Anda di halaman 1dari 17

PEMASANGAN IMPLANT

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman : 1/3

UPT. PUSKESMAS HJ. TUMINAH,SKM


MUARA PAHU NIP.19620212 198402 2 002

Suatu tindakan pamasangan kapsul implant di daerah


1. Pengertian
lengan kiri atas sebelah dalam.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
2. Tujuan
mecegah kehamilan.
1. Keputusan Kepala Upt Puskesmas No ....... 2017
3. Kebijakan
Tentang

Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi 2004


4. Referensi
ALAT DAN BAHAN :
5. Prosedur
 Duk steril berlubang
 Sarung tangan steril satu pasang
 Implant set
 Larutan antiseptik
 Spuit 5 cc
 Lidocain HCL 2%
 Aquabides
 Needle 24
 Kasa steril dan perban
 Indoplant/Jadena
KONSELING PRA PEMASANGAN
6. Langkah-Langkah
1. Petugas menyapa klien dengan ramah dan hangat
2. Petugas menanyakan pada klien tujuan pemakaian
alat kontrasepsi
3. Petugas memberikan konseling sebelum dilakukan
pemasangan
4. Petugas memastikan bahwa klien memang memilih
implant
5. Petugas memeriksa kembali rekam medik untuk
menentukan bahwa klien memang cocok untuk
memakai implant
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik lanjutan atau
rujuk ke laboratorium bila ada indikasi
7. Petugas menjelaskan proses pemasangan implant
dan apa yang klien rasakan pada saat proses
pemasangan dan setelah pemasangan
8. Petugas meminta pasien mengisi Informed Consent

PEMASANGAN KAPSUL IMPLANT


PERSIAPAN
1. Petugas meminta pasien mencuci lengannya
sebersih mungkin dengan sabun dan air untuk
membilasnya.
2. Petugas menentukan tempat pemasangan pada
bagian dalam lengan atas
3. Petugas memberi tanda pada tempat pemasangan
4. Petugas menyiapkan alat dan bahan
TINDAKAN PRA PEMASANGAN
1. Petugas mencuci tangan 6 langkah dan
mengeringkan dengan handuk bersih
2. Petugas menggunakan sarung tangan steril atau
DTT
3. Petugas mengusap tempat pemasangan dengan
larutan antiseptik
4. Petugas memasang kain penutup ( doek ) steril atau
DTT di sekeliling lengan klien
PEMASANGAN KAPSUL IMPLANT
1. Petugas menyuntikkan anestesi lokal tepat dibawah
kulit sampai kulit sedikit menggelembung sesuai
pola pemasangan
2. Petugas melakukan uji anestesinya sebelum
melakukan insisi pada kulit menggunakan pinset
3. Petugas membuat insisi dangkal selebar 2 mm
dengan skapel
4. Petugas menusukkan trokar langsung kelapisan
dibawah kulit/subdermal
5. Petugas mengungkit kulit, lalu memasukkan trokar
dan pendorongnya sampai batas tanda 1
6. Petugas memasukkan kapsul pertama dengan cara
menekan pendorong kearah depan sampai terlepas
7. Petugas menarik trokar dan pendorongnya secara
bersama-sama sampai batas tanda 2 terlihat pada
luka insisi ( jangan mengeluarkan trokar dari tempat
insisi )
8. Petugas menahan kapsul yang telah terpasang
dengan satu jari dan masukkan kembali trokar serta
pendorongnya sampai tanda 1
9. Petugas tidak boleh menarik ujung trokar dari
tempat insisi sampai seluruh kapsul sudah
terpasang
10. Petugas meraba kapsul untuk memastikan kedua
kapsul implant telah terpasang
11. Petugas meraba daerah insisi untuk memastikan
seluruh kapsul berada jauh dari insisi

TINDAKAN PASCA PEMASANGAN


1. Petugas mendekatkan ujung-ujung insisi dan
menutup dengan band aid
2. Petugas membuang alat suntik di tempat terpisah
dan meletakkan semua peralatan dalam larutan
klorin untuk dekontaminasi
3. Petugas membuang peralatan yang sudah tidak di
pakai lagi ke tempatnya ( kapas, kasa, sarung
tangan/alat suntik sekali pakai )
4. Petugas melepas sarung tangan dan merendam
dalam larutan klorin
5. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air
kemudian mengeringkan denga handuk bersih

KONSELING PASCA PEMASANGAN


1. Petugas memberi petunjuk pada pasien cara
merawat luka dan kapan harus datang kembali
untuk kontrol
7. Bagan Alir
Alat didekontaminasi dengan larutan klorin 0,5 % selama
8. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
10 menit, kemudian dicuci dengan memakai sabun dan
dibilas sampai bersih, dikeringkan lalu disteril selama 30
menit.

1. Ruang KIA/KB
9. Unit Terkait
2. Ruang bersalin
1. Rekam medik
10. Dokumen Terkait
2. Informed consent
3. Register KB
4. Kartu KB pasien
11. Rekaman Historis Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
PELAYANAN KB PIL
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :½

UPT. PUSKESMAS HJ. TUMINAH,SKM


MUARA PAHU NIP.19620212 198402 2 002

Tindakan yang diberikan pada bayi baru lahir yang dalam


1. Pengertian
keadaan normal pada 2 jam pertama

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pedoman


2. Tujuan
baku dalam pelayanan pelaksaan pemakaian KB PIL,
mencegah kehamilan, dan mengatur jarak diantara
kehamilan
1. Keputusan Kepala UPT Puskesmas No ....... 2017
3. Kebijakan
Tentang

4. Referensi
ALAT DAN BAHAN
5. Prosedur
- Alat tulis kantor
- Timbangan berat badan dewasa
- Tensi meter air raksa
- Stetoscop
1. Petugas menerima pasien dari loket pendaftaran
6. Langkah-Langkah
diruangan KIA/KB
2. Petugas memastikan identitas pasien sesuai dengan
rekam medis
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
4. Petugas melakukan anamnesa berkaitan dengan
identitas dan riwayat KB sebelumnya
5. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital
6. Petugas melakukan pengisian kartu sesuai hasil
anmnesa
7. Petugas memberikan resep pil KB dan melakukan
konseling berkaitan tentang pil KB
8. Petugas menyerahkan kartu KB yang sudah diisi
kepada pasien
9. Petugas mendokumentasikan data di status pasien dan
menyepakati kunjungan ulang
7. Bagan Alir
Pasien/ Loket
Ukur TD dan BB

Konseling KB Anamnesa

Menerangkan Cara
Minum PIL KB

Memberikan Resep
PIL KB

Dokumentasi Selesai

8. Hal-Hal Yang Perlu


Diperhatikan

9. Unit Terkait Ruang KIA/KB


1. Rekam medic
10. Dokumen Terkait
2. Informed consent
3. Register KB
4. Kartu KB Pasien
11. Rekaman Historis Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
PELAYANAN KB KONDOM
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman : 1/3

UPT. PUSKESMAS HJ. TUMINAH,SKM


MUARA PAHU NIP.19620212 198402 2 002

KB kondom adalah kontrasepsi yang merupakan selubung karet


1. Pengertian
yang dapat terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet),
plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang
pada penis saat hubungan seksual.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
2. Tujuan
KB kondom dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja di
Puskesmas Muara Pahu.
1. Keputusan Kepala UPT Puskesmas No ....... 2017 Tentang
3. Kebijakan
a. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2014
4. Referensi
b. Pedoman manajemen pelayanan keluarga berencana oleh
kemenkes tahun 2014
ALAT DAN BAHAN:
5. Prosedur
- Alat tulis kantor
- Timbangan berat badan
- Tensi meter air raksa
- Stetoscop
1. Petugas menerima pasien dari loket pendaftaran diruangan
6. Langkah-Langkah
KIA/KB
2. Petugas mencocokkan identitas pasien sesuai rekam medik
3. Petugas ruang KIA/KB melakukan anamnesa lengkap pada
pasien baru, dan untuk pasien lama petugas hanya menanyakan
keluhan selama menggunakan kondom.
4. Petugas memberi konseling kepada pasien baru untuk memilih
pelayanan KB yang dikehendaki. Jika setuju maka pasien
mengisi informed consent.Jika pasien tidak setuju maka
dilakukan konseling ulang. Jika kondisi pasien tidak
memungkinkan segera lakukan rujukan.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik BB dan TD
6. Petugas menyerahkan resep obat kepada klien.
7. Petugas memberi nasehat tentang cara penggunaan kondom
dan jika ada alergi dalam pemakaian kondom segera ke petugas
kesehatan.
8. Petugas melakukan dokumentasi pada kartu KB pasien, rekam
medik, dan register KB.

