Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan Magang Lanjut


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (FKIP
UAD) sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) terikat oleh
kebijakan pendidikan nasional di bidang kurikulum. Kebijakan kurikulum baru
mensyaratkan bahwa institusi pendidikan harus menetapkan profil lulusan. Profil
lulusan tersebut akan menentukan rumusan capaian pembelajaran (learning
outcome). Berdasarkan pertimbangan tersebut, capaian pembelajaran lulusan
FKIP UAD akan menjadi dasar pengembangan keahlian sesuai dengan strata
keahlian profesi., yaitu guru pertama, guru muda, guru madya, dan guru utama.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik
pada jalur pendidikan formal di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Guru
harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi yang cukup untuk jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
FKIP UAD telah menetapkan program magang sebagai bagian integral
kurikulum. FKIP membagi magang menjadi 3 tahap yaitu magang dasar untuk
semester 2, magang lanjut untuk semester 4 dan magang terapan untuk semester 6.
Magang lanjut dilaksanakan di sekolah dengan dibimbing oleh Guru Pembimbing
Magang (GPM) dan Dosen Pembimbing Magang (DPM).
Magang lanjut adalah program yang sangat penting terutama untuk
Mahasiswa Peserta Magang (MPM) karena dari program magang lanjut inilah
MPM dapat menelaah dan mengembangka RPP, bahan ajar, media pembelajaran,
dan alat evaluasi yang dibutuhkan untuk pengajaran peserta didik. Magang lanjut
juga memberikan manfaat untuk MPM, antara lain MPM memiliki pengalaman
mengembangkan perangkat pembelajaran secara nyata dan MPM mengetahui
tugas dan kewajiban administrasi guru. Pengembangan pada magang lanjut akan
mewujudkan kesadaran pada MPM bahwa sebagai guru tidak hanya dibutuhkan

1
kecerdasan, tetapi harus kreatif dalam mengembangkan suatu hal agar sistem
pendidikan di Indonesia tidak tertinggal dengan negara lain. Magang lanjut juga
akan memberikan pembelajaran pada MPM bahwa tidak semua pengembangan
bisa dilakukan di setiap sekolah, maka dari itu MPM haruslah menelaah dengan
baik, pengembangan apa yang cocok dilaksanakan disekolah tersebut. Adanya
magang lanjut menyebabkan MPM dapat belajar cara menjadi guru profesional
dari penelaahan dan pengembangan yang dilakukan dan arti penting lain dari
magang lanjut yang dirasakan oleh MPM adalah mendapatkan kepercayaan dari
Guru Pembimbing Magang (GPM) di sekolah bahwa mahasiswa bimbingannya
dapat menjalankan praktik mengajarnya dengan baik karena telah melewati
beberapa tahapan sebelum mengajar.

B. Profil SMP Muhammadiyah 1 Gamping


1. Visi dan Misi SMP Muhammadiyah 1 Gamping
 Visi: ”ISLAMI, BERKUALITAS DAN BERBUDAYA”
 Misi:
1. Membentuk lulusan yang berakhlak mulia dan rajin beribadah
melalaui :
a. Melaksanakan do’a bersama sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan pembelajaran
b. Tadarus Al-Quran di awal kegiatan Belajar mengajar
c. Melaksanakan pembelajaran Tahfidz
d. Melaksanakan sholat Dhuhur, Ashar, dan Jum’at secara
berjamaah serta membiasakan sholat dhuha
e. Memperingati dan merayakan hari-hari besar Islam
f. Melaksanakan kegiatan TPA
g. Melatih infak setiap hari Jum’at
2. a. Membentuk peserta didik yang unggul dalam prestasi akademik
dan non akademik,melalui :
1) Melaksanakan pembelajaran PAIKEM
2) Melaksanakan tambahan pelajaran /LES
3) Melaksanakan bimbingan yang efektif

2
4) Meningkatkan pengadaan sarana dan prasarana
pembelajaran
5) Menciptakan suasana yang mendukung kegiatan belajar
6) Melaksanakan pengembangan SDM Pendidik dan
kependidikan
7) Melaksanakan pembelajaran berbasis IT
8) Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler
9) Mengikuti O2SN dan Olympicad
10) Mengikuti Olympiade Budaya Jawa (OBJ)

b. Memiliki 8 standar Pendidikan yang unggul, melalui:

1) Melaksanakan pengembangan standar isi


2) Melaksanakan pengembangan standar proses
3) Melaksanakan pengembangan standar kompetensi kelulusan
4) Melaksanakan pengembangan standar tenaga kependidikan
5) Melaksanakan pengembangan standar sarana dan prasarana
6) Melaksanakan pengembangan standar pengelolaan
7) Melaksanakan pengembangan standar pembiayaan
8) Melaksanakan pengembangan standar penilaian pendidikan
3. a. Mewujudkan Karakter Berbudaya, melalui :

1) Melaksanakan kegiatan ekstra-kurikuler yaitu : olah raga


(Volly dan Bela Diri), seni (Tari, musik, dan batik) , TIK,
HW, keagamaan, dan IPTEK.
2) Melaksanakan pengembangan diri melaui BK
3) Mengikuti berbagai kegiatan kejuaraan/ lomba
4) Melaksanakan tata tertib sekolah
5) Melaksanakan kegiatan pendidikan Etika berlalu lintas
6) Melaksanakan pembiasaan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan,
dan Santun)
1) Melaksanakan upacara bendera
2) Melaksanakan pembiasaan membaca 10 menit di awal jam
pertama (Literasi)

3
3) Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum jam
pertama dan lagu daerah/nasional setelah berakhirnya
kegiatan pembelajaran.
b. Mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif,
melalui :
1) Melaksanakan kegiatan penghijaun dan tamanisasi
2) Melaksanakan kegiatan bersih lingkungan sekolah
3) Pengadaan dan penataan sarana/fasilitas pembelajaran
4) Pengadaan dan penataan bangunan yang aman dan ramah
lingkungan
2. Tugas dan Wewenang Pejabat Struktural SMP Muhammadiyah 1
Gamping
Adapun tugas dan wewenang pejabat struktural SMP
Muhammadiyah 1 Gamping, sebagai berikut.
1) Kepala Sekolah
Mengkoordinir semua tugas sekolah dan bertanggungjawab
dalam tugas keseharian.
2) Wakil Kepala Sekolah
Membantu kepala sekolah dalam tugas keseharian baik bersifat
internal maupun eksternal.
3) Komite Sekolah
Sebagai wakil dari masyarakat dan orang tua/wali dalam
menyampaikan aspirasi kepada sekolah dalam rangka untuk
perbaikan dan solusi yang sifatnya konstruktif.
4) Kurikulum
Mengatur jadwalnya KBM, penjadwalan guru dan KBM, dan
merancang kurikulum.
5) Sarana Prasarana
Pengadaan sarana dan prasarana di sekolah termasuk
pemeliharaan inventaris sarana dan prasarana di sekolah.
6) Bimbingan dan Konseling

4
Penanganan siswa dan mewakili sekolah untuk urusan siswa
yang bersifat keluar.
7) Guru
Sebagai pelaksana tugas keseharian dalam KBM di sekolah.

