Berita Resmi Bps
Berita Resmi Bps
2.11
2016, lapangan usaha yang
2.64
mampu menciptakan sumber
1.17 pertumbuhan tertinggi adalah jasa
0.90
0.96 keuangan dan asuransi. Pada
0.89
0.84 periode tersebut lapangan usaha
0.58
0.52 0.55 ini memiliki angka sumber
Trw I-2015 Trw I-2016 pertumbuhan sebesar 1,17 basis
Lainnya
poin dari pertumbuhan ekonomi
Jasa Keuangan
Informasi dan Komunikasi sebesar 5,62 poin. Setelah itu
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor diikuti oleh informasi komunikasi
Jasa Perusahaan
dengan angka sumber
pertumbuhan sebesar 0,96 basis poin. Sementara itu perdagangan besar dan eceran, dan reparasi
mobil dan sepeda motor sebagai lapangan usaha dengan kontribusi nilai tambah terbesar terhadap
PDRB (16,71 persen) memiliki angka sumber pertumbuhan sebesar 0,84 basis poin. Selanjutnya
jasa perusahaan dan industri pengolahan memiliki angka sumber pertumbuhan sebesar 0,55 basis
Pada triwulan I-2016, delapan lapangan usaha mempunyai angka sumber pertumbuhan
negatif. Angka sumber pertumbuhan yang mengoreksi pertumbuhan ekonomi paling dalam pada
kategori konstruksi yaitu sebesar minus 0,64 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan angka
sumber pertumbuhan konstruksi pada triwulan I-2015 yang sebesar minus 0,22 persen. Kontraksi
yang dialami oleh ekonomi Jakarta salah satunya dipicu dari terkontraksinya kategori ini. Di sisi lain
lapangan usaha jasa keuangan mengoreksi pertumbuhan ekonomi sebesar minus 0,19 persen.
Secara tahunan
Grafik 6. Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran yoy,
Triwulan I-2016 (yoy), pada triwulan I-2016
Di sisi lain lima komponen yang mengalami pertumbuhan positif yaitu komponen perubahan
inventori sebesar 110,08 persen, pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,26 persen,
pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga sebesar 5,21 persen,
pengeluaran konsumsi pemerintah
Grafik 7. Sumber Pertumbuhan PDRB
Menurut Pengeluaran yoy, Triwulan I-2016 sebesar 3,31 persen, dan PMTB sebesar
5.54 5.62 2,83 persen.
Ekonomi Jakarta
Grafik 8. Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran qoq,
Triwulan I-2016 triwulan I-2016 tumbuh
IV-14 I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16
negatif sebesar minus
51.27
0,61 persen dibandingkan
37.16 34.92
triwulan IV-2015.
0.09 0.41 1.60 11.50 0.07 0.65
2.87 Terjadinya konstraksi
0.26 -0.34 2.98 0.81 0.31 1.03
2.04 -1.34 2.21 -0.09 2.05 -1.33 pertumbuhan ekonomi
Jakarta dipicu oleh
-55.86 -56.61 menurunnya pertumbuhan
empat komponen PDRB
PKRT PKLNPRT PKP PMTB
pengeluaran Jakarta.
Komponen net ekspor antar daerah mempunyai pertumbuhan paling besar yaitu 81,43
persen, diikuti komponen perubahan inventori sebesar 33,78 persen, komponen pengeluaran
konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga sebesar 1,03 persen, dan komponen
pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 0,65 persen, dan komponen impor luar negeri yang
merupakan pengurang PDRB sehingga menambah pertumbuhan sebesar 2,13 persen. Tiga
komponen PDRB Jakarta yaitu komponen pengeluaran konsumsi pemerintah, perubahan inventori,
ekspor luar negeri, serta PMTB mengalami kontraksi masing-masing sebesar minus 56,61 persen,
minus 5,57 persen, dan minus
1,33 persen.
Grafik 9. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut
Pengeluaran q to q, Triwulan I-2016
1.00 0.92
0.70
Struktur ekonomi Jakarta
0.50 0.38 pada triwulan I-2016 menurut
0.04
pengeluaran terbesar adalah
0.01 0.02
0.00 komponen pengeluaran konsumsi
Lainnya PMTB PKLNPRT PKRT
rumah tangga sebesar 58,53
-0.50 -0.41 persen, diikuti komponen PMTB
-0.60 (40,72 persen), net ekspor antar
Tw IV-2015 Tw I-2016
-1.00 daerah (20,17 persen), ekspor luar
D Pengadaan Listrik dan Gas 1 426,42 1 608,21 1 552,38 910,48 976,13 939,43
Pengadaan Air,
E Pengelolaan Sampah, 182,23 192,55 192,66 158,39 164,34 163,57
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 62 789,53 67 643,69 66 561,77 47 634,32 50 099,94 47 700,65
Perdagangan Besar dan
G Eceran; Reparasi Mobil 78 573,99 85 945,59 86 710,27 57 043,44 59 772,42 59 997,39
dan Sepeda Motor
Transportasi dan
H 15 173,24 17 285,42 17 316,02 10 805,44 11 915,36 11 854,35
Pergudangan
Penyedian Akomodasi dan
I 25 557,87 27 114,09 27 361,28 17 609,43 18 520,67 18 580,44
Makan Minum
R,S,
Jasa Lainnya 16 880,80 18 914,40 19 255,39 12 481,84 13 353,80 13 458,21
T,U
PRODUK DOMESTIK BRUTO 472 289,99 517 561,49 518 957,94 352 011,62 374 087,56 371 810,61
2015 Triw I-
Lapangan Usaha 2015
Triw I Triw IV 2016
(1) (2) (3) (4) (5)
Harga Berlaku
Komponen
Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2016
(1) (2) (3) (4)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 277 647,05 299 181,95 303 739,76
4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 194 064,90 210 659,51 211 336,40
7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa Luar Negeri 236 490,58 240 257,63 227 130,48
Harga Konstan
Komponen
Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2016
(1) (2) (3) (4)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 206 741,20 216 212,80 217 521,86
4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 160 840,01 167 622,22 165 394,60
7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa Luar Negeri 183 551,53 178 521,57 174 722,67
2015 2016
Komponen 2015
Tw I Tw IV Tw I
(1) (2) (3) (4) (5)
6 Ekspor Barang dan Jasa Luar Negeri 16,63 16,25 15,94 14,78
7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa Luar Negeri 47,99 50,07 46,42 43,77
7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa Luar Negeri -2,13 -4,81 -2,51
Kegunaan
a. Untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional;
b. Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk
perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional;
c. Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan.