Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Fungsi – Fungsi Kontinu"

disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Analisis Real

Dosen Pengampu: Syita Fatih ‘Adna, S.Pd., M.Sc.

HALAMAN SAMPUL

Oleh kelompok 6 :

1. Nurul Fajri Himlal Faz (1910306018)

2. Nurul Izza Kamila (1910306060)

3. Sutriyaningsih (1910306090)

4. Ayu Okta Viani (1910306092)

5. Triya Ariyanti (1910306096)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TIDAR

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Pengantar Pendidikan dengan judul “Fungsi
- Fungsi Kontinu".

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada ibu Syita
Fatih ‘Adna, S.Pd., M.Sc., selaku dosen pengampu mata kuliah Analisis Real yang telah
membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Magelang, 16 Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN................................................................................................................ 2
A. Definisi Fungsi – fungsi kontinu..................................................................................................... 2
B. Teorema fungsi kontinu...................................................................................................................3
C. Kriteria Diskontinu......................................................................................................................... 3
D. Contoh - contoh fungsi kontinu…………………………………………………………...6
E. Latihan soal fungsi kontinu………………………………………………………………...7
BAB III. PENUTUP....................................................................................................................................8
A. Kesimpulan......................................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................iv

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fungsi merupakan hal terpenting dalam pembahasan matematika. Salah satu yang
dibahas adalah fungsi real dan salah satu sifat yang menjadi karakteristik dari sebuah fungsi
adalah kekontinuan.

Istilah kontinu telah digunakan sejak zaman Newton, untuk menuju pada gerakan
benda atau menggambarkan kurva tak terputus, tetapi tidak dibuat tepat sampai abad ke-18,
Bernhard Bolzano pada tahun 1817 dan Augusti Louis Cauchy pada tahun 1821
mendefinisikan bahwa kekontinuan sebagai sifat yang sangat signifikandari fungsi, kemudian
Carl Werelrsstraass pada tahun 1870 membawa pemahaman yang sangat tepat dengan ide
kekontinuan.

Bilangan kompleks adalah pasangan terurut dari dua buah bilangan real x dan y yang
dapat dinyatakan dalamm z=( x + yi ). Kekontinuan fungsi dalam bilangan kompleks
didefinisikan sebagai fungsi f ( z ) terdefinisi di D pada bidang Z dan titik z 0 terletak pada
interior D, fungsi f ( z ) dikatakan kontinu di z 0 jika untuk z menuju z 0 maka lim f ( z )=f ( z 0 ).

B.   Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud dengan fungsi kontinu pada c?
2. Bagaimanakah definisi fungsi kontinu?
3. Bagaimanakah teorema fungsi kontinu?
4. Bagaimanakah kriteria diskontinu?
5. Bagaimanakah contoh – contoh fungsi kontinu?

C.    Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui di maksud dengan fungsi kontinu pada c?
2. Untuk mengetahui definisi fungsi kontinu?
3. Untuk mengetahui teorema fungsi kontinu?
4. Untuk mengetahui kriteria diskontinu?
5. Untuk mengetahui contoh – contoh fungsi kontinu?

1
BAB II

PEMBAHASAN

Fungsi – fungsi Kontinu

5.1.1 Definisi

Misalkan A ⊆ R , f : A → R dan c ∈ A .

Kita katakan bahwa f kontinu pada c jika, diberikan sebarang lingkungan V ε (f (c)) dari f ( c )
terdapat suatu lingkungan. V δ (c) dari c sedemikian sehingga jika x sebarang titik pada
A ∩V δ ( c ) , maka f ( x ) termuat dalam V ε ( f ( c ) ) . (Lihat gambar 5.1.1)

GAMBAR 5.1.1 Diberikan V ε ( f ( c ) ), lingkungan V δ ( c ) ditentukan.

Peringatan

(1) Jika c ∈ A merupakan titik cluster dari A, maka perbandingan dari definisi 4.1.4 dan
5.1.1 menunjukkan bahwa f kontinu pada c jika dan hanya jika
f ( c ) =lim f
x→ c

Jadi, jika c titik cluster dari A, maka agar (1) berlaku, 3 syarat harus dipenuhi:
(i) f harus terdefinisi pada c (dengan demikian f ¿ ) dapat dimengerti)

(ii) Limit dari f harus ada dalam R (dengan demikian lim


x →c
f dapat dimengerti )

(iii) Nilai – nillai f (c ) dan lim


x →c
f harus sama.

(2) Jika c bukan titik cluster dari A, maka terdapat lingkungan V δ ( c ) dari c seedemikian
sehingga A ∩V δ ( c )= { c } . Jadi kita menyimpulkan bahwa suatu fungsi f kontinu secara
otomatis pada cϵA yang bukan titik cluster dari A. Titik – titik demikian ini sering
disebut “titik – titik terisolasi” dari A; titik- titik ini kurang menarik untuk kita bahas,

2
karena “far from the action”. Karena kekontinuan berlaku secara otomatis untuk titik
– titik terisolasi ini, kita akan secara umum menguji kekontinuan hanya pada titik –
titik cluster. Jadi kita akan memandang kondisi (1) sebagai karakteristik untuk
kekontinuan pada c.

Dalam Definisi berikut kita mendefinisikan kekontinuan dari f pada suatu himpunan.

5.1.2 Definisi

Misalkan A ⊆ R , f : A → R . Jika B⊆ A , kita katakan bahwa f kontinu pada B jika f kontinu


pada setiap titik dalam B.

5.1.3 Teorema

Misalkan A ⊆ R , f : A → R dan c ∈ A . Maka kondisi – kondisi berikut ekivalen.

(i) f kontinu pada c; yaitu diberikan sebarang lingkungan V ε ( f ( c ) ) dari f (c ) terdapat


suatu lingkungan V δ ( c ) dari c sedemikian sehingga jikax sebarang titik pada
A ∩V δ ( c ) , maka f (x) termuat dalam V ε ( f ( c ) )
(ii) Diberikan sebarang ε > 0 terdapat suatu δ >0 sedemikian sehingga untuk semua
xϵA dengan |x−c|< δ , maka |f ( x ) −f ( c)|< ε .
(iii) Jika ( x n ) sebarang barisan bilangan real sedemikian sehingga x n ϵA untuk semua
nϵ N dan ( x n ) konvergen ke c , maka barisan ( f (x n)) konvergen ke f ( c ) .

Pembuktian teorema ini hanya memerlukan sedikit modifikasi pembuktian dari Teorema
4.1.6 dan 4.1.8. Kita tinggalkan detailnya sebagaisuatu latihan penting bagi pembaca. 9

Kriteria Diskontinu berikut adalah suatu konsekuensi dari ekuivalensi dari (i) dan (ii) dari
teorema sebelumnya; ini adalah dibandingkan dengan Kriteria Divergensi 4.1.9(a) dengan
L=f ( c ) .

5.1.4 Kriteria Diskontinu

Misalkan A ⊆ R , f : A → R , dan Misalkan c ∈ A . Maka f diskontinu pada c jika dan hanya


jika terdapat suatu barisan( x n ) dalam A sedemikian sehingga (x n) konvergen ke c, tetapi
barisan (f (x n)) tidak konvergen ke f ( c ) .

5.1.5 Contoh – Contoh

3
a) f ( x )=b kontinu pada R
Telah diperlihatkan pada Contoh 4.1.7(a) bahwa jikacϵ R , maka kita mempunyai
lim f =b. Karena f ( c ) =b , maka f kontinu pada setiap titik cϵ R. Jadi f kontinu pada R
x →c

b) g ( x )=x kontinu pada R


Telah diperlihatkan pada Contoh 4.1.7(b) bahwa jikacϵ R , maka kita mempunyai
lim g=c . Karena g ( c )=b , maka g kontinu pada setiap titik cϵ R. Jadi g kontinu pada
x →c

R
c) h ( x )=x 2 kontinu pada R
Telah diperlihatkan pada Contoh 4.1.7(c) bahwa jikacϵ R , maka kita mempunyai
2
lim h=x . Karena h ( c )=c2 , maka h kontinu pada setiap titik cϵ R. Jadi h kontinu pada
x →c

R
1
d) φ ( x )= kontinu pada A={ x ϵ R : x>0 } .
x
Telah diperlihatkan pada Contoh 4.1.7(d) bahwa jikacϵA , maka kita mempunyai
1 1
lim φ= . Karena φ ( c )= , maka φ kontinu pada setiap titik cϵA . Jadi φ kontinu pada
x →c c c
A.
1
e) φ ( x )= tidak kontinu pada x=0
x
1
Memang, jika φ ( x )= untuk x >0, maka tidak terdefinisi pada x=0 , dengan demikian
x
tidak kontinu pada titik ini. Secara alternatif, telah diperlihatkan pada Contoh

