Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN LABORATURIUM PROYEK PERUBAHAN

STRATEGI PERCEPATAN PROSES


ADMINISTRASI PENYIDIKAN MELALUI DIGITALISASI

Oleh : Budi Sokmo Wibowo


NDH : 29
Coach : Puja Samedhi, BE.,SE.,CES
Mentor : IJP Karyoto
II. LATAR BELAKANG PROYEK PERUBAHAN (1)

KONDISI YANG DIINGINKAN


KONDISI SAAT INI
1. Legalisasi administrasi penyidikan
1. Belum dilaksanakannya legalisasi dengan menggunakan secara digital;
administrasi penyidikan secara digital 2. Waktu Penyelesaian untuk legalisasi
2. Waktu penyelesaian untuk proses

INOVASI
administrasi penyidikan semakin
legalisasi administrasi yang
cepat,
memerlukan waktu legalisasi selama 20
3. Legalisasi administrasi penyidikan
detik untuk 1 produk Surat Panggilan;
3. Legalisasi administrasi penyidikan yang yang fleksibel terkait dengan tempat
tidak fleksibel terkait dengan tempat pelaksanaannya;
pelaksanaannya; 4. Adanya Fatwa dari Mahkamah Agung
4. Belum adanya Fatwa dari MA terhadap terhadap 30 produk administrasi
30 produk administrasi penyidikan yang penyidikan yang memiliki akibat
memiliki akibat hukum terhadap proses hukum terhadap proses penyidikan
penyidikan apabila legalisasinya apabila legalisasinya dilaksanakan
dilaksanakan dengan menggunakan dengan menggunakan sistem digital;
sistem digital 5. Adanya SOP di Kedeputian
5. Belum adanya SOP di Kedeputian Penindakan dan Eksekusi terkait
Penindakan dan Eksekusi terkait dengan dengan legalisasi administrasi
legalisasi administrasi penyidikan yang penyidikan yang memanfaatkan
memanfaatkan sistem digital
sistem digital
III. MILESTONE JANGKA PENDEK
A. Jangka Pendek (60 Hari)
1. Pembuatan Nota Dinas dari Deputi Bidang Penindakan / Eksekusi terkait Implemetasi
legalisasi 5 (lima) produk mindik yang tidak mempunyai akibat hukum terhadap proses
penyidikan
2. Pembuatan Nota Dinas dari Dir. Penyidikan kepada Dir. Manajemen Informasi terkait
Implementasi legalisasi administrasi penyidikan;
3. Implementasi Rencana Panggilan dan Surat Panggilan yang legalisasinya secara digital
STRATEGI
PERCEPATAN
PROSES
ADMINITRASI
PENYIDIKAN
MELALUI
PROSES A. Jangka Pendek
DIGITALISASI 1. Nota Dinas dari Deputi Bidang Penindakan / Eksekusi terkait
Implemetasi legalisasi 5 (lima) produk mindik yang tidak
mempunyai akibat hukum terhadap proses penyidikan
2. Nota Dinas dari Dir. Penyidikan kepada Dir. Manajemen
Informasi terkait Implementasi legalisasi administrasi
penyidikan;
3. Rencana Panggilan dan Surat Panggilan yang legalisasinya
secara digital
IV. MILESTONE/TAHAPAN DAN SUB TAHAPAN

a. Terbentuknya Tim Agile dan Tim Pelaksana


A. Jangka Pendek Proyek Perubahan
b. Terpenuhinya dukungan dari stakeholder internal
1. Nota Dinas dari Deputi Bidang c. Menyamakan persepsi terhadap proyek
Penindakan / Eksekusi terkait perubahan yang akan dilakukan
Implemetasi legalisasi 5 (lima) d. Identifikasi kebutuhan terhadap masalah yang
produk mindik yang tidak akan menjadi fokus proyek perubahan
mempunyai akibat hukum terhadap e. Penerbitan Nota Dinas dari Deputi Bidang
proses penyidikan Penindakan / Eksekusi terkait Implemetasi
2. Nota Dinas dari Dir. Penyidikan legalisasi 5 (lima) produk mindik yang tidak
kepada Dir. Manajemen Informasi mempunyai akibat hukum terhadap proses
penyidikan
terkait Implementasi legalisasi
f. Penerbitan Nota Dinas dari Dir. Penyidikan
administrasi penyidikan;
kepada Dir. Manajemen Informasi terkait
3. Rencana Panggilan dan Surat
Implementasi legalisasi administrasi penyidikan
Panggilan yang legalisasinya secara g. Terlaksananya uji coba penggunaan tanda tangan
digital elektronik pada administrasi penyidikan rencana
panggilan dan surat panggilan.
V. JADWAL PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
V. ANALIS KUADRAN STAKEHOLDER

1. PEMETAAN PEMANGKU KEPENTINGAN

PROMOTORS
Pemengku kepentingan yang memberikan prioritas tinggi terhadap
LATENTS reformasi kebijakan dan memiliki tindakan yang dapat berdampak pada
Pemangku kepentingan yang memiliki tindakan yang berpengaruh implementasi kebijakan
terhadap implementasi reformasi kebijakan tapi memberikan prioritas
rendah terhadap reformasi kebijakan PIMPINAN KPK;DEPUTI PENINDAKAN
DEPUTI INFORMASI DATA; DIREKTUR PENYIDIKAN
KA BIRO HUKUM DIREKTUR PENYELIDIKAN; DIREKTUR PENUNTUTAN
DIREKTUR MI; DEWAS KPK; PENYELENGGARA SERTIFIKASI
ELEKTRONIK

APATHETICS
Pemangku kepentingan yang tindakannya tidak berpengaruh terhadap DEFENDERS
implementasi reformasi kebijakan dan tidak memberikan prioritas Pemengku kepentingan yang memberikan prioritas tinggi terhadap
terhadap reformasi kebijakan reformasi kebijakan tapi tidak memiliki tindakan yang dapat
berdampak pada implementasi kebijakan
MASYARAKAT
SEKJEN KPK; INSPEKTORAT KPK; MA
2. STRATEGI KOMUNIKASI
STAKEHOLDER KRITERIA STRATEGI
Promotor ( + + ) kelompok stakeholders yang sangat menentukan Melaporkan, konsultasi dan audiensi
berjalan atau tidaknya RPP, memiliki kepentingan menyampaikan penjelasan maksud
dan pengaruh yang tinggi pelaksanaan RPP

Latent (+ −) kelompok stakeholders yang memiliki pengaruh Memberikan penjelasan maksud


tinggi, yang meskipun tidak memiliki kepentingan pelaksanaan RPP, persuasif untuk
secara langsung, tetapi mendukung RPP ini. mendapatkan dukungan melalui
Kelompok ini paling membutuhkan komunikasi koordinasi dan FGD
efektif agar dapat didorong menjadi kelompok
promotor
Defender (− +) kelompok stakeholders yang memiliki Koordinasi/sosialisasi dan
kepentingan yang tinggi, namun dukungan memberikan informasi dan
terhadap RPP ini rendah. Kelompok ini tidak menyamakan persepsi dalam
dapat diabaikan, karena justru finishing dari RPP pelaksanaan RPP
ini justru akan melibatkan mereka
Apathetic (− −) kelompok stakeholders yang kepentingan dan Koordinasi/sosialisasi dan
pengaruhnya sama-sama rendah memberikan pemahaman tentang
pentingnya RPP
VI. STRATEGI MARKETING
Product
Secara khusus produk yang dihasilkan dalam Proyek Perubahan ini adalah berupa legalisasi adminitrasi penyidikan dengan
menggunakan sistem digital, POB (Prosedur Operasional Baku) yang mengaturnya serta Fatwa MA
Price
1. Biaya untuk kegiatan pembuatan produk sampai dengan tahap promosi untuk legalisasi adminitrasi penyidikan dengan menggunakan
sistem digital ini diambi sepenuhnya dari anggaran KPK;
2. Keuntungan dari legalisasi adminitrasi penyidikan dengan menggunakan sistem digital sangat besar dan sangat signifikan pengaruhnya
dalam penyidikan TPK maupun TPPU di KPK
Place
1. Melalui Website Internal KPK berupa Aplikasi SINERGI;
2. Melalui QR Code Legalisasi Administrasi Penyidikan;
3. Melalui Mobile Device.
Promotion
Sistem promosi yang akan digunakan dalam hal mengedukasi pegawai internal KPK melalui Media Eletronik Internal KPK dan Berupa Buku
Panduan tentang Tata Cara Legalisasi Digital Administrasi Penyidikan. Selain itu dilakukan juga Sosialisasi dan Edukasi kepada masyarakat
melalui Iklan layanan masyarakat di seluruh Media Sosial dan Media Pemberitaan yang ada baik cetak maupun elektronik terkait dengan
penerapan teknologi digital dalam administrasi penyidikan
Customer
Customer dalam proyek perubahan ini adalah masyarakat, penyidik KPK, Direktur Penyidikan, Deputi Bidang Penindakan, Dewan
Pengawas, Jaksa Penuntut Umum KPK, Hakim pada Pengadilan Negeri Tipikor yang menerima atau menggunakan produk dari Proyek
Perubahan ini
VII. HASIL PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
1. Proyek Perubahan yang dilaksanakan berjudul “Strategi Percepatan Proses Administrasi Penyidikan
Melalui Digitalisasi”. Judul Proyek Perubahan ini mengalami perbaikan sesuai dengan arahan Coach
pada Proses Bimbingan sebelum Seminar RPP terdahulu, untuk menyesuaikan dengan panduan
penyusunan judul Proyek Perubahan.
2. Semua output kegiatan milestones jangka pendek belum berhasil dicapai/dilaksanakan.
3. Pelaksanaan Laboratorium Kepemimpinan dalam jangka pendek telah menghasilkan output:
a. Dukungan 12 Stakeholders di Lingkungan Pejabat Eselon II, Eselon I hingga Pimpinan Komisi
Pemberantasan Korupsi.
b. Nota Dinas dari Direktur Penyidikan kepada Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi terkait
Implemetasi legalisasi 5 (lima) produk adminitrasi penyidikan.
c. Nota Dinas dari Deputi Bidang Penindakan/Eksekusi kepada Deputi Informasi dan Data (INDA)
terkait Implementasi legalisasi secara digital (TTE) pada administrasi penyidikan rencana
panggilan dan surat panggilan.
WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

