Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KESEHATAN

OLAHRAGA TAHUN 2021

DISUSUN OLEH :

WANSAH TAJIRI

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

PPK BLUD UPT PUSKESMAS

SIMPENAN
Jln. Citamiang Desa Cidadap Kec. Simpenan Kode Pos 43361

Email : pkmsimpenan_kabsi@gmail.com

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


KATA PENGANTAR

PUJI syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan segala rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyusun
Laporan Tahunan Program kesehatan olah raga di wilayah kerja Puskesmas
Simpenan Tahun 2019
Laporan Tahunan ini menyajikan pencapaian hasil kegiatan program
kesorga di di wilayah kerja Puskesmas Simpenan pada tahun 2019.
Kerjasama lintas program maupun lintas sektoral sangat menentukan hasil
dari suatu program, dimana kader kesehatan adalah salah satu mitra kerja
yang tidak boleh dilupakan.
Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak terlepas dari
hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan serta arahan dari berbagai
pihak baik secara moril maupun materil akhirnya Laporan Tahunan kesorga
ini dapat diselesaikan.
Mengingat Laporan Tahunan ini masih jauh dari sempurna, segala
saran dan kritikan untuk lebih meningkatkan hasil kegiatan sangat
diharapkan. Semoga Laporan Tahunan ini dapat bermanfaat bagi kami,
khususnya dan umumnya bagi Puskesmas Sukaraja Kabupaten Sukabumi.

Simpenan, Januari 2021


Programer kesehatan olah
raga

Wansah Tajiri

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………… 1
A. LatarBelakang……………………………………………………………. 1
B. Visi dan misi................................................................................................... 3
C. tujuan…………………………………………………………………….. 4
D. Manfaat…………………………………………………………………… 2
BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS…………………………………….. 5
A. Data umum…………….……………………………………………….. 5
B. Geografis…….……………………………………………………………. 5
C. Demografi…………….………………………………………………….. 5
BAB III HASIL DAN ANALISA KEGIATAN………………………………….. 11
A. HasilKegiatan…………………………………………………………….. 12
B. AnalisaKegiatan............................................................................................. 12
C. RUK............................................................................................................... 16
D. RPK......................…………………………………………………………. 17
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………….. 18
A. Kesimpulan………………………………………………………………. 18
B. Saran……………………………………………………………………… 18
BAB V PENUTUP………………………………………………………………..

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan Olah Raga adalah semua bentuk kegiatan yang


menerapkan ilmu pengetahuan fisik untuk meningkatkan kesegaran
jasmani masyarakat, baik atlet maupun masyarakat umum. Misalnya
pembinaan dan pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah dan
kelompok masyarakat yang dilakukan puskesmas di luar maupun di
dalam gedung.
Upaya kesehatan olah raga adalah upaya kesehatan yang
memanfaatkan latihan fisik atau olah raga untuk meningkatkan derajat
kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat. Upaya kesehatan olah
raga di Puskesmas adalah Upaya kesehatan yang memanfaatkan latihan
fisik atau olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
kebugaran jasmani masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas dan kemampuan Puskesmas.
Pengetahuan kesehatan olah raga yang belum merata di masyarakat
menjadi salah satu faktor masyarakat malas berolah raga sehingga
kebugaran jasmaninya tidak terjaga dengan baik dan rentan terkena
penyakit. Hal tersebut menunjukan bahwa upaya pemerataan
pemahaman pentingnya olah raga di masyarakat sangat penting untuk
tercapainya masyarakat yang sehat dan bugar.
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


kesehatan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan mutu dan
daya saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.

Upaya kesehatan olah raga adalah salah satu upaya kesehatan


yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran
jasmani melalui aktivitas fisik atau olah raga. Dalam rencana
pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat, program kesehatan
olah raga merupakan salah satu program dari pokok program perilaku
hidup sehat dan pemberdayaan masyarakat. Kesehatan olah raga telah
ditetapkan sebagai salah satu indikator keberhasilan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). Aktivitas fisik dan atau olah raga dapat
memberikan dampak positif bila dilakukan secara baik, benar, terukur
dan teratur. Sebaliknya bila dilakukan tidak sesuai dengan kaidah
tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau cedera yang
mungkin akan berakibat fatal.