4.1.10(a) bahwa lim


x→ 0
φ tidak ada dalam R , dengan demikian φ tidak kontinu pada x=0

.
f) Fungsi signum tidak kontinu pada x=0
Fungsi signum telah didefinisikan pada contoh 4.1.10(b) dimana juga telah

ditunjukkan bahwa lim


x →0
sgn( x) tidak dalam R . Oleh larena itu sgn tidak kontinu pada

x=0 meskipun sgn 0 terdefinisi.


g) Misalkan A=R dan f “fungsi diskontinu” Dirichlet yang didefinisikan oleh

f ( x )={ 1 , jika x rasional


0 , jika x irasional
Kita klaim bahwa f tidak kontinu pada sebarang titik pada R . (Fungsi ini
diperkenalkan pada tahun 1829 oleh Dirichlet)

4
Memang, jika c bilangan rasional, misalkan ( x 0 ) suatu barisan bilangan irasional yang
konvergen ke c . (Teorema Akibat 2.5.6 untuk Teorema 2.5.5 menjamin adanya
barisan seperti ini.) Karena f ( x n ) =0 untuk semua nϵ N , maka kita mempunyai
lim ( f ( x n ) ) =0 sementara f (c )=1. Öleh karena itu f tidak kontinu pada bilangan
rasional c .
Sebaliknya, jika b bilangan rasional, misalkan ( y n ) suatu barisan bilangan irasional
yang konvergen ke b . (Teorema Akibat 2.5.6 untuk Teorema 2.5.5 menjamin adanya
barisan seperti ini.) Karena f ( y n )=1 untuk semua nϵ N , maka kita mempunyai
lim ( f ( y n ) )=1 sementara f (b)=0 . Oleh karena itu f tidak kontinu pada bilangan
irasional b .
Karena setiap bilangan real adalah bilangan rasional atau irasional, kita simpulkan
bahwa f tidak kontinu pada setiap titik dalam R .
h) Misalkan A={xϵ R : x >0 }. Untuk sebarang bilangan irasional x >0 kita definisikan
h( x )=0 . Untuk suatu bilangan rasional dalam A yang berbentuk m/n, dengan
bilangan asli m , n tidak mempunyai faktor persektuan kecuali 1, kita deninisi kan
h(m/n)=1/n. (Lihat Gambar 5.1.2.) Kita klaim bahwa h kontimu pada setiap
bilangan irasional pada A , dan diskontinu pada setiap bilanganrasional dalam A .
(Fungsi ini diperkenalkan pada tahun 1875 oleh K.J. Thomae)
Memang, jika a> 0 bilangan rasional, misalkan ( x n ) suatu barisan bilangan irasional
dalam A yang konvergen ke a . maka lim ⁡h( x n )=0 sementara h(a)> 0. Dari sini h
diskontinu pada a .
Di pihak lain, jika b suatu bilangan irasional dan e >0, maka (dengan Sifat
1
Arcimedean) terdapat bilangan asli n 0 sedemikian sehingga < ε . Terdapat hanya
n0
sejumlah hingga bilangan rasional dengan penyebut lebih kecil dari n 0 dalam interval
(b−1 , b+1) . (Mengapa?) Dari sini δ >0 dapat dipilih sekecil mungkin yang mana
lingkungan b−δ ,b+ δ tidak memuat bilangan rasional dengan penyebut lebih kecil
dari n 0. Selanjutnya, bahwa untuk |x−b|<δ , xϵA , kita mempunyai
1
|h ( x )−h ( b )|=h ( x ) ≤ n <ε . Jadi h kontinu pada bilangan irasional b .
0

Akibatnya, kita berkesimpulan bahwa fungsi Thomae h kontinu hanya pada titik-titik
irasional dalam A .

5
Gambar 5.1.2 Grafik Fungsi Thomae

5.1.6 Peringatan

a. Kadang-kadang suatu fungsi f : A → R tidak kontinu pada suatu titik c , sebab tidak
terdefinisi pada titik tersebut. Akan tetapi, jika fungsi f mempunyai suatu limit L pada
titik c dan jika kita definisikan F pada A ∪ {c }→ R dengan
L untuk x=c
F ( x )={
f ( x ) untuk xϵA

maka F kontinu pada c . Untuk melihatnya, perlu mengecek bahwa lim


x →c
F=L , tetapi

ini berlaku (mengapa?), karena lim


x →c
f =L.

b. Jika fungsi g : A → R tidak mempunyai suatu limit pada c maka tidak ada cara untuk
memperoleh suatu fungsi G : A ∪ {c }→ R yang kontinu pada c dengan pendefinisian
C untuk x=c
G ( x ) ={
g ( x ) untuk xϵA
Untuk melihatnya, amati bahwa jika lim G ada dan sama dengan C.

