Anda di halaman 1dari 4

PEMBEDAHAN MINOR

No. 445/ /430.9.3.1/2022

Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal 02 Januari 2022

Terbit
Halaman 1-4

PUSKESMAS drg. SILFIA NUPULLA


NANGKAAN NIP. 19790905 200604 2 019

Tindakan pembedahan merupakan tahapan atau langkah-langkah


1. Pengertian dalam melakukan tindakan operasi kecil/ringan yang dikerjakan
dengan pemberian anastesi lokal
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan tindakan pembedahan
SK Kepala Puskesmas Nomor. 445/ /430.9.3.1/ 2022 tentang Jenis
3. Kebijakan
Pembedahan Minor yang Dapat Dilakukan di Puskesmas

4. Referensi 1.Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2 th 2000


2.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi edisi 3, Jakarta 2014
5. Prosedur / Abces
1. Petugas menyiapkan alat yang sudah disterilkan
langkah -
2. Petugas mencuci tangan
langkah 3. Petugas melakukan tindakan harus sesuai prinsip asepsis dan
antisepsis
4. Petugas menyiapkan posisi pasien agar mudah melakukan tindakan
5. Petugas membersihkan bagian yang abces dengan lodin povidon
6. Petugas menutup abces dengan duk lobang
7. Petugas menusukkan dan membuat insisi lurus dengan mata
skalpelke dalam abces di tempat yang mempunyai fluktuasi
maksimal
8. Petugas mengeluarkan pus
9. Petugas melakukan tamponade bila perlu
10. Petugas menutup luka dengan balutan yang menyerap cairan
sebagai kompres basah

Eksisi Kuku
1. Petugas melakukan anastesi blok jari yang bersangkutan
2. Petugas memasang torniket bagian proksimal kuku dengan
menggunakan guntig atau bisturi secara hati-hati kemudian buang
tepi kuku yang masuk ke dalam
3. Petugas membuang kuku yang rusak dengan forsep atau klem
dengan menariknya secara perlahan dari dasar kuku
4. Petugas membersihkan kotoran dari lekukan sisi kuku
5. Petugas mengoleskan salep anti biotik
6. Petugas membalut kuku dengan kassa kering

Sirkumsisi
1. Persiapan
a) Petugas memmpersiapkan pasien
b) Petugas menyiapkan alat dan obat-obatan
c) Petugas menyiapkan alat syok anafilaksis
2. Petugas memberikan anastesi lokal dengan menggunakan lidokain
2% dengan cara :
a) Petugas melakukan aspirasi sebelum memasukkan lidokain
b) Petugas melakukan blok pada dorsalis penis dengan menusukkan
jarum pada garis medial dibawah simpisis bupis sampai
menembus fascia buck( seperti menembus kertas) suntikkan
1,5ml
c) Petugas menarik kembali jarum sedikit, kemudian menusukkan
kembali miring ke kanan dan ke kiri menembus fascia masing-
masing 0,5 ml
3. Petugas membersihkan glens penis
4. Petugas memeriksa efektifitas anastesi dengan melakukan penjepitan
pada daerah frenulum dengan kuku
5. Pengguntingan dan Penjahitan
a) Petugas memasang klem pada prepusium di arah jam 6, 11 dan 1
dengan ujung klem mencapai +/- 1,5cm dari sulkus korona penis
b) Melakukan dorsumsisi dengan menggunting kulit dorsum penis di
arah jam 12, menyusur dari distal ke proksimal sampai dengan
0,3-0,5cm dari corona
c) Petugas menggunting secara melingkar (tindakan sirkumsisi)
dimulai dari dorsal pada titik jam 12 melingkari penis dan
menyisakan mukosa sekitar 0cm
d) Petugas menggunting membentuk huruf V dikiri dan kanan klem
dan harus simetris dan sama panjang antara kulit dan mukosa
e) Petugas menjahit hemostasis dengan benang cutgut
f) Petugas melakukan penjahitan aproksimasi kulit dengan mukosa
dengan penjahitan kiri dan kanan glans masing-masing 2-3
simpul
g) Petugas memberi Iodin pada mukosa distal frenulum kemudian
menjahitnya dengan jahitan 8 atau 0 kemudian diberi salep
chlorampenikol 2%
h) Petugas membalut penis dengan kassa

