Anda di halaman 1dari 35

IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA

Bd. hj Meti Darmawati sst


 Imunisasi merupakan intervensi kes yg efektif
 Menurunkan angka kematian by dan balita
 Imunisasi dapat mencegah penyakit berbahaya
(PD3I)
Pemberian imunisasi harus lengkap dan sesuai
jadwal
VAKSINASI PROGRAM PENGEMBANGAN
IMUNISASI

 1.Vaksin BCG(Bacille Calmette Guerin)


Vaksin ini mencegah penyakit TBC yg di
sebabkan Mycobacterium tuberculosis.
TBC dpt menyerang organ paru,selaput
otak.tulang,kulit dan lainnya.
BCG adalah vaksin hidup yg di buat dari
mycobakterium bovis yg di biakkan 1-3 th
sehingga tidak vurulen tp mempunyai imu
nogenitas
 Vaksin BCG diberikan secara intracutan di lengan
kanan atas dgn .dosis by 0,o5 ml dan 0,10 ml pd
anak.
 Vaksin BCG tdk boleh terkena sinar matahari,
tidak boleh beku dan di simpan pd suhu 2-8°c.
Vaksin yg sudah di larutkan harus di buang
setelah 8 jam.
Vaksin BCG sebaiknya diberikan < 2 bln
KIPI

.Menimbulkan ulkus lokal superfisial 3 mg pasca


penyuntikan yg akan sembuh dlm waktu 2-3 bln. Bila
dosis terlalu tinggi dpt menimbul
kan ulkus lebih besar,dan bila terlalu dalam
luka parut tertari ke dalam dan dpt menim-
bulkan limfadenitis pada aksila dan leher
Kontra indikasi

 1.Reaksi uji tuberkulin >5 mm


 2.Terinfeksi HIV
 3.Anak gizi buruk
 4.Menderita demam tinggi
 5.Menderita infeksi kulit yg luas
 6.Pernah menderita tuberkolosis
 7.kehamilan
HEPATITIS B

 Merupakan penyakit endemik dimana pada anak


jarang menimbulkan gejala klinis tetapi dapat
menimbulkan kronis yang 10-20 th dpt menimbulkan
sirosis hepatis.
 Penularan peny melalui;
-Inokulasi parenteral.alat kes, darah,jaringan
-Hubungan seksual
 -Dari ibu ke bayi nya melalui placenta,ASI
-Penularan antar anak tp jarang terjadi

Pencegahan
1.Imunisasi pasif
2.Imunsasi aktif
 Cara penyuntikan diberikan secara IM di daerah
deltoid atau paha antrolateral.
 Jadwal pemberian
-Diberikan sebanyak 4x pada saat lahir(HBO),usia
2-4 bln dgn interval 1-2 bln
-Pemberian boster pada usia 5 th
KIPI

 Berupa nyeri ringan pada sendi dan otot, kadang


bengkak dan panas tetapi jarang
terjadi

KONTRA INDIKASI
belum ada kecuali pada ibu hamil
DIFTERI,PERTUSIS,TETANUS

 Difteri merupakan peny akut disebabkan oleh


corynebacterium diphteriae yg merupakan bacteri
kuman gram+.
Anak dpt terinfeksi kuman difteri pd nasofharing
dan kuman tsb mengelurkan tok
sik yg menghambat sintesis protein seluler sehingga
menyebabkan destruksi jaringan
yg menyumbat jalan nafas.
Penyuntikan

 Diberikan secara IM / SC dipaha dgn dosis 0,5 ml.


 DPT diberikan pada usia 2 bl atau lebih sebanyak
3x dgn interval 4 mg atau 1 bln
 Vaksin DPT disimpan pd sh 2-8 °c
KIPI

 Reaksi lokal pada penyuntikan berupa bengkak ,


kemerahan.

 EFEK SAMPING
1.Panas
2.Rasa sakit didaerah suntikan
3.Peradangan
4.Kejang
Pertusis

 Pertusis atau batuk rejan adalah peny akut yg


disebabkan oleh borditella pertusis.
 Kuman ini menyebabkan bulu getar sal nafas
akan lumpuh yg menyebabkan gangguan aliran sekret
dan menyebabkan pneumonia.
Penyakit ini akan berjalan smp 10 mg
Kontra indikasi

 Pada anak dgn riwayat anafilaksis dan


ensefalophati serta riwayat kejang
TETANUS

 Penyakit akut bersifat fatal disebabkan kuman


clostridium tetani.
 Kuman ini banyak terdapat pada kotoran, debu
jalanan,usus dan faeces kuda,domba,kucing,anjing,
yang masuk melalui luka dan disebarkan melalui
darah dan limfa
POLIO MYELITIS

 Polio(abu-abu).myelon(sumsum)
 Poliomyelitis disebabkan virus poliomyelitis
yang menyerang sumsum tulang yg dapat
menyebabkan kelumpuhan
Polio myelitis di tularkan melalui jalur oro fekal.
Kuman ini ditemukan di tenggorokan dan faeses
CARA PEMBERIAN

 Vaksin polio diberikan sebanyak 4x dengan dosis 2


tetes,
 Vaksin polio diberikan sejak lahir,usia 2-4 bl
dgn interval 4mg atau 1 bl
Vaksin polio oral disimpan pd sh 2-8°c tetapi tahan
pada suhu -20°c
Bila dlm waktu 10 menit vaksin dimuntahkan maka
harus diberkan ulang
KIPI

 Gejala yang timbul sangat kecil misalkan pusing,


diare,sakit pada otot
 Bila anak kontak dgn penderita polio maka jangan
diberikan dgn oral polio tetapi melalui injeksi polio
CAMPAK

 Penyakit campak dapat di tularkan melalui droplet


yg masuk ke dalam saluran pernafasan kemudian
masuk ke kel getah bening.
 Penyakit campak mempunyai ke khas an yaitu
kemerahan dari blkng telinga ke muka,dada,tubuh,
lengan,kaki,dan diikuti ruam makopapular yg has
serta ada radang mata ,batuk,panas tinggi
Cara pemberian

 Di suntikkan 0,5 ml secara IM/ SC dan di berikan


pada usia 9 bl.
 Imunisasi ulang pd usia 6-7 th

– Kontra Indikasi
Pada penderita demam tinggi,dalam pengobatan
imunosepresi,hamil,riwayat alergi,atau dalam pengobatan
imunoglubolin atau kontak dgn darah
JENIS-JENIS IMUNISASI
Pelaksanaan Program Imunisasi di Posyandu
… lanjutan
Peran Ayah dalam Program Imunisasi
Kegiatan Sweeping
SERTIFIKAT LULUS IDL
• Mempunyai anak-anak
yang sehat adalah
dambaan bagi setiap orang
tua. Oleh karena itu,
berikanlah imunisasi
sesuai anjuran
Pemerintah kepada
seluruh anak Indonesia.
Masa depan anak Indonesia,
ada di tangan kita.

(Nieke, 2018)

Anda mungkin juga menyukai