Saat ini di Indonesia sebagian besar masyarakat di perkotaan


maupun pedesaan sudah melakukan kegiatan aktivitas fisik dan atau olah
raga, baik olah raga kelompok atau perorangan. Hal ini terlihat dari
banyaknya jumlah pengunjung yang memanfaatkan sarana olah raga
terutama pada hari libur. Selain itu terlihat minat masyarakat dalam
memanfaatkan berbagai peralatan sederhana maupun modern untuk
menunjang kegiatan olah raga baik di pusat kebugaran jasmani (fitness
center) maupun di rumah tangga, namun proses dan hasilnya belum
sesuai dengan yang diharapkan.

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


Di sisi lain peningkatan penyakit tidak menular sangat erat
kaitannya dengan perubahan perilaku dan gaya hidup, seperti pola makan
tidak seimbang, kurang melakukan aktivitas fisik dan merokok yang
merupakan salah satu dampak negatif dari perkembangan IPTEK di
berbagai bidang. Data SKRT Tahun 2001 menunjukkan 61% penduduk
Indonesia tidak aktif dalam melakukan aktivitas fisik di mana persentase
perempuan yang tidak aktif (73%)

lebih tinggi dari pada laki-laki (63%), baik di setiap kelompok umur
ataupun di perkotaan. Hasil survei Departemen Kesehatan Tahun 2002
pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kantor Dinas Kesehatan dan Pemerintah
Daerah Provinsi di Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Bali
pada komponen daya tahan jantung-paru (Cardio Respiratory
Endurance/CRE) menunjukkan 73% dengan tingat kebugaran jasmani
yang kurang dan kurang sekali. Selain itu pada Susenas 2003, dilaporkan
bahwa 74% penduduk usia 10 tahun ke atas kurang gerak dalam
perjalanan, 81% kurang gerak dalam waktu senggang dan 14% kurang
gerak dalam pekerjaan. Hasil penelitian Dede Kusmana Tahun 2002
memperlihatkan bahwa orang yang mempunyai gaya hidup seperti tidak
merokok, berolah raga secara teratur dan melakukan kerja fisik, ternyata
berpeluang lima kali lebih tinggi terhindar dari penyakit jantung dan
stroke dari pada yang bergaya hidup sebaliknya.

Dari data-data di atas, upaya kesehatan olah raga mempunyai peran


penting dalam mencegah dan menanggulangi keadaan tersebut. Upaya
kesehatan olah raga dapat dilaksanakan di berbagai institusi pelayanan
kesehatan seperti Puskesmas, Balai Kesehatan Olah raga Masyarakat
(BKOM), Rumah Sakit dan Institusi Kesehatan lain baik pemerintah

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


maupun swasta. Pada tahun 1995 telah diterbitkan Petunjuk Pelaksanaan
Upaya Kesehatan Olah Raga untuk digunakan sebagai bahan rujukan
dalam melaksanakan pelayanan kesehatan olah raga di puskesmas.
Terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan di Indonesia
mengakibatkan perubahan kebijakan-kebijakan termasuk di Departemen
Kesehatan, yaitu reformasi di bidang kesehatan. Sejalan dengan itu
disusun Kebijakan Dasar Puskesmas, dimana visi pembangunan
kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah tercapainya
Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2010.

Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui


Puskesmas tersebut, Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat serta
merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan
Puskesmas dikelompokkan menjadi upaya kesehatan wajib dan upaya
kesehatan pengembangan.

Upaya kesehatan wajib harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas


dan upaya kesehatan pengembangan ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta
disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan olah raga
merupakan salah satu upaya kesehatan pengembangan. Atas dasar
tersebut di atas, maka buku Petunjuk Pelaksanaan Kesehatan Olah Raga
di Puskesmas perlu disesuaikan.