Keterangan :
Rencana Waktu Real
BUKTI PENDUKUNG PELAKSANAAN LABORATURIUM PROYEK PERUBAHAN

SUB TAHAPAN 1 TERCAPAI

SUB TAHAPAN 2 TERCAPAI

SUB TAHAPAN 3 TERCAPAI


BUKTI PENDUKUNG PELAKSANAAN LABORATURIUM PROYEK PERUBAHAN

SUB TAHAPAN 4 TERCAPAI

SUB TAHAPAN 5 TERCAPAI

SUB TAHAPAN 6 TERCAPAI

BELUM TERCAPAI
DENGAN SEMPURNA
ANALIS KUADRAN STAKEHOLDER
BEFORE AFTER
PROMOTORS PROMOTORS
PIMPINAN, DEPUTI PIMPINAN, SEKJEN, DEPUTI
LATENTS
PENINDAKAN, DEPUTI PENINDAKAN, DEPUTI INDA,
LATENTS
KABIRO HUKUM INDA, DIRDIK, DIR MI, DIRDIK, DIR MI, DIRTUT, DIR
-
DIRTUT, DIR LIDIK, DEWAS LIDIK, DEWAS KPK,
KPK, PENYELENGGARA SERTIFIKASI
ELEKTRONIK, KA BIRO HUKUM

DEFENDER
APATHETIC APATHETIC DEFENDER
SEKJEN; PENYELENGGARA
MASYARAKAT SERTIFIKASI ELEKTRONIK MASYARAKAT INSPEKTORAT KPK, MA
INSPEKTORAT KPK, MA
BUKTI PENDUKUNG DARI STAKEHOLDER YANG BERGERAK KE ARAH PROMOTORS
HAMBATAN DAN STRATEGI MENGHADAPI
HAMBATAN STRATEGI MENGHADAPINYA
1. Pelaksanaan Laboratorium Kepemimpinan ini 1. Output jangka pendek yang belum tercapai secara optimal
dilaksanakan dalam kondisi pandemi Covid-19 akan tetap dilaksanakan pada jangka menengah
yang sedang mengalami kondisi memprihatinkan mengingat urgensi kebutuhan tanda tangan elektronik di
(Bulan Mei- Juni 2021 meningkat jumlah yang dalam administrasi penyidikan.
positif terpapar virus Covid-19), yang 2. mengingat pandemic Covid-19 yang belum mereda dan
menyebabkan adanya kendala ruang, waktu dan cenderung meningkat maka menggoptimalkan
metoda pelaksanaan kegiatan/tahapan jangka pemanfaatan teknologi komunikasi untuk efektivitas
pelaksanaan Proyek Perubahan adalah cara yang paling
pendek sehingga tidak sesuai milestone yang
tepat.
telah ditetapkan.
3. Tidak berhenti melasanakan promosi (meminta
dukungan) secara terus menerus guna meyakinkan para
2. Adanya hasil TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) yang
stakeholder yang masih resisten terhadap gagasan Proyek
sempat memberikan dampak dinonaktifkannya peserta
dari pelaksanaan tugas sampai dengan dikeluarkannya Perubahan.
surat tugas baru untuk melanjutkan PKN II sangat 4. Meminta bantuan kepada Atasan Langsung/
significan sekali dampaknya terhadap penyelesaian Pimpinan/Mentor yang mempunyai pengaruh besar untuk
Laboratorium Kepemimpinan ini sesuai dengan menyakinkan stakeholders yang masih resisten terhadap
milestone yang telah direncanakan gagasaan Proyek Perubahan
LESSON LEARNED
1. Kemampuan dalam berkomunikasi sangat penting dalam mencapai keberhasilan
output dari tahapan proyek perubahan.
2. Setiap rencana tentunya tidak akan berjalan semulus apa yang diharapkan,
tentunya ada kendala-kendala dalam pelaksanaannya, untuk itu perlunya mencari
inovasi-inovasi dalam mencapai target output yang berkaitan dengan ketersediaan
waktu, ketidaksepahaman dari stakeholders, dan sumber daya lainnya.
3. Situasi pandemic Covid-19 yang merupakan konsisi kahar harus mampu disikapi
dengan cepat dan tepat yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk
menjalin komunikasi yang efektif dengan para stakeholders atau dalam pelaksanaan
rapat-rapat penting

Anda mungkin juga menyukai