Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KONTINUITAS
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pengantar Topologi
Dosen Pengampu : Mikke Novia Indriani, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Muhammad Afi Ramdhani (2620059)


2. Milah Auliya (2620068)
3. Lisatul Lia (2620087)

KELAS A
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI K.H. ABDURRAHMAN WAHID
PEKALONGAN
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah Pengantar Topologi yang berjudul “Kontinuitas”.
Penulis selaku penyusun makalah mengucapkan terima kasih kepada ibu
Mikke Novia Indriani, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar
Topologi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis tidak menutup diri dari para pembaca akan
saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan dan peningkatan
kualitas penyusunan makalah di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah Pengantar Topologi tentang
Kontinuitas ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Pekalongan, 28 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................1

C. Tujuan........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................2

A. Fungsi-Fungsi Kontinu..............................................................................2

B. Fungsi Kontinu dan Ketertutupan Sebarang.............................................3

C. Kontinu pada Suatu Titik...........................................................................6

D. Kekontinuan Barisan di suatu Titik...........................................................6

E. Fungsi Buka dan Fungsi Tutup..................................................................6

BAB III PENUTUP...............................................................................................11

A. Kesimpulan................................................................................................11

B. Saran..........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Fungsi-Fungsi Kontinu?
2. Apa yang dimaksud Fungsi Kontinu dan Ketertutupan Sebarang?
3. Apa yang dimaksud Kontinu pada Suatu Titik?
4. Apa yang dimaksud Kekontinuan Barisan di suatu Titik?
5. Apa yang dimaksud Fungsi Buka dan Fungsi Tutup?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Fungsi-Fungsi Kontinu
2. Untuk mengetahui Fungsi Kontinu dan Ketertutupan Sebarang
3. Untuk mengetahui Kontinu pada Suatu Titik
4. Untuk mengetahui Kekontinuan Barisan di suatu Titik
5. Untuk mengetahui Fungsi Buka dan Fungsi Tutup

BAB II

PEMBAHASAN

A. FUNGSI-FUNGSI KONTINU
Misalkan ( X , τ ) dan ( X , τ ¿ ) adalah ruang-ruang topologi. Suatu fungsi f dari X ke dalam Y
disebut kontinu relative ke τ dan τ ¿atau kontinu τ −τ ¿ atau kontinu bila dan hanya bila
bayangan invers f −1 [ H ] dari tiap τ ¿ dengan H subset buka dari Y adalah anggota τ merupakan
subset buka dari X atau bila dan hanya bila H ∈τ ¿ maka f −1 [ H ] ∈τ .
Ditulis f : ( X , τ ) → ( Y , τ ¿ ) untuk suatu fungsi di dalam topologi. Dengan kata lain ( X , τ ) dan
( Y , τ ¿ )merupakan ruang-ruang topologi. Fungsi f : X → Y disebut kontinu τ 1 −τ 2 jika untuk
setiap himpunan terbuka H anggota τ ¿ berlaku f −1 [ H ] anggota dari τ 1 .
Proposisi:
 Fungsi f : X → Y adalah kontinu bila hanya bila invers dari tiap anggota basis B untuk
Y adalah subset buka dari X

Teorema:

1. Misal τ adalah basis bagian untuk ruang topologi Y maka fungsi f : X → Y adalah kontinu
bila hanya bila invers tiap-tiap anggota τ adalah sub set buka dari X.
1
2. Fungsi f : X → Y adalah kontinu bila hanya bila bayangan invers dari tiap subset tutup
dari Y adalah tutup dari X.

Beberapa dalil yang berkaitan dengan fungsi kontinu:

1. Suatu fungsi f : R → R adalah kontinu jika hanya jika bayangan invers dari setiap set yang
terbuka adalah set yang terbuka.
2. Jika suatu fungsi f : R → R adalah konstan yaitu f ( x )=k untuk setiap x ∈ R maka f adalah
kontinu.
3. Jika suatu fungsi f : R → R adalah fungsi identitas yaitu f ( x )=x maka f adalah kontinu.
4. Jika suatu fungsi f : R → R dan g : R → R adalah fungsi-fungsi kontinu maka f ⃘ g : R → R
adalah juga kontinu.