Pemasangan Implant
1. Petugas melakukan anamnesa
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, BB dan tekanan darah
3. Petugas memberikan konseling KB dan tindakan yang akan
dilakukan
4. Petugas membuat persetujuan tindakan pemasangan implant
5. Petugas melakukan pemeriksaan pada lengan yang akan dipasang
implant
6. Petugas menentukan daerah pemasangan implant pada bagian
lengan atas dengan mengukur 8cm diatas lipatan siku
7. Petugas mencuci tangan
8. Petugas memakai sarung tangan steril
9. Petugas mengusap lengan denganbethadin melingkar sekitar 8-
13cm dan biarkan kering (sekitar 2 menit)
10. Petugas memasang lengan duk lubang diatas tempat pemasangan
11. Petugas melakukan anastesi lokal 0,3cc pada kulit intradermal
pada daerah insisi yang ditentukan sampai kulit sedikit
menggelembung
12. Petugas meneruskan penusukan jarum ke lapisan di bawqah kulit
sub dermal sepanjang 4cm dan suntikkan masing-masing 1cc
pada jalur pemasangan kapsul
13. Petugas menguji efek anastesi sebelum melakukan insisi
14. Petugas membuat insisi selebar 2 mm hingga mencapai lapisan
subdermal
15. Petugas memasukkan ujung trokkar dengan sudut 30 derajat dan
bagian tajam di bagian bawah hingga mencapai lapisan subdermal,
kemudian luruskan trokar sejajar dengan permukaan kulit
16. Petugas mengungkit kulit dan mendorong trokarsampai batas
tanda 1 (pada pangkal trokar) tepat pada luka insisi
17. Petugas memasukkan ujung pendorong ke lubang ujung trokar
dan perhatikan bahwa sirip/fin pada pendorongnya mengarah ke
bawqah (agar dapat masuk dalam celah dipangkal inserter)
18. Petugas mendorng pendorong hingga menyentuh pangkal kapsul
kemudian tarik trokar ke arah pendorong untuk menempatkan
kapsul hingga sirip pada pendorong masuk kecelah pangkal trokar
19. Petugas memastikan bahwa batang kapsul pada tempatnya di
subdermal, kemudian menahan kapsul
20. Petugas menarik trokar hingga tanda 2 (dekat ujung trokar)
kemudian pindahkan ujung kapsul ke samping kapsul pertama
(tahan kapsul pertama) dengan ujung jari telunjuk dan arahkan ke
1,5cm lateral dari ujung kapsul pertama sehingga membentuk
huruf V
21. Petugas mendorong trokar sampai tanda 1 mencapai luka insisi
22. Petugas memutar pendorong searah dengan jarum jam untuk
mematahkan kedus tangkai sirip pendorong(pada celah di pangkal
trokar) sehingga trokar dapat ditarik kearah pendorong
23. Petugas menahan p[endorong dan menarik trokar kearah pangkal
pendorong untuk menempatkan kapsul ke dua
24. Petugas menahan ujung kapsul kedua yang sudah terpasang, tarik
trokar dan pendorong hingga keluar dari luka insisi
25. Petugas meraba daerah inisisi untuk memastikan kedua kapsul
implant telah terpasang
26. Petugas menekan tempat insisi dengan kassa untuk menghentikan
perdarahan
27. Petugas mendekatkan ujung-ujung insisi dan ditutup dengan
plester/band aid
28. Petugas memberi pembalut tekan untuk mencegah perdarahan
bawah kulit / memar pada kulit
29. Petugas memberitahukan kep[ada akseptor agar daerah insersi
dibiarkan tetap kering dan bersih selama 3 hari
30. Petugas memberi resep bila perlu
31. Petugas membereskan alat-alat
32. Petugas mencuci tangan
33. Petugas memberitahu untuk kunjungan ulang
34. Petugas melakukan pendokumentasian dalam rekam medis

Pelepasan Implant
35. Petugas melakukan anamnesa
36. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, BB dan tekanan darah
37. Petugas memberikan konseling KB dan tindakan yang akan
dilakukan
38. Petugas membuat persetujuan tindakan lepas implant
39. Petugas mencuci tangan
40. Petugas mempersilahakan pasien berbaring di tempat tidur dengan
lengan disangga
41. Petugas meraba kapsul implant untuk menentukan lokasinya
42. Petugas memakai sarung tangan steril
43. Petugas mengusap lengan dengan kassa berantiseptik
menggunakan klem steril untuk memegang kassa tersebut, mulai
mengusap dari tempat yang akan di insisi kearah luar dengan
gerakan melingkar dan biarkan kering
44. Petugas menutup lengan duk lubang
45. Petugas meraba lagi seluruh kapsul untuk menentukan lokasinya
46. Petugas melakukan anastei lokal pada daerah insisi dampai kulit
sedikit menggelembung

47. Petugas menguji efek anastesi sebelum melakukan insisi


48. Petugas menentukan lokasisi insisi yang mempunyai jarak yang
sama dari ujung bawah semua kapsul kira-kira 5mm dari ujung
bawah kapsul, lakukan insisi melintang kurang lebih 4mm
49. Petugas mendorong implant ke arah insisi sampai terlihat
ujungnya
50. Petugas menjepit ujung kapsul dengan klem dan tarik
51. Bila kapsul sulit digerakkan ke arah insisi maka petugas
menyisihkan jaringan fibrotic sekitar dengan kassa atau pisau
skapel
52. Petugas mengeluarkan implant sampai implant terangkat semua
53. Petugas menghitung untuk memastikan jumlah kapsul sudah
dicabut semua dan tunjukkan kepada psien
54. Petugas menutup luka insisi dengan kassa dan siplester
55. Petugas memberitahu pasien untuk kontrol 3 hari
56. Petugas membereskan alat yang telah digunakan dan merendam
alat alat dengan klorin 0,5% selama 10 menit
57. Petugas mencuci sarung tangan dengan larutan klorin dan
melepas sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendam dalam
larutan klorin 0,5% selama 10 menit
58. Petugas mencuci tangan
59. Petugsa melakukan pendokumentasian dalam rekam medis
60. Petugas memberikan resep bila perlu

6. Unit Terkait Ruang Tindakan, KIA-KB

Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
7. Rekaman Historis diberlakukan

Perubahan

Anda mungkin juga menyukai