan deskripsi nilai sikap yang benar,
semoga pihak sekolah dapat mengatasi permasalahan rapor dan penilaian serta dapat menjadi informasi
bagi orang tua / wali murid akan pentingnya nilai sikap dalam menentukan kenaikan kelas maupun
kelulusan putra dan putri mereka.