Anda di halaman 1dari 14

Sistem Informasi Akuntansi ....

(Gita Puspitasari ) 1

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN


BAHAN BAKU PADA PT. JOGJA GRAHA SELARAS

ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM DESIGN OF RAW MATERIALS


INVENTORY AT PT. JOGJA GRAHA SELARAS

Oleh: Gita Puspitasari


Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
gita.puspita016@gmail.com
Diana Rahmawati
Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem informasi akuntansi persediaan yang sedang
berjalan di PT Jogja Graha Selaras dan merancang sistem informasi akuntansi persediaan yang
dibutuhkan dan sesuai untuk PT Jogja Graha Selaras. Penelitian ini menggunakan metode
pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode pengembangan sistem
yang digunakan adalah metode System Development Life Cycle (SDLC). Hasil penelitian: (1) Sistem
informasi akuntansi persediaan bahan baku di PT Jogja Graha Selaras masih manual. (2) Hasil dari
analisis sistem menunjukkan bahwa sistem lama mempunyai banyak kelemahan dan sistem baru layak
untuk dikembangkan karena sistem baru sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam menghasilkan
laporan terkait persediaan bahan baku. Secara ekonomi, sistem juga layak dikembangkan, dengan
payback period 1 tahun 11 bulan 16 hari, NPV Rp 1.313.995,91. (3) Desain sistem menggunakan
software MySQL sebagai pengolah database dan Visual Studio 2010 sebagai desain interface. (4)
Metode konversi yang dilakukan adalah metode konversi langsung.
Kata kunci: Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku, PT Jogja Graha Selaras, System
Development Life Cycle (SDLC).

Abstract
This research aims to (1) determine accounting information system of inventory that is
running in PT Jogja Graha Selaras, (2) design accounting information system of inventory that is
needed and appropriate to PT Jogja Graha Selaras. This research uses data collection methods
namely observation, interviews, and documentation. Development method of the data used is the
System Development Life Cycle (SDLC). Based on the results of the research, (1) The accounting
information system of raw materials inventory in PT Jogja Graha Selaras is still manual. (2) The
findings of the analysis system show that the old system has many weaknesses and the new one need
to be developed for the new system in accordance with the needs of the enterprise to generate a report
related to raw materials inventory. Economically, the system is also eligible to be developed, with
payback period in a year 11 months and 16 days, the NPV is IDR1.313.995,91. (3) The system of the
design uses MySQL software as a database processor and Visual Studio 2010 as an interface design.
(4) The conversion method used is a direct conversion method.
Keywords: Accounting Information System Design of Raw Materials Inventory, PT Jogja Graha
Selaras, System Development Life Cycle (SDLC).

PENDAHULUAN ini menyebabkan persaingan perusahaan di


Perkembangan teknologi informasi dunia bisnis semakin kompetitif. Dalam
pada masa sekarang ini berkembang memenangkan suatu persaingan dalam
dengan cepat seiring dengan dunia bisnis dibutuhkan pengambilan
perkembangan perekonomian dunia. Hal keputusan yang tepat. Pengambilan
2 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2017

