RUANG TOPOLOGI
DOSEN PENGAMPU:
RODY SATRIAWAN, M.Pd.
Oleh:
KELOMPOK III
Resume ini disusun untuk memenuhi sebagian tugas Ujian Akhir Semester
(UAS) pada Mata Kuliah Pengantar Topologi
Program Studi Pendidikan Matematika
I. Pendahuluan
mengenai himpunan terbuka dalam ℜ dimana, dibahas mengenai titik dalam, titik
batas, dan titik limit (Bartle, 1992 dalam Albert Ch. Soewongsono, Ariyanto dan
Jafaruddin, 2015).
∅, 𝑋 𝜖 𝜏
termuat di 𝜏 juga
𝐴𝑎 𝜖 𝜏, ∀𝑎 𝜖 𝐼 ⟹ 𝐴𝑎 𝜖 𝜏
𝑎𝜖𝐼
𝐴, 𝐵 𝜖 𝜏 ⟹ 𝐴 ∩ 𝐵 𝜖 𝜏
𝜏1 = {𝑋, ∅, 𝑎 , 𝑐, 𝑑 , 𝑎, 𝑐, 𝑑 , 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓 }
Maka 𝜏1 merupakan topologi di 𝑋 karena memenuhi sifat-sifat (i), (ii), dan (iii)
pada Definisi 1.
𝜏2 = {𝑋, ∅, 𝑎 , 𝑐, 𝑑 , 𝑎, 𝑐, 𝑒 , 𝑏, 𝑐, 𝑑 }
𝑐, 𝑑 ∪ 𝑎, 𝑐, 𝑒 = {𝑎, 𝑐, 𝑑, 𝑒}
𝑎, 𝑐, 𝑓 ∩ 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓 = {𝑐, 𝑓}
Diketahui (X, 𝜏) adalah ruang topologi dan 𝐴 ⊂ 𝑋, titik 𝑝 disebut titik dalam
Himpunan 𝐴 dikatakan terbuka jika semua anggotanya adalah titik dalam (interior
point) dari A.
Teorema 3.1.
himpunan terbuka.
Dapat kita cek bahwa Definisi 4. memenuhi semua sifat dari Definisi 1, jadi
Contoh 4.1.
bahwa 𝜏 merupakan topologi, jadi pastilah memenuhi semua sifat dari Definisi 1.
𝑆6 = {𝑎, 𝑐}, 𝑆7 = {𝑏, 𝑐}, dan 𝑆8 = {𝑎, 𝑏, 𝑐}. Kita harus mengecek apakah 𝑆1 , 𝑆2 ,
𝑐 𝜖 𝜏, maka pasilah
𝑆5 = 𝑎, 𝑏 = 𝑎 ∪ {𝑏} ∈ 𝜏
𝑆6 = 𝑎, 𝑐 = 𝑎 ∪ {𝑐} ∈ 𝜏
𝑆7 = 𝑏, 𝑐 = 𝑏 ∪ {𝑐} ∈ 𝜏
(𝑀1 ) 𝑑 𝑥, 𝑦 ≥ 0, ∀𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋
𝑑 𝑥, 𝑦 = 0 ⟺ 𝑥 = 𝑦
𝑀2 𝑑 𝑥, 𝑦 = 𝑑 𝑦, 𝑥 ∀𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋,
(𝑀3 ) 𝑑 𝑥, 𝑦 ≤ 𝑑 𝑥, 𝑧 + 𝑑 𝑧, 𝑦 , ∀𝑥, 𝑦, 𝑧 ∈ 𝑋.
disebut metrik. Jika metriknya telah diketahui maka ruang metrik cukup
ditulis 𝑋 saja.
(iii) Anggota ruang metrik (𝑋, 𝑑) disebut titik dan untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋, bilangan
Proposisi 5.1
Bukti
Kita tahu bahwa setiap himpunan merupakan gabungan dari subset-sabset tunggal
𝑆= {𝑥}
𝑥𝜖𝑆
Diberikan himpunan 𝑋 tak kosong dan 𝜏 = {𝑋, ∅}, maka 𝜏 tersebut topologi
indiskrit, sedangkan ruang topologi (𝑋, 𝜏) disebut ruang indiskrit. Definisi 5 juga
memenuhi semua sifat dari Definisi 1. Jadi Definisi 5 juga merupakan topologi.
Oleh karena itu, emua himpunan tak kosong dapat kita bentuk menjadi topologi
II. Pembahasan
Pada bagian ini akan dibahas mengenai aksioma separasi dalam ruang 𝑇1 ,
Sebelum itu, akan diberikan definisi yang menghubungkan ruang metrik dan
topologi 𝜏 pada 𝑋 yang dihasilkan oleh kelas dari persekitaran dalam 𝑋 disebut
topologinya dihasilkan oleh sebuah metrik. Oleh karena itu, semua konsep yang
Akibatnya, dapat dicari hubungan antara ruang metrik dan ruang-ruang topologi
lainnya dengan mengambil suatu topologi yang dihasilkan oleh suatu metrik.
