Anda di halaman 1dari 13

Ayo...

Berikan Anak Anda


Imunisasi Dasar

Anak Sehat, Kuat dan Cerdas


Apa itu
Imunisasi
dasar ???
Yaitu upaya pemberian
kekebalan pada bayi dengan
memberikan suntikan
maupun tetesan guna
mencegah penyakit-penyakit
yang dapat dicegah dengan
imunisasi.
TUJUAN
IMUNISASI
1. Memberikan kekebalan
tubuh pada bayi terhadap
penyakit tertentu
2. Mencegah kesakitan,
kecacatan dan kematian pada
bayi
Apakah Imunisasi
Aman Bagi Bayi?

Adakah Efek
Samping?

Imunisasi sangat aman bagi


bayi. Setelah mendapatkan
imunisasi, bayi bisa menjadi
demam atau nyeri pada
sekitar tempat suntikan, dan
berbagai reaksi lainnya.
Namun hal ini tidak serius
dan berlangsung sementara
saja (tidak lebih dari 48 jam).
JENIS VAKSIN

&
PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH
DENGAN IMUNISASI

1. HB UNIJECT
Mencegah Penyakit
Hepatitis B

Vaksin Hepatitis B Pada umunya disebut


disuntikkan dengan penyakit kuning yang
dosis 0,5 ml disebabkan virus hepatitis B
Diberikan pada bayi yang merusak hati. Warna
usia 0 bulan (baru kuning bisa terlihat pada
lahir), 2,3 dan 4 bulan mata atau kulit. Apabila
kronis menyebabkan
pengerasan hati dan kanker
hati.
2. BCG
Mencegah Penyakit
TBC (Tuberkulosis)

Vaksin BCG Penyakit yang ditandai


disuntikkan dengan batuk terus menerus yang
dosis 0,05 ml diawali dengan demam,
Diberikan 1 kali pada penurunan berat badan dan
bayi usia 1 bulan keluar keringat pada malam
hari. Selanjutnya nyeri dada
dan (mungkin) batuk darah.
3. POLIO
Mencegah Penyakit
Polio

Terdiri dari 2 jenis


vaksin yaitu OPV dan
IPV
Vaksin OPV diberikan
dengan cara Penyakit yang
diteteskan ke mulut menyerang susunan
dengan 4 kali saraf pusat, yang
pemberian pada bayi secara klinis
usia 1,2,3 dan 4 bulan menyebabkan
Vaksin IPV diberikan kelumpuhan/cacat.
dengan cara
disuntikkan sebanyak
1 kali pada bayi usia 4
bulan
4. DPT-HB-HIB

Mencegah Penyakit :
a. Difteri Disebut juga vaksin
b. Pertusis pentavalent/pentabio
c. Tetanus Vaksin disuntikkan
d. Hepatitis B dengan dosis 0,5 ml
Diberikan 4 kali pada
e. Hemofilus Influenza tipe B
bayi usia 2,3,4 bulan
dan booster/lanjutan
pada usia 18 bulan

Penyakit yang menyerang


tenggorokan, dengan gejala
terjadinya radang, demam
ringan yang ditandai
munculnya selaput putih
DIFTERI pada tenggorokan dan tonsil.
Biasanya menimbulkan
gangguan pernafasan
berakibat kematian.
Penyakit dengan gejala pilek, mata
merah, bersin, demam, dan batuk
ringan yang lama kelamaan
menjadi batuk menggigil yang
cepat dan keras. Komplikasi
pertusis menyebabkan kematian.
PERTUSIS

Penyakit dengan gejala kaku otot


pada rahang, disertai pada leher,
sulit menelan, kaku otot perut
bahkan kejang hebat dan tubuh
menjadi kaku serta menyebabkan
kematian.
TETANUS

Penyakit yang disebabkan oleh


salah satu bakteri yang dapat
menyebabkan infeksi di beberapa
organ seperti meningitis, epiglotis,
pneumonia, artritis dan selulitis.
HEMOFILUS
INFLUENZA
TIPE B
MEASLES
5. RUBELLA (MR)
Mencegah Penyakit
Campak dan Rubella

Vaksin MR disuntikkan Penyakit dengan gejala


dengan dosis 0,5 ml demam, bercak kemerahan,
Diberikan pada bayi batuk, pilek, konjunctivitis
usia 9 bulan dan (mata merah). Selanjutnya
booster/lanjutan pada ruam pada muka dan leher,
usia 18 bulan kemudian menyebar ke
tubuh, tangan serta kaki.
6. PCV
Mencegah Penyakit
Pneumonia

Penyakit radang paru


akibat infeksi bakteri
Vaksin PCV pneumokokus dengan
disuntikkan dengan gejala batuk, nafas cepat
dosis 0,5 ml dan sesak.
Diberikan pada bayi
usia 2 dan 3 bulan dan
booster/lanjutan pada
usia 12 bulan
JADWAL PEMBERIAN

IMUNISASI DASAR
USIA PEMBERIAN JENIS IMUNISASI

0-24 jam HB UNIJECT (HB 0)

1 bulan BCG, OPV 1

2 bulan DPT-HB-HIB 1, OPV 2, PCV 1

3 bulan DPT-HB-HIB 2, OPV 3, PCV 2

4 bulan DPT-HB-HIB 4, OPV 4, IPV

9 bulan MR

12 bulan PCV 3

18 bulan MR, DPT-HB-HIB 4


PESAN KUNCI:

Imunisasi aman dan penting


bagi bayi karena dapat
menghindarkan bayi dari
10 jenis penyakit

Anda mungkin juga menyukai