Dalil tersebut dapat dibuktikan sebagai berikut:

1. Suatu fungsi f : R → R adalah kontinu jika hanya jika bayangan invers dari setiap set
yang terbuka adalah set yang terbuka, dengan pembuktian:
misalkan f : R → R adalah fungsi kontinu dan V adalah suatu himpunan bagian terbuka
dari R. Akan ditunjukkan bahwa f −1 [ V ]adalah juga merupakan himpunan yang terbuka.
Ambil p ∈ f −1 [ V ]berarti f ( p)∈V .
Menurut definisi kontinuitas ada suatu himpunan terbuka U p yang mengandung p

sehingga f [ U p ] ⊂V dan U p ⊂ f
−1
[ f [U ]⊂ f
p
−1
[ V ] ]maka jelas bahwa untuk setiap p ∈
f −1 [ V ]ada suatu himpunan terbuka U p sedemikian hingga ∈U p ⊂ f [ V ]. Jadi
−1

f
−1
[ V ]=U {U p / p ∈ f −1 [ V ] } dan f −1 [ V ]adalah terbuka.

2
Sebaliknya, misalkan invers dari setiap himpunan yang terbuka adalah terbuka, akan
ditunjukkan bahwa f adalah kontinu di setiap titik p ∈ R .
Ambil V adalah himpunan terbuka yang mengandung f(p) yaitu f ( p)∈V karena
f [f [ v ] ] ⊂V maka f −1 [ V ] adalah himpunan terbuka yang mengandung p. Jadi f adalah
−1

kontinu di p.
2. Jika suatu fungsi f : R → R adalah konstan yaitu f ( x )=k untuk setiap x ∈ Rmaka f adalah
kontinu, dengan pembuktian:
menurut dalil 1, fungsi f adalah kontinu jika hanya jika dari sebarang himpunan terbuka
G yaitu f −1 [ G ] adalah juga himpunan yang terbuka karena f ( x )=k untuk setiap x ∈ R
maka:
f −1 [ G ] = ∅ , Jika k ϵ G ,untuk setiap himpunan terbuka G.
f −1 [ G ] = R , Jika k ϵ G ,untuk setiap himpunan terbuka G.
Karena ∅ dan R adalah himpunan yang terbuka maka f −1 [ G ] adalah terbuka.
3. Jika suatu fungsi f : R → R adalah fungsi identitas yaitu f ( x )=x maka f adalah kontinu,
dengan pembuktian:
Ambil G adalah himpunan terbuka. Karena f ( x )=x adalah fungsi identitas maka f −1 [ G ] =
G adalah himpunan yang terbuka. Jadi f adalah fungsi yang kontinu.
4. Jika suatu fungsi f : R → R dan g : R → R adalah fungsi-fungsi kontinu maka f ⃘ g : R → R
adalah juga kontinu, dengan pembuktian: Harus ditunjukkan bahwa (f ⃘ g)−1 [ G ]dengan
G adalah sebarang himpunan terbuka. Karena g adalah kontinu maka g−1 [ G ]adalah
himpunan terbuka tetapi karena f adalah kontinu maka invers dari g−1 [ G ]yaitu
f
−1
[ g−1 [ G ] ]adalah juga himpunan terbuka. Dari sifat ( g ⃘ f )−1 [ G ] =f −1 ⃘ g−1maka

(g ⃘ f )−1 [ G ] =( f ¿ ¿−1 ⃘ g−1) [ G ] =f −1 [ g−1 [ G ] ] ¿ adalah suatu himpunan yang terbuka. Jadi
f : R → R adalah kontinu.

B. FUNGSI KONTINU DAN KETERTUTUPAN SEBARANG

Misal X adalah ruang topologi. Titik p ∈ X disebut tutup sebarang (arbitrarily close)
terhadap set A ⊂ X bila p ∈ A dan p adalah titik kumpul dari A

Ingat bahwa A=A ∪ A ; jadi penutup dari A memuat titik di dalam X yang merupakan tutup
sebarang terhadap A. Ingat juga bahwa A=A °∪b ( A ); jadi p adalah tutup sebarang
terhadap A karena p adalah titik interior atau titik batas dari A.

