Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TENTANG

HIMPUNAN TERTUTUP DAN PENUTUP SUATU HIMPUNAN

Dosen Pembimbing : Dewi sartika M,Pd

DISUSUN OLEH :

1. PUTRI NUR ANNISA : 18.302.0013


2. YUNI ZASKIYAH : 18.302.0016
3. WULANDARI : 18.302.0019

JURUSAN MIPA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI KEGUGURAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP BIMA) 2021

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ii

PENDAHULUAN ..................................................................................................iii

A. Himpunan tertutup ........................................................................................1


1. Definisi dan contohnya.........................................................................1
B. Penutup suatu himpunan ................................................................................2
2. Definisi dan contohnya.........................................................................
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmatdan karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Makalah Tentang Himpunan tertutup dan penutup suatu himpunan”.

 
Saya menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak,untuk itu dalam kesempatan ini saya menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar- besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.Pada
proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun
cara penulisannya. Namun demikian, saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan penget
ahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, saya denganrendah
hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan
makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar belakang
Seperti telah kita ketahui bahwa matematika merupakan salah satu ilmu yang
sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari – hari. Salah satunya konsep dasar himpunan
yang hampir mendasari seluruh cabang matematika. Himpunan sendiri berhubungan erat
dengan keseharian kita, dengan belajar himpunan kita di harapkan mampu memahami
dari materi himpunan itu sendiri yang mungkin bermanfaat dalam kehidupan kita.
Semoga setelah kita mempelajarinya kita menjadi lebih mengerti mengenai
himpunan.

B. Rumusan masalah
1. Apakah himpunan tertutup
2. Apakah himpunan penutup suatu himpunan
C. Tujuan
Untuk mengetahui tentang himpunan, syarat agar dapat disebut sebagai himpunan dan
ketentuan – ketentuan lainnya dari himpunan.
BAB II
PEMBHASAN

6.1. Himpunan Terutup


Definisi 6.1
Diberikan (X.τ) merupakan suatu ruang topologi pada X dan himpunan F ⊂ X
F ⊂ X adalah himpunan tertutup jika dan hanya jika Fe (Komplemennya adalah himpunan
terbuka.
Contoh 6.1.
1. Interval tertutup [a,b] = {x ∈ R I a < x < b} adalah himpunan tertutup karena
komplemennya yaitu ( α .a) ¿ (b α ) adalah terbuka pada topologi τ pada garis
bilangan riil R. Karena gabungan (union) dari dua interval takterhingga yang terbuka
adalah terbuka.

2. Diberikan τ = { φ .X.{a}, {c.d}, {b,c,d,e}} Adalah topologi dari X = {a,b,c,d,e}.

Himpunan bagian dari X yang tertutup adalah : X φ {b,c,d,e}, {a,b,e}, {b,e}, {a}
Dalam contoh ini, {b,c,d,e} adalah himpunan terbuka yang sekaligus himpunan
tertutup.
Tetapi {a,b} adalah tidak terbuka dan tidak tertutup.
3. Jika D = P (X) yaitut opology diskrit pada X maka humpunan A ⊂ X adalah
himpunan terbuka yang sekaligus himpunan tertutup.

Misalnya X = {a,b,c} maka D = { φ , X, {a}, {b}, {c}, {a,b}, {a,c}, {b,c}}

Himpunan bagian dari X yang tertutup adalah X φ , {b,c}, {a,c}, {a.b}, {c}, {b},
{a}.
Teorema 6.1.
Diberikan( X, τ ) adalah ruang topologi pada X. irisan (Interseksi) sebarang (biasa
berhingga atau takberhingga) dari himpunan tertutup himpunan tertutup adalah himpunan
tertutup.
Gabungan (Union) berhingga dari himppunan tertutup himpunan tertutup adalah
himpunan tertutup.
Bukti :
Jika {Fi}i ∈ I adalah koleksi himpunan tertutup F I ⊂ X, dimana F iadalah himpunan
intersect
tertutup untuk setiap I ∈I maka Fie ∈ τ dan ieI Fitertutup.
¿ intersect
Karena ieI Fie - ( ieI Fi)e ∈ τ
¿
Selajutnya jika F i tertutup untuk I = 1,2,3 ….., n maka Fi e∈
τ, (I = 1,2,…..,n) dan ieI
Fiadalah tertutup karena
¿ intersect
ieI Fie = ( ieI Fi)e ∈ τ

Contoh 6.2.

1. Pandang τ merupakan topology pada R yang terdiri dari R, φ dan interval tak
terhingga terbuka Ea = ( α ,a) = {x I x < a} dan Eb= (b, α ) x > b}.

Himpunan tertutup dari topologi tersebut adalah φ ,R {x I x > a } dan {x I x <b}.


Jika a < b maka himpunan {x I a ≤ x ≤ b} merupakan irisan dua himpunan tertutup
adalah himpunan tertutup.
Sehingga suatu singleton misalnya{a}adalah himpunan tertutup pada topologi τ ini
karena merupakan irisan dari dua himpunan terktutup {x I x < a} dan {x I x > a}.
2. Gabungan tak terhingga dari himpunan tertutup himpunan tertutup adalah tidak
tertutup. Ini dapat dilihat pada ruang topologi usual U pada garis bilangan riil R.
Misalnya:
1 1
Fk= {x I ≤ x ≤ 1− }, untuk k = 2,3,4.....
k k
¿ 1 1
Maka ieI {x k ,1- k } = { = x I 0 ˂ x ˂ 1}
= (0,1)
Jadi tidak tertutup
3. Tetapai bila pada contoh tersebut diambil berhingga. Misalnya:
1 1
Fk {x I ≤ x ≤ 1− }, untuk k = 2,3.
k k
¿ 1 1 1 1 1 2
¿
Maka ieI [ k ,1- k ] = [ 2 , 2 ¿ [ 3 , 3 ]
1 2
={ , }
3 3
1 2
= {x I ≤ x ≤ }.
3 3
Jadi tertutup.

6.2. Penutup ( Closure ) Suatu Himpunan .


Definisi : 6.2.
Diberikan ( x,τ) adalah ruang topologi pada X dan A ⊂
X. Penutup (closure) dari suatu

himpunan A adalah irisan dari dari himpunan bagian dari X yang tertutup yang memuat

himpunan A.

Biasanya diberi notasi A

Sehingga : A = ∩ {F ⊂ XIA ⊂ F dan F adalah tertutup}.

Contoh 6.3.
1. Diberikan τ = { Ф, X, {a},{c,d}, {a,c,d}, {b,c,d,e}} adalah topologi pada

X = {a,b,c,d,e}

Himpunan bagian dari X yang tertutup adalah: X, Ф, {b,c,d,e,}, {a,b,e}, {b,e}, {a}.

Sehingga :
i. Penutup himpunan A = {b} adalah

A = X ∩ {b,c,d,e}, ∩ {a,b,e,}

= {b,e,}.
ii. Penutup himpunan B = { b,d} adalah

B = X ∩ {b,e,d,e}

= { b,c,d,e}.
iii. Penutup himpunan C = {a,c,d} adalah C = X

Teorema 6.2

Jika A dan B adalah dua himpunan bagian pada ruang topologi (X, τ)

Maka berlaku :
i. A adalah himpunan tertutup terkecil yang memuat A; yaitu A ⊂ A
ii. A adalah tertutup bila dan hanya bila A = A

iii. Ф = Ф dan X = X.

iv. Jika A ⊂
B maka A ⊂
B.
v. (A ¿ B) = A ¿ B.
vi. A = A

vii. ( Ā ∩ B̄) ⊂
A∩B

Bukti :

Menurut definisi 6.2. maka jelas bahwa adalah tertutup. Bila {Fᵢ}ᵢ adalah kelas semua

himpunan tertutup pada ruang topologi (X,τ) maka Fᵢ ᴐ A. Dari sini diperoleh bahwa Ā

= ∩ Fᵢ

Karena Ā adalah tertutup dan Ā A maka terdapat indek K̥

Sedemikian sehingga Ā = F k

Misalkan bahwa Fk adalah himpunan tertutup terkecil yang memuat A maka Ā ∩ Fᵢ ⊂

Fk………………………………………i)

Tetapi karena FK adalah himpunan tertutup terkecil yang memuat A maka Fk ⊂ Fᵢ. untuk

setiap ∑ I yang berarti bahwa Fk ∩ Fᵢ = Ā

Dari sini di peroleh bahwa FK Ā…………………………………….ii)
dari i) dan ii) di simpulkan bahwa Ā = FK yang berarti bahwa Ā adalah himpunan

tertutup terkecil yang memuat A. (yaitu A Ā).

Akan di buktikan bahwa jika A adalah himpunan tertutup maka Ā = A.

Karena A adalah himpunan tertutup maka himpunan tertutup terkecil yang memuatA

adalah A sendiri. Dengan demikian A= A.

( < = = =)

Akan di buktikan bahwa jika A =A adalah himpunan tertutup. Sesuai dengan teorema

6.2.1 maka A adalah himpunan tertutup. Karena A = A maka jelas bahwa A adalah

himpunan tertutup.

Jadi telah terbukti .

Menurut teorema 6.2.2


i. Karena Ф tertentu maka berlaku Ф = Ф
ii. Karena X adalah tertutup maka berlaku X̄ = X.

Akan dibuktikan bahwa jika A ⊂ B maka Ā ⊂


B̄. pandang {Fᵢ} adalah kelas dari

himpunan tertutup pada ruang topologi (x, τ) karena sedemikian sehingga Fᵢ . A untuk

setiap i ∑ I dan A ⊂ B. karena A ⊂ B ⊂ B̄ dan B̄ adalah himpunan tertutup maka B̄ = Fk

untuk suatu indek K.

Oleh karena itu Ā = ∩ F ᵢ ⊂


Fk = B̄.

Yang berarti Ā ⊂ B̄

Dengan demikian terbukti bahwa jika A ⊂ B maka Ā ⊂ B̄.

Maka teorema 6.2.1 maka berlaku A⊂ Ā dan B ⊂


B̄.

Dari sini diperoleh bahwa Ā ¿


B̄ ⊂
Ā ¿ B̄

Yang berarti bahwa Ā ¿ B̄ adalah suatu himpunan tertutup yang memuat ( A ¿ B).

Dan karena( A ¿ B) adalah suatu himpunan tertutup terkecil yang memuat ( A ¿


B)

maka ( A ¿ B) ⊂ Ā ¿ B̄………………….i)

Menurut teorema 6.2.4 berlaku.

KarenaA ⊂
A ¿ B maka Ā ⊂ A ¿
B dan jika B ⊂ A ¿ B maka B̄ ⊂ A ¿ B
Dari sini di peroleh bahwa : Ā ¿
B̄ ⊂
A ¿
B…………………….ii)

Dari i) dan ii) dapat disimpulakn bahwa : A ¿


B = Ā ¿
B̄.

Pandang { Fᵢ} ᵢ̥∑ᵢ adalah klas dari himpunan tertutup pada ruang topologi (X, τ) maka

{Fᵢ} ᵢ∑ᵢ Ā.

Dari sini A = ∩ Fᵢ

Karena Ā adalah himpunan tertutup dan memuat Ā sendiri maka Ā = Fk untuk suatu

indek k. oleh karena itu Ā = ∩ Fᵢ Fk = Ā

Yang berarti bahwa Ā ⊂ Ā………………………………….....i)



Tetapi karena juga Ā Ā……………………………………..ii)

Dari i) dan ii) di simpulkan bahwa Ā = Ā

Menurut teorema 6.2.4 maka berlaku :

Karena jika A ∩ B ⊂ A maka A ∩ B ⊂ Ā.

Karena jika A ∩ B ⊂
B maka A ∩ B ⊂

Dari sini diperoleh bahwa A ∩ B ⊂


Ā ∩ B̄.

Dalam hal ini tidak selalu berlaku Ā ∩ B̄ ⊂


A ∩ B, sehingga dapat terjadi Ā ∩ B̄ x A ∩

B.

Contoh 6.4.
1. Di dalam ruang topologi diskrit D pada X, closure ( penutup) dari himpunan A ⊂

X adalah A sendiri. Dari sini Ā = A karena A ⊂ X adalah tertutup.


2. Pandang ( X, J ) adalah ruang topologi indiskrit pada X maka :

a. Karena J = {Ф , X } maka himpunan tertutup pada topologi indistrik ini adalah

X , Ф.
b. Penutup ( closure ) untuk suatu himpunan A ⊂ X.
- Bila A = Ф maka Ā = Ф
- Bila A = Ф maka Ā = X
3. di berikan τ = { ф, x, {a}, {b}, {a,b}} adalah topologi pada

X = {a,b,c}.
Dari sini, himpunan tertutup pada( X ,τ) adalah : X, Ф , { b,c}, {a,c}, {c}.

Ambil A = { a,c} di mana A adalah himpunan tertutup pada ( X, τ) Maka Ā = X ∩

{a,b},{c}.

= {a,c}

= A.

Bila diambil B = { a} , dimana B ∑ τ maka

B̄ = X ∩ {a,c}

= { a,c}

= B.
4. sesuai contoh 6.4.

ambil A = {c} € τ maka

Ā = X ∩ {b,c} ∩ {a,c} ∩ {c}

= {c}.

Ambil B = {b,c} € τ maka

B̄ = X ∩ {b,c}

= {b,c}

Dari seni : A ⊂ B maka Ā ⊂ B̄

Sekarang bila diambil A = {b} ∑ τ maka Ā = {b,c} ∩ X = {b,c}

= {b,c}

B = { a } maka B̄ = X

Jadi A ⊂
B ===> Ā ⊂

5. Sesuai contoh 6.4.

Ambil A = {b} maka Ā = X ∩ {b,c}

= {b,c}

B = {a} maka B̄ = X ∩ {a,c}

= { a,c}.

Sehingga Ā ¿ B̄ = {a,b,c} = X
Karena A ¿ B̄ = {a,b} maka A ¿
B=X

Jadi Ā ¿
B̄ = A ¿
B
6. Sesuai Contoh 6.4.

Ambil A = {B} Maka Ā = X ∩ {b,c}

= {b,c}

Ā̄ = X ∩ {b,c}.

= { b,c}. Jadi Ā = Ā̄


7. Pandang τ = {Ф,X, {a}, {a,b}, {a,c,d}, {a,b,c,d}, { a,b,c}} Adalah topologi pada

X = { a,b,c,d}.

Ambil A = {a} maka Ā = X

B = {c,e} maka B̄ = {c,d,e}

Sekarang A∩ B = Ф maka A ∩ B = Ф

Ā ∩ B̄ = {c,d,e}.

Dengan demikian A ∩ B ≠ Ā ∩ B̄

Tetapi bias saja terjadi A ∩ B = Ā ∩ B̄

Untuk menjelaskan ini di berikan contoh sesuai contoh 6.4.

Bila A = {b} maka Ā = {b,e}

B = { b,d} maka B̄ = {b,c,d.e}.

Dari siniA ∩ B = {b} dan A ∩ B = {b,e}

Ā ∩ B̄ = {b,e} ∩ {b,c,d,e}

= { B,E}

Dengan Demikian Terjadi:A ∩ B = Ā ∩ B̄


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Diberikan (X.τ) merupakan suatu ruang topologi pada X dan himpunan F ⊂ X F ⊂ X
adalah himpunan tertutup jika dan hanya jika Fe (Komplemennya adalah himpunan terbuka)
2. Diberikan ( x,τ) adalah ruang topologi pada X dan A ⊂
X. Penutup (closure) dari suatu

himpunan A adalah irisan dari dari himpunan bagian dari X yang tertutup yang memuat

himpunan A.
B. SARAN

Saran yang dapat menyusun berikan sehubungan dengan hasil pembahasan ini adalah

sebaiknya kita terapkan himpunan tertutup dan penutup suatu himpunan.

Anda mungkin juga menyukai