2.1. Hubungan Aksioma Separasi dalam Ruang 𝑻𝟏 dan 𝑻𝟐
Ruang topologi (𝑋, 𝜏), disebut ruang 𝑇1 jika untuk setiap 𝑝, 𝑞 ∈ 𝑋 dengan 𝑝 ≠ 𝑞
Teorema 7.1.
Ruang topologi (𝑋, 𝜏) merupakan ruang 𝑇1 jika dan hanya jika untuk setiap 𝑥 ∈ 𝑋
Bukti.
𝑐
didefinisikan : {p} adalah singleton. Diambil sebarang 𝑞 ∈ 𝑝 ⊂ 𝑋 maka,𝑝 ∉ 𝑞
𝑝 ∈ 𝐻, 𝑝 ∉ 𝐺 dan 𝑞 ∈ 𝐻, 𝑞 ∉ 𝐺.
Menurut Definisi 2 tenang titik dalam (interior point) pada himpunan terbuka
dan 𝐻 terbuka.
Dari bukti syarat perlu dan syarat cukup maka, Teorema 7.1 terbukti.
Ruang topologi (𝑋, 𝜏) merupakan ruang 𝑇2 (Ruang Hausdorff) jika untuk setiap
Teorema 8.1
Bukti.
Misalkan (𝑋, 𝜏) adalah ruang topologi dan diketahui bahwa (𝑋, 𝜏) adalah ruang
∅ maka, 𝑝 ∉ 𝐻, 𝑞 ∉ 𝐺.
Akibat 8.1
Bukti.
Ruang topologi (𝑋, 𝜏) adalah ruang regular jika untuk setiap himpunan tertutup
Ruang topologi (𝑋, 𝜏) merupakan ruang 𝑇3 apabila (𝑋, 𝜏) adalah ruang regular
Teorema 10.1
Bukti.
singleton {𝑝} sedemikian hingga {𝑝} tertutup. Jelas bahwa, 𝑞 ∉ {𝑝} sebab, 𝑝 ≠ 𝑞.
Karena (𝑋, 𝜏) adalah ruang 𝑇1 maka, (𝑋, 𝜏) adalah ruang reguler sehingga,
dan 𝑝 ∈ {𝑝}.
Jadi ∃𝐺, 𝐻 ∈ 𝜏 ∋ 𝑝 ∈ 𝐺, 𝑞 ∈ 𝐻 dan 𝐺 ∩ 𝐻 = ∅. sehingga menurut Definisi 8
Sifat 10.1
Bukti.
penyangkal berikut.
𝑋 sebab, 𝑋𝑐 = ∅ ∈ 𝜏 terbuka
∅ sebab, ∅ = 𝑋 ∈ 𝜏 terbuka
𝑏, 𝑐 sebab, 𝑏, 𝑐 𝑐 = 𝑎 ∈ 𝜏 terbuka
𝑎 ∈ 𝑋, 𝑎 ∉ ∅ maka ∃𝐺 = 𝑎 , 𝐻 = 𝑏, 𝑐 ∈ 𝜏, 𝐺 ∩ 𝐻 = ∅ ∋ ∅ ⊂ 𝐻 dan
𝑎 ∈ 𝐺.𝑏 ∈ 𝑋, 𝑏 ∉ ∅ maka ∃𝐺 = 𝑎 , 𝐻 = 𝑏, 𝑐 ∈ 𝜏, 𝐺 ∩ 𝐻 = ∅ ∋ ∅ ⊂ 𝐺
dan 𝑏 ∈ 𝐻, 𝑐 ∈ 𝑋, 𝑐 ∉ ∅ maka ∃𝐺 = 𝑎 , 𝐻 = 𝑏, 𝑐 ∈ 𝜏, 𝐺 ∩ 𝐻 = ∅ ∋ ∅ ⊂
𝐺 dan 𝑐 ∈ 𝐻
(ii) Untuk 𝑏, 𝑐 ⊂ 𝑋 berlaku
𝑏 ∈ 𝑋, ∉ 𝑎 maka ∃𝐺 = 𝑎 , 𝐻 = 𝑏, 𝑐 ∈ 𝜏, 𝐺 ∩ 𝐻 = ∅ ∋ 𝑎 ⊂ dan 𝑏 ∈ 𝑋
c ∈ X, c ∉ a maka ∃G = a , H = b, c ∈ τ, G ∩ H = ∅ ∋ a ⊂dan c ∈ H
a ∈ X, a ∉ b, c maka ∃G = a , H = b, c ∈ τ, G ∩ H = ∅ ∋ ∅ ⊂ Hdan
𝑐∈𝐺
(ii) dan (iii) terbukti bahwa ( 𝑋, 𝜏) adalah ruang regular. Akan tetapi,(𝑋, 𝜏)
bukan merupakan ruang 𝑇1 sebab, terdapat sebuah singleton {𝑏} yang tidak
Jika suatu ruang regular (𝑋, 𝜏) dengan 𝜏 adalah suatu topologi diskrit maka
Bukti.
Diketahui (𝑋, 𝜏)adalah suatu regular dengan 𝜏 adalah suatu topologi diskrit yakni,
𝑞∃𝐻, 𝑞 ∉ 𝐺 sebab, 𝐺 ∩ 𝐻 = ∅.
Ruang topologi (𝑋, 𝜏) adalah ruang normal jika untuk setiap 𝐹1 dan 𝐹2 masing-
masing adalah himpunan bagian tertutup dari 𝑋 yang saling lepas maka, ∃𝐺, 𝐻 ∈
𝜏, 𝐺 ∩ 𝐻 = ∅ ∋ 𝐹1 ⊂ 𝐺 dan 𝐹2 ⊂ 𝐻.
Ruang topologi (𝑋, 𝜏) adalah ruang 𝑇4 apabila, (𝑋, 𝜏) merupakan ruang normal
Teorema 12.1.
Bukti.
karena, (𝑋, 𝜏) adalah ruang dan ruang 𝑇1 maka, berdasarkan Definisi 10 terbukti
Sifat 12.1
Bukti.
berikut.
himpunan tertutup yang saling lepas yaitu, 𝐹1 = ∅ dan 𝐹2 = 𝑋 atau {𝑏, 𝑐} atau
tetapi, (𝑋, 𝜏) di atas bukan merupakan ruang 𝑇1 sebab, terdapat sebuah singleton
𝑎 ⊂ 𝑋 yang tidak tertutup. Terbukti bahwa tidak semua ruang normal adalah
ruang 𝑇1 .
Jika (X, 𝜏) merupakan suatu ruang normal dengan 𝜏 adalah suatu topologi diskrit
Bukti.
Diketahui (X, 𝜏) adalah suatu ruang normal dengan 𝜏 adalah suatu topologi diskrit
𝑛𝑔𝑙𝑒𝑡𝑜𝑛 𝐹1 = 𝑝 , 𝐹2 = {𝑞} ⊂ 𝑋.
ruang T1.
2.4. Hasil Utama: Teorema Fundamental Separasi Dalam Ruang Topologi
Pada bagian ini, akan diberikan kumpulan teorema yang menghubungkan ruang
Teorema 2.4.1
Bukti.
𝑝 ∈ 𝑁𝑟 𝑝 , 𝑝 ∉ 𝑁𝑟 𝑞 dan 𝑞 ∈ 𝑁𝑟 𝑞 , 𝑞 ∉ 𝑁𝑟 𝑝 sebab 𝑁𝑟 𝑝 ∩ 𝑁𝑟 𝑞 = ∅.
Teorema 2.4.2
Bukti.
T2.
Teorema 2.4.3
Bukti.
Misalkan 𝜏 adalah suatu topologi pada X oleh metriks atau jarak d. ambil
dan 𝐺 ∩ 𝐻 = ∅.
𝑮 𝑯
𝐹
𝒓
.𝒙 .𝒑
memenuhi aksioma separasi dalam ruang regular dan ruang T 1 maka menurut
Teorema 2.4.4
Bukti
Misalkan 𝜏 adalah topologi pada 𝑋 oleh metrik atau jarak 𝑑. Diambil sembarang
Dibentuk : G = 𝑥 𝜖 𝐹1 𝑁𝑟 4
(𝑥) dah H= 𝑦 𝜖 𝐹2 𝑁𝑟 4
(𝑦) dimana, Teorema 3.1
𝑮 𝑯
𝑭𝟏 𝑭𝟐
𝒓
.𝒙 .𝒚
separasi dalam ruang normal dan ruang 𝑇1 maka terbukti bahwa (𝑋, 𝑑) merupakan
ruang 𝑇4 .
Dari Torema 2.4.1, Teorema 2.4.2, Teorema 2.4.3, dan Torema 2.4.4 dapat
dikatakan bahwa suatu ruang metrik memenuhi semua aksioma separasi dalam
Ruang Topologi
Ruang 𝑇1
Dari Gambar 3 terlihat bahwa ruang metrik memiliki lingkup tersempit sebab,
lingkup terluas sebab, memuat ruang-ruang topologi lain dari ruang metrik.
III. Kesimpulan
Dari hasil kajian ini diperoleh bahwa dengan menggabungkan premis dari
merupakan ruang T1. Selanjutnya, setiap ruang T3 (Ruang Regular T1) merupakan
Dari hasil kajian ini, diperoleh juga suatu teorema fundamental separasi
ruang-ruang topologi yakni, ruang T1, ruang T2 (Ruang Hausdorff), ruang T3 , dan
ruang T4.
DAFTAR PUSTAKA
Julaeha, Siti. (2015). Pengantar Topologi. Bandung: Matematika Sains 2012 UIN
SGD.