Anda di halaman 1dari 11

VOL. 10 NO.

2 DESEMBER 2019
p-ISSN : 2338 6177, e-ISSN : 2686-2468

PENGARUH KREATIFITAS INOVASI, PENETAPAN HARGA JUAL,


DAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KINERJA
KEUANGAN PERUSAHAAN PROPERTY KECAMATAN BULELENG
1
I Kadek Devi Marheni, 2I Nyoman Putra Yasa, 3I Edy Sujana

Jurusan Ekonomi dan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja,Bali, Indonesia

e-mail :1I devi.marheni@undiksha.ac.id, 2I putrayasainym@undiksha.ac.id,


3
I ediesujana_bali@yahoo.com

Abstrak

Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan individu atau kelompok secara keseluruhan
selama periode tertentu dalam melaksanakan suatu tugas atau kewajiban. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kreatifitas inovasi, penetapan harga jual, dan penyajian laporan keuangan
terhadap kinerja usaha property Kecamatan Buleleng. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan property di Kecamatan Buleleng. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Teknik analisis data menggunakan
analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS versi 23.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kreatifitas inovasi berpengaruh positif terhadap kinerja
keuangan perusahaan property Kecamatan Buleleng, (2) Penetapan harga jual berpengaruh positif
terhadap kinerja keuangan perusahaan property Kecamatan Buleleng, dan (3) Kualitas laporan
keuangan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan property Kecamatan Buleleng.

Kata Kunci : harga, inovasi, kinerja, laporan keuangan.

Abstract

Performance is a whole individual or group success level for a certain period in carrying out a
task or obligation. This study aimed at determining the effect of innovation creativity, selling price
determination, and financial statement presentation toward the performance of the property business in
Buleleng Sub-district. The research type was quantitative research. The population in this study were all
property companies in Buleleng Subdistrict. The sampling technique used was a saturated sampling
technique. The data analysis technique was multiple regression analysis with the help of the SPSS
version 23 program.
The results showed that (1) innovation creativity had a positive effect toward the property
business performance in Buleleng Subdistrict, (2) selling price determination had a positive effect toward
the property business performance in Buleleng Subdistrict, and (3) financial statement presentation had a
positive effect toward the property business performance in Buleleng Subdistrict.

Keywords: Price, innovation, performance, financial statement.

Jurnal Akuntansi Profesi I 110


VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2019
p-ISSN : 2338 6177, e-ISSN : 2686-2468

PENDAHULUAN
Provinsi Bali merupakan salah satu permintaan pasar. Saat ini hampir setiap
provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah kecamatan di kabupaten Buleleng terdapat
penduduk sebanyak 4.230.051 jiwa dan pengembang property (developer), tetapi
luas wilayahnya sebesar 5.780,06 km2 ada yang berkembang sangat pesat dan
dengan kepadatan penduduknya adalah ada pula yang perkembangannya lambat.
753 jiwa/km2 (Badan Pusat Statistik Tingkat kinerja yang dicapai suatu
provinsi Bali). Jumlah penduduk provinsi usaha merupakan indikator seberapa
Bali terus bertambah pesat karena memiliki efisien usaha property tersebut dalam
daya tarik pariwisata yang sangat kuat mengkombinasikan sumberdaya
salah satunya di kabupaten Buleleng. ekonomisnya. Dengan meningkatnya usaha
Badan Pusat Statistik kabupaten Buleleng property di kecamatan Buleleng akan
mencatat jumlah penduduk kabupaten membuat pihak developer memikirkan
Buleleng sebanyak 328.000 jiwa dan luas suatu cara agar dapat berkompetisi di
wilayahnya sebesar 27,98 km2 dengan pasaran. Intensitas kompetisi di pasar
kepadatan penduduknya adalah 479 dapat mendorong usaha property untuk
jiwa/km2. Tidak hanya masyarakat asli mengupayakan inovasi yang tinggi guna
Buleleng tetapi banyak pendatang yang meraih keunggulan yang kompetitif yang
menetap di kabupaten Buleleng. berkelanjutan atas pesaingnya karena
Pesatnya pertumbuhan penduduk di dapat menghasilkan kinerja pemasaran
kabupaten Buleleng tentunya memerlukan yang optimal, sehingga dengan inovasi
semakin banyak tempat tinggal, dimana dapat memperluas basis pasar lokal dan
kebutuhan terhadap tempat tinggal ditingkatkan untuk preferensi lokal tertentu.
merupakan kebutuhan primer manusia. Inovasi juga akan mempengaruhi pilihan
Artinya kebutuhan akan tempat tinggal strategi pemasaran sebuah usaha property
merupakan kebutuhan yang amat sehingga perusahaan bisa menjadi lebih
mendasar dan merupakan kebutuhan yang baik dari segi kualitas, kuantitas dan nama
tidak bisa ditawar-tawar. Tempat tinggal perumahan yang akan membawa
adalah salah satu target utama yang dikejar perusahaan property kepada keunggulan
seseorang untuk dimiliki. Selain untuk bersaing berkelanjutan pada akhirnya.
memenuhi kebutuhan, sebagian orang juga Untuk itu, kebiasaan memperbarui inovasi
memanfaatkan rumah sebagai ajang harus ditumbuhkan di setiap usaha
investasi/bisnis. property agar dapat menciptakan kinerja
Investasi semakin banyak dilirik oleh pemasaran yang optimal.
beberapa kalangan masyarakat, Penelitian ini dilakukan untuk
dikarenakan nilai investasinya semakin mengetahui apakah kreatifitas inovasi,
meningkat. Hal tersebut yang penetapan harga jual, kualitas laporan
membangkitkan pihak developer keuangan berpengaruh terhadap kinerja
mengembangkan bisnisnya, dengan mulai keuangan perusahaan property di
membangun ruko, villa, apartemen dan Kecamatan Buleleng.
perumahan. Bukan hanya sekedar Grand theory yang mendasari
membangun, developer juga memberi penelitian ini adalah teori keagenan dalam
berbagai macam cara untuk memudahkan akuntansi yang menjelaskan sebuah
produknya banyak dimanati oleh konstruk pola kepemimpinan dan hubungan
masyarakat. komunikasi antar shareholder dan
Salah satu investasi yang banyak manajemen atau dapat pula hubungan
diminati di kabupaten Buleleng adalah antara top manajemen dalam sebuah
investasi property dalam bentuk organisasi perusahaan dengan mekanisme
perumahan. Perumahan banyak digeluti situasional yang mencakup filosofi
investor lokal yang berkembang sejak manajemen dan perbedaan budaya
beberapa tahun belakangan ini. Hal organisasi, dan kepemimpinan dalam
tersebut tak lepas dari banyaknya pencapaian tujuan bersama. Adapun

