Anda di halaman 1dari 11

TUGAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PROFIL PERUSAHAAN PT. PINDAD

SMPN 24 KOTA BEKASI

DISUSUN OLEH ( KELOMPOK 3) :

 Zahra Khairani
 Syalomita Henri. K
 Abu Denis
 Epita Indriyanti
 Chika Clarissa Surya
DAFTAR ISI

BAB. 1 SEJARAH PERUSAHAAN


A. MASA PENDUDUKAN KOLONIAL ................................................................
B. HUBUNGAN PINDAD DENGAN TNI-AD ......................................................
C. PERSEROAN PINDAD .......................................................................................

BAB. 2 VISI MISI


A. VISI DAN MISI.....................................................................................................
B. TUJUAN PERUSAHAAN ...................................................................................

BAB. 3 STRUKTUR ORGANISASI


A. PEJABAT TERAS ................................................................................................
B. TUGAS DAN KEWAJIBAN ...............................................................................

BAB. 4 BIDANG USAHA


A. INDUSTRI MANUFAKTUR ...............................................................................
B. JASA.......................................................................................................................
C. PERDAGANGAN .................................................................................................

BAB. 5 CABANG KANTOR


A. KANTOR PUSAT .................................................................................................
B. KANTOR CABANG .............................................................................................

BAB. 6 PENDAPATAN
A. MODAL DASAR ..................................................................................................
B. MODAL DI TEMPATKAN .................................................................................
BAB. 1
SEJARAH PERUSAHAAN

A. MASA PENDUDUKAN KOLONIAL


Pada tahun 1808, William Herman Daendels, Gubernur Jenderal Belanda
mendirikan bengkel alat-alat perkakas senjata milik Belanda, Contructle Winkel
(CW) di Surabaya, Jawa Timur. Contructle Winkel diubah nama pada 1 Januari
1851 menjadi Artilerie Contructle Winkel (ACW), saat Perang Dunia 1 pemerintah
Belanda merelokasikan instalasi penting ke Bandung yang dikiranya aman dengan
daerah didominasi pengunungan dan perbukitan sebagai benteng. Menyusul ACW,
Pyrotechnische Werkplaats (PW) bengkel persenjataan angkatan laut bergabung
dengan ACW diikuti 2 instalasi persenjataan lainnya yaitu, Proyektiel Fabriel (PF)
dan Lab. Kimia dari Semarang, Institut Pendidikan Pemeliharaan dan Perbaikan
Senjata dari Jatinegara dengan nama baru, Geweemarkerschool. Keempat instalasi
tersebut digabungkan dibawah benderta Artilerie Inrichtingen (AI).

Di era pendudukan Jepang, tidak ada perubahan penambahan instalasi maupun


produksi, hanya perubahan nama yang dilakukan oleh pemerintah Jepang. Setelah
Proklamasi Kemerdekaan, upaya merebut instalasi pertahanan pun dilakukan, pada
tanggal 9 Oktober 1945 Laskar Pemuda Pejuang berhasil merebut ACW dari
tangan Jepang dan menamakannya Pabrik Senjata Kiaracondong. Saat sekutu
datang kembali ke Indonesia dan mengambil alih kekuasaan, Pabrik Senjata
Kiaracondong dibagi menjadi 2 pabrik. Pabrik pertama yang terdiri dari ACW, PF,
dan PW digabungkan menjadi Leger Produktie Bedrijven (LPB), serta satu pabrik
lain yang bernama Central Reparatie Werkplaats, yang sebelumnya bernama
Geweemarkerschool.

B. HUBUNGAN PINDAD DENGAN TNI-AD


Pasca Konferensi Meja Bundar pada tanggal 27 Desember 1949, LPB diserahkan
oleh Belanda kepada pemerintah Indonesia. Nama LPB kemudian diubah menjadi
"Pabrik Senjata dan Mesiu" (PSM) dan pengelolaannya diserahkan ke TNI
Angkatan Darat. Pada tanggal 1 Desember 1958, nama PSM diubah menjadi
"Pabrik Alat Peralatan Angkatan Darat" (Pabal AD). Tidak lama kemudian, Pabal
AD mengirim sejumlah pegawai mudanya ke luar negeri untuk belajar mengenai
persenjataan dan balistik. Pada tahun 1962, nama Pabal AD diubah menjadi
"Perindustrian Angkatan Darat" (Pindad) ABRI memutuskan untuk memakai
sejumlah senjata buatan Pindad sebagai senjata standar. Pada awal tahun 1972,
pemerintah Indonesia melakukan penataan organisasi, dan pada tanggal 31 Januari
1972, nama Pindad pun diubah menjadi "Komando Perindustrian Angkatan Darat"
(Kopindad). Pada dekade 1980-an, muncul ide untuk mengubah status Pindad
menjadi sebuah perseroan terbatas, sebab dengan menjadi bagian dari TNI
Angkatan Darat, ruang gerak Pindad cukup terbatas, karena sangat bergantung
pada anggaran TNI Angkatan Darat. Pada awal tahun 1983, status Pindad resmi
diubah menjadi persero. Pada tanggal 12 Januari 2022, pemerintah resmi
menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Len Industri, sebagai bagian dari
upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang industri
pertahanan.

