Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
(SEJARAH, FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah B.indonesia
Dosen : Niam Irmayani,S.Pd.,M.Pd

D
I
S
U
S
U
N
OLEH : KELOMPOK 1
1. MELIAWATI ( B0522330 )
2. SAHRANA ( B0522514 )
3. DIAN NURAZIZAH ( B0522508 )
4. NURUL SAFIRA (B0522051 )
5. KURNIA ( B0522329 )
6. DANO (
ADMINKES KELAS C
FAKULTAS ILMU KESEHATAN (FIKES)
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN AJARAN
2022/2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang atas rahmatnya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah “sejarah,fungsi dan
kedudukan Bahasa Indonesia”.

Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada dosen ibu Niam Irmayani,S.Pd,M.Pd. mata
kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas terhadap kami.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
kelompok yang turut membantu dalam mengumpulkan data- data
pemembuatan makalah ini.

Kami jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan Langkah yang baik
dan studi yang sesungguhnya.oleh karena itu, keterbatasan waktu dan
kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membantu senantiasa
kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami pada
khususnya untuk teman sekalian. Akhir kata kami ucapkan banyak
terima kasih.

Majene, 05 september 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………..…………………………ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………..………….………………..1
A. Latar Belakang………………………………………………………………………….…1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………….…….2
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………………………..2
BAB 2 PEMBAHASAN ……………………………………………………………………..……3
A. Sejarah Bahasa Indonesia ……………………………………………………….….3
B. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia …………………………………..5
BAB 3 PENUTUP ………………………………………………………………………..………11
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………….……11
B. Saran ……………………………………………………………………………..…………11
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………12

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mahasiswa ditingkatkan kesadarannya bahwa Bahasa Indonesia adalah alat
komunikasi paling penting untuk mempersatukan seluruh bangsa
Indonesia. Hal ini mengingat Bahasa Indonesia merupakan alat
mengungkapkan diri baik secara lisan maupun tertulis, dari segi rasa, karsa,
dan cipta serta pikir, baik secara lisan maupun tertulis, dari segi rasa, karsa,
dan cipta serta pikir, baik secara etis, estetis, maupun secara logis. Warga
negara Indonesia yang mahir berbahasa indonesialah yang akan dapat
menjalin warga negara yang mampu memenuhi kewajibannya di manapun
mereka berada di wilayah tanah air dan dengan siapapun mereka bergaul di
wilayah NKRI. Oleh sebab itu, kemahiran berbahasa Indonesia menjadi
bagian dari kepribadian Indonesia, kemahiran berbahasa Indonesia bagi
mahasiswa Indonesia tercermin dalam tata pikir, tata ucap, tata tulis dan
tata laku berbahasa Indonesia dalam konteks ilmiah dan akademis. Oleh
karena itu, Bahasa Indonesia masuk ke dalam kelompok mata kuliah
pengembangan kepribadian mahasiswa, yang kelak sebagai insan terpelajar
akan terjun ke dalam kencan kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai
pemimpin dalam lingkungannya masing-masing. Oleh kanna mahasiswa di
harapkan kelak dapat menyebarkan pemikiran dan ilmunya. mereka diberi
lkesempatan melahirkan karya tulis ilmiah dalam berbagai bentuk dan
menyajikannya dalam forum ilmiah.

Mahasiwa peserta kuliah perlu di sadarkan akan kenyataan ini dan di


timbulkan kebanggaannya terhadap Bahasa nasional. Kemudian mahasiswa
hendaknya juga di tingkatkan kesadarnnya akan kedudukan BI sebagai
Bahasa negara dan Bahasa nasional, dam fungsi BI sebagai Bahasa lingua
franca yang berpotensi untuk mempersatukan seluruh bangsa. Untuk
selanjutnya, mereka hendaknya di minta untuk mengidentifikasi implikasi-
implikasi dari semua butir tentang Bahasa Indonesia tersebut bagi mereka
sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Penyadaran di capai lewat
kegiatan ceramah dan tanya jawab/diskusi, sedangkan identifikasi implikasi
lewat diskusi kelompok.

1
B. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah sejarah Bahasa Indonesia?
2. Bagaimanakah fungsi Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai
Bahasa nasional?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah Bahasa Indonesia
2. Agar mengetahui fungsi Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai
Bahasa nasional.