Tabel 1. Jabatan dan Tugas Guru di SMP Muhammadiyah 1 Gamping

Jabatan/
No Nama dan NIP Bidang Tugas
Jenis guru

UMI ROCHMIYATI, S.Pd Guru Madya


1 NIP. 19611027 198112 2 Gr. Mata PKn
002 Pelajaran
Gr. Mata
2 YUNI LESTARI, S.Pd. PKn
Pelajaran
DWI PEND. AQIDAH
Gr. Mata
3 PRASETYANINGSIH,
Pelajaran PEND. AKHLAK
S.Pdi
Gr. Mata PEND. BHS.
4 ROCHMADI
Pelajaran ARAB
PEND. AL-
Gr. Mata
5 SUDARMIYANTI, S.Ag. QURAN
Pelajaran
PEND. TARIKH
MUHAMMAD Gr. Mata
6 PEND. FIKIH
AFIYANTO, S.Pd Pelajaran
ALFIA REZA ADAH, S. Gr. Mata PEND. AKHLAK
7
Pd Pelajaran PEND. TARIKH
Gr. Mata
8 MUKHAYAT, S.Pd. BHS INDONESIA
Pelajaran
ERNA NUR HAYATI, Gr. Mata
9 BHS INDONESIA
S.Pd. Pelajaran
ANGGA TRIO Gr. Mata
10 BHS INDONESIA
SANJAYA,S.Pd Pelajaran
Gr. Mata
11 PRIMA RISTUTI, S.Pd BHS. INGGRIS
Pelajaran
RIDZKI EKA PUTRA, Gr. Mata
12 BHS. INGGRIS
S.Pd Pelajaran
Gr. Mata
13 SIWI TURYANI, S.Pd BHS INGGRIS
Pelajaran
PUSPITA KUSUMA Gr. Mata
14 MATEMATIKA
WARDANI, S.Pd.Si Pelajaran

5
Gr. Mata
15 TOMY ANTORO, S.Pd MATEMATIKA
Pelajaran
ALFIAN RISKI Gr. Mata
16 MATEMATIKA
PRIHASTANTO, S.Pd Pelajaran
MUHTAR RIAMTA, S.Pd. Guru Madya
17 NIP. 19610705 198303 1 Gr. Mata IPA
017 Pelajaran
RISYA HIQMAHWATI,
Guru Madya
S.Pd
18 IPA
NIP. 19600914 198112 2 Gr. Mata
005 Pelajaran
DHAMAR Gr. Mata
19 IPA
WAHYUNINGSIH, S.Pd Pelajaran
ERNI SURYANDARI, Gr. Mata
20 IPA
S.Pd Pelajaran
EMY MUKTIASIH, S.Pd Guru Madya IPS
21 NIP. 19620331 198403 2 Gr. Mata
 
004 Pelajaran
HADI SURATA, S.Pd. Guru Madya IPS
22 NIP. 19670417 199802 1 Gr Mata
 
002 Pelajaran
RISCHA PUTRI Gr Mata
23 IPS
ARIYANDANI, S.Pd Pelajaran
Gr. Mata
24 RINTO RAHARJO, S.Pd SENI BUDAYA
Pelajaran
Gr. Mata
25 NURDIN ASHARI, S.SN SENI BUDAYA
Pelajaran
Gr. Mata
26 ESTI WINARSIH,S.Pd. BAHASA JAWA
Pelajaran
MULYANA, S.Pd. Guru Madya
27 NIP. 19680116 199303 1 Gr. Mata PENJASORKES
012 Pelajaran
RENGGA YULIVAN Gr. Mata
28 PENJASORKES
WIDIYATNA, S.Pd Pelajaran
Gr. Mata
PRAKARYA
29 SUPRIYANTO, AMd Pelajaran
  KEMUH-AN
Gr. Mata
SIGIT THOMAS TIK
30 Pelajaran
WIBOWO
  PRAKARYA
SUNARTI, S.Pd Guru Madya
31 NIP. 19610412 198601 2 BK. K IX
Gr. BK
002
SAFRIANA LINDA
32 Gr. BK BK. K VIII
KHUZAINA, S.SosI.SH

6
YUYUN SETIYAWAN,
33 Gr. BK BK. K VII
S.Pd
34 AKBAR, ISMAIL   TS
SUDARMIYANTI, S.Ag.,
YUNI LESTARI,
35   HW
S.Pd.SIWI TURYANI,
S.Pd

Tabel 2. Jabatan dan Tugas Staf Tata Usaha di SMP Muhammadiyah 1


Gamping
JABATA
NO NAMA TUGAS
N
Administrasi,
1 SUPARNO Staf Umum Kepegawaian dan
Keuangan
  Membuat minuman ,
2 TAWARJO Staf Umum bersih-bersih kamar kecil
  siswa dan halaman
ISNADI LISTYO Keamanan malam
3 Staf Umum
PAMBUDI (15.00 - 07.00)
  Bersih-bersih ruangan,
kamar kecil guru dan
4 WAKIJO Staf Umum
Keamanan
  (07.00 - 15.00)
Keamanan malam,
Staf Umum
5 HARYONO administrasi
  (15.00 - 07.00)
ROKHAYATI
6 Staf Umum Tenaga Perpustakaan
MEIATUN
RIO BAGUS
7 Kepala TU Administrasi Kesiswaan
MUNANDAR, A.Md.
8 SUYONO Staf Umum Keamanan Siang.
YUNAN IRSHADI,
9 Staf Umum Kepala Perpustakaan
S.I.pust

7
3. Jumlah Peserta didik di SMP Muhammadiyah 1 Gamping
Jumlah Peserta didik di SMP Muhammadiyah 1 Gamping sebagai
berikut.
Tabel 3. Jumlah Peserta didik di SMP Muhammadiyah 1 Gamping

N
O Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 VIIA 18 18 36
2 VIIB 19 18 37
3 VIIC 18 18 36
4 VIID 25 10 35
5 VIIE 14 9 23
  Jumlah 94 73 167
1 VIIIA 16 17 33
2 VIIIB 18 14 32
3 VIIIC 18 14 32
4 VIIID 18 14 32
5 VIIIE 18 14 32
  Jumlah 88 73 161
1 IXA 18 13 31
2 IXB 18 14 32
3 IXC 18 14 32
4 IXD 18 12 30
5 IXE 16 14 30
  Jumlah 72 53 155
  Jumlah VII, VIII, IX 483

8
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG LANJUT

A. Analisis Hasil Pengamatan


1. Menelaah RPP yang digunakan guru

RPP yang saya telaah sebagian besar sudah sesuai dengan urutannya.
Bagian identitas dan komponen sudah sesuai, seperti terdapat nama sekolah
(satuan pendidikan), kelas/semester, mata pelajaran, materi pokok dan alokasi
waktu. Komponen dari RPP telah sesuai dengan Permendikbud No. 22 tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar kompetensi dan
indikator sudah saling berkesinambungan dan kata kerja ranah kognitif indikator
tidak melebihi standar kompetensi atau dapat dikatakan sudah sesuai. Tujuan
pembelajaran juga sudah sesuai dan berkesinambungan dengan indikator dan
kompetensi dasar.
Pada bagian materi pembelajaran, guru sudah mencantumkan fakta, konsep,
prinsip dan prosedur. Namun pada bagian fakta, guru belum sesuai dalam
memberikan contoh dalam kehidupan sehari – hari. Sedangkan pada konsep,
materinya pun belum lengkap dan belum sesuai. Untuk prosedural, guru belum
memberikan contoh penyelesaian masalah/ soal untuk memudahkan siswa
memahami materi yang akan dipelajari. Dalam RPP, guru melengkapi materi
dengan materi pembelajaran remedial dan materi pembelajaran pengayaan.
Metode pembelajaran yang digunakan dalam RPP tersebut yaitu
demonstrasi dengan model pembelajaran Discovery Based Learning dan
pendekatan saintifik. Media pembelajaran yang digunakan guru yaitu laptop, LCD
dan Power Point. Namun tidak di semua pertemuan guru menggunakan laptop,
LCD dan Power Point karena menyesuaikan keadaan yang ada. Laptop selalu
digunakan guru untuk langsung memasukkan nilai tugas dari peserta didik.
Sedangkan sumber belajar yang digunakan yaitu Buku Matematika kelas VIII
SMP Penerbit Yudhistira dan Buku Matematika Jilid 1 SMP Kelas VIII dari
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi 2016.

9
Langkah kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup. Dalam kegiatan inti terdapat 6 fase yaitu melihat,
mengamati, membaca, meneliti, menulis, mendengar, dan menyimak. Penilaian
yang terdapat di RPP mencakup penilaian sikap, penilaian pengetahuan, penilaian
keterampilan dan penilaian untuk pembelajaran remedial serta pengayaan.
2. Menelaah media
Media pembelajaran matematika yang digunakan, yaitu papan tulis, spidol,
buku siswa, PPT dan laptop. Namun media pembelajaran yang selalu digunakan
adalah papan tulis dan spidol. Karena dengan menggunakan media tersebut,
peserta didik dapat memahami dengan baik sehingga siswa tidak perlu beradaptasi
dengan media tersebut karena penggunaannya sangat mudah. Menggunakan papan
tulis dan spidol membuat siswa konsentrasi dengan pelajaran yang sedang
dipelajari dan media ini efektif dalam penggunaannya. Papan tulis dan spidol
merupakan media yang cocok digunakan di materi apapun dan sudah sesuai
dengan tujuan dan materi pembelajaran. Media pembelajaran ini juga sesuai
dengan karakteristik peserta didik karena memudahkan peserta didik dalam
memahami pelajaran dan semua dapat melihatnya. Agar siswa tidak bosan, di
beberapa pertemuan guru menggunakan media pembelajaran berupa laptop yang
berisi Power Point.
3. Menelaah bahan ajar
Bahan ajar yang digunakan guru sesuai dengan kompetensi dasar dan
indikator pencapaian yang ada agar tujuan pembelajaran tercapai. Bahan ajar
disesuaikan dengan kemampuan tingkat berpikir peserta didik dan juga
lingkungan sekolah supaya siswa mudah menerima materi dan mudah memahami
penyelesaian soal. Urutannya pun sangat runtut sesuai kompetensi dasar dan
indikator pencapaian. Hal ini karena matematika adalah ilmu yang berstruktur
sehingga harus dipelajari secara runtut. Karena daya tangkap dari tiap peserta
didik di tiap kelas berbeda – beda, maka bahan ajar yang disampaikan disesuaikan
dengan alokasi waktu yang ada dan menyebabkan penyampaian materi tidak
sesuai dengan RPP. Seharusnya tiap kelas menggunakan RPP yang berbeda
sehingga materi dan alokasi waktu bisa sesuai dengan penerapannya. Rujukan

10
yang digunakan sangat jelas yaitu Buku Teks Matematika 2 A SMP kelas VIII
Penerbit Yudhistira.
4. Menelaah alat evaluasi
Alat evaluasi yang digunakan pada materi pembelajaran berupa soal – soal
yang disajikan dalam bentuk kuis/ ulangan harian dan penilaian keterampilan.
Soal yang digunakan sebagai alat evaluasi sesuai dengan materi yang disajikan
guru dan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi agar tujuan
pembelajaran tercapai. Berdasarkan RPP yang saya telaah, guru sudah
melampirkan pedoman penilaian yang jelas. Namun dalam RPP tersebut belum
ada soal dan kunci jawaban. Alat evaluasi ini dapat digunakan sebagai sarana
refleksi hasil belajar peserta didik. Karena dari nilai yang didapat peserta didik,
guru dapat mengetahui peserta didik tersebut sudah menguasai materi atau belum.
5. Merancang RPP
Dalam merancang RPP, guru hendaknya dapat menyajikan bahan yang
diharapkan dapat dikuasai oleh siswa menggunakan strategi, metode, dan media
pembelajaran yang tepat. Dari hasil telaah RPP, saya merancang RPP baru dengan
rujukan RPP milik guru pembimbing magang yaitu tentang materi pola bilangan
dengan menggunakan kurikulum 2013. Beberapa point telah saya kembangkan
yaitu pada materi pembelajaran mengenai faktual, saya menambahkan beberapa
contoh penerapan pola bilangan dalam kehidupan sehari – hari. Pada konseptual
saya melengkapi materi pola bilangan dimana pada RPP sebelumnya belum
mencakup materi tersebut.Referensi sumber belajar saya tambah dengan beberapa
buku dan ada tambahan video untuk lebih memudahkan siswa dalam memahami
materi pola bilangan. Dalam mengembangkan RPP saya menambahkan soal,
kunci jawaban, dan pedoman penskoran.
Adapun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat penulis terlampir
pada bagian lampiran.
6. Mengembangkan media pembelajaran
Media merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima. Media sebagai alat komunikasi merupakan suatu informasi. Media
pembelajaran memiliki peran penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran.

