Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIASEM
JALAN JENDRAL AHMAD YANI NO. 63 KECAMATAN CIASEM
KABUPATEN SUBANG TELP. (0260) 520 666
Email: puskesmasciasem17@gmail.com KODE POS 41256

KERANGKA ACUAN
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH

I. PENDAHULUAN
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah sehat merupakan salah satu
upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta
didik serta merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan
kualitas fisik penduduk. Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah
adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, terarah
dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan dan melaksanakan
prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari hari.

A. LATAR BELAKANG
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program
kesehatan selain jumlahnya yang besar (30%) dari jumlah penduduk, mereka juga
merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baikm. Dari
beberapa penelitian diketahui bahwa sebagian anak SD/MI masih mengalami
masalah gizi yang cukup serius, dan prevalensi kecacingan cukup tinggi, serta
kesehatan gigi dan kesehatan indera penglihatan dan pendengaran masih
ditemukan.
Melihat permasalahan diatas, pelayanan kesehatan di Sekolah di utamakan
pada upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif. Upaya
preventif antara lain kegiatan penjaringan kesehatan (Screening Kesehatan) untuk
peserta didik.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Meningkatkan derajat keseahatan peserta didik secara optimal

2. Tujuan Khusus
a. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik
b. Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta
didik, maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun program
pembinaan kesehatan Sekolah
c. Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi program pembinaan peserta didik.
3. Landasan Hukum
a. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
b. UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan anak
c. UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
d. PP No. 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan SPM
e. PP No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
f. SKB 4 Menteri No. 26 Tahun 2003 Tentang Pembinaan dan Pengembangan
UKS
g. SK Menkes No. 1457 Tahun 2003 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Pelayanan Kesehatan

Sasaran Penjaringan adalah semua Peserta didik dari SD-SMA Sederajat

4. Kebijakan Operasional dan Strategi Operasional


a. Kebijakan Operasional
1) Penjaringan kesehatan peserta didik merupakan bagian dari pelayanan dasar
kesehatan sebagia urusan wajib Pemerintahan Daerah
2) Penjaringan dilakukan 1 tahun sekali pada awal tahun pelajaran terhadap
murid kelas 1 SD – SMP – SMA Sederajat
b. Strategi Operasional
1) Pendanaan Kegiatan Penjaringan Kesehatan Peserta didik dibiayai oleh
anggaran Kabupaten/Kota
2) Kegiatan penjaringan kesehatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan
untuk memenuhi persyaratan standar minimal pelayanan bidang kesehatan
dalam program UKS
3) Penjaringan kesehatan peserta didik dilakukan oleh suatu tim penjaringan
kesehatan di bawah koordinasi Puskesmas

Langkah-langkah pelaksanaan penjaringan kesehatan

1. Persiapan
a. Dinas Kesehatan menugaskan kepada Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan
kesehatan peserta didik di Wilayah Kerjanya
b. Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan lintas sektor terkait untuk memberikan
informasi dan sosial untuk menghasilkan:
1) Kesepakatan tentang penjaringan
2) Inventarisasi tenaga, sarana dan dana
3) Identifikasi kebutuhan operasional
4) Persiapan pelaksanaan
c. Kepala Puskesmas mengadakan pertemuan dengan unsure TP UKS Kecamatan
dan Kepala Sekolah serta unsure yang dipandang perlu untuk menghasilkan:
1) Inventarisasi data tentang jumlah sekolah
2) Rencana kerja penjaringan kesehatan yang mencakup jadwal kerja, tenaga
pelaksana, kegiatan pelaksana, pencatatan dan pelaporan
2. Pelaksanaan
Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi
pemeriksaan fisik, Laboratorium, penyimpangan mental emosional, serta kesegaran
Jasmani. Rangkaian pemeriksaan tersebut seharusnya dilaksanakan seluruhnya, namun
dalam pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi Wilayah
setempat.
Penjaringan kesehatan peserta didik meliputi:
a. Pemeriksaan Keadaan Umum

Penilaian keadaan Umum Peserta didik untuk menilai keadaan fisik secara umum

b. Pengukuran Tekanan Darah

Pengukuran dilakukan untuk mengetahui tekanan darah, denyut nadi dan


mengetahui secara dini kelainan jantung

c. Penialaian Status Gizi

Untuk mengetahui adanya kelainan Kurang Energi Protein, Vitamin A, Anemia Gizi
Besi dan Yodium (GAKY)

d. Pemeriksaan Gigi dan Mulut

Untuk mengetahui keadaan kesehatan gigi dan mulut peserta didik dan
menentukan prioritas sasaran

e. Pemeriksaan Indera (penglihatan dan pendengaran)

Mengetahui tajam penglihatan dan pendengaran serta kelainan organik pada anak
dalam Upaya pencegahan

f. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah pemeriksaan faeces pada anak


untuk mengetahui ada tidaknya infeksi cacing

g. Pengukuran Kesehatan Jasmani

Untuk mengukur dan menentukan kesanggupan atau kemampuan tubuh untuk


melakukan kegiatan sehari-hari

h. Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional

Untuk mendeteksi dini adanya penyimpangan/masalah mental emosional, agar


dapat segera dilakukan intevesi.

Anda mungkin juga menyukai