5.1.7 Contoh-contoh

1
1) Fungsi g ( x )=sin( ) untuk x ≠ 0 (lihat Gambar 4.1.3) tidak mempunyai limit pada x =
x
0 (lihat contoh 4.1.10(c)). Jadi tidak terdapat nilai yang dapat kita berikan pada x = 0.
Untuk memperoleh suatu perluasan kontinu dari g pada x = 0.
1
2) Misalkan f ( x )=x sin ⁡( ) untuk x ≠ 0 . (Lihat Gambar 5.1.3) Karena f tidak terdefinisi
x
pada x = 0, fungsi f tidak bisa kontinu pada titik ini. Akan tetapi, telah diperlihatkan

pada Contoh 4.2.8(f) bahwa lim


x →0
¿ ¿. Oleh karena itu mengikuti Peringatan 5.1.6(a)

bahwa jika kita definisikan F : R → R dengan


0 untuk x=0
F ( x )={ 1
x sin( ) untuk x ≠ 0
x

6
maka F kontinu pada x= 0.

Latihan Soal
x 2+ x−6
1. Misalkan f didefinisikan untuk semua x ∈ R , x ≠2 , dengan f ( x )= .
x −2
Dapatkah f didefinisikan di x=2 sedemikian sehingga f kontinu di titik ini?
2. Tentukan apakah fungsi berikut kontinu pada x=1

{
f ( x )= 3 x−5 , jika x ≠ 1
2, jika x=1

Jawaban

1. Agar pendefinisian f (2) mengakibatkan f kontinu di 2, maka didefinisikan

2. Untuk x ≠ 1
 x <1
lim ¿
−¿
x→ 1 3 x−5=3 ( 1) −5=−2 ¿

 x >1

+¿
lim ¿
x→ 1 3 x−5= ( 3 )− 5=−2 ¿

Untuk x=1
f ( 1 ) =2
lim ¿
−¿
x→ 1 3 x−5= +¿
lim ¿¿
x→1 3x−5=−2 ≠ f (1 ) =2 ¿

Jadi, fungsi f ( x ) tidak kontinu di x=1 atau diskontinu

7
BAB I

PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Diketahui fungsi f : A ⊆ R , f : A → R dikatakan fungsi kontinu bahwa f kontinu
pada c jika, diberikan sebarang lingkungan V ε (f (c)) dari f ( c ) terdapat suatu
lingkungan. V δ (c) dari c sedemikian sehingga jika x sebarang titik pada
A ∩V δ ( c ) , maka f ( x ) termuat dalam V ε ( f ( c ) ) .
2. Missal A ⊆ R , f : A → R . Jika B⊆ A , kita katakan bahwa f kontinu pada B jika f
kontinu pada setiap titik dalam B.
3. Misalkan A ⊆ R , f : A → R dan c ∈ A . Maka kondisi – kondisi berikut ekivalen.
a. f kontinu pada c; yaitu diberikan sebarang lingkungan V ε ( f ( c ) ) dari f (c )
terdapat suatu lingkungan V δ ( c ) dari c sedemikian sehingga jikax sebarang
titik pada A ∩V δ ( c ) , maka f (x) termuat dalam V ε ( f ( c ) )
b. Diberikan sebarang ε > 0 terdapat suatu δ >0 sedemikian sehingga untuk semua
xϵA dengan |x−c|< δ , maka |f ( x ) −f (c)|< ε .

c. Jika ( x n ) sebarang barisan bilangan real sedemikian sehingga x n ϵA untuk


semua nϵ N dan ( x n ) konvergen ke c , maka barisan (f (x n)) konvergen ke f ( c ) .
4. Misal A ⊆ R , f : A → R , dan Misalkan c ∈ A . Maka f diskontinu pada c jika dan
hanya jika terdapat suatu barisan( x n ) dalam A sedemikian sehingga ( x n) konvergen
ke c, tetapi barisan (f (x n)) tidak konvergen ke f ( c ) .

B. Saran
Kami sadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu sangat diharapkan kritik dan saran dalam upaya memperbaiki kesalahan dan
mengembangkan lagi materi yang terdapat didalam makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Bartle, Robert G, 1992. Introductions to Real Analysis. Second edition. New York : John
Wiley & Sons, Inc

Jafar, 2012. Analisis Real I dan II. UNAAHA : Komunitas Studi AL Khawarizmi. Printed by:
Abu Musa Al Khawarizmi.

iv

Anda mungkin juga menyukai