keputusan yang tepat membutuhkan maka PT. Jogja Graha Selaras


informasi yang akurat dan relevan. membutuhkan suatu sistem basis data
Informasi mengenai persediaan yang dapat menyimpan data – data yang
dalam perusahaan konstruksi merupakan berhubungan dengan segala transaksi
komponen yang sangat penting. Informasi yang berkaitan dengan persediaan. Oleh
mengenai bahan baku digunakan untuk karena itu, penulis tertarik untuk
mengontrol ketersediaan bahan baku. mengadakan penelitian tentang
Bahan baku yang terlalu banyak akan “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi
menumpuk di lapangan dan membuat Persediaan Bahan Baku Pada PT. Jogja
kemungkinan kerusakan bahan baku Graha Selaras”.
semakin besar. Sedangkan ketika bahan Sistem akuntansi persediaan
baku tidak tersedia atau bahan baku merupakan salah satu dari subsistem
belum dikirim akan berdampak pada akuntansi. Krismiaji (2005: 4)
penangguhan konstruksi dan ini dapat mendefinisikan sistem informasi akuntansi
diartikan suatu kerugian besar bagi sebagai sebuah sistem yang memproses
perusahaan karena progres pembangunan data dan transaksi guna menghasilkan
tidak berjalan sedangkan biaya tetap atau informasi yang bermanfaat untuk
biaya konstan seperti biaya gaji karyawan merencanakan, mengendalikan, dan
dan biaya administrasi lainnya akan tetap memproses bisnis. Menurut Azhar Susanto
dikeluarkan. Informasi mengenai (2004:13) mendefinisikan sistem informasi
persediaan bahan baku dapat digunakan akuntansi sebagai sekumpulan (integrasi)
untuk mencegah terjadinya bahan baku dari sub-sub sistem/komponen baik fisik
material yang menumpuk yang akan maupun nonfisik yang saling berhubungan
berdampak pada meningkatnya resiko dan bekerjasama satu sama lain secara
kerusakan bahan baku yang merugikan harmonis untuk mengolah data transaksi
perusahaan dan berdampak juga pada yang berkaitan dengan masalah keuangan
tertahannya modal, sehingga akan menjadi informasi keuangan.
mengganggu perputaran arus kas. Kesimpulan dari berbagai pengertian
Manajemen PT Jogja Graha Selaras sistem informasi akuntansi di atas yaitu
menilai pengelolaan informasi yang bahwa sistem informasi akuntansi
berkaitan dengan persediaan bahan baku merupakan kumpulan komponen sumber
sangat memberikan manfaat yang cukup daya organisasi yang mengumpulkan,
banyak bagi perusahaan. Dalam mengklasifikasi, memproses, menganalisis,
mengoptimalkan sumber daya perusahaan dan mengkomunikasikan yang diatur untuk
Sistem Informasi Akuntansi .... (Gita Puspitasari ) 3

mengubah data akuntansi menjadi Variabel Penelitian


informasi guna untuk mengambil suatu Sistem informasi akuntansi
keputusan yang relevan bagi pihak persediaan bahan baku adalah organisasi,
perusahaan formulir, catatan, dan laporan yang
bersangkutan dengan mutasi persediaan
METODE PENELITIAN yang disimpan di gudang untuk
Jenis Penelitian dikoordinasikan sedemikian rupa yang
Jenis penelitian ini adalah Research dibutuhkan oleh manajemen guna
and Development (penelitian dan memudahkan pengelolaan perusahaan.
pengembangan) yang bertujuan untuk
menciptakan sistem akuntansi persediaan Teknik Pengumpulan Data
yang berbasis komputer yang mampu Dokumentasi
mengatasi permasalahan perusahaan pada Yaitu pengumpulan data dan
sistem perusahaan yang masih bersifat beberapa keterangan yang diperoleh dari
manual. dokumen intern perusahaan yang
berhubungan dengan permasalahan dalam
Waktu dan Tempat Penelitian penelitian ini, termasuk dokumen yang
Penelitian ini dilaksanakan di PT digunakan dan jaringan prosedur yang
Jogja Graha Selaras yang beralamat di membentuk sistem informasi akuntansi
Jalan Pleret Km. 2,2 Banguntapan Bantul pada PT Jogja Graha Selaras.
Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Mei 2016 sampai September Observasi
2016. Observasi dilakukan dengan cara
pengamatan langsung pada obyek yang
Target/Subjek Penelitian akan diteliti. dalam penelitian ini,
Subyek penelitian ini adalah PT observasi dilakukan dengan mendatangi
Jogja Graha Selaras yang beralamat di PT Jogja Graha Selaras dan mengamati
Jalan Pleret Km. 2,2 Banguntapan Bantul secara langsung seluruh kegiatan yang
Yogyakarta, sedangkan Obyek penelitian berkaitan dengan persediaan bahan baku.
ini adalah setiap hal yang berhubungan
dengan sistem informasi akuntansi Wawancara
persediaan bahan baku PT Jogja Graha Metode wawancara dilakukan
Selaras. dengan cara mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada pimpinan perusahaan
4 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2017