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


B. Visi dan Misi
1. Visi dan Misi Kabupaten Sukabumi
a. Visi :
“Terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Religius dan Mandiri
b. Misi
1. Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat
berbasis ekonomi local melalui bidang agribisnis,
pariwisata dan industry yang berwawasan lingkungan
2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing dan
religious
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan
professional
4. Optimalisasi pelayanan kesehatan pendidikan
dan infrastruktur daerah

2. Visi dan Misi Puskesmas Simpenan


a. Visi :
Terwujudnya Kecamatan Simpenan yang Religius dan Mandiri””
b. Misi :
 Meningkatkan pembangunan berwawasan kesehatan
 Meningkatkan upaya pencegahan pengendalian
penyakit berbasis masyarakat
 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
perberdayaan masyarakat
 Meningkatkan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


C. Tujuan
1. Tujuan Khusus
Melalui program Kesorga ini diharapkan bisa mendukung upaya
penurunan angka kesakitan di wilayah kerja Puskesmas Simpenan,
khususnya oleh penyakit tidak menular.

2. Tujuan Umum
a. Meningkatkan pengetahuan, psikomotor, sikap, dan perilaku
anggota klub untuk kegiatan aktivitas fisik, latihan fisik dan
olahraga.
b. Menjadikan kesehatan olah raga menjadi budaya hidup sehari-
hari serta meningkatkan kemandirian berperilaku hidup bersih
dan sehat dalam melakukan olahraga yang baik, benar, terukur
dan teratur

D. Sasaran
Sasaran dari program ini adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas simpenan, diantaranya atlet atau masyarakat biasa, anak
sekolah, ibu hamil, lansia, PTM, dan jemaah haji.

E. Ruang lingkup
Kesehatan olah raga meliputi pelayanan kesehatan pada kegiatan olah
raga dan pemanfaatan olah raga untuk meningkatkan derajat kesehatan
dan kebugaran jasmani yang diselenggarakan secara terpadu dan

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


menyeluruh melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
1. Pendekatan promotif diharapkan dapat meningkatkan kebugaran
jasmani dan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
2. Pendekatan preventif diharapkan dapat mencegah timbulnya penyakit
atau penyulit akibat kurang gerak serta memperlambat proses
penuaan.
3. Pendekatan kuratif diharapkan dapat memberikan alternatif untuk
upaya penyembuhan penyakit (exercise is medicine).
4. Pendekatan rehabilitatif diharapkan dapat memulihkan gangguan
fungsi tubuh akibat penyakit dan kecacatan

F. Batasan Operasional
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan olah raga agar
mencapai tujuan yang berhasil dan berdaya guna, maka perlu ditetapkan
kebijakan operasional dan strategi sebagai berikut

1. Kebijakan Operasional
Upaya kesehatan olah raga diselenggarakan :
a. Sesuai standar operasional prosedur yang berlaku.
b. Secara menyeluruh dengan mengutamakan pendekatan promotif,
preventif, tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.
c. Berdasarkan kemitraan melalui jejaring kerja sama dengan lintas
program, lintas sektor, organisasi profesi serta dunia usaha.
d. Dengan memberdayakan masyarakat baik perorangan, keluarga
dan kelompok.

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


e. Dengan memberikan bantuan pembinaan prestasi olah raga di
wilayah kerja melalui tahapan pelayanan sesuai standar
operasional yang berlaku.
2. Strategi
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan
dan non kesehatan di bidang kesehatan olah raga.
b. Advokasi dan sosialisasi pada pembuat kebijakan dan pemegang
program terkait.
c. Menyebarluaskan informasi tentang kesehatan olah raga.
d. Memberikan pelayanan kesehatan olah raga sesuai standar
pelayanan yang berlaku.
e. Memanfaatkan forum koordinasi yang ada sebagai wadah
pembinaan upaya kesehatan olah raga.
f. Menghimpun potensi / sumber daya masyarakat dalam
pelaksanaan upaya kesehatan olah raga.
g. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan
olah raga.

G. Landasan Hukum
1. Undang –undang dasar 1945 amandemen ke 4
2. Peraturan presiden RI no 72 tahun 2012 tentang system kesehatan
nasional
3. Peraturan mentri kesehatan RI no 75 tahun 2014 tentang puskesmas
4. Peraturan mentri kesehatan RI no 473 tahun 2014 tentang
pelimpahan eenang dan tanggung jaab ementrian kesehatan di tingkat
kabupaten atau kota

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


5. keputusan mentri kesehatan RI no 38 tahun 2007 tentang pedoman
kesehatan kerja pada puskesmas kaasan industry.

BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SIMPENAN

2.1. Geografis
2.1.1 Kondisi Geografis
Puskesmas Simpenan terletak di Kecamatan Simpenan
Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh kurang lebih 7 km
dari Ibu kota Kabupaten Sukabumi, dengan luas wilayah
16.922.145 Ha. Adapun luas wilayah tersebut terdiri dari :
 Tanah perkebunan seluas 349.90 Ha
 Tanah pesawahan 775.745 Ha
 Tanah kehutanan 5.293.510 Ha
 Tanah daratan 701.94 Ha
 Tanah Negara bebas 1.516.925 Ha
 Tanah lain-lain 257.330 Ha

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


Dengan ketinggian antara 0 – 700 M diatas permukaan laut,
dengan morfologi merupakan daratan dan perbukitan. Adapun
batas wilayah kerja Puskesmas Simpenan adalah sebagai berikut
:
 Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Indonesia
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Lengkong
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Ciemas
 Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Palabuhanratu
Jarak antara pusat kecamatan dengan desa terdekat 5 Km dan
dengan desa terjauh 31 Km. Sedangkan waktu tempuh dari pusat
kecamatan dengan desa terdekat 20 menit, dan desa terjauh 180
menit.

Tabel 2.1

Situasi geografi di wilayah kerja Puskesmas Simpenan Tahun 2021

Jarak
Waktu Keterjangkaua
No Desa Kategori RT/RW tempuh
tempuh n Desa
ke PKM
1 Cidadap Swasembada 76/17 1 km2 10 menit Normal
2 Loji Swakarya 60/12 2 km2 15 menit Sedang
3 Kertajaya Swakarya 40/9 25 km2 60 menit Sedang
4 Cihaur Swakarya 39/7 30 km2 90 menit Sulit
5 Cibuntu Swakarya 27/6 10 km2 60 menit Sedang
6 Mekarasih Swakarya 25/5 20 km2 120 menit Sulit
7 Sangrawayang Swakarya 12/4 8 km2 30 menit Sedang

2.1.2 Keadaan Penduduk

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


Wilayah kerja Puskesmas Simpenan terdiri dari 281 RT dan
60 RW. Jumlah penduduk yang ada di wilayah Kerja Puskesmas
Simpenan adalah 54.492 jiwa, yang terdiri dari jumlah
penduduk laki-laki 26.359 jiwa dan perempuan 25.563 jiwa.
Jumlah penduduk terbesar di Desa Cidadap dengan jumlah
penduduk
15.472 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terkecil berada di
Desa Sangrawayang dengan jumlah penduduk 2.574 jiwa.

Sedangkan untuk sektor ekonomi yang menjadi komoditi


unggulan di wilayah Kecamatan Simpenan adalah :
 Perkebunan
 Pertanian
 Pertambangan
 Perikanan dan Kelautan
 Pariwisata

Tabel 2.1.2

Proporsi Kepala Keluarga yang menjadi petani

Petani Cidadap Loji Kertajaya Cihaur Cibuntu Mekarasih Sangrawayang


Jml KK
3749 2827 2985 1920 1360 1096 996
Petani
KK
Petani 60% 85% 70% 80% 70% 70% 70%
(%)

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


TABEL 2.2

LUAS WILAYAH NAMA DESA, JUMLAH PENDUDUK, RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK DI PUSKESMAS
SIMPENAN KECAMATAN SIMPENAN TAHUN 2021

LUAS JML RATA-RATA KEPADATAN


JML
NO DESA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK/
PENDUDUK
(KM2) TANGGA TANGGA KM2

1 CIDADAP 4.167,45 15.472 3.513 4 0,992

2 LOJI 3.390,80 11.232 2.475 3 0,862

3 KERTAJAYA 3.832,50 8.242 2.257 3 0,940

4 CIHAUR 3.369,00 7.665 1.831 3 1,524

5 CIBUNTU 1.503,90 4.638 1.096 3 0,525

6 MEKARASIH 1.487,583 4.980 1.087 3 1,091

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


7 SANGRAWAYANG 1.906,00 2.574 694 1 1,242

JUMLAH 19.657,253 54.803 12.953 3 2,641

TABEL 2.3

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DI PUSKESMAS SIMPENAN KECAMATAN
SIMPENAN TAHUN 2021

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 TAHUN KE ATAS


LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
NO DESA
MELEK MELEK MELEK
JML % JML % JML %
HURUF HURUF HURUF
1 CIDADAP 155 155 100 172 172 100 327 327 100
2 LOJI 252 252 100 224 224 100 476 476 100
3 KERTAJAYA 188 188 100 204 204 100 392 392 100
4 CIHAUR 104 104 100 74 74 100 178 178 100
5 CIBUNTU 91 91 100 80 80 100 171 171 100

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


6 MEKARASIH 188 188 100 68 68 100 256 256 100
7 SANGRAWAYANG 188 188 100 68 68 100 256 256 100
JUMLAH 1166 1166 100 890 890 100 2056 2056 100

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


-1-

2.2. Program Yang Dilaksanakan Di Puskesmas Simpenan


Penanggungjawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat :
1) UKM Esensial, terdiri dari :
a) Promkes
b) KIA dan KB
c) Gizi
d) Kesling
e) Pencegahan & Pengendalian Penyakit Menular :
(1) P2 TB
(2) P2 Malaria
(3) P2 ISPA
(4) P2 Diare
(5) P2 DBD
(6) P2 Rabies
(7) P2 Filariasis
(8) P2 Kusta
(9) P2 Imunisasi
(10) P2 Surveilans
f) Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tidak Menular
g) Perkesmas
2) UKM Pengembangan, terdiri dari :
a) Upaya Kesehatan Lansia
b) Upaya Kesehatan Tradisional
c) UKGM/UKGS dan UKS
d) Upaya Kesehatan Jiwa
e) Upaya Kesehatan Matra
f) Upaya Kesehatan Indera
g) Upaya Kesehatan Olahraga
h) Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
a. Penanggungjawab UKP, Laboratorium dan Kefarmasian :
1) Rawat Jalan, terdiri dari :
a) Rawat Jalan Umum
b) Rawat Jalan KIA, KB dan MTBS
c) Rawat Jalan Gigi
d) Konseling
e) Ruang Tindakan
2) PONED
3) Laboratorium
4) Kefarmasian

Laporan Tahunan Program Kesehatan Olah Raga

UPTD Puskesmas Simpenan Tahun 2019


-1-

BAB III
HASIL KEGIATAN

A. KEGIATAN UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA TK. PUSKESMAS

1. Pendataan Kelompok Olah raga


a. Kelompok/Kelas Ibu Hamil
b. Kelompok Jemaah Haji
c. Kelompok Sekolah Melalui UKS
d. Kelompok Pekerja
e. Kelompok Lanjut Usia
f. Kelompok Olah raga lainnya

2. Pembinaan Olah Raga


a. Pemeriksaan Kesehatan
b. Penyuluhan Kesehatan

3. Pelayanan Kesehatan Olah Raga


a. Konsultasi/Konseling Kesehatan Olah Raga
b. Pengukuran kebugaran jasmani
c. Penanganan cedera olah raga akut
d. Pelayanan kesehatan pada event olah raga

B. HASIL KEGIATAN UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA


1. Kegiatan Program Kesorga yang dilaksanakan pada tahun 2021 meliputi ;

9
-1-

a. Cakupan Pembinaan Kelompok Olah Raga


Tabel 3.1, Cakupan Pembinaan Kelompok Olah Raga

NO KEGIATAN SASARAN TARGET HASIL CAKUPAN DEVIASI


(%) (%) (%)
1 Cakupan 35 100 35 100 0
pembinaan
kelompok
olah raga

Tabel 3.2, Cakupan tes kebugaran jemaah haji

NO KEGIATAN SASARAN TARGET HASIL CAKUPAN DEVIASI


(%) (%) (%)
1 Cakupan hasil 22 100 21 95 % 5%
tes kebugaran
Jemaah haji

10
-1-

BAB IV
ANALISA MASALAH

1. Analisa Masalah
Analisa masalah dalam penyusunan laporan kesehatan olah raga adalah
sebagai berikut :
a. Identifikasi Masalah
Dalam mengidentifikasi masalah program mengenai kesehatan olah raga
adalah meliputi pendataan kelompok olah raga, pembinaan kelompok olah
raga, tes kebugaran Jemaah haji dan pelayanan kesehatan olah raga.
Identifikasi masalah kesehatan olah raga PPK-BLUD UPT Puskesmas
Simpenan, sebagai berikut

No. Program Target Pencapaian Masalah


(%)

1 Cakupan 100 100%


pembinaan
kelompok olah
raga

2 Cakupan tes 100 95% 1. Masih kurangnya


kebugaran Jemaah pelatihan tentang tes
haji kebugaran haji untuk
petugas
2. Adanya peserta dari
Jemaah haji yang
tidak berangkat
3. Tidak adanya kader
kesehatan olah raga

11
-1-

A. Merumuskan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam upaya kesehatan Lingkungan ini yaitu dengan
menggunakan Metode USG ( Urgency, Seriosly, Gowth)

U S G SCORE

NO MASALAH YANG MUNCUL Priority


(Urgency) (Seriosly) (Gowth) UxSxG

1 2 3 4 5 6 7

1 Cakupan tes kebugaran Jemaah haji 3 3 4 36 II

12
-1-

B. Menetapkan Akar Penyebab Masalah


Dalam menetapkan akar penyebab masalah dalam laporan ini yaitu
menggunakan metode fish bonese bagaimana pada gambar di bawah ini

MANUSIA METODE

Tidak adanya kader kesehatan olah raga


Masih kurangnya
pelatihan tentang tes
kebugaran haji
Cakupan
tes
kebugara
n haji

Peserta Jemaah
haji yang tidak
berangkat

SASARAN DANA LINGKUNGAN

13
-1-

b. Menetapkan Cara – Cara Pemecahan Masalah

Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Ket.


No.
Masalah Masalah Masalah Masalah
1 Cakupan hasil tes Adanya Koordinasi Cakupan hasil
kebugaran peserta dengan tes kebugaran
Jemaah haji Jemaah haji dinas di kurangi
yang tidak capaiannya
berangkat
dikarenakan
sakit atau
meninggal.
2 Tidak adanya Kurang Diadakan Membentuk
kader kesehatan pelatihan pelatihan kader atau tim
olah raga petugas kesehatan olah
kesehatan raga
olah raga
3 Kurangnya Kurang Diadakan Mengikuti
pelatihan tentang pelatihan pelatihan pelatihan
tes kebugaran haji petugas untuk tentang
kesehatan karyaan kesehatan olah
olah raga raga

Pemecahan masalah kesehatan olah raga di PPK-BLUD UPT Puskesmas


Simpenan tahun 2021 adalah Pencatatan, pelaporan dan penemuan kasus
kesehatan olah raga lebih ditingkatkan, Membentuk kader atau tim
kesehatan olah raga, Mengadakan pertemuan tingkat kabupaten,
kecamatan dan desa.
-1-

Rencana usulan kerja (RUK)

KEBUTUHUAN
KEBUTUHAN WAKTU
UPAYA PENANGGUNG MITRA ANGGARAN INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET SUMBER PELAKSAN
KESEHATAN JAWAB KERJA KINERJA DANA
DAYA AAN JENIS BIAYA
pendataan klub
pendataan untuk
dan sarana
klub dan mengetahui Alat medis dan Januari s/d Perjalanan
5 desa 60kali/tahun Programer 3.000.000 olah raga di APBD
sarana olah sarana dan Tulis,balpen desa desember Dinas
temukan 5 kali
raga klub yang ada
dalam 1
bulan
untuk membina
pembinaan untuk membina klub olah Alat medis dan Januari s/d Perjalanan klub olahraga 5
60 kali/tahun Programer 3.000.000 APBD
klub olah raga klub olah raga raga Tulis,balpen kader desember Dinas kali dalam 1
bulan
untuk untuk melakukan
melakukan tes timer,alat
melakukan tes 1 kali dalam rospot 1600 tes kebugaran
Kesorga kebugaran jemaah haji Programer pengukur medis maret 900.000 APBD
kebugaran 1 tahun km jemaah haji 60
jemaah haji TB,timbangan
jemaah haji orang

semua semua hasil


mencatat dan adanya data
pelaporan dan kegiatan kegiatan medis dan Januari s/d
melaporkan Programer Atk kesehatan
pencatatan yang telah tercatat dan kader desember
hasil kegiatan olah raga
dilaksanakan dilaporkan
untuk untuk melakukan
melakukan tes timer,alat
melakukan tes 1 kali dalam rospot 1600 tes kebugaran
kebugaran karyawan Programer pengukur medis Februari 975.000 APBD
kebugaran 1 tahun km karyawan 65
karyawan TB,timbangan
karyawan orang
-1-

Rencana pelaksana klegiatan (RPK)

Lokasi Tenaga Lokasi


Upaya Vol. Rincian Rincian
No. Kegiatan Tujuan Sasaran Pelaks Pelaksan pelaks Biaya
Kesehatan Kegiatan Pelaksanaan pelaksanaan
anaan a anaan
1 Kesehatan Pendataan Pendata Tempat
1 orang x 2
an olah
olah raga kesehatan 2 kali Petugas kali x 25 PKM
kesorga raga dan Feb dan
dalam 1 Kesehatan 10 kali Kotak x Simpen 500.000
olah raga kelompo nov
tahun olah raga Rp.10.000= an
k olah
Rp.500.000
raga
Test Kelom Januari 1 orang x 52
pok olah Kelomp 6x Petugas PKM
kebugaran s/d Kotak x
raga ok olah kunjungan Kesehatan 6 kali Simpen 3.120.000
Desemb Rp.10.000 =
di ASN raga / bulan olah raga an
er Rp.3.120.000
Sosialisasi Pendata Kelomp 1x Petugas 12 kali Januari 1 orang x 1 x Sekola 1.750.000
Kasorga an ok kerja kunjungan Kesehatan s/d 35 Sekolah = h
ditingkat Kasorga di / Bulan olah raga Desemb Rp. 1.750.000
sekolah di sekolah er
Sekolah
Jml 5.370.000
-1-

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan Program Kesorga di PPK-BLUD UPT Puskesmas

Simpenan yang dilaksanakan selama periode 2021, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Cakupan pembinaan kelompok olah raga adalah (100%)

2. Cakupan pembinaan dan tes kebugaran jemaah haji (95%)

B. Saran
1. Puskesmas
a. Lebih meningkatkan promosi kesehatan khususnya program kesorga
b. Meningkatkan kerjasama baik lintas program maupun lintas sektoral
c. Meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja petugas kesehatan

2. Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi


a. Meningkatkan dana dan sarana operasional untuk program kesorga
b. Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan
dalam penanganan kesorga secara berkesinambungan.
c. Disediakan famlet, lembar balik dan poster untuk kegiatan penyuluhan di
masyarakat.

3. Untuk Aparat Desa (Lintas sektor)


a. Adanya peran serta dari aparat desa untuk memberdayakan masyarakat
sehingga peran serta masyarakat dapat di tingkatkan
d. Adanya kerjasama lintas sektoral yang berkesinambungan antara aparat
desa dan petugas kesehatan.
-1-

Anda mungkin juga menyukai