2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Bahasa
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Sampai saat ini, bahasa
Indonesia telah mengalami perubahan dan perkembangan, baik dari segi kosa
kata maupun dari segi tata bahasanya. Berikut ini akan dijelaskan sejarah dan
perkembangan dari bahasa Indonesia, yaitu:
1. Sebelum kemerdekaan Pada saat sebelum kemerdekaan, Bahasa melayu
telah digunakan olehb masyarakat sebagai alat perhubungan atau “lingua
franca” diseluruh nusantara bahkan diseluruh wilayah asia tenggara.
Banhkan, bangsa-bangsa asing yang dating ke Indonesia pun menggunakan
Bahasa melayu untuk berkomunikasi dengan masyarakat nusantara.
Peristiwa- peristiwa penting yang berhubungan dengan perkembangan
Bahasa di indonesa sebelum kemerdekaan, antara lain:
a. Tahun 1901 disusun ejaan resmi Bahasa melayu oleh Van Ophuijsen yang
dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehemmad Taib Soetan
Ibrahim. Ejaan ini dimuat dalam kitab logat melayu.
b. Tahun 1908 pemerintah colonial mendirikan sebuah badan penerbit buku-
buku bacaan yang diberi nama Commisie Voor de Volkslectuur (Taman
Bacaan Rakyat). Badan ini pada tahun 1917 diubah menjadi balai Pustaka.
Badan ini menerbitkan novel (seperti Siti Nurbaya Salah Asuhan), buku
penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara Kesehatan. Badan ini
sangat membantu penyebaran bahasa melayu dikalangan masyarakat luas.
c. Tanggal 16 juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan Bahasa Indonesia
dalam pidatonya. Hal ini merupakan pidato pertama menggunakan Bahasa
Indonesia dalam siding Volksraad.
d. Tanggal 28 oktober 1928 secara resmi Mohammad Yamin mengusulkan
agar Bahasa melayu menjadi Bahasa persatuan Indonesia yang kemudian
disebut, “Bahasa Indonesia”.
e. Tahun 1973 berdiri sebuah Angkatan sastrawan muda yang menamakan
dirinya sebagai pujangga baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana.
f. Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana tata Bahasa baru Bahasa Indonesia.
g. Tanggal 25-28 juni 1938 dilangsungkan kongres Bahasa Indonesia di solo.
Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan
pengembangan Bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh
cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.

