Anda di halaman 1dari 2

PERLINDUNGAN BARANG MILIK PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 2
RSU SAYANG BUNDA ..../HPK/I/2022
Jl. Hertasning No. 52
Makassar

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh,


Direktur RSU Sayang Bunda
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Iman Firmansyah, Sp.Kj.SH

Perlindungan barang milik pasien adalah suatu upaya koordinasi untuk


melindungi dan menjaga barang-barang berharga milik pasien,
PENGERTIAN
penunggu, pengunjung dan karyawan di lingkungan RSU Sayang
Bunda.
Meminimalisasi kasus kehilangan barang-barang milik pasien dan
TUJUAN
karyawan.

KEBIJAKAN

1. Pasien baru di IGD


a. Lakukan identifikasi terhadap pasien yang tidak bisa
mengamankan barang miliknya
b. Orientasi tempat penyimpanan barang milik pasien (bila pasien
sadar / ada keluarga / wali).
c. Petugas IGD melakukan pencatatan dan membuat salinan untuk
pasien, melakukan crosscheck saat melakukan pengambilan
PROSEDUR barang (bila pasien pulang ada keluarga / wali / pasien meninggal
dunia).
d. Dilarang menafsirkan sendiri terhadap nilai barang.
a. Kepindahan pasien dari Igd ke ruang rawat, barang yang di
titipkan di timbang terima pada petugas ruang perawatan dan di
catat dalam buku timbang terima barang pasien.
PERLINDUNGAN BARANG MILIK PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2 dari 2
..../HPK/I/2022
RSIA SAYANG BUNDA
Jl. Hertasning No. 52
Makassar

2. Pasien Ruang Rawat Inap


a. Pasien atau keluarga meminta perlindungan barang berharga ke
perawat ruangan.
b. Mengisi formulir serah terima barang rangkap dua yang di
tandatangani Perawat jaga ruangan, saksi dan pasien yang
bersangkutan atau yang menyerahkan.
c. Perawat jaga menyimpan formulir penitipan barang dan mencatat
di buku penitipan barang milik pasien dan barang yang di titipkan
di simpan di dalam loker terkunci di ruangan perawat jaga.
d. Formulir penitipan barang yang sudah ditandatangani diberikan
kepada pasien 1 rangkap.
e. Barang tersebut diamankan oleh perawat jaga ruangan sampai
pasien tersebut kondisinya sudah bisa mengamankan barang
miliknya sendiri atau sampai pasien keluar rumah sakit dan
perawat jaga selalu melakukan serah terima kunci loker penitipan
barang kepada perawat jaga berikutnya atau setiap pergantian
shift.
f. Pada saat pasien dinyatakan boleh pulang, perawat ruangan
menyerahkan barang milik pasien tersebut.
g. Sebelum diserahkan barang tersebut, perawat jaga harus mengisi
formulir penyerahan barang titipan, yang ditandatangani oleh
perawat jaga (yang menyerahkan) dan pasien (penerima) dan
perawat saat itu (saksi).
h. Segala bentuk kerusakan dan kehilangan selama barang berada di
dalam penyimpanan ruang perawat jaga tidak menjadi tanggung
jawab rumah sakit.

1. Petugas rawat inap


2. IGD
UNIT TERKAIT
3. Kepala Keperawatan Umum
4. Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai