Abstract
The determination of water quality status was needed as a reference to monitor water pollution.
The purpose of this study was to determine the concentration of ammonia, nitrate, and
phosphate in Depapre waters, Jayapura Regency. Sampling was carried out in October 2017
across five research stations, then the results were compared with water quality standards based
on KEPMEN-LH No. 51 Tahun 2004 for marine biotas. Based on the analysis of water quality
in Depapre waters obtained the following results are the ammonia content ranges from 0.8 to
11.6 mg/L, the content of nitrate ranged from 0.009 to 0.54 mg/L, and the phosphate content
ranged from 0.016 to 1.19 mg/L. These results indicate that the ammonia, nitrate and phosphate
concentration in Depapre Waters have exceeded the water quality standard. The concentration
of ammonia, nitrate, and phosphate is high enough and endanger the lives of marine biotas.
8
Konsentrasi Amoniak, Nitrat Dan Fosfat Di Perairan Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura (Hamuna, B. et al.)
9
EnviroScienteae Vol. 14 No. 1, April 2018: 8-15
Kadar ammonia dalam air laut sangat dari pengaruh aktifitas di daratan, sedangkan
bervariasi dan dapat berubah secara cepat. konsentrasi ammonia tertinggi pada stasiun
Menurut Pescod (1973) dalam Marlian 1 yaitu pada perairan pantai Harlem yang
(2016), ammonia di perairan merupakan merupakan pantai wisata. Apabila
petunjuk adanya penguraian bahan organik, dibandingkan dengan konsentrasi ammonia
terutama protein. di perairan lain di Papua, maka didapatkan
Hasil analisis konsentrasi ammonia di hasil yang relatif sama dengan konsentrasi
perairan Kabupaten Jayapura menunjukkan ammonia total di perairan Teluk Youtefa
nilai yang cukup tinggi, yaitu berkisar 0,8 ± Jayapura yang berkisar antara 0,5 ± 16,1
11,6 mg/L (Gambar 1). Konsentrassi mg/L di perairan laut dan 1,2 ± 10,1 mg/L di
ammonia terendah dijumpai pada stasiun 3 sekitar muara sungai (Erari et al., 2012),
yaitu pada perairan Pulau Dua, diduga serta lebih tinggi dibandingkan di perairan
karena merupakan pulau yang tidak Maruni Manokwari yang berkisar antara 0,1
berpenghuni dan perairan yang cukup jauh ± 2,4 mg/L (Silalahi et al.,2017).
Berdasarkan baku mutu, konsentrasi yang terlalu tinggi, maka dapat diduga
ammonia di perairan Depapre telah adanya pencemaran perairan.
melampaui standar baku maksimum Tingginya konsentrasi ammonia total
konsentarasi ammonia di perairan laut untuk di perairan Distrik Depapre sebagian besar
biota laut sebagaimana dalam Keputusan diduga berasal dari limbah pemukiman dan
Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 pembuangan manusia dan hewan dalam
tahun 2004, yaitu sebesar 0,3 mg/L. bentuk urin, dimana pemukiman penduduk
Konsentrasi ammonia yang diperoleh sebagian besar berada di wilayah pesisir dan
tersebut menunjukkan bahwa perairan laut. Selain itu, secara alami senyawa
Kabupaten Jayapura dalam kondisi tercemar ammonia di perairan juga dapat berasal dari
dengan tingginya konsentrasi ammonia. hasil metabolisme hewan dan hasil proses
Sebagaimana diketahui bahwa ammonia dekomposisi bahan organik oleh bakteri.
merupakan salah satu parameter pencemaran Menurut Alabama (2008) dalam
organik di perairan dan dapat bersifat toksik Fathurrahman dan Aunurohim (2014) bahwa
bagi biota jika konsentrasinya melebihi ammonia yang berada di perairan sebagian
ambang batas maksimum. Hal ini dipertegas besar merupakan hasil dan proses
oleh Alarest dan Sartika (1987) dalam metabolisme organisme akuatik dan proses
Widiadmoko (2013), jika konsentrasi pembusukan bahan organik atau sampah
ammonia di perairan terdapat dalam jumlah organik seperti sampah rumah tangga dan
lain-lain oleh bakteri yang terbawa arus.
10
Konsentrasi Amoniak, Nitrat Dan Fosfat Di Perairan Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura (Hamuna, B. et al.)
Selain itu, menurut Effendi (2003) bahwa didukung oleh ketersedian nutrien (Effendi,
sumber ammonia di perairan juga 2003).
merupakan hasil pemecahan nitrogen Hasil analisis menunjukkan bahwa
organik (protein dan urea) dan nitrogen konsentrasi nitrat di perairan Distrik
anorganik yang terdapat dalam air. Lebih Depapre cukup tinggi yang berkisar antara
lanjut menurut Effendi (2003), 0,009 ± 0,54 mg/L (Gambar 2). Konsentrasi
meningkatnya kadar ammonia di laut nitrat terendah pada stasiun 2 yaitu pada
berkaitan erat dengan masuknya bahan perairan Kampung Tablasupa, sedangkan
organik yang mudah terurai (baik yang konsentrasi nitrat tertinggi pada stasiun 1
mengandung unsur nitrogen maupun tidak yaitu pada perairan pantai Harlem.
mengandung unsur nitrogen). Berdasarkan konsentrasi nitrat yang
diperoleh, maka perairan Depapre termasuk
Konsentrasi Nitrat (NO3-N) dalam perairan oligotrofik dengan kadar
nitrat antara 0 ± 1 mg/L (Effendi, 2003).
Nitrat (NO3-N) adalah bentuk nitrogen Konsentrasi nitrat yang diperoleh pada
utama di perairan alami. Nitrat merupakan penelitian ini relatif hampir sama dengan
salah satu nutrient senyawa yang penting perairan Papua lainnya, seperti dilaporkan
dalam sintesa protein hewan dan tumbuhan. oleh Silalahi (2017) bahwa konsentrasi nitrat
Konsentrasi nitrat yang tinggi di perairan di perairan Maruni Manokwari yang berkisar
dapat menstimulasi pertumbuhan dan antara 0,1 ± 0,8 mg/L.
perkembangan organisme perairan apabila
11
EnviroScienteae Vol. 14 No. 1, April 2018: 8-15
Tentunya hal ini sangat merugikan karena merupakan salah satu senyawa nutrien yang
dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan sangat penting di laut. Menurut Thomas
biodiversitas ekosistem perairan setempat. (1955) dalam Kadim et al. (2017), fosfat
Secara alami konsentrasi nitrat dalam menjadi faktor pembatas yang sangat
air laut hanya beberapa mg/L dan merupakan penting di perairan produktif dan tidak
salah satu senyawa yang berfungsi dalam produktif, fosfor memainkan peranan
merangsang pertumbuhan biomassa laut penting dalam determinasi jumlah
sehingga secara langsung mengontrol fitoplankton. Di perairan, unsur fosfor tidak
perkembangan produksi primer sehingga ditemukan dalam bentuk bebas sebagai
berhubungan erat dengan kesuburan suatu elemen, melainkan dalam bentuk senyawa
perairan (Susana, 2004 dalam Murtiono et anorganik yang terlarut (ortofosfat dan
al., 2016). Cukup tingginya konsentrasi polifosfat) dan senyawa organik yang berupa
nitrat di perairan Distrik Depapre dapat partikulat (Sastrawijaya, 1991 dalam
disebabkan oleh masukan bahan organik Purnamaningtyas, 2014).
yang tinggi dari aktivitas daratan yang dapat Berdasarkan hasil analisis, konsentrasi
berupa erosi daratan, masukan limbah rumah kandungan fosfat pada stasiun pengukuran
tangga, limbah pertanian berupa sisa berkisar 0,016 ± 1,19 mg/L. Konsentrasi
pemupukan dan lainnya yang terbawa fosfat tertinggi ditemukan pada stasiun 1
langsung ke perairan laut ataupun melalui yaitu pada perairan pantai Harlem,
aliran sungai. Menurut Casali et al. (2007), sedangkan terendah pada stasiun 3 yaitu
dampak dari kegiatan pertanian akan pada perairan Pulau Dua yang berjarak
menghasilkan limpasan, sedimen nitrat dan cukup jauh dari wilayah pesisir. Menurut
fosfat. Selanjutnya Cloern (2001) Hutagalung dan Rozak (1997), pola sebaran
menyatakan bahwa hampir semua nitrat di yang menunjukkan konsentrasi yang lebih
perairan laut bersumber dari aliran sungai tinggi ke arah pantai ini disebabkan oleh
yang dihasilkan oleh aktivitas pertanian, dekatnya perairan dari sumber masukan
pertambakan, industri dan buangan rumah fosfat dari daratan. Pengaruh daratan
tangga atau limbah penduduk. terhadap masukan fosfat ke perairan tersebut
terlihat sangat besar.
Konsentrasi Fosfat (PO4-P)
12
Konsentrasi Amoniak, Nitrat Dan Fosfat Di Perairan Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura (Hamuna, B. et al.)
13
EnviroScienteae Vol. 14 No. 1, April 2018: 8-15
14
Konsentrasi Amoniak, Nitrat Dan Fosfat Di Perairan Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura (Hamuna, B. et al.)
15