C. PERSEROAN PINDAD
Berdasarkan keputusan Presiden RI No.47 Tahun 1981, Badan Pengkajian
Penerapan Teknologi (BPPT) yang sudah berdiri sejak tahun 1978, harus lebih
memperhatikan proses transformasi teknologi yang ditetapkan pemerintah
Indonesia itu, termasuk pengadaan mesin-mesin untuk kebutuhan Industri.
Perubahan status Pindad dilatarbelakangi oleh keterbatasan ruang gerak Pindad
sebagai sebuah industri karena terikat peraturan-peraturan dan ketergantungan
ekonomi pada anggaran Dephankam sehingga tidak dapat mengembangkan
kegiatan produksinya.

Sebagai sebuah perusahaan Pindad diharapkan dapat memproduksi peralatan


militer yang dibutuhkan secara efisien dan menghasilkan produk-produk komersial
berorientasi bisnis. Dan memiliki biaya serta anggaran sendiri untuk
pengembangan, penelitian dan investasi serta mengembangkan profesionalisme
industrinya. Pada 29 April 1983, Perindustrian Angkatan Darat resmi beralih status
dari Institusi yang sebelumnya di bawah naungan Departemen Pertahanan dan
Keamanan menjadi Perseroan Terbatas (PT), dengan nama baru sebagai PT.
Pindad (Persero). Selaku Direktur Utama, Menteri Keuangan menunjuk Prof. Dr.
Ing. B.J Habibie. Tanggal 29 April 1983 ini diperingati sebagai hari ulang tahun
Pindad sampai saat ini.
BAB. 2
VISI MISI

A. VISI
Menjadi Top 100 perusahaan pertahanan global pada tahun 2024, dengan
menawarkan solusi produk berkualitas tinggi, melalui inovasi dan kemitraan
strategis.

B. MISI
Melaksanakan usaha terpadu di bidang peralatan pertahanan & keamanan serta
peralatan industrial untuk mendukung pembangunan nasional dan secara khusus
untuk mendukung pertahanan & keamanan negara

C. TUJUAN PERUSAHAAN :
1) Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan
program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya
dan khususnya di bidang industri alat/peralatan pertahanan dan keamanan, industri
manufaktur, jasa dan perdagangan dengan memperhatikan
prinsip-prinsip yang berlaku bagi Perseroan Terbatas.

2) Perusahaan diharapkan mampu menyediakan alutsista


secara mandiri untuk mendukung penyelenggaraan pertahanan dan keamanan
Indonesia menuju kemandirian industri pertahanan nasional berdasarkan Undang-
Undang Industri Pertahanan No. 16 tahun 2012.
BAB. 3
STRUKTUR ORGANISASI

Struktur tugas PT. PINDAD (Persero) merupakan paduan karakteristik


organisasifungsional dan organisasi struktural divisi produk, pada garis besarnya
terdiri dari:

1. Pejabat Teras Terdiri Dari:


1. Direktur Utama .
2. Direktur Teknik Komersil.
3. Direktur Produk Militer
4. Direktur Administrasi dan Keuangan.
5. Direktur Rencana Dan Pengembangan

A. DIREKTUR UTAMA
1. Sekretariat Perusahaan
2. Satuan Pegawai Internal
3. Kepala Pusat Pengamanan

B. DIREKTUR PRODUK KOMERSIL:


1. Deputi Direktur Prodkom Bidang Litba
2. Deputi Direktur Prodkom Bidang Sales dan Marketing

C. DIREKTUR PRODUK MILITER:


1. Deputi Direktur Podmil Bidang Litbang
2. Deputi Direktur Prodmil Bidang Sales dan Marketing

D. DIREKTUR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN:


1. Deputi Direktur Adminku Bidang Aset dan Keuangan
2. Deputi Direktur Adminku Bidang Organisasi dan Sumber Daya
Manusia.

E. DIREKTUR RENCANA DAN PENGEMBANGAN:


1. Deputi Direktur Rekbang Bidang Prodtas dan Mutu
2. Deputi Direktur Rekbang Bidang Bangunan
3. Unit Pelaksana Utama
TUGAS DAN KEWAJIBAN DIREKTUR UTAMA:
1. Memimpin dan mengendalikan tugas mencapai maksud dan tujuan
perusahaan.
2. Mengambil kebijakan tugas untuk kepentingan perusahaan yang tidak
bertentangandengan ketentuan perundang-undangan serta peraturan
yang berlaku.

TUGAS DAN KEWAJIBAN KEPALA SEKERYARIS PERUSAHAAN:


1. Merencanakan, mengatur, mengendalikan dan mengawasi seluruh
kegiatan dilingkungan secretariat dan unit-unit pusat.
2. Memelihara tata tertib dan disiplin.
3. Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta memberikan saran
kepada direktur utama.

TUGAS KEPALA SATUAN INTERNAL:


1. Merencanakan, mengatur, mengendalikan dan mengawasi seluruh
kegiatan dilingkungan SPI
2. Memelihara tata tertib dan disiplin di lingkungan SPI.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan
4. Melaporkan semua kegiatan di bidang instansi terkait

TUGAS DAN KEWAJIBAN KEPALA PUSAT PENGAMANAN:


1. Merencanakan, mengatur, mengendalikan dan mengawasi seluruh
kegiatan dilingkungan pusat pengamanan.
2. Memelihara tata tertib dan disiplin di lingkungan pusat pengamanan
3. Melaksanakan fungsi dan administrasi umum.
4. Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta memberikan saran
kepada Direktur Utama.

TUGAS DAN KEWAJIBAN DIREKTUR PRODUK KOMERSIL:


1. Merencanakan, mengatur, mengendalikan dan mengawasi seluruh
kegiatan dilingkungan Direktur Produk Komersil
2. Memelihara tata tertib dan disiplin di lingkungan Direktur Produk
Komersil.
3. Menyusun kebijakan dalam bidang penjualan dan pemasaran.
BAB. 4
BIDANG USAHA

PT Pindad (Persero) merupakan perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara)


yang bergerak dalam bidang Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) dan
produk komersial. Industri manufaktur, jasa dan perdagangan produk pertahanan
keamanan serta produk industrial.

A. INDUSTRI MANUFAKTUR:
Melakukan produksi baik produk alutsista maupun non-alutsista, mengolah bahan
mentah tertentu menjadi bahan pokok maupun produk jadi serta melakukan proses
assembling (perakitan) pada produk berikut :
1. Produk senjata dan munisi
2. Produk kendaraan khusus
3. Produk pyroteknik, bahan pendorong dan bahan peledak (militer dan
komersial)
4. Produk konversi energi
5. Produk komponen, sarana dan prasarana dalam bidang transportasi
6. Produk mekanikal, elektrikal optikal dan opto elektronik
7. Produk Alat Berat
8. Produk Sarana Pembangkit
9. Produk Peralatan Kapal Layar

B. JASA
Memberikan jasa untuk industri pertambangan, konstruksi, mesin industri seperti:
1. Perekayasaan system industrial
2. Pemeliharaan produk/ peralatan industri
3. Pengujian mutu dan kalibrasi
4. Konstruksi
5. Pemesinan
6. Heat and surface treatment
7. Drilling
8. Blasting
9. Jasa pemusnahan bahan peledak
10.Jasa transportasi bahan peledak
11.Jasa pergudangan bahan peledak
12.Pemeliharaan Mesin Listrik
C. PERDAGANGAN
Strategi yang dijalankan, oleh PT Pindad (Persero) dengan mengupayakan
pemasaran dan penjualan meliputi :
 Produk lama kepada pasar baru
 Produk baru kepada pasar lama
 Produk baru kepada pasar baru

Melaksanakan pemasaran, penjualan dan distribusi produk dan jasa perusahaan


termasuk produksi pihak lain, baik di dalam maupun di luar negeri seperti:
1. Ammonium Nitrate
2. Panfo
3. Detonator Listrik
4. Detonator Non Listrik
5. Detonating COD
6. Booster
7. Geodetoseis
8. Geopentoseis
Menginisiasi bisnis baru dibidang peralatan industrial yang terkait dengan
teknologi produk maupun teknologi produksi Alutsista.
BAB. 5
CABANG KANTOR

Kantor Pusat : Jl. Gatot Subroto, No 517, Bandung, Indonesia, 40285. Telepon:
+62 22 7312073 – Fax: +62 22 7301222 – E-mail: info@pindad.com

Kantor Cabang (Divisi Munisi) : Jl. Jend. Panglima Sudirman No.1, Turen,
Malang, Indonesia, 65175. Telepon: +62 341 824462 – Fax: +62 341 824200 – E-
mail: divmu@pindad.com

Kantor Perwakilan Jakarta : Jl. Batu Ceper No. 28, Jakarta 10120. Telepon: +62
21 3806929 – Fax: +62 21 3814039 – E-mail: pindadjkt@pindad.com
BAB. 6
PENDAPATAN

A. MODAL DASAR
Rp. 5.000.000.000.000,- (lima triliun rupiah), terbagi atas 5.000.000 lembar saham
dengan nilai per lembar Rp. 1.000.000,-

B. MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH


Rp. 1.367.542.000.000,- (satu triliun tiga ratus enam puluh tujuh milyar lima ratus
empat puluh dua juta rupiah)

TOTAL EKUITAS
Rp. 1.416.708.372.301,-

Jumlah Karyawan : 2.536 orang

Anda mungkin juga menyukai