Jurnal Akuntansi Profesi I 111


VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2019
p-ISSN : 2338 6177, e-ISSN : 2686-2468

penelitian ini didasarkan pada teori mengenai sebuah hal yang diteliti oleh sang
keagensi. Menurut Halifah (dalam inovator (orang yang membuat inovasi).
Rahmah,2017) teori keagensi Adapun penelitian terdahulu yang
menggambarkan bahwa tidak ada suatu mengambil variabel ini untuk melakukan
keadaan situasi para manajemen penelitian yaitu Suendro (2016)
termotivasi untuk tujuan-tujuan individu menyatakan bahwa inovasi produk
melainkan lebih fokus untuk tujuan sasaran memberikan manfaat terhadap
utama yaitu kepentingan organisasi. keberhasilan suatu usaha pada industri
Tercapainya kesuksesan dalam sebuah kecil dan menengah batik Pekalongan. Hal
organisasi dapat dicapai dengan cara ini juga sejalan dengan penelitian Indrayasa
memaksimalisasi utilitas pemegang saham (2018) menyatakan bahwa inovasi desain
atau pemilik (principal) dan manajemen berpengaruh signifikan terhadap keputusan
(agen). pembelian suatu produk helm.
Implikasi teori keagensi dengan H1 : Kreatifitas Inovasi berpengaruh positif
penelitian ini yaitu agensi dalam hal ini terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
manajemen selaku pihak yang ditunjuk property.
untuk mengelola perusahaan diharapkan Menurut Gitosudarmo (2014),
akan bekerja dengan sebaik-baiknya untuk pengertian harga adalah sejumlah uang
kepentingan prinsipal yaitu pemegang yang dibutuhkan untuk mendapatkan
saham (pemilik perusahaan), agar dapat sejumlah barang beserta jasa-jasa tertentu
mencapai sasaran organisasi yaitu dapat atau kombinasi dari keduanya. Untuk
menciptakan kinerja perusahaan dengan memperoleh keuntungan atau laba yang
baik. Untuk melaksanakan tanggung jawab optimum , penetapan harga jual suatu
tersebut dengan baik maka pihak agen produk sangat berperan, hal ini juga
diharapkan mengarahkan semua berkaitan erat dengan ketatnya persaingan
kemampuan dan keahlian sumber daya antara perusahaan-perusahaan lainnya
yang dimiliki melalui kreatifitas dalam yang sejenis. Mengingat bahwa persaingan
berinovasi menciptakan suatu desain usaha property tidak terlepas akan adanya
rumah agar dapat menarik perhatian persaingan harga , sehingga memerlukan
konsumen. Jika hal tersebut sudah metode-metode atau strategi yang tepat
dilakukan, maka dapat menentukan harga dalam menetapkan harga jual. Penetapan
jual yang tepat dan dapat mencapai target harga jual yang tidak tepat tentunya bisa
penjualan yang telah ditetapkan berakibat fatal bagi perusahaan karena
perusahaan. Apabila target tersebut sudah harga jual produk yang ditetapkan
tercapai, perusahaan dapat melihat kinerja perusahaan dapat terlalu tinggi ataupun
perusahaan secara finansial melalui terlalu rendah. Harga jual produk yang
laporan keuangan yang dibuat per periode. terlalu rendah menghasilkan laba yang juga
Kinerja berasal dari kata job rendah bahkan dapat menyebabkan
performance atau actual performance yang kerugian, dan sebaliknya apabila harga jual
berarti prestasi kerja atau prestasi terlalu tinggi maka dapat mengakibatkan
sesungguhnya yang dicapai oleh produk yang ditawarkan perusahaan sulit
seseorang. Pengertian kinerja (prestasi bersaing dengan produk sejenis yang ada
kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan di pasaran sehingga laba yang dihasilkan
kuantitas yang dicapai oleh seorang perusahaan menjadi kecil. Maka dari itu
pegawai dalam melaksanakan fungsinya perusahaan harus bisa membuat
sesuai dengan tanggung jawab yang rancangan anggaran biaya suatu produk
diberikan kepadanya. yang tepat agar dapat menentukan harga
Menurut Roger (2014) inovasi jual dan memperoleh laba yang optimal.
merupakan setiap ide atau pun gagasan Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan
baru yang belum pernah ada atau pun oleh Adiatma (2017) menyatakan bahwa
diterbitkan sebelumnya. Sebuah inovasi secara simultan harga produk berpengaruh
biasanya berisi terobosan-terobosan baru positif terhadap peningkatan volume

Jurnal Akuntansi Profesi I 112


VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2019
p-ISSN : 2338 6177, e-ISSN : 2686-2468

penjualan. Hal ini juga sejalan dengan Rahmaniyah (2017) menyatakan bahwa
penelitian Romansyah (2016) menyatakan secara simultan aksebilitas kredit,
bahwa secara simultan lokasi dan penyusunan dan penyajian laporan
penetapan harga jual berpengaruh positif keuangan berpengaruh positif terhadap
terhadap volume penjualan. kinerja usaha. Hal ini juga sejalan dengan
H2 : Penetapan Harga Jual berpengaruh penelitian Silviani (2016) menyatakan
positif terhadap Kinerja Keuangan bahwa pelaporan keuangan berpengaruh
Perusahaan property. positif terhadap keberhasilan usaha.
Selain kreatifitas inovasi dan H3 : Kualitas Laporan Keuangan
penetapan harga jual, kinerja usaha berpengaruh positif terhadap Kinerja
property juga dipengaruhi oleh penyajian Keuangan Perusahaan property.
laporan keuangan suatu perusahaan.
Laporan keuangan adalah hal wajib yang METODE PENELITIAN
harus dilakukan oleh mereka yang Penelitian ini merupakan jenis
mempunyai usaha. Bukan hanya penelitian kuantitatif, dimana penelitian ini
perusahaan besar saja, usaha apapun juga menggunakan suatu instrumen dalam
harus mempunyai catatan keuangan karena pengukurannya dan mengolahnya secara
ini sangat penting terhadap masa depan statistik. Penelitian kuantitatif menekankan
usahanya. Bayangkan jika sebuah usaha pada pengujian teori-teori melalui
tidak mempunyai informasi/catatan tentang pengukuran variabel-variabel penelitian
arus kas, pengeluaran, hutang dan lain-lain. dengan angka dan melakukan analisis data
Sudah pasti akan terjadi dengan prosedur statistik. Penelitian ini
ketidakseimbangan dan kerancuan dilakukan pada usaha property di
terhadap pemasukan dan pengeluaran. Kecamatan Buleleng. Rancangan penelitian
Suatu usaha property harus bisa ini digunakan untuk menganalisis penelitian
menyelenggarakan akuntansi atas transaksi mengenai Pengaruh Kreatifitas Inovasi,
keuangan, asset, utang, dan ekuitas dana, Penetapan Harga Jual, dan Kualitas
termasuk transaksi pendapatan. Jika sutau Laporan Keuangan terhadap Kinerja
perusahaan membuat laporan keuangan, Keuangan Perusahaan property di
maka suatu perusahaan dapat melihat Kecamatan Buleleng.
gambaran kinerja usaha dan posisi Populasi dalam penelitian ini adalah
keuangan perusahaan sehingga mampu seluruh Perusahaan property Kecamatan
mengambil keputusan untuk pengembang Buleleng yang terdaftar di Dinas
usahanya. Laporan keuangan menjadi Penanaman Modal dan PPTSP yang
salah satu komponen yang mutlak harus berjumlah 78 orang yang merupakan
dimiliki oleh suatu perusahaan jika mereka pimpinan dan wakil pimpinan dari 39
ingin mengembangkan usahanya dengan perusahaan property di Kecamatan
mengajukan modal kepada para kreditur Buleleng. Sampel merupakan sebagian dari
yang dalam hal ini adalah pihak perbankan. populasi yang terpilih sebagai sumber data/
Karena dari pihak perbankan sendiri tidak bagian (sebagian kecil) dari populasi yang
ingin mengambil resiko dalam penyaluran karakteristiknya hendak diselidiki
kredit bagi perusahaan lantaran perbankan (Sugiyono,2014). Menurut Sugiyono (2014),
tidak mengetahui perkembangan usaha sampling jenuh adalah teknik penentuan
tersebut. Maka dari itu laporan keuangan sampel bila semua anggota populasi
wajib dibuat oleh suatu perusahaan untuk digunakan sebagai sampel. Adapun yang
melihat suatu kondisi keuangan menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
perusahaan apakah mengalami keseluruhan dari populasi di perusahaan
perkembangan atau tidak, selain itu dapat property Kecamatan Buleleng berjumlah 78
membantu perusahaan mengajukan kredit orang yang ditujukan kepada pimpinan dan
ke perbankan untuk menambah modalnya wakil pimpinan yang memiliki masa jabatan
agar usahanya dapat lebih berkembang. minimal 1 tahun.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Jurnal Akuntansi Profesi I 113


VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2019
p-ISSN : 2338 6177, e-ISSN : 2686-2468

Teknik pengumpulan data dalam asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas,
penelitian ini adalah berupa kuesioner uji multikolinearitas, dan uji
dengan skala likert. Teknik analisis data heterokedastisitas, dan uji hipotesis yaitu
dalam penelitian ini dilakukan antara lain uji analisis regresi berganda yang terdiri dari
statistik deskriptif, uji instrumen yang terdiri uji statistik T dan uji koefisien determinasi.
atas uji validitas dan uji reliabilitas, uji

HASIL DAN PEMBAHASAN sebanyak 12 responden (15,4%). Hal ini


Penelitian ini dilakukan kepada menunjukan bahwa, responden pada
seluruh perusahaan property di Kecamatan perusahaan property di Kecamatan
Buleleng, ditujukan kepada pimpinan dan Buleleng sebagian besar berpendidikan S1.
wakil pimpinan yang mengetahui tentang Ditinjau dari segi masa kerja, bahwa
kinerja keuangan. Jumlah kuesioner yang sebagian besar responden yaitu 71 orang
disebar kepada responden adalah responden dari 78 responden dengan
sebanyak 78 kuesioner dari 78 sampel. persentase (91,1%) yang bekerja selama 1
Berdasarkan waktu yang telah ditentukan, – 5 tahun, sedangkan jumlah responden
kuesioner dijemput kembali. Dari 78 terendah yaitu sebanyak 7 orang
kuesioner yang dibagikan banyaknya responden dengan persentase (8,9%) yang
kuesioner yang kembali sesuai dengan bekerja selama 6 – 10 Tahun. Hal ini
yang dibagikan yaitu 78 kuesioner. Jadi menunjukan bahwa responden pada
kuesioner yang dapat diolah sejumlah 78 perusahaan property Kecamatan Buleleng
kuesioner sesuai dengan kuesioner yang sebagian besar yang bekerja selama 1 – 5
kembali. Ditinjau dari pendidikan, tahun.
responden untuk jenjang pendidikan SLTA Statistik deskriptif dapat memberikan
sebanyak6 responden (7,7%), untuk gambaran yang cukup bermanfaat dalam
jenjang pendidikan D3 sebanyak 20 melakukan analisis permasalahan. Hasil uji
responden (25,6%), untuk jenjang deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.4
pendidikan S1 sebanyak 40 responden sebagai berikut :
(51,3%), dan untuk jenjang pendidikan S2

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif


N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Kreatifitas Inovasi 78 14 25 22,26 2,556
Penetapan Harga
78 20 35 30,33 3,850
Jual
Penyajian Laporan
78 16 40 34,33 5,877
Keuangan
Kinerja Usaha 78 18 30 26,06 3,273
Valid N (listwise) 78
Sumber: data diolah, 2019 (Lampiran 3)
Berdasarkan hasil statistik deskriptif Variabel penyajian laporan keuangan (X3)
dari 78 responden, variabel kreatifitas yang diperoleh dari 78 responden memiliki
inovasi (X1) memiliki nilai terendah nilai terendah (minimum) sebesar 16, nilai
(minimum) sebesar 14, nilai tertinggi tertinggi (maximum) sebesar 40,nilai rata-
(maximum) sebesar 25,nilai rata-rata rata (mean) sebesar 34,33 dan standar
(mean) sebesar 22,26 dan standar deviasi deviasi sebesar 5,877. Variabel kinerja
sebesar 2,566. Variabel penetapan harga usaha (Y) memiliki nilai terendah (minimum)
jual (X2) memiliki nilai terendah (minimum) sebesar 18, nilai tertinggi (maximum)
sebesar 20, nilai tertinggi (maximum) sebesar 30,nilai rata-rata (mean) sebesar
sebesar 35,nilai rata-rata (mean) sebesar 26,06 dan standar deviasi sebesar 3,273.
30,33 dan standar deviasi sebesar 3,850.
Jurnal Akuntansi Profesi I 114
VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2019
p-ISSN : 2338 6177, e-ISSN : 2686-2468