3
Fungsi-fungsi kontinu dapat pula dinyatakan sebagai fungsi-fungsi dengan tutup sebarang
utuh dengan teorema seperti berikut:

 Fungsi f : X → Y adalah kontinu bila dan hanya bila untuk p ∈ X dan A ⊂ X ;


p tutup sebarang ke A maka f(p) tutup sebarang ke f[A] atau p ∈ A maka f ( p)∈ f [ A]
atau f [ A ]⊂ f [ A ]

C. KONTINU PADA SUATU TITIK

Suatu fungsi f : X → Y adalah kontinu di titik p ∈ X bila hanya bila bayangan invers f −1 [ H ]
dari tiap set buka H ⊂Y yang memuat f(p) adalah superset dari set buka G ⊂ X yang
memuat p, atau nila dan hanya bila bayangan invers dari tiap-tiap lingkungan dari f(p) adalah
lingkungan dari p yaitu N ∈ N f ( p) ⟹ f [ N ] ∈ N p
−1

Teorema:

Misal X dan Y masing-masing ruang topologi maka fungsi f : X → Y adalah kontinu bila dan
hanya bila f : X → Y kontinu pada tiap titik dari X.

D. KEKONTINUAN BARISAN DI SUATU TITIK

Fungsi f : X → Y adalah barisan kontinu di titik p ∈ X bila dan hanya bila untuk tiap barisan
(a n) dalam X konvergen ke p, barisan (f(a n)) dalam Y konvergen ke f(p), yaitu:

Bila a n → p maka f (an )→ f ( p)

Barisan kontinu dan kontinu di suatu titik berrelasi yaitu bila fungsi f : X → Y kontinu di titik
p ∈ X maka f : X → Y adalah barisan kontinu di titik p.

Catatan:

Konvers dari proposisi diatas adalah tidak benar. Misalnya, perhatikan topologi τ pada garis
real R yang terdiri ∅ dan komplemen dari set-set kontabel. Ingat kembali suatu barisan ( a n)
konvergen ke p bila dan hanya bila barisan itu berbentuk ( a 1 , a 2 , … , an 0 , p , p , p ,… ) ,maka
untuk suatu fungsi f : ( R , τ ) → ( X , τ ¿ ) , (f(a n)) = (f(a 1), f(a 2), … , f(a n 0), f(p), f(p), f(p),…)
konvergen ke f(p). Dengan kata lain, setiap fungsi pada( R , τ ) adalah barisan kontinu.

4
Sebaliknya, fungsi f : ( R , τ ) → ( R , U ) yang didefinisikan oleh f ( x )=x , yaitu fungsi identitas,
adalah bukan kontinu τ −u karena f −1 [ (0,1) ] =( 0,1 )bukan subset buka τ dari R.

E. FUNGSI BUKA DAN FUNGSI TUTUP

Fungsi kontinu mempunyai sifat bahwa bayangan invers dari tiap set buka dan bayangan
invers dari tiap set tutup adalah tutup. Definisi dari fungsi buka dan tutup didefinisikan
sebagai berikut:

 Fungsi f : X → Y disebut fungsi buka (fungsi interior) bila bayangan (peta) dari tiap set
buka adalah buka.
 Fungsi g : X →Y disebut fungsi tutup bila bayangan (peta) dari tiap set tutup adalah tutup.

Pada umumnya fungsi-fungsi buka, tidak perlu tutup, dan sebaliknya.

Contoh:

1. Fungsi konstan f ( x )=1 merupakan fungsi tertutup dan kontinu, tidak terbuka.

2. Fungsi f ( x )=x 2 merupakan fungsi tidak terbuka karena misalnya G=(−1,1) interval buka
maka f ( G ) =(0,1) tidak terbuka.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran maupun kritik dari
berbagai pihak sebagai bahan evaluasi bagi penulisan makalah selanjutnya. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bermanfaat
kepada para pembacanya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai