Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN PEMASANGAN DAN

PELEPASAN IMPLANT

NO REVISI :
DINA L.M ORAPLEAN.SKM
SOP TGL TERBIT : 12,januari 2022 NIP 196905121989112003
HALAMAN : 1/3
UPTD PUSKESMAS UN

Pelayanan pemasangan dan pelepasan implant adalah memasangakan dan


pelepasan alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK) berupa satu batang putih
PENGERTIAN lentur panjang 40mm dan diameter 2mm yang berisi 68mg 3-keto-
desogestrel atau terdiri dua batang yang berisi 75mg levonorgestrel, dengan
lama kerja 3 tahun.
Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah pelayanan pemasangan dan
TUJUAN
pelepasan implant
KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas Nomor
REFRENSI Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi, Edisi 2 (Jakarta, 2020)
PROSEDUR 1. Petugas melakukan identifikasi pasien
PEMASANGAN 2. Petugas memberi konseling tentang kb implan
3. Petugas melakukan pemeriksaan TD,BB
4. Petugas memastikan calon aseptor implant tidak sedang dalam
kondisi hamil
5. Petugas melakukan informed concent, meminta tanda tangan pasien
6. Petugas memberi nota tindakan untuk di bayar di Ruangan
Pendaftaran dan Rekam Medik, jika tidak memiliki ansuransi
kesehatan
7. Petugas menganjurkan pasien untuk mencuci lengan kiri atas
memakai sabun
8. Petugas cuci tangan
9. Petugas menyiapkan alat dan obat suntik antara lain: a. Alkon implan
3 tahun b. Antiseptik ( betadin,alkohol 70% ) dalam 2 kom kecil c.
Hand scond satu pasang d. Kasa steril e. Plester dan gunting f.
Perlengkapan dokumentasi kb g. Lidokain dan spuit. h. Duk lubang
steril i. Implan set j. Safety box. k. Tempat sampah medis dan non
medis
10. Petugas pakai sarung tangan steril
11. Petugas menentukan tempat insersi pada bagian dalam lengan atas
8-10 cm dari lipat siku
12. Petugas mengusap tempat pemasangan dengan larutan antiseptic
13. Petugas memasang duk lubang steril di tempat pemasangan implant
14. Petugas menyuntikkan anestesi secara intra cutan
15. Petugas melanjutkan dengan anestesi subdermal di tempat insisi dan
alur pemasangan implan( masing-masing 1 cc )
16. Petugas menguji efek anestasi sebelum melakukan insisi pada kulit
17. Petugas menusukkan inserter ke bawah kulit pada lengan atas
posisikan jarum inserter menghadap keatas dan perhatikan tanda
batas nya ( lingkaran warna hitam
18. petugas memasukkan batang pendorong / plunger yang adasayap
ditengahnya,posisikan sayap berada di bawah , kemudian tarik
inserter perlahan sementara tahan pendorong masuk tepat pada
belahan di pangkal inserter
19. petugas menarik inserter sampai tanda batas ( lingkaran warna hitam
) dekat ujung jarum inserterdan berada pada posisi yang benar di
bawah kulit
20. Petugas mengarahkan inserter sesuai dengan huruf V, di mana ke dua
ujungnya berjarak lebih kurang 1,5 cm, dorong inserter sampai batas
pada pangkal inserter
21. Petugas menahan dan putar pendorong ke kanan sampai sayap pada
pendorong patah dan terlepas, kemudian tarik kembali inserter
sampai pendorong mengunci pada pangkal inserter yang di tandai
dengan bunyi klik dan patahkan pegangan pendorong , sehingga
implan kedua seluruhnya sudah terlepas dari inserter dan berada
tepat di bawah kulit
22. Petugas merapatkan bekas tusukan inserter dan tutuplah dengan
band aid / plester lalu membalut dengan kassa gulung
23. Petugas membuang sampah ke dalam tempat sampah medis
24. Petugas merendam peralatan ke dalam larutan clorin
25. Petugas melepas sarung tangan
26.

Prosedur pencabutan 1. Pencabutan Implan (Kapsul-2)


2. Petugas tanyakan pada klien alasan mencabut implan
3. Petugas tanyakan apakah sudah mengetahui prosedur mencabut
implant
4. Petugas tanyakan adanya reaksi alergi pada obat anestesi
5. Petugas periksa kembali untuk meyakinkan bahwa klien telah
mencuci lengannya sebersih mungkin
6. Bantu klien naik ke meja periksa dan Letakkan kain yang bersih dan
kering di bawah lengan klien
7. Petugas Raba kapsul untuk menentukan lokasi tempat insisi guna
mencabut kapsul untuk memperhitungkan jarak yang sama dari ujung
akhir semua kapsul
8. Petugas pastikan bahwa peralatan yang steril atau DTT
9. Petugas buka peralatan steril dari kemasannnya

Tindakan pra pencabutan

1. Petugas mencuci tangan


2. Petugas pakai sarung tangan steril atau DTT
3. Petugas Siapkan alat dan bahan
4. Petugas usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik,
gerakkan ke arah luar secara melingkar seluas diameter 10-15 cm dn
biarkan kering
5. Petugas pasang kain penutup steril atau DTT
6. Pencabutan kapsul dengan teknik presentasi dan jepit :
a. Petugas suntikkan anastesi lokal (0,3 cc) intrakutan ditempat
insisi dan 1 cc subdermal di ujung kapsul (1/4 panjang kapsul)
b. Petugas uji efek anastesinya
c. Petugas buat insisi kecil (2 mm) dengan ujing skepel sekitar 3
mm di bawah ujung
d. Petugas tentukan lokasi kapsul yang termudah untuk dicbut
dan dorong pelan-pelan ke arah tempat insisi
e. Petugas jepit ujung kapsul dengan klem lengkung dan bawah
ke arah insisi
f. Petugas bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang
mengelilinginya dengan menggunakan ujung skepel
g. Petugas pegang ujung kapsul dengan pinset anatomik atau
ujung klem
h. Petugas taruh kapsul pada mangkok berisi larutan klorin 0,5
lakukan langkah yang sama untuk kapsul kedua

Tindakan pasca pencabutan

a. Petugas menghitung kembali jumlah kapsul yang sudah


dicabut
b. Petugas perlihatkan kepada klien
c. Petugas rapatkan kedua tepi insisi dan tutup dengan Plester
d. Petugas beri pembalut tekan untuk mencegah perdarahan
e. Petugas beri petunjuk kepada klien cara merawat luka
f. Petugas masukkan klorin 0,5 dan memasukan semua
peralatan dan rendam selama 10 menit
g. Petugas membuang peralatan dan bahan habis pakai pada
wadah sampah medic
h. Petugas mencelupkan tangan yang masih memakai sarung
tangan ke dlam larutan klorin 10%, rendam selama 10 mnt
i. Petugas mencucu tangan sesuai prosedur 6 langkah
j. Petugas melakukan Opserfasi selama 5 menit
k. Dokumentasi hasil pencabutan dalam buku Reguster

LOKET

POLI KIA/KB

PASIEN BARU PASIEN LAMA

ANAMNESA ANAMNESA

PEMERIKSAAN UMUM:
BB/TB/TD/lILA
PEMERIKSAAN UMUM:
BB/TB/TD/LILA

KONSELING PEMILIHAN
BAGAN ALIR ALKON

INFOM CONSEN

PELAYANAN
ALKON

APOTIK

KLIEN PULANG

1. Kepala Puskesmas
2. Kepala tata Usaha
UNIT TERKAIT 3. Bidan Kordinator
4. Penanggungjawab program kb

 Sk Program
DOKUMEN TERKAIT  KAK Program

Anda mungkin juga menyukai