Uji validitas digunakan untuk indikator dari variabel. Pengukuran


mengukur valid tidaknya suatu kuisioner. reliabilitas dalam penelitian ini
Suatu kuisioner dikatakan valid jika menggunakan One Short atau pengukuran
pertanyaan pada kuisioner mampu sekali saja. Uji reliabilitas pengumpulan
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur data dalam penelitian ini diukur
oleh kuisioner tersebut. Uji validitas berdasarkan nilai Cornbach’s Alpha. Suatu
dilakukan dengan menghitung korelasi variabel dapat dikatakan reliabel jika
antara skor masing-masing butir memberikan nilai Cornbach’s Alpha > 0,60
pernyataan dengan total skor sehingga (Ghozali, 2011). Berdasarkan hasil
didapat nilai Pearson Correlation. Sugiyono pengolahan data menunjukkan semua
(2009) menyebutkan bahwa syarat variabel mempunyai nilai cronbach’s alpha
minimum suatu kuesioner yang memenuhi lebih besar dari 0,60. Maka dapat
validitas adalah jika korelasi antara skor disimpulkan bahwa seluruh instrument
butir dengan total tersebut positif dan lebih dikatakan reliabel.
besar dari 0,5. Menurut Ghozali (2011) juga Uji Normalitas adalah salah satu uji
menyatakan bahwa jika korelasi antara statistik yang digunakan untuk menguji
masing-masing butir pernyataan apakah suatu data residual berdistribusi
menunjukkan hasil yang signifikan (p<0,05) normal. Tujuan dari uji ini adalah untuk
maka masing-masing butir pernyataan menguji apakah dalam model regresi
tersebut dikatakan valid. Berdasarkan hasil variabel pengganggu atau residual memiliki
pengolahan data bahwa semua instrument distribusi yang normal atau tidak. Uji
memiliki nilai pearson correlation lebih statistik yang digunakan adalah One-
besar dari 0,5 dan nilai signifikan lebih kecil Sample Kolgomorov-Smirnov test. Jika
dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari level
seluruh pernyataan-pernyataan masing- of significant (0,05) maka dapat disimpulkan
masing variabel yang terdapat pada bahwa residual yang dianalisis berdistribusi
kuesioner dinyatakan valid. normal. Dibawah ini merupakan tabel 4.7 uji
Uji reliabilitas digunakan untuk normalitas sebagai berikut:
mengukur suatu kuesioner yang merupakan

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas


Unstandardized Residual
N 78
Normal Parametersa,b Mean 0,0000000
Std. Deviation 1,48548391
Most Extreme Absolute 0,077
Differences Positive 0,055
Negative -0,077
Kolmogrov-Smirnov Z 0,077
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,200
Sumber : Data diolah, 2019 (Lampiran 6)

Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat tolerance, maka apabila VIF melebihi angka
bahwa dari hasil pengujian normalitas jika 10 atau tolerance kurang dari 0,10 maka
nilai Kolmogrov-Smirnov Z sebesar 0,77 dinyatakan terjadi gejala multikolinearitas.
dengan nilai signifikansi sebesar 0,200 > Sebaliknya apabila nilai VIF < 10 atau
0,05 yang berarti nilai residual berdistribusi tolerance > 0,10 maka dinyatakan tidak
secara normal. terjadi gejala multikolinearitas. Hasil uji
Asumsi multikolinearitas menyatakan multikolinearitas disajikan pada tabel 4.8
variabel bebas harus terbebas dari gejala sebagai berikut:
multikolinearitas. Berdasarkan aturan
Variance Inflation Factor (VIF) dan
Jurnal Akuntansi Profesi I 115
VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2019
p-ISSN : 2338 6177, e-ISSN : 2686-2468

Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinieritas


No Variabel Tolerance VIF Keterangan
1 Kreatifitas Inovasi 0,938 1,066 Non multikolinearitas
(X1)
2 Penetapan Harga 0,982 1,018 Non multikolinearitas
Jual (X2)
3 Penyajian Laporan 0,944 1,060 Non multikolinearitas
Keuangan (X3)
Sumber : Data diolah,2019 (Lampiran 7)

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa nilai residual tidak sama untuk satu pengamatan
Tolerance variabel kreatifitas inovasi, ke pengamatan yang lainnya. Model regresi
penetapan harga jual, dan penyajian yang baik adalah model yang tidak terjadi
laporan keuangan > 10% atau 0,1. Dari heteroskedastisitas yang menunjukkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bahwa nilai signifikan (sig.) lebih besar dari
tidak terjadi hubungan atau gejala 5% atau 0,05. Hasil uji heteroskedastisitas
multikoliniearitas antar variabel bebas. dapat dilihat pada tabel 4.9 sebagai berikut:
Uji Heteroskedastisitas merupakan
asumsi dalam regresi dimana varians dari

Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas


Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 3,872 2,341 1,654 0,102
Kreatifitas Inovasi 0,077 0,077 0,115 1,005 0,318
Penetapan Harga Jual 0,084 0,109 0,188 0,768 0,445
Penyajian Laporan
0,090 0,072 0,307 1,256 0,213
Keuangan
Sumber: data diolah, 2019 (lampiran 8)
Analisis regresi linier berganda
Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa merupakan alat analisis persamaan regresi
uji heterokedastisitas menunjukkan bahwa dengan menggunakan dua atau lebih
nilai signifikan (sig.) lebih besar dari 5% variabel bebas (Ashari dan Santosa, 2005).
atau 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Teknik ini digunakan untuk mengetahui
dari semua variabel memiliki nilai signifikan ada tidaknya pengaruh dan besarnya
lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak pengaruh-pengaruh variabel bebas dengan
terdapat heterokedastisitas pada data variabel terikatnya. Berikut analisis regresi
sehingga tidak terdapat kesamaan varian berganda yang disajikan pada tabel 4.10
dari residual untuk semua pengamatan sebagai berikut:
dalam regresi yang dilakukan.

