Anda di halaman 1dari 1

Tenggelamnya Fir’aun di dasar laut merah saat mengejar Nabi Musa

Tenggelamnya Raja Fir aun bersama bala tentaranya di laut Merah, diriwayatkan melalui
Ibnu Abbas menunjuk arti yaumuz zinah adalah hari asyura Perjanjian yang disepakati antara Nabi
Musa dan Fir aun untuk bertemu dan mengadakan pertandingan adu kehebatan adalah pada hari
asyura dan di pagi hari waktu dhuha ,Kedudukan Tradisi dalam Hukum Islam Setelah itu Fir aun
berpaling dan mengumpulkan para tukang sihir serta mengatur strategi dan tipu daya lalu datang
pada hari yang telah ditentukan saat mengadakan perjanjian dengan Nabi Musa As Raja Fir aun tetap
duduk di singgasananya bersama para pembesar dan punggawa kerajaan Setelah Nabi Musa
berhadapan dengan para penyihir Fir aun beliau berkata Celakalah kalian Jangan mengada ada dan
berbuat dusta kepada Allah maka Dia akan membinasakan kalian dengan siksa Mendengar ucapan
Nabi Musa para tukang sihir Fir aun saling berbisik dan bertukar pendapat Di antara mereka ada
yang bilang ini bukan ucapan manusia biasa ini bukan perkataan tukang sihir Lalu yang lain
menimpali Jika dia memang tukang sihir kami yakin akan mengalahkannya namun jika dia bukan
manusia biasa maka kita yang akan dikalahkan

Setelah melalui pertentangan dan tukar pendapat yang alot lalu di antara mereka
menyimpulkan Sesungguhnya kedatangan dua orang ini yakni Musa dan Nabi Harun benar benar
tukang sihir yang akan mengusir kita dari tanah Mesir dan akan melenyapkan kedudukan dan
kemuliaan kita Oleh sebab itu ayo himpun segala kekuatan kalian hadapi mereka dengan
membentuk barisan yang rapi orang yang menang pada hari ini akan beruntung Setelah para tukang
sihir Fir aun berhadap hadapn dengan Nabi Musa lalu berunding Wahai Musa Siapakah yang akan
memulai unjuk kehebatan saat ini apakah engkau atau kami Nabi Musa menjawab silahkan kalian
mulai terlebih dahulu Secara serentak para tukang sihir Fir aun yang berjumlah 70 000 walaupun
jumlah ini masih diperdebatkan melemparkan tali dan tongkat yang ada di tangan mereka masing
masing Lalu tampaklah di mata seolah olah tali dan tongkat mereka adalah ular yang sedang
merayap Sebelum tali dan tongkat dilemparkan para tukang sihir Fir aun telah memperdaya
penglihatan Nabi Musa lalu Fir aun dan semua orang yang menyaksikan saat itu sehingga di mata
mereka tali dan tongkat itu layaknya ular yang merayap rayap memenuhi tempat itu Melihat
kejadian tersebut Nabi Musa terpana dan timbul rasa takut dalam hatinya

Kemudian Allah berfirman Jangan takut wahai Musa Sesungguhnya kamulah yang paling
unggul terhadap mereka Lemparkanlah tongkat yang ada di tangan kananmu Kemudian Nabi Musa
melemparkan tongkatnya dan menjelma ular yang sangat besar kemudian melahap ular ular milik
tukang sihir Fir aun tanpa sisa Lalu Nabi Musa mengambil ular tersebut dan jadilah tongkat seperti
semula Kemudian tukang sihir itu tersungkur seraya berkata Kami beriman kepada Tuhan Musa dan
Harun Lalu Fir aun geram dan marah dan menghukum para tukang sihir dengan cara yang kejam
yaitu dipotong tangan dan kakinya secara silang kemudian disalib di pohon kurma Kemudian Nabi
Musa menerima wahyu dari Allah agar mengajak kaumnya pergi menyebrang laut dengan cara
membuat jalan di laut menggunakan tongkat yang dipukulkan tanpa ada rasa khawatir dikejar Fir
aun dan tentaranya dan jangan takut untuk tenggelam Setelah Musa melewati jalan yang memecah
lautan lalu Fir aun dan bala tentaranya mengikuti dan mengejar Musa dari belakang namun ketika
Musa dan kaumnya telah melewati jalan tersebut atas izin Allah laut yang semula menjadi jalan
kemudian tertutup kembali dan Fir aun tenggelam bersama bala tentaranya

Anda mungkin juga menyukai