Kelebihan:
1. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang
mereka hadapi di sekolah
2. Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi siswa bukan hanya didapat dari
nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan lain-lain.
3. Banyak kompetensi yang dibutuhkan sesuai perkembangan seperti pendidikan karakter,
metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan.
4. Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional
5. Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistic domain sikap, keterampilan,
dan pengetahuan
6. Meningkatkan motivasi mengajar dengan meningkatkan kompetensi profesi, pedagogi,
sosial dan personal
7. Guru berperan sebagai fasilitator
8. Efisiensi dalam manajemen sekolah contohnya dalam pengadaan buku, dimana buku sudah
disiapkan dari pusat
9. Pembelajaran berpusat kepada siswa dan kontekstual dengan metode pembelajaran yang
lebih bervariasi
10. Ekstrakurikuler wajib Pramuka meningkatkan karakter sisw terutama dalam kedisiplinan,
kerjasama, saling menghargai, cinta tanah air dan lain-lain.
Kekurangan:
1. Banyak guru yang berangapan dengan kurikulum 2013 guru tidak perlu menjelaskan
materi kepada ssiwa di kelas, padahal banyak mata pelajaran yang harus tetap ada
penjelasan dari guru
2. Guru-guru belum siap secara mental dengan kurikulum 2013 ini, karena kurikulum ini
menuntut guru lebih kreatif, pada kenyataannya sangat sedikit para guru yang seperti itu,
sehingga membutuhkan waktu yang panjnag agar bisa membuka cakrawala berfikir guru
3. Kurangnya pemahaman guru dengan konsep pendekatan scientific
4. Guru tidak dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013, karena
pemerintah cenderung melihat guru dan siswa mempunyai kapasitas yang sama
5. Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam
kurikulum 2013 karena UN masih menjadi faktor penghambat
6. Penguasaan teknologi dan informasi untuk pembelajaran masih terbatas
7. Kurangnya kemampuan guru dalam proses penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan
secar holistic
8. Tugas menganalisis SKL, KI, KD buku siswa dan buku guru belum sepenuhnya
dikerjakan oleh guru
9. Tingkat keaktifan siswa belum merata
10. Pramuka menjadi beban bagi siwa yang tidak menyukai Pramuka, sehingga ada unsur
keterpaksaan
Capaian Pemebelajaran Kurikulum 2013
1. Penilaian Pencapaian Kompetensi Pengetahuan
Penilaian pencapaian kompetensi peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
Adapun penilaian pengetahuan dapat diartikan sebagai penilaian potensi intelektual yang
mencakup pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognisi. Jenjang kognitif pesrta
didik yang dinilai adalah: mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi
dan mencipta. Seseorang pendidik perlu melakukan penilaian untuk mengetahui pencapaian
kompetensi pengetahuan peserta didik. Penilaian terhadap pengetahuan peserta didik dapat
dilakukan melalaui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. Kegiatan penilaian terhadap pengetahuan
tersebut dapat juga digunakan sebagai pemetaan kesulitan belajar peserta didik dan perbaikan
proses pembelajaran. Pedoman penilaian kompetensi pengetahuan ini dikembangkan sebagai
rujukan teknis bagi pendidik untuk melakukan penilaian sebagaimana dikehendaki dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013.
2. Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap
Sikap bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam
merespon sesuatu/objek Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang
dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang
diinginkan. Kompetensi sikap yang dimaksud dalam pandauan ini adalah ekpresi dari nilai-nilai
atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.
Penilaian kompetensi siakp dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang
dirancang untuk mengukur siakp peserta didik sebagai hasil dari suatu program pembelajaran.
Penilaian sikap juga merupakan aplikasi suatu standar atau sistem pengambilan keputusan
terhadap sikap. Kegunaan utama penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran adalah
refleksi (cerminan) pemahamandan kemajuan sikap peserta didik secara individual. Cakupan
penilaian sikap dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Satuan Pendidikan :-
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X/1(satu)
Tema : Hukum-Hukum dasar Kimia
Sub Tema : Konsep Mol
Pembelajaran ke 2
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan aktivitas ini diharapkan peserta mampu:
1. Menentukan massa molekul relatif suatu molekul/senyawa
berdasarkan data massa atom relatifnya dengan benar.
2. Menjelaskan hubungan massa, jumlah partikel, volume pada kondisi standar
dengan mol dalam perhitungan kimia dengan tepat, teliti dan benar
3. Menerapkan konsep mol dalam perhitungan kimia dengan tepat, teliti dan benar
4. Menghitung konsentrasi larutan (molaritas) dengan tepat, teliti dan benar
Karakter yang dikembangkan : Jujur, Bertanggungjawab, kerjasama, dan disiplin
D. Materi Pembelajaran
KONSEP MOL
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran: Discovery Learning
Metode :
1. Tanya jawab
2. Diskusi kelas
3. Observasi
4. penugasan
F. Media Pembelajaran
Lembar Kerja Peserta Didik(LKPD);
Alat tulis:
Laptop danLCD;
Bahantayang
Buku PaketKimia;
Benda yang ada di lingkungan sekitar;
G. Sumber belajar
1. Buku Paket Kimia Teknologi dan Rekayasa Kelas X
2. internet
Pertemuan Ke
ALOKASI
TAHAP KEGIATAN
WAKTU
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pendahuluan
B. Kegiatan Inti
Memperbaiki hasil
presentasi dan membuat
kesimpulan tentang konsep
mol dan konsentrasi larutan
Melakukan review terhadap
kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan 15 Menit
Mengumumamkan kepada
siswa tentangb ulangan
pada pertemuan yang akan
datang
Ditutup dengan doa dan
salam
I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1) Sikap
Petunjuk :
Berikan penilaian berdasarkan sikap yang ditunjukkan siswa selama
pembelajaranberlangsung.
Siswa :
Kelas :
Tanggal :
2 Memiliki rasa ingin tahu, ulet, teliti, 3 Menunjukkan rasa ingin tahu, ulet,
teliti, kritis, dan kreatif dalam
kritis, dan kreatif dalam melakukan
kegiatan kelompok
pembuktian Hukum Lavoisier melalui 2 Menunjukkan rasa ingin tahu, ulet,
dan kritis, namun tidak terlalu teliti,
percobaan.
dan baru dapat bertindak kreatif
dalam kegiatan kelompok ketika
disuruh
I.
Skor
No. Rincian Tugas Kerja
1 2 3 4
Mengambil alat dan bahan yang akan diidentifikasi ( 1 lusin = 12
1.
biji, 1 rim = 500 lembar, 1 kodi = 20 buah)
2. Melakukan cara penggunaan alat sesuai dengan instruksi guru
3. Mengembalikan alat pada tempatnya
4. Mencatat alat-alat dan bahan kimia beserta karakteristiknya
1. Tujuan
Setelah melakukan aktivitas ini diharapkan peserta mampu:
a. Menentukan massa molekul relatif suatu molekul/senyawa berdasarkan datamassaatomrelatifnyadenganbenar.
b. Menjelaskan hubungan massa, jumlah partikel, volume pada kondisi standar dengan mol dalam perhitungankimia
c. Menerapkankonsepmoldalamperhitungankimia
d. Menghitung konsentrasi larutan(molaritas)
2. DasarTeori
Hubungan massa, jumlah partikel, volume pada kondisi standar dengan mol dapat dituliskan secara matematis sebagai berikut:
PETA KONSEP MOL
SILABUS
Nama Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Alokasi Waktu : 18 jam pelajaran (untuk UH 2 jam)
Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu bahan/alat
2 jam
Perkembangan teori Mengkaji literatur tentang perkembangan teori Menjelaskan perkembangan teori
atom mulai dari atom (di rumah setelah ditugaskan pada atom untuk menunjukkan kelemahan
Dalton sampai dengan pertemuan sebelumnya). dan kelebihan masing-masing teori
teori Atom Modern. atom berdasarkan data percobaan.
Mempresentasikan dan diskusi hasil kajian
Menyimpulkan hasil pembelajaran
Ikatan Kimia Menentukan unsur yang dapat melepaskan elektron Menjelaskan kecenderungan Jenis tagihan 4 jam Sumber
1.2. Membandingkan
- kestabilan unsur atau menerima elektron untuk mencapai kestabilan suatu unsur untuk mencapai - kuis - buku kimia
proses pembentukan
dalam diskusi kelompok Menggambarkan susunan kestabilannya. - tugas individu,
ikatan ion, ikatan
elektron valensi Lewis melalui diskusi kelas. Menggambarkan susunan elektron - tugas kelompok Bahan
kovalen, ikatan kovalen
- struktur Lewis valensi atom gas mulia (duplet dan - ulangan - lembar
koordinasi, dan ikatan
oktet) dan elektron valensi bukan Bentuk instrumen kerja
logam serta
gas mulia (struktur Lewis). - laporan tertulis, - molymood
hubungannya dengan - ikatan ion dan
Membandingkan proses pembentukan ikatan ion Menjelaskan proses terbentuknya - performans - cairan yang
sifat fisik senyawa yang ikatan kovalen
dan ikatan kovalen dalam diskusi kelas ikatan ion. (kinerja dan sikap) bersifat
terbentuk
Menjelaskan proses terbentuknya - tes tertulis polar dan
ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, non polar
Membandingkan sifat-sifat senyawa ion dengan dan rangkap tiga. Alat
sifat-sifat senyawa kovalen dalam diskusi kelas Menjelaskan sifat-sifat senyawa - standar
ion dan sifat-sifat senyawa - buret
kovalen - corong
- gelas kimia
Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu bahan/alat
Ikatan kovalen Mendikusikan proses terbentuknya ikatan kovalen Menjelaskan proses terbentuknya 2 jam - batang
koordinasi koordinasi dari beberapa contoh senyawa ikatan kovalen koordinasi pada polietilen
Senyawa kovalen sederhana. beberapa senyawa.
polar dan non polar. Merancang dan melakukan percobaan untuk Menyelidiki kepolaran beberapa
Ikatan logam menyelidiki kepolaran senyawa di laboratorium. senyawa dan hubungannya dengan
Mengidentifikasi sifat fisik logam dan keelektronegatifan melalui
menghubungkannya dengan proses pembentukan percobaan.
ikatan logam dalam diskusi kelompok di Mendeskripsikan proses
laboratorium pembentukan ikatan logam dan
hubungannya dengan sifat fisik
logam.
Menghubungkan sifat fisik materi
dengan jenis ikatannya.
Tujuan dan Alasan Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum2013 merupakan kurikulum terbaru yang diterapkan dalam kegiatan belajar
mengajar di negara ini. Kurikulum 2013 bertujuan memberikan ilmu pengrtahuan secara utuh
kepada siswa dan tidak terpecah-pecah. Kurikulum ini menekankan pada keaktifan siswa
untuk menemukan konsep pelajaran dengan guru berperan sebagai fasilitator.
Alasan yang mendasari pemerintah mengembangkan dan melaksanakan kurikulum
2013 ini adalah untuk menghadapi persaingan global yang semakin maju. Pendidikan di
Indonesia dinilai cukup terbelakang dibandingkan dengan negara lain. Peringkat pendidikan
di Indonesia berada di bawah Thailand dan Malaysia untuk di ASEAN saja. Menghadapi
perkembangan globalisasi yang semakin membumi, pemerintah megembangkan kurikulum
baru dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia dan menciptakan
kualitas penerus bangsa yang bermutu.
Tujuan dan alasan pengembangan kurikulum 2013 oleh pemerintah sebagai berikut:
Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan berkomunikasi
Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan jernih
Menciptakan lulusan yang memili,i kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
permasalahan
Menciptakan lulusan yang mampu memiliki kemampuan mengerti dan toleran
terhadap pandangan yang berbeda
Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan hidup dalam masyarakat yang
mengglobal
Menciptakan lulusan yang memiliki kecerdasan sesuai dengan minat dan bakatnya
Menciptakan lulusan yang memiliki kesiapan untuk bekerja
Menciptakan lulusan yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan