Anda di halaman 1dari 16

Menurut KBBI, pengertian proposal adalah suatu rencana yang dituangkan

dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan


teliti yang dibuah oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik
penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan
(library research). Pengertian Proposal adalah suatu rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kegiatan dalam bentuk tulisan dan
dijelaskan secara sistematis dan terperinci. Proposal umumnya dijadikan
pedoman kerja atau acuan dalam pelaksanaan kegiatan yang
direncanakan.Secara etimologis kata proposal berasal dari bahasa Inggris,
yaitu Propose yang artinya pengajuan/ mengajukan atau permohonan.
Suatu pihak memberikan proposal untuk menawarkan ide, gagasan, atau
rencana kepada pihak lain agar mendapatkan dukungan. Dukungan
tersebut dapat berupa ijin, persetujuan, dana, dan lain-lain.

Tujuan Proposal

Secara umum tujuan dibuatnya proposal adalah untuk mendapatkan ijin


atau persetujuan dari suatu pihak mengenai rencana atau rancangan
yang akan dilakukan. Selain itu, proposal juga sering dibuat untuk
permohonan dana/ sponsorship melalui kerjasama dengan pihak
lain.Selain penjelasan mengenai rincian kegiatan yang akan dilaksanakan,
umumnya di dalam proposal juga tertera mengenai dana yang akan
dibutuhkan dalam pelaksanaannya. Jadi, secara keseluruhan isi dari
proposal tersebut harus dapat dimengerti oleh pihak lain yang ingin
dimintai ijin/ persetujuan atau dana.

FUNGSI PROPOSAL

Proposal dibuat tentunya ada fungsi dan tujuannya, baik bagi pihak
pembuat proposal maupun bagi pihak yang menerima proposal. Berikut ini
adalah beberapa fungsi proposal:

1. Di bidang penelitian umum, proposal berfungsi sebagai dasar


untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan sosial,
budaya, agama, ekonomi, dan bidang lainnya.
2. Di bidang usaha atau bisnis, proposal berfungsi sebagai gambaran
dan proyeksi dalam mendirikan suatu usaha.
3. Proposal berfungsi untuk memberikan informasi mendetail
tentang suatu kegiatan ketika mengajukan dana untuk
pelaksanaan kegiatan, misalnya perayaan, seminar, pelatihan, dan
lain-lain.
4. Dalam suatu proyek, proposal berfungsi sebagai dasar melakukan
tender, baik dari lembaga pemerintah maupun swasta.

Secara umum, proposal dapat dibedakan dalam empat jenis. Mengacu


pada pengertian proposal di atas, berikut ini adalah beberapa jenis
proposal tersebut:

JENIS-JENIS PROPOSAL:

1. Proposal Kegiatan. Proposal Ini merupakan proposal untuk


melakukan suatu kegiatan. Isi proposal kegiatan adalah pengajuan
rencana kegiatan, baik yang sifatnya individu maupun kelompok,
misalnya pentas seni dan budaya.Seringkali proposal kegiatan ini
sekaligus untuk pengajuan permohonan dana dari pihak tertentu.
Dan sebagai kompensasi, penyelenggaran kegiatan akan
menawarkan sesuatu yang bermanfaat bagi donatur, misalnya space
iklan.
2. Proposal Bisnis. Proposal Ini adalah proposal yang berhubungan
dengan dunia bisnis, baik perseorangan maupun kelompok.
Contohnya adalah proposal pendirian suatu usaha, proposal
kerjasama antar perusahaan, dan lain-lain.
3. Proposal Penelitian. Proposal Jenis proposal ini umumnya digunakan
pada bidang Akademisi. Contohnya proposal penelitian untuk
membuat Skripsi, Tesis, dan lainnya. Proposal ini dibuat sebagai
pengajuan kegiatan penelitian.
4. Proposal Proyek. Proposal Jenis proposal ini umumnya dipakai pada
dunia bisnis dimana isi proposal tersebut tentang rangkaian rencana
kegiatan. Contohnya adalah proposal suatu proyek pembangunan.

BENTUK-BENTUK PROPOSAL

1. Proposal Formal
Proposal formal biasanya dilengkapi dengan tiga bagian utama:

 Pendahuluan (sampul, halaman judul, kata pengantar, ikhtisar,


daftar isi, lembar pengesahan)
 Isi proposal (latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang
lingkup, susunan panitia, waktu, biaya)
 Data pelengkap proposal (lampiran, tabel, daftar pusaka, dan lain-
lain)

2. Proposal Semi Formal


Proposal semi formal umumnya tidak selengkap proposal formal namun
masih berbentuk baku. Di dalam proposal semi formal biasanya terdapat
informasi mengenai masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.

3. Proposal Non Formal


Proposal non formal biasanya hampir sama dengan proposal semi formal
dan disampaikan dalam bentuk surat atau memorandum. Di dalam
proposal non formal juga terdapat beberapa hal seperti masalah, saran,
pemecahan, dan permohonan.

Unsur-Unsur Proposal
Di dalam setiap proposal biasanya terdapat beberapa unsur penting
dimana isinya tergantung jenis proposal yang dibuat. Unsur di dalam
proposal bisnis tentunya tidak akan sama dengan unsur di dalam proposal
penelitian.

Sebagai contoh, berikut ini adalah beberapa unsur di dalam proposal


penelitian:

1. Latar belakang masalah


2. Rumusan masalah
3. Tujuan penelitian
4. Hipotesis
5. Asumsi penelitian
6. Manfaat penelitian
7. Ruang lingkup penelitian
8. Kajian pustaka
9. Definisi operasional

Contoh Proposal Kegiatan

1. Surat Pengantar Proposal


Surat pengantar proposal ini biasanya diberikan saat akan mengirim
proposal ke pihak lain. Isi dari surat pengantar ini adalah penjelasan singkat
mengenai perihal proposal yang diberikan.

2. Kata Pengantar/ Muqoddimah


Kata pengantar atau muqoddimah adalah kata pembuka pada sebuah
proposal pengajuan kegiatan. Biasanya kata pengantar ini berada pada
bagian depan sebuah proposal.

3. Sub Judul Proposal


Sub judul proposal adalah keterangan tentang isi dari proposal yang dibuat. Ini akan
memudahkan pembaca untuk mengetahui apa saja isi dari sebuah proposal.
4. Penutup

Penutup adalah bagian dari proposal yang di dalamnya terdapat kata


penutup proposal dan ucapan terimakasih. Pada halaman ini juga terdapat
nama panitia pelaksana dan kolom tanda tangan.

5. Lampiran

Halaman lampiran adalah bagian dari proposal yang berisi informasi


pendukung di dalam proposal. Lampiran ini bisa berisi tentang susunan
panitia kegiatan, gambar pendukung, serta informasi lainnya untuk
melengkapi proposal tersebut.

ISI PROPOSAL

Peserta
Peserta kali ini yang dapat mengikuti Pentas Seni adalah perwakilan masing-masing
siswa kelas X dari tiap kelas SMA Kartini

a. Tema
Dalam kegiatan kali ini tema yang akan kami angkat adalah “Jadi Artis Sehari’ yang
memberikan kesempatan bagi siswa untuk merasakan bagaimana rasanya bermain
dalam dunia peran.

b. Macam-macam Kegiatan
Adapun kegiatan yang akan kami laksanakan yaitu :
1) Pentas Drama
2) Modern Dance
3) Band

c. Peserta
Peserta kali ini yang dapat mengikuti Pentas Seni adalah perwakilan masing-masing
siswa kelas X dari tiap kelas SMA Kartini

d. Peralatan yang Dibutuhkan


1) Panggung
2) Microfon
3) Speaker/pengeras suara
4) Kostum
5) Atribut
6) Spanduk

e. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Adapun waktu dan tempat pelaksanaan Pentas Seni ini adalah :

Tanggal           : Sabtu , 25 Juli 2017


Waktu             : Pukul 10.00 WIB –12.00 WIB
Tempat            : Gedung Serbaguna SMA

1. Pentas Drama :
Tanggal: Minggu, 16 Juli 2016
Waktu: Pukul 10.00 WIB –12.00 WIB
Tempat: Gedung Serbaguna SMA Kartini

2. Modern dance :
Tanggal: Minggu, 16 Juli 2016
Waktu: Pukul 13.00 WIB – 14.00 WIB
Tempat: Gedung Serbaguna SMA Kartini

3. Band
Tanggal: Minggu, 16 Juli 2016
Waktu: Pukul 14.00 WITA – 16.00 WITA
Tempat: Gedung Serbaguna SMA Kartini

III. SUSUNAN ACARA

1.        08.00 – 08.30       : Gedung Serbaguna SMA Kartini Kodinator            : Hendra Utama

2.      09.00 – 09.30       : Pembukaan di Panggung PENSI. Kordinator          : M.Rizki


3.      09.30-10.00         : Sambutan oleh Ketua Panitia, Ketua OSIS, Kepala Sekolah di
Panggung Pensi.   

4.      10.00-16.00         : Acara Kegiatan Pentas, Drama Modern, Dance Band.

                                     Kordinator : Luftisia Nadisya                              

5.      16.30-17.00         : Istirahat di Aula.


Pukul: 16.00-17.00 S/d Selesai          

IV. SUSUNAN KEPANITIAN

Pelindung                    : Asri Vival M.pd (Kepala Sekolah)


Pengarah                     : Drs.H.Nizar,S.pdi
Penanggung Jawab     : Dedi Saputra (Ketua OSIS)
Ketua Panitia              : Anila Zulfiana
Sekretaris                    : Kurnia Ilahi Putri
Bendahara                   : Rohani
Seksi acara                  : Andri Adriansyah
Seksi Dana Usaha       : Sudurinnas
Seksi Humas               : Nia Zuwanda
Seksi Keamanan          : Irfan
Seksi Dokumentasi     : Zainal
Seksi peralatan            : Mujazin

V. ANGGARAN DANA

Dalam kegiatan Pensi kali ini, ada beberapa anggaran dana yang didapat
maupun yang dikeluarkan agar pensi ini berjalan dengan baik.

Kegiatan ini diperoleh dari dana:


1. Dana kas sekolah                : Rp. 300.000-
2. Dana partisipasi siswa         : Rp. 1.000.000-
3. Dana sponsor AXIS            : Rp.3.500.000-
4. Dana Sponsor AS               : Rp.5.000.000-
5. Dana pastisipasi guru          : Rp. 500.000-
Total: Rp, 10.300.000-

Biaya pengeluaran:
1. Sewa Tempat                      : Rp. 3.000.000-
2. Penyewaan Panggung         : Rp. 2.500.000,-
3. Penyewaan Alat Musik       : Rp. 1.000.000,-
4. Biaya Penataan Panggung  : Rp. 200.000,-
5. Konsumsi                            : Rp. 500.000,-
6. Spanduk                              : Rp. 300.000,-
7. Lain – Lain                          : Rp. 250.000,-
Total: Rp. 7.750.000-

VI. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi
dari sekolah. Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. Atas
perhatian dan kerjasama, kami mengucapkan terima kasih.

B.  Pengertian Proposal

Pernahkah kamu melaksanakan suatu kegiatan di sekolah? Untuk melancarkan


kegiatan tersebut kamu harus terlebih dahulu membuat sebuah
proposal. Proposal adalah sebuah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancagan
kerja, yang akan dilaksanakan. Rencana tersebut harus dituliskan agar pihak yang
berkepentingan dapat memahami dengan baik, memberikan izin, dan menyumbangkan
dana supaya kegiatan tersebut bisa terlaksana.

C.  Ciri-ciri Teks Proposal

1.     Fungsi Proposal

Berdasarkan contoh  di atas bahwa teks proposal merupakan teks yang berfungsi
untuk menyampaikan informasi (faktual) kepada pihak yang berkepentingan. Dengan
demikian pihak  yang berkepentingan menjadi tahu rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam rangka perpisahan siswa kelas XII SMA Kartini.

Adapun kegiatan yang akan ditampilkan berkenaan dengan kreatifitas siswa


yaitu pentas drama, Modern Dance dan Band.

2.   Struktur Proposal

Perhatikan kembali teks proposal di atas ataupun teks proposal lainnya yang pernah dibaca
dari sumber lain. Berdasarkan struktur atau susunannya. Teks tersebut dapat kita tulis
sistematiaka penulisanya.

I. pendahuluan
a. latar Belakang
b.Tujuan kegiatan

1)        Mempererat tali silaturahmi antar sesama siswa dan siswi SMA Kartini
2)        Memupuk semangat untuk bekerja sama dalam satu tujuan.
3)        Meningkatkan kreatifitas siswa dalam bidang seni
4)        Sebagai sarana hiburan bagi siswa.

II.    Isi Proposal
1.       Tema
2.       Macam-macam kegiatan
3.         Peserta
4.         Peralatan yang dibutuhkan
5.         Waktu dan tempat pelaksanaan

III. Susunan Acara


VI. Susunan Kepanitiaan
V. Angaran Dana
IV. Penutup

3.   Kaidah-kaidah kebahasaan

Perhatikan kembali teks proposal yang telah disajikan pada bagian sebelumya.
Tampak bahwa teks tersebut dibentuk oleh banyak kata dan sejumlah kalimat. Di dalam
tesk proposal kata-kata dan kalimat itu ternyata memiliki kaidah atau aturan tersendiri.
Kaidah-kaidah tersebut dapat dijadikan sebagai ciri ataupun pembea dengan jenis teks
lainnya.

a.   Penggunaan bahasa yang bersifat standar (baku). Hal ini untuk menjembatani
pemahaman banyak kalangan karena bahasa standar lebih mudah dipahami oleh umum.
Bahasa-bahasa yang bersifat populer ataupun yang kedaerahan akan dihindari oleh
media-media nasional.

b.  Penggunaan konjungsi sebagai penerang kata/keterangan waktu dan tempat. Hal itu
terkait dengan kegiatan yang akan dilaksanakan
 Contoh:

1)   Adapula kontes band maupun penyanyi yang akan menambah kesan semangat dalam


suasana.

2)   Pentas Seni ini pula diadakan untuk menghibur siswa yang sebentar lagi akan siap
menjalani ujian.

3)   Adapun waktu dan tempat pelaksanaan Pentas Seni ini adalah :


Tanggal              : Sabtu , 25 Juli 2017
Waktu                : Pukul 10.00 WIB –12.00 WIB
Tempat               : Gedung Serbaguna SMA Kartini

4)   Mengungkapkan kata yang bersifat “keakanan” seperti akan diharapkan, direncanaka.


Hal itu sesuai dengan sifat proposal itu sendiri sebagai suatu usulan, recana atau
rancangan program kegiatan.

5) Menggunakan kata bermakna lugas ( denotatif). Hal ini pentig guna menghindari
kesalahan pemahaman antara pihak pengusul dan pihak penerima proposal

6)  Mengunakan kalmat harapan yang menyatakan harapan atau kalimat ang


mengungkapkan keinginan terjadinya sesuatu. Kalimat ini biasanya dahului oelh kata
ungkapan seperti saya harap, saya berharap, mudah-mudahan, dan semoga

PROPOSAL PENGERTIAN PROPOSAL

2  PendahuluanSeorang siswa tidak pernah terlepas dari kegiatan di sekolah, baik intrasekolah
maupun ekstrasekolah. Keuntungan yang didapatkan jika sering mengikuti kegiatan di sekolah
sangat banyak. Sekolah sering mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak siswa dan guru,
bahkan juga orang tua. Kegiatan yang besar harus dirancang dengan baik dan dijadwal menjadi
program sekolah. Kegiatan siswa yang diprogramkan itun perlu didasari atas pertimbangan yang
matang. Pertimbangan dan rencana kegiatan yang disusun secara sistematis disebut proposal atau
usulan.

3  Usulan kegiatan ditulis untuk diajukan kepada pihak yang berwewenang agar mendapat
persetujuan. sulan kegiatan berisi program kerja. Pihak yang berwewenang berhak memberikan
persetujuan atau menolak usulan kegiatan. usulan kegiatan disampaikan dengan menyertakan surat
pengantar. Pihak yang berwewenang selanjutnya memberikan balasan tulisan yang berisi
persetujuan, saran-saran perbaikan usulan sebelum disetujui, atau penolakan atas usulan yang
disampaikan
4  PENGERTIAN PROPOSAL
Proposal ialah tulisan yang isinya berupa rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan
kerja.Proposal atau usulan kegiatan disusun apabila kita hendak melakukan kegiatan yang
memerlukan persetujuan pihak lain. Proposal bersifat memberitahukan dan menerangkan semua
rencana kegiatan yang hendak dikerjakan.

5  secara umum proposal berisi


Nama proposalcontoh: “Peringatan Hari Guru”2. pengantar/pendahuluanberisi uraian tentang latar
belakang atau dasar pemikiran mengapa suatu kegiatan dilaksanakan.3. Tujuanapa yang hendak
dicapai melalui kegiatan tersebut4. Bentuk/jenis/macam kegiatan

6  5. Pelaksanaan(waktu dan tempat pelaksanaan; kalau perlu jadwal dan denah tempat/ruang
terlampir)

Susunan panitia/tim pelaksana (biasanya sebagai lampiran) 7. peserta/sasaran 8. biaya/dana - jumlah


dana yang dibutuhkan - perincian pemerolehan dana - rencana alokasi dana (rincian sumber dan
penggunaan dana sebagai lampiran)

7  9. Harapan yang diinginkan


dengan proposal tersebut, penulis/penyusun proposal berharap sesuatu kepada pembaca, misalnya
mohon bantuan/sumbangan dana atau memohon agar diberi kredit/partisipasi dalam bentuk lain

10. Lampiran hal-hal yang perlu dilampirkan-surat keputusan/penunjukan-susunan panitia-rincian


biaya-jadwal kegiatan-peta/denah tempat kegiatan dilaksanakangambar/foto/bukti tertulis yang
berkaitan dengan kegiatanFormulir sumbangan (hanya untuk proposal yang berisi permintaan
sumbangan)

9  Kesalahan yang pada karya ilmiah, seperti kesasering terjadilahan struktur, penulisan abstrak,
penulisan kesimpulan, tampilan halaman, pemilihan bentuk dan ukuran tulisan, maupun penulisan
rumus matematika.Penggunaan bahasa indonesia, terutama pada penggunaan istilah teknis dan
penulisan istilah asing.Mengutuip dan menulis daftar pustaka meliputi penulisan dan tata cara
pembuatan kutipanMengecek dan merevisi sebelum dipresentasikan, tidak lagi terdapat kesalahan
dalam proposal.

Lazimnya, sebelum membuat acara kita akan menyusun proposal terlebih dahulu.

Dalam proposal biasanya terdapat rincian kegiatan hingga rencana anggaran. Namun,

apa sebenarnya proposal itu? Pengertian Proposal Berdasarkan penjelasan di Kamus

Besar Bhasa Indonesia, pengertian proposal adalah rencana yang dituangkan dalam

bentuk rancangan. Sementara itu dalam “e-Modul Bahasa Indonesia Kelas XI”, secara

umum proposal diartikan sebagai rencana kerja yang dibuat secara sistematis dan rinci

untuk sebuah kegiatan yang sifatnya formal.


Jika berkaitan denga pengajuan dana, maka proposal dibuat dengan tujuan untuk

mendapatkan bantuan dana dari sponsor. Mendapatkan dukungan dari pihak yang

berkaitan dengan kegiatan. Jika proposal yang dibuat berhubungan dengan proyek

pemerintah, maka proposal tersebut dibuat untuk tujuan melakukan tender atau lelang

atas proyek-proyek tersebut. Memperoleh penawaran kerja sama bisnis, jika proposal

yang dibuat berupa proposal usaha.

A. Mengidentifikasi Informasi Penting dalam Proposal Kegiatan atau Penelitian

Mengidentifikasi Bagian-bagian Penting Proposal


Proposal adalah teks yang berupa permintaan kepada seseorang atau suatu lembaga
untuk melakukan suatu kegiatan (penelitian).

Menemukan Informasi yang Dibaca untuk Dikembangkan Menjadi Proposal


Struktur penulisan proposal dapat bermacam-macam. Hal ini bergantung pada jenis
kegiatan yang diusulkannya. Dalam beberapa aspek, proposal penelitian memiliki
beberapa perbedaan dengan proposal kegiatan kemasyarakatan. Namun, secara
umum berikut bagian-bagian yang sebaiknya ada
Untuk lebih jelasnya, perhatikan sistematika proposal berikut!

1. Latar Belakang
2. Masalah dan Tujuan
a. Masalah
b. Tujuan

3. Ruang Lingkup Kegiatan


a. Objek
b. Jenis-Jenis kegiatan

4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis


a. Kerangka teoretis
b. Hipotesis
5. Metode
6. Pelaksana Kegiatan
a. Penanggung jawab
b. Susunan personalia

7. Fasilitas yang Tersedia


a. Sarana
b. Peralatan

8. Keuntungan dan Kerugian


a. Keuntungan-Keuntungan
b. Kemungkinan kerugian

9. Lama Waktu dan Tempat Pelaksanaan


a. Waktu
b. Tempat
10. Anggaran Biaya
11. Daftar Pustaka
12. Lampiran-Lampiran

Sistematika penulisan proposal penelitian adalah sebagai berikut.


1. Latar Belakang Masalah
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
5. Landasan Teori
6. Metode Penelitian
7. Kerangka Penulisan Laporan

Menganalisis Isi, Sistematika, dan Kebahasaan Proposal


Menganalisis Isi Teks Proposal
Isi dari sebuah proposal secara umum, yakni berupa usulan kegiatan. Adapun isinya
secara khusus dapat bermacam-macam bergantung pada jenis kegiatan yang
diusulkannya itu.

Menganalisis Kaidah Kebahasaan Teks Proposal


1. Menggunakan banyak istilah ilmiah, baik berkenaan dengan kegiatan itu sendiri
ataupun tentang istilah-istilah berkaitan dengan bidang keilmuannya.
2. Menggunakan banyak kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah
kegiatan (metode penelitian). Kata-kata yang dimaksud, misalnya, berlatih,
membaca, mengisi, mencampurkan, mendokumentasikan, mengamati, melakukan.
3. Menggunakan kata-kata yang menyatakan definisi, yang ditandai oleh penggunaan
kata merupakan, adalah, yaitu, yakni.
4. Menggunakan kata-kata yang bermakna perincian, seperti selain itu, petama, kedua,
ketiga.
5. Menggunakan kata-kata yang bersifat “keakanan”, seperti akan, diharapkan,
direncanakan. Hal itu sesuai dengan sifat proposal itu sendiri sebagai suatu usulan,
rencana, atau rancangan program kegiatan.
6. Menggunakan kata-kata bermakna lugas (denotatif). Hal ini penting guna
menghindari kesalahan pemahaman antara pihak pengusul dengan pihak
tertuju/penerima proposal

D. Merancang Sebuah Proposal Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Informasi,


Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah
Menelaah Hasil Proposal

Penyusunan proposal harus diawali dengan analisis masalah ataupun kebutuhan di


lapangan. Untuk itu, kita tidak bisa serta merta mengajukan sebuah kegiatan yang
nantinya tidak sesuai dengan masalah ataupun kebutuhan nyatanya.

Menyusun Proposal Berdasarkan Aspek-Aspek Penting


Langkah berikutnya yang harus kamu lakukan adalah mengembangkan temuan-temuan
itu ke dalam sebuah proposal yang lengkap, jelas, dan menarik.

1. Lengkap, perhatikanlah kelengkapan bagian-bagian proposal, mulai dari latar


belakang sampai bagian daftar pustaka; mungkin juga lampiran-lampiran yang perlu
disertakan. Untuk itu, kita harus memahami kembali struktur proposal yang telah
dipelajari terdahulu.

2. Jelas, perhatikan pula kaidah-kaidah kebahasaan yang lazim digunakan untuk


proposal sehingga proposal yang kamu buat itu mudah dipahami oleh pembacanya.
3. Menarik, perhatikan teknik penyajiannya; tata letak, ilustrasi, pemilihan jenis huruf,
spasi, dan hal-hal lainnya sehingga penerima usul tertarik untuk membacanya. Dengan
demikian, hal tersebut membantu pula di dalam proses pengesahan proposal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai