Anda di halaman 1dari 3

7 Cara Cepat Belajar Membaca Anak TK, Orang Tua dan Guru Bisa Coba Terapkan usia 6-7

tahun.

Cara Cepat Belajar Membaca Anak TK

1. Kenalkan Anak dengan Huruf dan Bunyi

Wah, kalau si kecil tidak mengenal huruf dan bunyi tentu proses belajar membaca jadi sulit, ya.
Makanya, cara belajar membaca anak TK pertama yang bisa orang tua dan guru terapkan adalah
dengan memperkenalkan anak dengan huruf dan bunyi.

Cara memperkenalkannya bisa melalui banyak hal, lho. Ayah dan Bunda bisa memutarkan lagu-
lagu alfabet pada anak sebagai bentuk pengenalan awal pada huruf dan bunyi.

Jika si kecil sudah mulai mengenal huruf dan bunyi, baru, deh, orang tua dan guru bisa mulai
memperkenalkan anak dengan metode mengeja sebagai tahap belajar membaca.

2. Tanamkan Motivasi Belajar Membaca Anak TK

Salah satu cara belajar membaca anak TK yang penting untuk dilakukan adalah menanamkan
motivasi untuk membaca. Tidak sedikit, lho, anak yang malas belajar membaca karena merasa
membaca bukan hal yang menarik.

Nah, di sini lah peran orang tua dan guru dibutuhkan. Ayah dan Bunda bisa memotivasi anak
dengan membaca buku di depan anak sebagai contoh. Selain itu, orang tua juga bisa, nih,
menjelaskan manfaat membaca pada anak untuk memotivasi mereka untuk membaca.

3. Ajarkan Membaca Secara Perlahan

Kecepatan membaca anak TK tentunya tidak sama, dong, dengan orang tua. Untuk itu, Ayah dan
Bunda bisa menggunakan cara belajar membaca dengan contoh kalimat sederhana untuk anak
TK.

Contohnya seperti kalimat “Nama saya Budi” dan “Budi membaca buku”. Orang tua bisa
menggunakan contoh kalimat sederhana tersebut untuk melatih anak TK membaca.

Ajarkan anak secara perlahan juga, ya. Berikan si kecil waktu untuk mengenal bentuk kata dan
bunyinya.

4. Hindari Belajar Membaca dengan Teks Digital

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Anne Mangen pada 2015 lalu, ditemukan bahwa
penggunaan teks cetak dalam mengajarkan anak membaca lebih efisien, lho, dibandingkan
dengan teks digital.
Hal ini dikarenakan teks cetak melatih anak membaca secara berurutan dan perlahan. Jika orang
tua menggunakan teks digital, anak dapat dengan mudah melompati halaman dan tidak
memahami konteks dalam bacaaan.

Untuk itu, orang tua dan guru sebaiknya menghindari penggunaan teks digital dalam proses
belajar membaca anak TK.

5. Persiapkan Fasilitas Membaca dengan Baik

Supaya proses belajar membaca anak TK lebih semangat, coba, deh, orang tua mulai dengan
memberikan fasilitas yang mendukung rasa keinginannya untuk belajar.

Salah satunya seperti menghias meja belajar anak dengan gambar dan warna kesukaannya.
Kemudian, orang tua juga bisa menggunakan berbagai media pembelajaran yang unik, seperti
boneka, video, atau wayang berbentuk huruf.

Selain itu, orang tua dan guru juga bisa memanfaatkan ZeniusLand, nih, sebagai fasilitas belajar.
ZeniusLand sendiri merupakan platform yang menawarkan cara belajar melalui permainan
edukatif untuk meningkatkan kecerdasan kognitif maupun emosional anak. Menarik, kan?

6. Memaksimalkan Penggunaan Otak Kanan dan Kiri Anak

Cara belajar membaca anak TK selanjutnya yang bisa orang tua dan guru terapkan adalah dengan
memaksimalkan penggunaan otak kanan dan kiri selama proses belajar membaca. Wah, seperti
apa, ya?

Misalnya dengan menerapkan cara belajar sambil mewarnai huruf. Cara ini menggabungkan
penggunaan otak kiri dalam hal mengenal huruf dan membaca dan penggunaan otak kanan
dalam merangsang kreativitas anak memilih warna dan mewarnai.

7. Ajarkan Membaca secara Berurutan

Terakhir, membaca secara berurutan ini bisa diterapkan sebagai salah satu cara mengajarkan
anak yang sulit membaca. Cara ini pun melatih anak untuk membiasakan arah tulisan pada anak
(dari kanan ke kiri) sekaligus melatih pemahaman anak terhadap keseluruhan konteks teks
bacaan.

Dengan begitu, anak bisa semakin cepat mengenal kata dan maknanya, sehingga proses belajar
membaca pun semakin cepat.

Contoh Bacaan Untuk Belajar Membaca Anak TK

Nah, dalam proses belajar membaca anak TK, tentunya Ayah dan Bunda perlu lebih selektif, nih,
dalam memilih bacaan atau kalimat. Jika anak langsung diberikan kalimat panjang dan
bertingkat, bisa jadi proses belajar membaca semakin terasa melelahkan dan kalimat tersebut
akan sulit untuk dibaca dan dipahami.

Oleh karena itu, sebaiknya orang tua memilih bentuk bacaan atau kalimat yang sederhana dan
mudah dipahami untuk mendukung proses belajar membaca anak TK. Kalimat sederhana itu
seperti apa, ya?

Kalimat sederhana merupakan kalimat yang tidak digabungkan dengan klausa lainnya. Dengan
kata lain, kalimat sederhana berbentuk kalimat tunggal.

Anda mungkin juga menyukai