dan karyawan dalam perusahaan yang Implementasi Sistem


berkaitan dengan bagian persediaan bahan Tahap implementasi meliputi
baku persiapan kebutuhan untuk implementasi,
pengujian sistem dan konversi system
Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem HASIL PENELITIAN DAN
informasi yang digunakan dalam PEMBAHASAN
menyusun perancangan sistem informasi Data Umum
akuntansi persediaan ini yaitu dengan Sejarah Singkat Perusahaan
menggunakan Metode Sistem Development PT Jogja Graha Selaras merupakan
Life Cycle (SDLC). Tahapan dalam salah satu unit usaha dari PT BP
metode Sistem Development Life Cycle Kedaulatan Rakyat Group yang bergerak
(SDLC) adalah: di bidang properti, real estate, dan
Tahap Analisis Sistem pengembang perumahan. PT Jogja Graha
Analisis Kelemahan Sistem Selaras terletak di Jalan Pleret Km 2,2
Analisis Kelemahan Sistem Jambidan Banguntapan Bantul dan
menggunakan analisis PIECES memiliki proyek yang tersebar di berbagai
(performance, information, economy, daerah di Bantul dan Jawa Tengah. PT
control, efficienty, service). Jogja Graha Selaras pertama kali didirikan
Analisis Kebutuhan Sistem pada tanggal 26 Desemebr 2009 oleh
Analisis kebutuhan sistem dibagi bapak Agus farhan bersama tiga rekannya.
menjadi dua yaitu, kebutuhan fungsional Sebelum PT Jogja Graha Selaras disahkan
dan kebutuhan non fungsional. sebagai badan usaha berbadan hukum,
Analisis Kelayakan Sistem bapak Agus Farhan dan 3 rekannya telah
Analisis kelayakan sistem dilakukan banyak bergerak di bidang usaha
terhadap Kelayakan Teknis, Kelayakan pengembang (developer) sejak tahun
Ekonomi, Kelayakan Legal, Kelayakan 2003. Seiring berjalannya waktu, terjadi
Operasional. perubahan struktur kepemilikan saham PT
Tahap Desain Sistem Jogja Graha Selaras hingga tahun 2014
Meliputi Pemodelan Data (Data sebesar 60% saham dimiliki oleh PT BP
Modelling), Pemodelan Proses (Proces Kedaulatan Rakyat.
Modelling), Desain Antar Muka.
Sistem Informasi Akuntansi .... (Gita Puspitasari ) 5

Produk Perusahaan Selaras seharusnya memberikan ketegasan


Produk yang dihasilkan PT Jogja dalam pemisahan tanggung jawab
Graha Selaras berupa ruko, dan sehingga dapat meningkatkan
perumahan. pengendalian intern perusahaan dan
Struktur Organisasi. mengurangi tindakan kecurangan.

Dewan Komisaris

Dokumen yang digunakan


Direktur Utama Dokumen yang digunakan berupa
Surat Order Pembelian dan Faktur
Manajer Proyek
Marketing Keuangan
Security Pembelian. PT Jogja Graha Selaras
Quality Control sebaiknya membuat kartu penghitungan
dan Pengawas Cleaning
Service
fisik untuk merekam hasil penghitungan
Logistik/Gudang
fisik persediaan. Dengan adanya
Gambar 1. Struktur Organisasi PT Jogja penghitungan fisik dan terekam dalam
Graha Selaras kartu penghitungan fisik akan memberikan
kontrol terhadap kinerja bagian gudang
Sistem Informasi Akuntansi Persediaan untuk menjaga keakuratan informasi yang
Bahan Baku PT Jogja Graha Selaras dihasilkan.
Fungsi yang Terkait
Terdapat enam fungsi yang terkait Catatan yang digunakan
dengan sistem informasi akuntansi Catatan yang digunakan berupa
persediaan bahan baku yaitu: Fungsi catatan pembelian. Perusahaan sebaiknya
Pembelian, Fungsi Penerimaan Barang, menggunakan kartu persediaan untuk
Fungsi Gudang, dan Fungsi Pelaksana mengetahui kenaikan harga bahan baku
Proyek, Fungsi Quality Control dan dan kuantitas bahan baku pada harga yang
Pengawasan, dan Fungsi Keuangan. berbeda jika menggunakan metode
Pemisahan tanggung jawab di PT Jogja FIFO(First In First Out).
Graha Selaras belum dapat dikatakan
berjalan dengan baik. Beberapa fungsi Prosedur yang terkait
yang seharusnya diberikan kepada orang Prosedur yang digunakan dalam
yang berbeda hanya diberikan kepada satu sistem informasi akuntansi persediaan
orang. Tidak adanya pemisahan tanggung bahan baku di PT Jogja Graha Selaras
jawab akan menciptakan peluang terdiri dari prosedur pembelian, prosedur
terjadinya kecurangan. PT Jogja Graha pengeluaran barang, dan prosedur
6 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2017

penghitungan fisik persediaan. Kelemahan dapat memberikan informasi yang


prosedur sistem informasi akuntansi dibutuhkan setiap saat.
persediaan bahan baku pada PT Jogja
Graha Selaras adalah perangkapan fungsi. Analisis Kebutuhan Sistem
Perangkapan fungsi ini dapat
Kebutuhan fungsional atas sistem
menyebabkan terjadinya manipulasi
baru yaitu: sistem harus mampu
terhadap data barang.
memasukkan data persediaan bahan baku,
sistem harus mampu memasukkan data
Pengembangan Sistem Informasi
pemasok, sistem harus mampu
Akuntansi Persediaan Bahan Baku PT
memasukkan data kavling, sistem harus
Jogja Graha Selaras
dapat memasukkan data transaksi
Tahap Analisis Sistem
pembelian persediaan bahan baku, sistem
Analisis Kelemahan Sistem
harus dapat memasukkan data transaksi
Analisis kelemahan sistem
pemakaian persediaan bahan baku, sistem
menggunakan analisis PIECES. Analisis
harus dapat menyajikan laporan persediaan
kinerja menunjukkan sistem yang sedang
bahan baku secara real time, sistem harus
digunakan membutuhkan waktu yang
dapat menghasilkan laporan persediaan
cukup lama dalam menghasilkan informasi
bahan baku sesuai keinginan pemakai
yang dibutuhkan. Analisis informasi
sistem. Sedangkan kebutuhan
menunjukkan bahwa keakuratan informasi
nonfungsionalnya meliputi perangkat
yang dihasilkan sistem lama sulit untuk
lunak (software), perangkat keras
dipertanggungjawabkan. Analisis ekonomi
(hardware), dan Brainware (operator)
menunjukkan adanya pengeluaran biaya
Kebutuhan software berupa microsoft
gaji tambahan untuk karyawan yang
Windows, XAMPP, Microsoft Visual
bekerja lembur, pembelian buku catatan
Studio, SAP Crystal Report, dan MySQL.
dan alat tulis. Analisis kontrol yang
Kebutuhan hardware berupa seperangkat
dilakukan menunjukkan bahwa
komputer dan printer. Sedangkan
penyimpanan data secara manual yang
kebutuhan brainware adalah operator yang
berupa dokumen-dokumen kertas akan
dapat mengoperasikan komputer dan telah
rawan hilang dan rusak. Sedangkan
mendapat pelatihan sistem.
analisis efisiensi menunjukkan bahwa
sistem lama membutuhkan input data yang
berulang untuk menghasilkan informasi
(output) yang berbeda. Sistem lama tidak
Sistem Informasi Akuntansi .... (Gita Puspitasari ) 7

Analisis Kelayakan Sistem program yang menggunakan software


Aspek yang dinilai meliputi teknis, yang dibeli secara legal sehingga layak
operasional, ekonomi dan hukum. Analisis untuk dikembangkan.
kelayakan teknis menunjukkan bahwa
teknologi yang dibutuhkan tersedia serta Tahap Desain Sistem
mudah didapatkan dan digunakan. Analisis Desain Konseptual
kelayakan secara operasional Desain konseptual ditunjukkan
menunjukkan sistem yang baru mampu menggunakan bagan alir (flowchart).
memenuhi tujuan perusahaan untuk Bagan alir digunakan untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan, menggambarkan alur proses sistem yang
dapat mempermudah pengelolaan dikembangkan. Terdapat 9 flowchart yang
persediaan bahan baku, dapat dikembangkan yaitu: flowchart sistem
meningkatkan pengendalian operasional menu login, flowchart sistem menu utama
terutama dalam hal efisiensi pada aktivitas admin, flowchart sistem menu utama user,
yang berhubungan dengan persediaan flowchart sistem submenu data barang,
bahan baku.analisis kelayakan ekonomi flowchart sistem submenu data supplier,
menggunakan analisis payback period flowchart sistem submenu data kavling,
(Periode Pengembalian) dan NPV (Net flowchart sistem submenu transaksi barang
Present Value). Berdasarkan analisis masuk, flowchart sistem submenu
payback periode menunjukkan bahwa transaksi barang keluar, flowchart sistem
pengembalian dapat dicapai dalam kurun submenu laporan
waktu 1 tahun 11 bulan 16 hari. Payback
period terjadi sebelum habis umur Pemodelan Data
investasi sehingga dapat disimpulkan Pemodelan data menggambarkan
bahwa sistem ini layak untuk aliran data antar entitas. Aliran data
dilaksanakan. Sedangkan berdasarkan tersebut digambarkan menggunakan relasi
analasis NPV menunjukkan bahwa sistem antar tabel dan dijelaskan pula detail tabel
yang baru akan memberikan keuntungan yang digunakan.
bagi perusahaan sebesar Rp 1.313.995,91.
Nilai NPV tersebut lebih besar dari nol
sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem
ini layak untuk dilaksanakan. Sedangkan
berdasarkan aspek hukum, program yang
digunakan pada sistem baru merupakan
8 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2017

(software) yang perlu dipersiapkan adalah


Windows 7, visual studio 2010, MySql,
XAMPP dan crystal report. Tempat untuk
dilakukannya implementasi berada di salah
satu ruangan di kantor PT Jogja Graha
Selaras. Dalam tahap pengujian ini
dilakukan berbagai simulasi mulai dari
simulasi login, simulasi pencatatan data
master, simulasi pencatatan transaksi,
Gambar 2. Relasi Antar Tabel hingga simulasi membuka laporan.

Desain Interface
Pada tahap ini adalah desain
tampilan yang akan dilihat user ketika
menggunakan sistem. Tampilan tersebut
meliputi tampilan menu utama, menu-
menu dan submenu, berbagai form dan
laporan yang dihasilkan oleh sistem.

Gambar 3. Mengisi Form Login


Tahap Implementasi Sistem
Tahap implementasi sistem meliputi
persiapan rencana implementasi,
pengujian sistem dan konversi sistem.
Persiapan yang dibutuhkan berupa
persiapan karyawan, persiapan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak
(software), tempat untuk dilakukanya
implementasi dan perlengkapan
pendukung lainnya. Karyawan yang dipilih Gambar 4. Masuk Menu Utama Admin
adalah karyawan bagian administrasi
gudang. Perangkat keras (hardware) yang
perlu dipersiapkan adalah berupa
seperangkat komputer dan printer,
sedangkat untuk perangkat lunak
Sistem Informasi Akuntansi .... (Gita Puspitasari ) 9

Gambar 7. Mengisi Form Barang

Gambar 5. Mengisi Form Satuan

Gambar 8. Mengisi Form Data Supplier

Gambar 6. Mengisi Form Data Kategori

Gambar 9. Mengisi Form Data Kavling


10 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2017

Gambar 13. Laporan Data Barang

Gambar 10. Mengisi Form Input Stok


Awal

Gambar 14. Laporan Data Stok Barang

Gambar 11. Mengisi Form Barang Masuk

Gambar 15. Laporan Data Supplier

Gambar 12. Mengisi Form Barang Keluar


Sistem Informasi Akuntansi .... (Gita Puspitasari ) 11

Gambar 19. Laporan Pembelian


Gambar 16. Laporan Data Kavling

Gambar 20. Laporan Pemakaian Bahan

Metode yang digunakan dalam


konversi sistem adalah metode langsung.
Gambar 17. Laporan Data Barang Masuk
Metode ini digunakan karena sistem yang
digunakan sebelumnya masih bersifat
manual dan kurang mampu memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh pembuat
keputusan.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Sistem informasi akuntansi
persediaan bahan baku yang diterapkan di
PT Jogja Graha Selaras masih
menggunakan sistem manual dan
Gambar 18. Laporan Data Barang Keluar
sederhana. Tidak adanya pemisahan
tanggung jawab yang jelas menyebabkan
satu orang dapat menjalankan beberapa
12 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2017

fungsi yang berbeda. Hat tersebut sangat informasi akuntansi persediaan bahan baku
rentan terhadap tindak kecurangan. meliputi persiapan dan pemilihan
Dokumen yang digunakan dalam sistem karyawan, pengujian sistem dan konversi
informasi akuntansi persediaan bahan baku sistem. Konversi sistem menggunakan
di PT Jogja Graha Selaras adalah faktur konversi langsung.
pembelian dan surat order pembelian.
Catatan pembelian yang digunakan PT Saran
Jogja Graha Selaras hanya berisi informasi PT Jogja Graha Selaras dapat
mengenai pembelian tiap supplier. melakukan pengembangan lebih lanjut
Prosedur yang terkait sistem informasi untuk sistem informasi akuntansi
akuntansi persediaan bahan baku di PT persediaan bahan baku di waktu yang akan
Jogja Graha Selaras meliputi prosedur datang dengan mempertimbangkan hal-hal
pembelian dan prosedur pengeluaran yang menjadi kebutuhan perusahaan dan
barang. Sistem pengendalian intern yang memperbaiki kelemahan yang terdapat
diterapkan di PT Jogja Graha Selaras sistem informasi akuntansi persediaan
masih sangat lemah baik dalam unsur bahan baku tersebut. Perusahaan dapat
organisasi, otorisasi maupun praktik yang mengembangkan kartu persediaan dan
sehat. Sistem informasi akuntansi manual kartu gudang secara elektronik untuk dapat
mengurangi efisiensi karena karyawan melihat history setiap barang sehingga
diharuskan melakukan input data berulang tidak perlu menetapkan harga pokok
kali sehingga resiko terjadinya kesalahan barang keluar secara manual.
menjadi lebih tinggi. Pengembangan sistem selanjutnya akan
Pengembangan sistem informasi lebih baik jika langsung terintegrasi dalam
akuntansi persediaan bahan baku pada PT proses pembuatan laporan keuangan
Jogja Graha Selaras menggunakan metode perusahan lainnya seperti laporan biaya
System Development Life Cycle (SDLC) proyek, dan laporan arus kas. Perusahaan
yang meliputi: analisis system, desain dapat mengembangkan sistem informasi
sistem dan implementasi sistem. Analisis akuntansi persediaan bahan baku secara
sistem meliputi analisis kelemahan sistem, online sehingga dapat diakses di tempat
analisis kebutuhan, dan analisis kelayakan yang berbeda dan dapat mencetak laporan
sistem. Desain sistem informasi akuntansi dimana saja
persediaan bahan baku terdiri dari dua
desain utama yaitu desain konseptual dan
desain fisik. Implementasi sistem
Sistem Informasi Akuntansi .... (Gita Puspitasari ) 13

DAFTAR PUSTAKA
Hanif Al Fatta. (2007). Analisis dan
Adhiwibowo Agnes. (2001). Rancangan Perancangan Sistem Informasi untuk
Sistem Komputerisasi SIA keunggulan bersaing perusahaan
Persediaan (Studi Kasus Pada Apotik dan organisasi modern, (edisi ke-1).
Dadi Sehat Semarang). Skripsi. Yogyakarta: ANDI.
Universitas Khatolik Sugijapranata.
Hafiz Ardhan. (2012). Perancangan Sistem
Al Fatta, Hanif. (2007). Analisis dan Informasi Akuntansi Persediaan
Perancangan Sistem Informasi. Barang Dagang Terkomputerisasi
Yogyakarta: ANDI. pada Aldrich Lab. Skripsi.
Yogyakarta: Universitas Negeri
Arif Setiawan. (2011). Perancangan Sistem Yogyakarta.
Akuntansi Persediaan barang dagang
berbasis komputer pada distro Hartono, Jogiyanto. (1999). Analisis dan
warning 69 klaten. Skripsi. Desain Sistem Informasi:
Yogyakarta: Universitas Negeri Pendekatan terstruktur Teori dan
Yogyakarta. Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta:
ANDI.
Baridwan, Zaki. (2004). Intermediate
Accounting (Edisi Kedelapan). Jogiyanto HM. (2003). Sistem Teknologi
Yogyakarta: BPFE. Informasi. Yogyakarta: ANDI.

Bodnar, George HJ. Dan Hopwood, Krismiaji. (2005) . Sistem Informasi


William S. (2004). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Akuntansi (Edisi 9). Yogyakarta:
ANDI. Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi.
Jakarta: Salemba Empat.
. (2000). Sistem Informasi Akuntansi
Terjemahan Abadi. A.J. dan M. Ni Luh Sari Widhiyani. (2007). Desain
Rudi, Tambunan. Jakarta: Salemba Sistem Informasi Akuntansi
Empat. Persediaan Berbasis Komputer pada
Perusahaan Konstruksi. Skripsi. Bali:
Bringham, E. F dan Houston. (2006). Universitas Udayana.
Dasar-dasar Manajemen Keuangan
Ed 10 Alih Bahasa Ali Akbar Nugroho Widjajanto. (2011). Sistem
Yulianto. Jakarta: Salemba Empat. Informasi Akuntansi. Jakarta:
Erlangga
Dhika Permana. (2015). Perancangan
Sistem Informasi Akuntansi Nuraini, Siti. (2011). Perancangan Sistem
Persediaan Bahan Baku Pada UD Akuntansi Persediaan Barang
Utama Jati Yogyakarta. Skripsi. Dagang Terkomputerisasi pada Beta
Yogyakarta: Universitas Negeri Jaya Furniture dan Bahan Meubel.
Yogyakarta Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
Febi Eryanto. (2013). Perancangan Sistem
Akuntansi Persediaan Berbasis Romney, Marshall, B. Dan Steinbart.
Komputer pada Coklat Cafeshop (2003). Accounting Information
Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: System. Nineth Edition. Pearson
Universitas Negeri Yogyakarta Education, Inc.
14 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2017

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta

Sutabri Tata. (2012). Analisa Sistem


Informasi. Yogyakarta: Andi.

Uma Sekaran. (2006) Research Methods


For Business. Jakarta: Salemba
Empat.

Widjajanto N. (2001). Sistem Informasi


Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

Zaki Baridwan. (2004). Intermediate


Accounting Edisi Kedelapan.
Yogyakarta: BPFE.

Anda mungkin juga menyukai