11
Beberapa alasan mengapa pembelajaran matematika memerlukan media :
a. Objek matematika itu abstrak sehingga memerlukan peragaan
b. Sifat materi matematika sukar untuk dipahami
c. Aplikasi matematika kurang nyata
d. Motivasi belajar matematika kurang tinggi
Dalam program magang lanjut ini, media yang penulis kembangkan adalah
memanfaatkan benda yang ada di sekitar. Contohnya bola basket yang
dipantulkan ke lantai merupakan penerapan konsep pola bilangan. Dengan adanya
pengembangan yang dibuat penulis, penulis berharap peserta didik dapat paham
dengan konsep pola bilangan dan ada kaitannya dengan kehidupan sehari- -hari.
7. Mengembangkan bahan ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan berupa perangkat materi yang
disusun secara sistematis yang digunakan untuk membantu guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran dan memungkinkan peserta didik untuk
belajar. Jenis bahan ajar yang digunakan berupa bahan ajar cetak seperti buku
paket, handout dan LKS. Berdasarkan hasil menelaah bahan ajar yang digunakan
guru matematika di SMP Muhammaiyah 1 Gamping, pembuatan atau
pengembangan bahan ajar memperhatikan kesesuaian bahan ajar dengan
kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi. Pada proses
pembelajaran, bahan ajar sangat diperlukan guna menunjang materi yang
disampaikan oleh guru. Bahan ajar sebaiknya dikemas semenarik mungkin guna
membangkitkan minat siswa dalam belajar matematika.
8. Mengembangkan alat evaluasi
Pengembangan perangkat pembelajaran dengan memperhatikan aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dilakukan dengan langkah – langkah
berikut :
a. Menetapkan tujuan
b. Menetapkan kompetensi
c. Memberikan butir soal sesuai dengan kompetensi dan bentuk penilaian
Adapun alat evaluasi yang digunakan penulis adalah berupa soal individu di
setiap pertemuannya.

12
13
B. Refleksi Mahasiswa Terhadap Hasil Pengamatan

1. Pengalaman yang Diperoleh


Hasil pengamatan pada magang lanjut memberikan pengalaman yang luar
biasa bagi mahasiswa peserta magang karena dengan adanya pengamatan pada
magang lanjut, mahasiswa mendapatkan ilmu yang lebih dalam penyusunan RPP
baik dari guru pembimbing magang ataupun teman sebaya. Mahasiswa peserta
magang mengetahui struktur penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang benar dengan acuan Permendikbud nomer 59 tahun 2014. Mahasiswa
peserta magang lebih tahu bahwa tidak semua media pembelajaran, alat evaluasi,
dan bahan ajar cocok di terapkan di semua sekolah. Mahasiswa peserta magang
dituntut kreatif untuk mengembangkan media pembelajaran, alat evaluasi, dan
bahan ajar yang dapat diterapkan di sekolah tempat magang dan pengembangan
tersebut dibimbing oleh guru yang ahli dalam bidangnya.

2. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebagai Calon Guru


Menjadi seorang calon guru tidak hanya dibutuhkan kecerdasan dan
kemahiran dalam mengajar, diluar itu guru haruslah kreatif untuk menciptakan
suatu hal yang menarik siswa lebih semangat dalam belajar dan guru haruslah
lebih mengerti tentang karakteristik dan kemampuan siswa. Guru juga harus
mampu mengembangkan RPP, media pembelajaran, alat evaluasi, dan bahan ajar
supaya tidak tertinggal dan sistem pembelajaran dapat lebih menarik atau tidak
monoton. Guru juga harus memiliki komunikasi yang baik dalam penjelasannya
menjelaskan media pembelajaran. Guru harus banyak memiliki referensi soal
supaya soal yang diberikan tidak hanya soal itu terus.

3. Keterampilan yang Akan Dikembangkan


Keterampilan yang harus dikembangkan adalah dalam membuat atau
mengembangkan suatu media pembelajaran karena media pembelajaran
mendukung terciptanya suasana pembelajaran yang menarik. Guru juga harus
mengembangkan kemampuan dalam membuat soal, ketika guru sudah memiliki
kemampuan tersebut, guru akan paham soal yang mana yang harus diberikan pada

14
siswa dan guru akan paham tingkatan soal yang akan diberikan dengan variasi
soal yang banyak.

C. Hambatan – Hambatan dalam Melaksanakan Magang Lanjut


Adapun hambatan yang dimiliki mahasiswa peserta magang adalah sebagai
berikut.
1. Banyak guru yang belum memahami secara penuh dalam merancang
RPP.
2. Peralihan dari KTSP ke kurikulum K13 membuat mahasiswa bingung
mengenai perbedaan instrumen RPP yang tertera di kedua kurikulum.
3. Jauhnya jarak rumah dengan lokasi magang lanjut, menjadikan program
magang lanjut ini butuh fisik yang kuat dan manajemen waktu yang
tepat.

15
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut.
1. Sebagai calon guru, harus mengetahui administrasi guru, seperti RPP,
bahan ajar, alat evaluasi, dan media pembelajaran.
2. Mahasiswa peserta magang mengetahui bagaimana menjadi guru yang
kreatif dan berkemajuan.
3. Mengembangkan keterampilan yang telah dimiliki untuk menyusun
perangkat pembelajaran.
4. Peran dan fungsi seorang guru tidak hanya mendidik tetapi harus dapat
memahami karakteristik dan kemampuan siswa.
5. Menjadi seorang guru, harus selalu mau belajar untuk perkembangan
sistem pembelajaran yang baik saat dikelas.
B. Saran
Dari program magang lanjut yang telah dilaksanakan, terdapat
beberapa saran agar program magang yang akan diselenggarakan tahun
depan berjalan lebih baik lagi.
1. Alangkah baiknya apabila program magang dilaksanakan sesuai
domisili mahasiswa agar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia untuk
perjalanan yang terlalu jauh menuju tempat magang.
2. Program magang sebaiknya dilaksanakan setelah mahasiswa memiliki
cukup teori untuk melaksanakan magang tersebut.
C. Harapan – Harapan
1. Semoga dengan adanya program magang lanjut, mahasiswa secara
langsung dapat mengetahui seluruh administrasi guru dan sistematika
pengembangannya.
2. Semoga ilmu yang didapat pada saat program magang lanjut dapat
diterapkan di dalam program magang terapan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 59 tahun 2014

Tim Penulis Buku Pedoman.Pelaksanaan Program Magang lanjut. 2017.


Program Magang Lanjut. Yogyakarta: Lab Teknologi Pembelajaran Sains UAD.

http://www.academia.edu/9936747/
FORMAT_TELAAH_RPP_No_Komponen_Rencana_Pelaksanaan_Pembelajaran

17
LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai