Muhammadiyah Bandung Selatan 00 1/2 Ditetapkan, Tanggal Terbit : Direktur SPO
dr Ade Lesmana MMR
Pengertian Perlindungan Harta milik pasien adalah menjaga, merawat dan memelihara segala sesuatu milik pasien rawat inap yang mempunyai nilai dan diwajibkan ganti rugi atas orang yang merusak dan melenyapkannya. Harta tidak hanya bersifat materi tetapi juga termasuk manfaat dari suatu benda. Pasien bedah yang tidak ada pengantar adalah pasien yang akan melakukan tindakan bedah dan tidak ada keluarga yang mendampingi / mengantar. Tujuan Sebagai acuan untuk petugas melaksanakan kegiatan melindungi harta milik pasien agar tidak terjadi kehilangan. Kebijakan Rumah sakit mengambil langkah untuk melindungi barang milik pasien dari pencurian atau kehilangan, dengan cara: a. Rumah sakit menentukan tingkat tanggung jawab terhadap harta milik pasien b. Pasien memperoleh informasi tentang tanggung jawab rumah sakit dalam melindungi barang milik pribadi. c. Barang milik pasien dilindungi apabila rumah sakit mengambil alih tanggung jawab atau apabila pasien tidak dapat melaksanakan tanggung jawabnya.
(Peraturan Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung
Selatan No. …/…/.../…/… tanggal …. tentang Hak Pasien dan Keluarga ) Prosedur Harta milik pasien bedah yang tidak ada pengantar harus dilindungi dengan cara : 1. Petugas ruang perawatan menjelaskan kepada pasien bahwa RSMBS berkewajiban melakukan pengamanan pada harta milik pasien, oleh karena itu apabila pasien membawa barang berharga rumah sakit berkewajiban untuk mengamankan PERLINDUNGAN HARTA MILIK PASIEN BEDAH YANG TIDAK ADA PENGANTAR
Rumah Sakit No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Muhammadiyah Bandung Selatan 00 2/2 harta pasien tersebut. 2. Setelah menjelaskan, petugas memberikan Formulir Penitipan Harta Milik Pasien dan menjelaskan cara pengisiannya. 3. Pasien Mengisi Formulir yang dibuat rangkap dua, satu untuk pasien dan satunya disimpan oleh petugas. 4. Apabila pasien tidak setuju, maka petugas memberikan formulir Penolakan Untuk Menimpan Harta Milik Pasien. 5. Petugas menyimpan harta milik pasien ditempat yang sudah disiapkan RSMBS. 6. Apabila pasien telah sadar setelah melakukan operasi dan mau meminta harta miliknya kembali, maka petugas membacakan Formulir Penitipan Harta Milik Pasien untuk dilakukan mengecekan barang-barang yang dititip, baik jenis, jumlah dan kondisinya. 7. Setelah ada kesepakan bersama tentang jenis, jumlah dan kondisi barang, seluruh barang diserahkan ke Pasien dan formulir ditandatangani pasien dan petugas yang menyerahkan. 8. Penyimpanan harta milik pasien di pusatkan di bagian pos keamanan. Unit Terkait 1. Bagian Yanum dan Perkantoran. 2. Bagian Rawat Inap.