Tabel 4.10 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda


Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 15,409 9,413 1,637 0,018
Kreatifitas Inovasi 0,503 0,284 0,381 2,379 0,039
Penetapan Harga Jual 0,129 0,141 0,191 2,467 0,023

Jurnal Akuntansi Profesi I 116


VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2019
p-ISSN : 2338 6177, e-ISSN : 2686-2468

Penyajian Laporan 2,366 0,016


0,259 0,273 0,204
Keuangan
Sumber : Data diolah,2019 (Lampiran 9)

Berdasarkan hasil tersebut dapat mempunyai pengaruh positif terhadap


ditentukan persamaan regresi linier besarnya peningkatan kinerja usaha. Jadi
berganda pola pengaruh variabel Kreatifitas setiap peningkatan 1% dari penyajian
Inovasi(X1), Penetapan Harga Jual (X2), laporan keuangan maka akan
dan Penyajian Laporan Keuangan (X3), meningkatkan kinerja usaha usaha pada
terhadap Kinerja Usaha (Y) dapat perusahaan property di Kecamatan
dinyatakan dengan persamaan sebagai Buleleng sebesar 0,259.
berikut: Standar error (ε ), standar ini
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + ε menunjukkan tingkat kesalahan
Y= 15,409 + 0,503 X1 + 0,129 X2 + 0,259 pengganggu.
X3 + ε Dalam penelitian ini menggunakan
Nilai masing-masing koefisiensi 78 sampel sehingga memperoleh nilai df =
regresi variabel independen dari model n-k-1 = 78-3-1, sehingga memperoleh ttabel
regresi linier tersebut memberikan menurut Junaidi (2010) dengan df = 74
gambaran sebagai berikut: yaitu sebesar 1,992.
Nilai Konstanta sebesar 15,409, Variabel kreatifitas inovasi
Kostanta menunjukan besarnya nilai kinerja memperoleh nilai thitung sebesar 2,379 >
usaha (Y) apabila tidak ada pengaruh dari nilai ttabel sebesar 1,992 dan nilai signifikan
kreatifitas inovasi (X1) ,penetapan harga kreatifitas inovasi sebesar 0,039 < 0,05
jual (X2) , dan penyajian laporan keuangan sehingga H1 diterima. Hal ini menunjukkan
(X3), artinya apabila pengaruh kreatifitas bahwa variabel kreatifitas inovasi
inovasi, penetapan harga jual dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
penyajian laporan keuangan sama dengan usaha.
nol (tidak memberikan pengaruh), maka Variabel penetapan harga jual
nilai variabel terikat (kinerja usaha) memperoleh nilai thitung sebesar 2,467 >
mengalami peningkatan sebesar nilai nilai ttabel sebesar 1,992 dan nilai
konstanta yaitu 15,409. signifikan penetapan harga jual sebesar
Koefisien regresi variabel kreatifitas 0,023 < 0,05 sehingga H2 diterima. Hal ini
inovasi (X1) sebesar 0,503 berarti menunjukkan bahwa variabel penetapan
kreatifitas inovasi mempunyai pengaruh harga jual berpengaruh signifikan terhadap
positif terhadap besarnya peningkatan kinerja usaha.
kinerja usaha. Jadi setiap peningkatan 1% Variabel penyajian laporan
dari kreatifitas inovasi maka akan keuangan memperoleh nilai thitung sebesar
meningkatkan kinerja usaha usaha pada 2,366 > nilai ttabel sebesar 1,992 dan nilai
perusahaan property di Kecamatan signifikan Penyajian laporan keuangan
Buleleng sebesar 0,503. sebesar 0,016 < 0,05 sehingga H3 diterima.
Koefisien regresi variabel penetapan Hal ini menunjukkan bahwa variabel
harga jual (X2) sebesar 0,129 berarti penyajian laporan keuangan berpengaruh
penetapan harga jual mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja usaha.
positif terhadap besarnya peningkatan Uji determinasi adalah uji yang
kinerja usaha. Jadi setiap peningkatan 1% digunakan untuk mengetahui besaran
dari penetapan harga jual maka akan dalam persen pengaruh variabel
meningkatkan kinerja usaha usaha pada independen secara keseluruhan terhadap
perusahaan property di Kecamatan variabel dependen. Apabila teknik analisis
Buleleng sebesar 0,129. datanya hanya terdiri dari satu sampai dua
Koefisien regresi variabel penyajian variabel bebas, kita menggunakan R
laporan keuangan (X3) sebesar 0,259 square. Namun apabila jumlah variabel
berarti penyajian laporan keuangan bebasnya lebih dari 2 (dua) maka lebih baik

Jurnal Akuntansi Profesi I 117


VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2019
p-ISSN : 2338 6177, e-ISSN : 2686-2468

menggunakan Adjusted R square yang R-Square) dapat disajikan pada tabel 4.11
nilainya selalu lebih kecil dari R square berikut:
(Totalia dan hindrayani,2013). Berikut hasil
pengujian koefisien determinasi (Adjusted

Tabel 4.11
Hasil Uji Koefisiensi Determinasi (Adjusted R2 ) Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 0,421a 0,477 0,470 3,077
Sumber: data diolah, 2019 (lampiran 10)

Berdasarkan hasil uji determinasi Pengaruh Penetapan Harga Jual


pada tabel 4.11 diatas diketahui bahwa terhadap Kinerja Keuangan
Adjusted R Square sebesar 0,470. Hal ini Hasil penelitian ini menyatakan
mempunyai arti bahwa variabel dependen bahwa secara parsial penetapan harga jual
(kinerja usaha) mampu menjelaskan oleh berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel independen (kreatifitas inovasi, kinerja keuangan. Hasil ini dapat diketahui
penetapan harga jual, dan penyajian berdasarkan analisis regresi yang dilakukan
laporan keuangan) sebesar 47% dan dengan ditunjukkan pada tabel 4.10 ,
sisanya (100% - 47%= 53%) dijelaskan oleh variabel penetapan harga jual (X2)
faktor lain yang tidak diikutkan dalam diperoleh nilai thitung sebesar 2,467 >
penelitian ini. ttabel sebesar 1,992 dan nilai signifikan
untuk variabel ini sebesar 0,023 < 0,05.
Pembahasan Secara teori, pengertian harga
Pengaruh Kreatifitas Inovasi terhadap adalah sejumlah uang yang dibutuhkan
Kinerja Keuangan untuk mendapatkan sejumlah barang
Hasil penelitian ini menyatakan beserta jasa-jasa tertentu atau kombinasi
bahwa secara parsial kreatifitas inovasi dari keduanya (Gitosudarmo,2014). Hasil
berpengaruh positif dan signifikan terhadap regresi jelas menunjukkan bahwa
kinerja usaha. Hasil ini dapat diketahui penetapan harga jual berpengaruh positif
berdasarkan analisis regresi yang dilakukan dan signifikan terhadap kinerja usaha. Hal
dengan ditunjukkan pada tabel 4.10 , ini sejalan dengan penelitian yang
variabel kreatifitas inovasi (X1) diperoleh dilakukan Adiatma (2017) dan Romansyah
nilai thitung sebesar 2,379 > ttabel sebesar (2016) membuktikan bahwa penetapan
1,992 dan nilai signifikan untuk variabel ini harga jualsecara signifikan memiliki
sebesar 0,039 < 0,05. pengaruh yang positif terhadap peningkatan
Secara teori, inovasi merupakan volume penjualan.
setiap ide atau pun gagasan baru yang
belum pernah ada atau pun diterbitkan Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan
sebelumnya (Roger,2014). Sebuah inovasi terhadap Kinerja Keuangan
biasanya berisi terobosan-terobosan baru Hasil penelitian ini menyatakan
mengenai sebuah hal yang diteliti oleh sang bahwa secara parsial penyajian laporan
inovator (orang yang membuat inovasi). keuangan berpengaruh positif dan
Hasil regresi jelas menunjukkan bahwa signifikan terhadap kinerja usaha. Hasil ini
kreatifitas inovasi berpengaruh positif dan dapat diketahui berdasarkan analisis
signifikan terhadap kinerja usaha. Hal ini regresi yang dilakukan dengan ditunjukkan
sejalan dengan penelitian yang dilakukan pada tabel 4.10 , variabel penyajian laporan
Suendro (2016) dan Indrayasa (2018) keuangan (X3) diperoleh nilai thitung
membuktikan dan meneliti bahwa secara sebesar 2,366 > ttabel sebesar 1,992 dan
signifikan memiliki pengaruh yang positif nilai signifikan untuk variabel ini sebesar
terhadap keberhasilan usaha. 0,016 < 0,05.
Jurnal Akuntansi Profesi I 118
VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2019
p-ISSN : 2338 6177, e-ISSN : 2686-2468

Secara teori, laporan keuangan harus meningkatkan daya saing harga. Hal
adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh tersebut dapat dilakukan dengan
mereka yang mempunyai usaha melakukan peningkatan survei ke lapangan
(Harnanto,2017). Bukan hanya perusahaan atau ke perusahaan yang sejenis terkait
besar saja, usaha apapun juga harus dengan harga di pasaran, agar perusahaan
mempunyai catatan keuangan karena ini tepat menetapkan harga jual yang nantinya
sangat penting terhadap masa depan membuat perusahaan mendapatkan
usahanya. Hasil regresi jelas menunjukkan keuntungan. Dalam penyajian laporan
bahwa penyajian laporan keuangan keuangan, perusahaan property
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecamatan Buleleng harus dapat
kinerja usaha. Hal ini sejalan dengan menyajikan laporan keuangan dengan tepat
penelitian yang dilakukan Rahmaniyah waktu. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
(2017) yang menyatakan bahwa penyajian cara melaksanakan tanggung jawab
laporan keuangan berpengaruh positif dengan baik dalam membuat laporan
terhadap kinerja usaha. keuangan, agar nantinya dapat
memberikan informasi terkait kinerja usaha
SIMPULAN DAN SARAN kepada pihak internal ataupun pihak
Simpulan eksternal perusahaan. Bagi peneliti
Berdasarkan hasil penelitian dan selanjutnya diharapkan dapat
pembahasan yang telah diuraikan mengembangkan penelitian ini dengan
sebelumnya, maka dapat dipaparkan memperbanyak variabel lain, seperti
simpulan sebagai berikut : (1) Kreatifitas kompetensi sumber daya manusia, dan
inovasi berpengaruh positif terhadap kinerja motivasi kerja. Penelitian selanjutnya juga
usaha property di Kecamatan Buleleng. (2) diharapkan dapat memperluas penelitian
Penetapan harga jual berpengaruh positif dengan menambah jumlah sampel
terhadap kinerja usaha property di misalnya perusahaan property se-
Kecamatan Buleleng. (3) Penyajian laporan Kabupaten Buleleng ataupun se-Provinsi
keuangan berpengaruh positif terhadap Bali, sehingga hasil penelitian akan lebih
kinerja usaha property di Kecamatan baik.
Buleleng.
Saran DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil penelitian dan Amir, Abadi. 2006. Sistem Informasi
simpulan diatas yang menyatakan bahwa Akuntansi, Buku Satu. Jakarta:
variabel kreatifitas inovasi, penetapan Salemba Empat.
harga jual, dan kualitas laporan keuangan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Dharmawan,Putu.2017. Pengaruh Promosi
kinerja keuangan perusahaan property di dan Citra Merek Terhadap
Kecamatan Buleleng, adapun saran yang Keberhasilan Penjualan Minuman
ingin disampaikan antara lain; bagi Isotonik Pocari Sweat Pada
perusahaan property di Kecamatan Mahasiswa Fakultas Olahraga dan
Buleleng diharapkan dapat meningkatkan Kesehatan Universitas Pendidikan
kinerja perusahaan terkait dengan Ganesha.Skripsi Universitas
kreatifitas inovasi,penetapan harga jual, Pendidikan Ganesha
dan penyajian laporan keuangan. Dalam
kreatifitas inovasi, perusahaan property Ghozali,Imam.2011.Aplikasi Analisis
kecamatan Buleleng harus meningkatkan Multivariate Dengan Program
perpaduan warna yang menarik dan sesuai SPSS.Semarang:Badan Penerbit
dengan trend masa kini agar nantinya dapat Universitas Diponogoro.
meningkatkan minat konsumen untuk
membeli rumah yang diproduksi oleh
perusahaan. Dalam penetapan harga jual,
perusahaan property kecamatan Buleleng

Jurnal Akuntansi Profesi I 119


VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2019
p-ISSN : 2338 6177, e-ISSN : 2686-2468

Indrayasa , Kadek Ade.2018. Pengaruh Suendro, Ginanjar.2011. Analisis Pengaruh


Harga dan Inovasi Desain terhadap Inovasi Produk untuk Mencapai
Keputusan Pembelian Produk Helm Keberhasilan Usaha Pada Industri
Ink pada Siswa di SMA Laboratorium Kecil dan Menengah Batik
Undiksha Singaraja.Skripsi.Jurusan Pekalongan. Jurnal Sains Pemasaran
Manajemen.Universitas Pendidikan Indonesia
Ganesha.
Sugiyono.2013.Metode Penelitian
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Pendidikan Pendekatan
Penerbit Rajawali Pers, Jakarta. Kuatitatif,Kualitatif,dan
R&D.Bandung:Alfabeta
Laporan keuangan tersedia pada
https://www.bagi-in.com/laporan-
keuangan/ (tanggal 21 September
2018)

Nalia.2011.Perkembangan Suatu Usaha


(Kewirausahaan). Diakses pada
tanggal 30 Oktober 2018,
http://nnaalliiaa./2011/03/perkembang
an-usaha.html

Parwati, I Gusti Ayu Alit.2018. Pengaruh


Relationship Marketing dan Kepuasan
Pelanggan terhadap Loyalitas
Pelanggan pada PT. Asuransi Jiwa
Bersama Bumi Putera 1912 Kantor
Cabang Singaraja.Skripsi.Jurusan
Manajemen.Universitas Pendidikan
Ganesha.

Pengembangan Usaha tersedia pada :


https://harrisfadilah.wordpress.com/20
12/04/17/pengembangan-usaha/
(tanggal 30 September 2018)

Porter, Michael E. 2001. Strategi Bersaing,


Teknik Menganalisis Industri dan
Pesaing. Jakarta: Erlangga

Samryn, 2014. Pengantar Akuntansi:


Mudah Membuat Jurnal Dengan
Pendekatan Siklus Transaksi.
Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.
Strategi Pemasaran tersedia pada
https://www.maxmanroe.com/vid/mark
eting/pengertian-strategi-
pemasaran.html (tanggal 21
September 2018)

Jurnal Akuntansi Profesi I 120

Anda mungkin juga menyukai