7. Bagan Alir

Mulai

Pasien Datang

Pendaftaran

Anamnesa

Konseling dengan
ABPK

Tidak
Setuju Konseling Ulang
Rujukan

Ya

Informed consent

Pemeriksaan fisik dan penunjang


(jika diperlukan)

Dilakukan pemberian resep

Dilakukan pendokumentasian

Selesai

8. Hal-Hal Yang Perlu


Diperhatikan
1. Ruang KIA/KB
9. Unit Terkait
2. Loket
3. Kasir
4. Apotik
5. Pustu
1. Rekam medic
10. Dokumen Terkait
2. Kartu KB pasien
3. Register KB

11. Rekaman Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


Perubahan diberlakukan

PELAYANAN SUNTIK KB 1 BULAN


No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman : 1/3

UPT. PUSKESMAS HJ. TUMINAH,SKM


MUARA PAHU NIP.19620212 198402 2 002

Cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan


1. Pengertian
melalui suntikan hormonal dalam jangka waktu 1 bulan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
2. Tujuan
suntikan KB
1. Keputusan Kepala UPT Puskesmas No ....... 2017
3. Kebijakan
Tentang

Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi halaman


4. Referensi
PK-55,2006
ALAT DAN BAHAN:
5. Prosedur
 Spuit 3 cc
 Needle 24
 Obat injeksi
 Kapas alkohol
 Timbangan berat badan dewasa
 Tensi meter air raksa
 Stetoscop
 Sabun antiseptic
 Wastafel dengan air mengalir
1. Petugas memberi salam kepada pasien dengan
6. Langkah-Langkah
ramah
2. Petugas mencocokkan identitas pasien
3. Petugas menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan
4. Petugas melakukan anamnesa lengkap pada pasien
baru, dan untuk pasien lama petugas hanya
menanyakan keluhan selama menggunakan KB
5. Petugas melakukan informed consent sebelum
melakukan tindakan.
6. Petugas menyiapkan alat dan bahan
7. Petugas mengatur posisi pasien
8. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
9. Petugas mengambil spuit, isi dengan obat yang akan
di suntikan.Obat kb suntik 1 bulan mengandung 2
jenis hormon yaitu 25ml Medroxyprogesteron acetat
(hormon progestin) dan 5ml estradiol cypionate
(hormon estrogen)
10.Petugas melakukan aseptik tempat yang akan di
suntik dengan kapas alkohol.
11.Petugas menyuntikan jarum di daerah penyuntikan
dengan arah tegak lurus hingga mencapai daerah
otot.
12.Petugas melakukan aspirasi, apabila tidak terdapat
darah masukkan obat secara perlahan lahan.
13.Petugas mengangkat keluar jarum suntik dan
bersihkan kulit dengan kapas alkohol
14.Petugas membuang spuit yang telah dipakai ke
tempat sampah khusus.
15.Petugas mencuci tangan dengan sabun di air mengalir
lalu mengeringkannya.
16.Petugas menulis di rekam medik mengenai tindakan
yang telah dilakukan dan merencanakan tanggal
penyuntikan berikutnya.
7. Bagan Alir
Petugas memberi salam

Petugas mencocokkan identitas

Petugas menjelaskan prosedur

Petugas melakukan informed concent

Petugas menyiapkan alat & bahan

Petugas mengatur posisi pasien

Petugas mencuci tangan

Petugas mengambil spuit, isi dengan obat yang akan


di suntikan

Petugas melakukan aseptik

Petugas menyuntikan jarum di daerah penyuntikan


dengan arah tegak lurus hingga mencapai daerah
otot.

Petugas melakukan aspirasi & injeksi

Petugas mengangkat keluar jarum suntik dan


bersihkan kulit dengan kapas alkohol

Petugas membuang spuit yang telah dipakai ke


tempat sampah khusus.

Petugas mencuci tangan

8. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan


Ruang KIA/KB
9. Unit Terkait
1. Rekam medic
10. Dokumen Terkait
2. Informed consent
3. Kartu KB pasien
4. Register KB
11. Rekaman Historis Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
PELAYANAN SUNTIK KB 3 BULAN
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :1/

UPT. PUSKESMAS HJ. TUMINAH,SKM


MUARA PAHU NIP.19620212 198402 2 002

Cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan


1. Pengertian
melalui suntikan hormonal dalam jangka waktu 3 bulan
dengan menggunakan hormon yaitu Depo
Medroxyprogesterone Acetat (hormon progestin).
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
2. Tujuan
melakukan suntikan KB
1. Keputusan Kepala UPT Puskesmas No ....... 2017
3. Kebijakan
Tentang

Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi halaman


4. Referensi
PK-55,2006
ALAT DAN BAHAN:
5. Prosedur
 Spuit 3 cc
 Needle 24
 Obat injeksi
 Kapas alcohol
 Timbangan berat badan dewasa
 Tensi meter air raksa
 Stetoscop
 Sabun antiseptic
 Wastafel dengan air mengalir
1. Petugas memberi salam kepada pasien dengan
6. Langkah-Langkah
ramah
2. Petugas mencocokkan identitas pasien
3. Petugas menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan
4. Petugas melakukan anamnesa lengkap pada pasien
baru, dan untuk pasien lama petugas hanya
menanyakan keluhan selama menggunakan KB.
5. Petugas melakukan informed consent sebelum
melakukan tindakan.
6. Petugas menyiapkan alat dan bahan
7. Petugas mengatur posisi pasien
8. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
9. Petugas mengambil spuit, isi dengan obat yang akan
di suntikan. Obat kb suntik 3 bulan hanya
mengandung 1 hormon yaitu Depo
Medroxyprogesterone Acetat (hormon progestin)
dengan volume 150 mg dan dikemas dalam vial 3ml.
10. Petugas melakukan aseptik tempat yang akan di
suntik dengan kapas alkohol.
11. Petugas menyuntikan jarum di daerah penyuntikan
dengan arah tegak lurus hingga mencapai daerah
otot.
12. Petugas melakukan aspirasi, apabila tidak terdapat
darah masukkan obat secara perlahan lahan.
13. Petugas mengangkat keluar jarum suntik dan
bersihkan kulit dengan kapas alkohol
14. Petugas membuang spuit yang telah dipakai ke
tempat sampah khusus.
15. Petugas mencuci tangan dengan sabun di air
mengalir lalu mengeringkannya.
16. Petugas menulis di rekam medik mengenai tindakan
yang telah dilakukan dan merencanakan tanggal
penyuntikan berikutnya.
7. Bagan Alir Petugas memberi salam

Petugas mencocokkan identitas

Petugas menjelaskan prosedur

Petugas melakukan informed concent

Petugas menyiapkan alat & bahan

Petugas mengatur posisi pasien

Petugas mencuci tangan

Petugas mengambil spuit, isi dengan obat yang akan


di suntikan

Petugas melakukan aseptik

Petugas menyuntikan jarum di daerah penyuntikan


dengan arah tegak lurus hingga mencapai daerah
otot.

Petugas melakukan aspirasi & injeksi

Petugas mengangkat keluar jarum suntik dan


bersihkan kulit dengan kapas alkohol

Petugas membuang spuit yang telah dipakai ke


tempat sampah khusus.

Petugas mencuci tangan

Petugas menulis di rekam medik

8. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan


Ruang KIA/KB
9. Unit Terkait
1. Rekam medic
10. Dokumen Terkait
2. Informed consent
3. Kartu KB pasien
4. Register KB
11. Rekaman Historis Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
PENCABUTAN IMPLANT
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :¼

UPT. PUSKESMAS HJ. TUMINAH,SKM


MUARA PAHU NIP.19620212 198402 2 002

Pencabutan Implant adalah melakukan pencabutan alat


1. Pengertian
kontrasepsi yang diletakkan di bawah kulit lengan atas
dengan jumlah kapsul berbeda yang bekerja untuk
menekan ovulasi dan mengentalkan lendir serviks.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
2. Tujuan
penatalaksanaan KB Implant dalam rangka peningkatan
mutu dan kinerja di Puskesmas Tanjungsari
1. Keputusan Kepala UPT Puskesmas No ....... 2017
3. Kebijakan
Tentang

a. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun


4. Referensi
2010
b. Pedoman manajemen pelayanan keluarga berencana
oleh kemenkes tahun 2014
ALAT DAN BAHAN:
5. Prosedur
 Duk steril berlubang
 Sarung tangan steril satu pasang
 Scalpel
 Larutan antiseptik
 Spuit 5 cc
 Lidocain HCL 2%
 Aquabides
 Needle 24
 Kasa steril dan perban
 Klem lengkung dan lurus (mosquito dan Crile)
1. Petugas menerima pasien dari loket pendaftaran
6. Langkah-Langkah
diruangan KIA/KB.
2. Petugas mencocokkan identitas pasien
3. Petugas ruang KIA/KB melakukan anamnesa pada
pasien
4. Petugas memberi konseling kepada pasien untuk
memilih pelayanan KB yang dikehendaki. Jika setuju
maka pasien mengisi informed consent.Jika pasien
tidak setuju maka dilakukan konseling ulang. Jika
kondisi pasien tidak memungkinkan segera lakukan
rujukan.
5. Petugas menjelaskan kepada pasien apa yang akan
dilakukan dalam proses pencabutan dan
mempersilahkan pasien untuk bertanya
6. Petugas mempersilahkan pasien untuk naik ke tempat
tidur
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang
(jika diperlukan).
8. Petugas menentukan lokasi insisi yang mempunyai
jarak sama dari ujung bawah semua kapsul (dekat
siku).
9. Petugas mengusap tempat yg akan di insisi dengan
larutan antiseptik
10. Petugas melakukan anastesi lokal sebelum melakukan
insisi
11. Petugas membuat insisi melintang yang kecil lebih
kurang 4 mm dengan menggunakan skapel.
12. Petugas memulai dengan mencabut kapsul yang
mudah diraba dari luar atau yang terdekat tempat insisi.
13. Petugas mendorong ujung kapsul ke arah insisi dengan
jari tangan sampai ujung kapsul tampak pada luka
insisi. Saat ujung kapsul tampak pada luka insisi,
masukkan klem lengkung (mosquito) dengan
lengkungan jepitan mengarah keatas, kemudian
menjepit ujung kapsul dengan klem tersebut.Jika kapsul
sulit digerakkan ke arah insisi masukkan klem lengkung
melalui luka insisi dengan lengkungan jepitan mengarah
ke kulit, teruskan sampai berada dibawah ujung kapsul
dekat siku,buka dan tutup jepitan klem untuk memotong
secara tumpul jaringan parut yang mengelilingi ujung
kapsul.
14. Petugas membersihkan dan membuka jaringan ikat
yang mengelilingi kapsul dengan cara menggosok-
gosok memakai kasa steril untuk memaparkan ujung
bawah kapsul.
15. Petugas menjepit kapsul yang sudah terpapar dengan
klem kedua.Melepaskan klem pertama dan mencabut
kapsul secara pelan dan hati-hati dengan klem kedua.
16. Petugas menggunakan teknik yang sama untuk
mencabut kapsul kedua.
17. Petugas memperlihatkan kapsul yang sudah dicabut
kepada pasien.
18. Petugas menutup luka bekas insisi dengan kassa steril.
(hecting jika diperlukan)
19. Petugas mempersilahkan klien untuk turun dari tempat
tidur.
20. Petugas melakukan pemantauan medis dan pemberian
nasehat pasca tindakan
21. Petugas mendokumentasikan hasil tindakan pada
rekam medik.

7. Bagan Alir
Mulai

Pasien Datang

Pendaftaran

Anamnesa

Konseling dengan
ABPK

Tidak
Konseling
Rujukan Ulang

Ya

Informed consent

Pemeriksaan fisik dan penunjang


(jika diperlukan)

Dilakukan pencabutan Implant

Pemantauan medis & pemberian


nasehat pasca tindakan

Pencatatan di register KB dan RM pasien

Selesai

8. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan


1. Ruang KIA/KB
9. Unit Terkait
2. Loket
3. Kasir
4. Apotik
1. Informed Consent
10. Dokumen Terkait
2. Rekam Medik
3. Register KB
11. Rekaman Historis Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai