Anda di halaman 1dari 9

Beberapa Pertimbangan yg menjadi Acuan

dalam Perhitungan Refocusing Belanja K/L Tahap IV

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan


Beberapa Pertimbangan
Sumber dana refocusing berasal dari RM

1. Realisasi penyerapan anggaran s.d. 19 Juli 2021 meliputi :


a. Realisasi Belanja Pegawai sdh termasuk pembayaran Gaji-13 dan THR.
b. Realisasi Belanja Barang Operasional.
c. Realisasi Belanja Barang Dukungan Operasional.
d. Realisasi anggaran PEN.
e. Realisasi anggaran MYC.
f. Realisasi Outstanding Contract dan kegiatan Tusi.
2. Penerapan PPKM Mikro dan PPKM Level 4.
3. Pembatasan kegiatan bagi ASN dan perubahan system kerja birokrasi.

2
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Proses Perhitungan Refocusing

1. Kebutuhan Belanja Pegawai s.d. Desember 2021 :


a. Sisa anggaran Belanja Pegawai yg blm terealisasi s.d. 19 Juli 2021, telah
diperhitungkan untuk kebutuhan pembayaran antara lain :
1) Gaji dan tunjangan kinerja untuk bulan Agustus s.d. Desember 2021.
2) Kenaikan pangkat, tunjangan keluarga, dan tunjangan jabatan.
3) Tambahan tunjangan jabatan fungsional (dampak delayering).
b. Alokasi Belanja Pegawai yg direncanakan untuk penyesuaian kenaikan Tunjangan
Kinerja, sudah diperhitungkan sbg sumber refocusing.
c. Kebutuhan Belanja Pegawai s.d. Desember 2021 agar dihitung dg cermat dan
dipastikan jumlahnya cukup.
d. Dalam hal terdapat kelebihan Belanja Pegawai s.d. Desember 2021 dpt digunakan
sbg sumber refocusing.

3
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Proses Perhitungan Refocusing

2. Kebutuhan Belanja Barang Operasional s.d. desember 2021 :


a. Sisa anggaran Belanja Barang Operasional yg blm terealisasi s.d. 19 Juli 2021, telah
diperhitungkan untuk kebutuhan pembayaran antara lain :
1) Langganan daya dan jasa s.d. Desember 2021.
2) Pembayaran sewa kantor, peralatan, license software.
3) Pemeliharaan kantor dan inventaris.
4) Kebutuhan sehari-hari perkantoran.
5) Pembayaran kontrak jasa dg pihak ke-3.
6) Honorarium para Pejabat Perbendaharaan.
b. Sejalan dg penerapan kebijakan PPKM yg berdampak pd system kerja ASN
(WFO/WFH) serta pemanfaatan dukungan TIK, maka kebutuhan anggaran untuk
Belanja Barang Operasional s.d. Desember 2021 dpt diefisienkan shg sisanya dpt
menjadi sumber refocusing.

4
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Proses Perhitungan Refocusing
3. Kebutuhan Belanja Barang Dukungan Operasional s.d. desember 2021 :
a. Sisa anggaran Belanja Barang Operasional yg blm terealisasi s.d. 19 Juli 2021, telah
diperhitungkan untuk kebutuhan pembayaran :
1) Dukungan Operasional Bidang Pendidikan antara lain :
 Tunjangan Profesi Guru.
 Bantuan Operasional Sekolah.
2) Dukungan Operasional Bidang Pertahanan Keamanan antara lain :
 Operasi gelar pasukan.
 Operasi ketupat, operasi Lilin/Nataru.
 Operasi Turjawali.
3) Dukungan Operasional Bidang Tusi antara lain :
 Patroli pemberantasan penyelundup.
 Operasi SAR.
 Provisi meterai.
b. Dalam hal anggaran belanja barang Dukungan Operasional dapat diefisienkan s.d.
Desember 2021, maka sisa alokasinya dapat menjadi sumber refocusing.
5
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Proses Perhitungan Refocusing
4. Kebutuhan Anggaran untuk Program PEN s.d. Desember 2021 :
a. Sisa anggaran PEN yg blm terealisasi s.d. 19 Juli 2021, seluruhnya disecure tidak
ada yg dikurangi.
b. Dalam hal K/L mendapat tambahan anggaran terkait program PEN, maka tambahan
dimaksud bersifat on-top dari pagu belanja K/L setelah refocusing.
5. Kebutuhan Anggaran untuk MYC s.d. Desember 2021 :
a. Sisa anggaran MYC yg blm terealisasi s.d. 19 Juli 2021, ditreatment sbb:
1) Untuk MYC yg berakhir di tahun 2021, anggarannya disecure tidak dikurangi.
2) Untuk MYC yg berakhir di tahun 2022 atau lebih, anggarannya dapat direfocusing
dg memperpanjang durasi MYC diikuti dg rekomposisi dan addendum kontrak.
b. Perpanjangan durasi MYC diharapkan tidak melewati tahun 2024 dan dipastikan
pembangunan proyeknya selesai di tahun 2024.
c. Beberapa MYC yg anggarannya diperhitungkan dlm refocusing tahap IV, besarannya
rata-rata 20% dari sisa kontrak yg blm terealisasi.
6
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Proses Perhitungan Refocusing

6. Kebutuhan Anggaran untuk Outstanding Contract s.d. Desember 2021 :


a. Sisa anggaran Outstanding Contract yg blm terealisasi s.d. 19 Juli 2021, ditreatment
sbb:
1) Untuk Outstanding Contract dlm rangka pengadaan barang/jasa yg hrs dibayar di
tahun 2021, anggarannya disecure tidak dikurangi.
2) Untuk Outstanding Contract dlm rangka pembangunan fisik atau konstruksi atau
rehabilitasi, anggarannya dapat direfocusing dg mengubah kontrak dari semula
single year menjadi MYC atau sebagian pembayarannya dilakukan di tahun 2022.
3) Untuk Outstanding Contract dlm rangka pengadaan barang/jasa, pembangunan
fisik atau konstruksi atau rehabilitasi yg dapat dikurangi target volumenya,
anggarannya dpt direfocusing setelah dilakukan addendum kontrak.
b. Beberapa Outstanding Contract yg anggarannya diperhitungkan dlm refocusing tahap
IV, besarannya rata-rata 30% dari sisa kontrak yg blm terealisasi.

7
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Proses Perhitungan Refocusing

7. Kebutuhan Anggaran untuk Kegiatan Tusi s.d. Desember 2021 :


a. Sisa anggaran Tusi yg blm terealisasi s.d. 19 Juli 2021, agar dilakukan efisiensi
khususnya untuk hal-hal sbb:
1) Pembayaran honor kegiatan.
2) Biaya perjalanan dinas.
3) Penyelenggaraan paket meeting, seminar, FGD dan sosialisasi.
4) Penyelenggaraan event-event internasional atau regional.
5) Kegiatan promosi, pameran dan kehumasan.
b. Pengadaan peralatan dan mesin berupa computer, laptop, printer, kendaraan
bermotor, dan barang inventaris kantor lainnya dilakukan dg sangat selektif, bila
dimungkinkan untuk ditunda atau dibatalkan.

8
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Terima Kasih

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan

Anda mungkin juga menyukai