2. Setelah kemerdekaan
Satu hari setelah di proklamasikan kemerdekaan negara kesatuan
republic Indonesia, yaitu pada tanggal 18 agustus 1945 telah di tetapkan
UUD 1945 yang di dalamnya terdapat salah satu pasal yaitu pasal 36 yang
3
berbunyi “Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia”. Dengan demikian, sejak
saat itu Bahasa Indonesia menjadi Bahasa resmi negara sehingga dalam
semua urusan yang berkaitan dengan pemerintahan, kenegaraan,
Pendidikan, ataupun forum resmi harus menggunakan Bahasa Indonesia.
Peristiwa-peristiwa penting yang berhubungan dengan perkembangan
Bahasa Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan, yaitu:
a. Tanggal 18 Agustus 1945 di tandatanganilah UUD 1945 yang salah satu
pasalnya (pasal 36) menetapkan Bahasa indonesia sebagai Bahasa
negara.
b. Tanggal 19 maret 1947 di resmikan menggunakan Ejaan Republik ( Ejaan
Soewandi) sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku
sebelumnya.
c. Tangaal 28 oktober sampai 2 november 1952 di selenggarakan Kongres
Bahasa Indonesia II di Medan. Kongres ini merupakan perwujudan tekad
Bahasa Indonesia untuk terus menerus menyempurnakan Bahasa
Indonesia yang di angkat sebagai Bahasa kebangsaan dan ketetapan
sebagai Bahasa negara.
d. Tanggal 16 Agustus 1972, presiden soeharto meresmikan penggunaan
Ejaan Bahasa Insonesia yang di sempurnakan (EYD) melalui pidato
kenegaraan di hadapan sidang DPR yang di kuatkan pula dengan
keputusan presiden no. 50 tahun 1972.
e. Tanggal 31 agustus 1972, Menteri Pendidikan dan kebudayaan
menetapkan pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang di
sempurnakan dan Pedoman Umum pembentukan Istilah resmi berlaku
di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).
f. Tanggal 28 oktober s.d 2 November 1978 di selenggarakan Kongret
Bahasa Indonesia III di Jakarta. Kongret yang di adakan dalam rangka
memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50 ini selain memperlihatkan
kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan Bahasa Indonesia sejak
tahun 1928, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi Bahasa
Indonesia.
g. Tanggal 21-26 November 1983 di selenggarakan Kongres Bahasa
Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini di selenggarakan dalam rangka
memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55. Dalam putusnya di
sebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia
harus lebih di tingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam
Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang mewajibkan kepada semua
warga negara Indonesia untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan
baik dan benar, dapat tercapai semaksimal mungkin.
h. Tanggal 28 Oktober s.d November 1988 di selenggarakan kongres
i. Bahasa indonesa V di Jakarta. Kongres ini di hadiri oleh kira-kira 700
pakar
4
j. Bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari Brunai
Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia.
Kongres itu di tanda tangani dengan di persembahakannya karya besar
pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa kepada pencipta Bahasa
di Nusantara, yakni kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa
Baku Bahasa Indonesia.
k. Tanggal 28 Oktober s.d 2 Novemver 1993 di selenggarakan Kongres
Bahasa Indonesia VI di Jakarta. Pesertanya sebanyak 770 pakar Bahasa
dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara meliputi
Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang,
Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Kongres
mengusulkan agar pusat pembinaan dan penegmbangan Bahasa di
tingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta
mengusulkan di susunnya UUD Bahasa Indonesia.
l. Tanggal 26-30 oktober 1998 di selenggarakan kongres Bahasa Indonesia
VII di Hotel Indonesia, Jakarta. Kongres itu mengusulkan di bentuknya
badan pertimbangan Bahasa.
B. Fungsi Bahasa
Pada dasarnya, Bahasa memiliki fungsi-fungsi tentu yang di gunakan
berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk
mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk
mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi
tertentu, dan alat untuk melakukan control sosial ( Keraf, 1997 : 3 ).
1. Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri, sebagai alat untuk menyatakan
ekspresi diri, bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang
tersirat di dalam dada kita, sekurang-kurangnya untuk memaklumkan
keberadaan kita. Unsur-unsur yang mendorong ekspresi diri antara lain:
agar menarik perhatian orang lain terhadap kita, keinginan untuk
membebaskan kita dari semua tekanan emosi.
2. Bahasa sebagai Alat Komunikasi, komunikasi merupakan akibat yang
lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila
ekspresi diri kita tidak di terima atau di pahami oleh orang lain. Sebagai
alat komunikasi, Bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita,
melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja
sama dengan sesame warga. Ia mengatur berbagai macam aktifitas
kemasyarakatan, merencakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys
Keraf, 1997:4). Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan alat komunikasi
sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Melalui
Bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita
atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, Pendidikan kita, bahkan
sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai Bahasa maupun
5
sebagai diri sendiri. Bahasa di samping sebagai salah satu unsur
kebudayaan, memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-
pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam
pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang
lain. Anggota-anggota masyarakat hanya dapat di persatukan secara
efisien melalui Bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh
memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan
kelompok sosial yang di masukinya, serta dapat melakukan semua
kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin betrokan-
bentrokan untuk memperoleh efisien yang setinggi-tingginya. Ia
memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu
dengan masyarakatnya (Gorys Keraf, 1997 : 5). Cara berbahasa tertentu
selain berfungsi sebagai alat komunikasi berfungsi pula sebagai alat
integrasi dan adaptasi sosial. Pada saat kita beradaptasi kepada
lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih Bahasa yang akan kita
gunakan tergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan
menggunakan Bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan
menggunaka Bahasa yang nonstandard di lingkungan teman-teman dan
menggunakan Bahasa standar pada orang tua atau orang yang kita
hormati.
3. Bahasa sebagai alat Kontrol sosial, Bahasa sangat efektif. Kontrol sosial
ini dapat di terapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat.
Berbagai penerangann informasi, maupun Pendidikan di sampaikan
melalui Bahasa. Buku-buku dan buku-buku intruksi adalah salah satu
contoh penggunaan Bahasa sebagi alat control sosial.
C Kedudukan Bahasa
Dalam seminar politik Bahasa Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta
tanggal 25 – 28 februari 1975 telah dirumuskan kedudukan dan fungsi
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional dan Bahasa negara .
1. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional :
a. Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan nasional ,sebagai
lambang kebanggan nasional , Bahasa Indonesia ‘ memancarkan ‘ nilai
nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia.dengan keluhuran nilai yang
dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga dengannya , harus
menjunjungnya dan harus mempertahankannya. Sebagai realisasi
kebanggaan kita terhadap bangsa Indonesia , kita harus memakainya
tanpa ada rasa rendah diri , malu, dan rasa acuh tak acuh.
b. Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional, sebagai lambang
identitas nasional ,Bahasa Indonesia merupakan ‘ lambang’ Bahasa
Indonesia.ini berarti,dengan Bahasa Indonesia akan dapat diketahui
siapa kita,yaitu sifat, perangai,dan watak kita sebagai bangsa Indonesia.
Karena
6
fungsinya yang demikian itu , maka kita harus menjaganya jangan
sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin didalamnya. Jangan sampai
Bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang
sebenarnya .
c. Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang
berbeda latar belakang nasional budaya dan Bahasa ,dengan fungsi ini
memungkinkan masyarakat Indonesia
d. Bahas Indonesia sebagai alat perhubungan antar daerah dan antar
budaya, kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan.
Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan
dengan ideologi,politik,ekonomi,sosial,budaya,pertahanan, dan
keamanan mudah di informasikan kepada warganya.
2. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara
a. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa resmi kenegaraan Kedudukan
pertama dari kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa negara
yang dibuktikan dengan digubakannya Bahasa Indonesia dalam
naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah
Bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan
kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.

b. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia Pendidikan.


Kedudukan kedua dari kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
negara dibuktikan dengan pemakaian Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa pengantar di Lembaga dengan Pendidikan dari (TK), maka
materi pelajaran yang berbentuk media cetak harus juga berbahasa
Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-
buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri. Cara ini akan
sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
c. Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta
pemerintahan
Kedudukan ke-3 dari kedudukan Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa negara dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia
dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebar luasan
informasi kepada masyarakat. Sehubung dengan itu, hendaknya
diadakan penyeragaman system administrasi dan multimedia
komunikasi massa. Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan
dapat denagn cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.
Bahasa Indonesia sebagai pengembangan kebudayaan nasional ilmu
dan teknologi.
7
Kedudukan ke-4 dari kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
negara dibuktikan denagn penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi,
baik melalui buku-buku pelajaran, popular,majalah ilmia,maupun media
cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku
menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan Bahasa
daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan
mengerti.
3. Perkembangan fungsi Bahasa melayu/Bahasa Indonesia
a. Abad ke-7 sampai abad ke 15, berfungsi sebagai:
1). Bahasa perhubungan lokal
2). Bahasa perdagangan
3). Bahasa pemerintah
4). Bahasa agama
b. abad ke-15 awal abad XX (1920), berfungsi sebagai:
1). Bahasa perhubungan / pergaulan local
2). Bahasa perdagangan
3). Bahasa sastra
4). Bahasa pemerintahan
5) Bahasa agama
c. awal abad XX (1920-1945), berfungsi sebagai:
1). Lingua franca
2). Bahasa pergaulan
3). Bahasa perdagangan
4). Bahasa sastra
5). Bahasa pemerintahan
6). Bahasa pergerakan
7). Bahasa agama
8). Bahasa surat kabar dan media komunikasi
9). Bahasa kebudayaan
d. Tahun 1945-sekarang, berfungsi sebagai:
1). Lingua franca
2). Bahasa pergaulan
3). Bahasa surat-menyurat (resmi, tak resmi)
4). Bahasa perdagangan
5). Bahasa agama
6). Bahasa sastra
7). Bahasa kebudayaan
8). Bahasa pemerintahan
9). Bahasa politik
10). Bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi
11). Bahasa Pendidikan
8
12). Bahasa negara
13). Bahasa persatuan
14). Bahasa surat kabar dan media komunikasi
15). Bahasa pembangunan
16). Bahasa dokumentasi
17). Bahasa pertemuan ilmiah
4. kedudukan dan fungsi lain Bahasa Indonesia
Fungsi Bahasa Indonesia adalah nilai pemakaian Bahasa yang di
rumuskan sebagai tugas pemakaian Bahasa itu di dalam kedudukan yang di
berikan kepadanya (Halim, 1976:19). Rumusan ini kemudian menjadi
rumusan seminar politik Bahasa nasional dan Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa negara.
3 fungsi pokok Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional yaitu:
a). sebagai alat menjalankan administrasi negara
b). sebagai alat merapatkan berbagai suku menjadi satu Bahasa
c). sebagai alat untuk menampung kebudayaan baru nasional

4. kedudukan dan fungsi Bahasa daerah


Bahasa daerah (BD) merupakan sakah satu Bahasa yang di gunakan di
samping Bahasa nasional yang di pakai sebagai bahasa pergaulan intra-
daerah di wilayah RI. Bahasa daerah merupakan baguan dari kebudayaan
Indonesia yang hidup sesuai dengan penjelasan UUD 1945 Bab XV pasal 36
yang berbunyi: “di daerah-daerah yang mempunyai Bahasa sendiri, yang di
pelihara oleh rakyatnya dengan baik-baik (Misalnya Bahasa Jawa, Sunda,
Bali, Madura, Bugis, Makassar, dsb), Bahasa-bahasa itu akan di hormati dan
di pelihara juga oleh negara. Bahasa-bahasa itupun merupakan sebagai
kebudayaan Indonesia yang hidup,”

Dengan Demikian, Bahasa daerah adalah salah satu unsur kebudayaan


nasional yang dilindungi oleh negara. Dalam kedudukannya sebagai Bahasa
daerah, maka Bahasa daerah berfungsi sebagai (1) pendukung Bahasa
nasional, (2) Bahasa pengantar di sekolajh dasar di daerah tertentu pada
tingkat permulaan untuk memperlancar pengajaran Bahasa Indonesia
dalam mata pelajaran lain, dan (3) alat pengembangan dan pendukung
kebudayaan daerah.
6. Kedudukan dan fungsi Bahasa asing
Bahasa asing yang di maksud adalah semua Bahasa, kecuali Bahasa
Indonesia, Bahasa daerah, dan Bahasa melayu. Dalam hubungannya dengan
Bahasa Indonesia, Bahasa seperti inggris, jerman, prancis, belanda, jepang,
china, arab, dan lain-lain, berkedudukan sebagai Bahasa asing. Kedudukan
ini
9
di dasarkan atas kenyataan bahwa Bahasa asing tertentu di ajarkan di
Lembaga-lembaga Pendidikan pada tingkat tertentu. Dalam kedudukan
demikian, Bahasa-bahasa asing tidak bersaing dengan Bahasa daerah.
Bahasa asing berfungsi sebagai (1) alat penghubung antar bangsa, (2) alat
pembantu pengembangan Bahasa Indonesia menjadi Bahasa moderen, alat
pemanfaatan ini ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan
nasional.

10
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sesuai dengan uraian di atas, maka dapat di Tarik kesimpulan mengenai
sejarah Bahasa Indonesia, beserta fungsi dan kedudukannya sebagai
berikut:
1. Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa melayu yang sudah di gunakan
sejak abad ke-7, pada masa kerajaan sriwijaya. Bahasa melayu pada saat
itu di gunakan sebagai Bahasa perhubungan (Lingua Franca).
Bermula dari ikrar sumpah pemuda, yang tertuang pada butir ke-3,
bahwa Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa dan merupakan Bahasa
persatuan. Dan secara yuridis Bahasa indonesia telah di akui sebagai
Bahasa nasional pada 18 Agustus 1945 dan dan tetapkan dalam UUD
1945 bab XV pasal 36.
2. Kedudukan Bahasa Indonesia
Seperti tertulis pada UUD 1945 bab XV pasal 36, Bahasa Indonesia
berkedudukan sebagai Bahasa nasional. Bahasa yang menjadi
pemersatu untuk rakyat Indonesia yang memiliki banyak Bahasa daerah.
3. Fungsi Bahasa Indonesia
 Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan nasioanl
 Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional.
 Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang
berbeda latar belakang sosial budaya dan Bahasa.
 Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan antar budaya, antar
daerah.

B. Saran
1. Kita harus memahami fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa nasional.
2. Penggunaan Bahasa Indonesia yang sesuai dengan fungsi dan
kedudukannya.
3. Kita harus berbahasa menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
11
Daftar Pustaka
 https://www.slideshare.net/shallyrah/makalahsejarah-kedudukan-dan-fungsi-bahasa-
indonesia
 https://darpowibowo.files.wordpress.com/2013/04/sejarah-kedudukan-dan-fungsi-
bahasa-indonesia.pdf
 http://kokokurnia.wordpress.com/2011/11/05/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai-
bahasanasional-dan-bahasa-negara/
 http://muhfaishalf.blogspot.com/2011/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
 http://andierwina.blogspot.com/2012/10/sejarahfungsi-dan-kedudukan-bahasa.html

12

Anda mungkin juga menyukai