i
Dengan harapan penyempurnaan juknis ini dilakukan
secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Oleh karena itu, dukungan, masukan, dan pemikiran
semua pihak dalam penyempurnaan juknis ini ke
depannya menjadi unsur penting kebersamaan dalam
mewujudkan Program Ketahanan Keluarga Anti
Narkoba.
ii
DAFTAR ISI
SAMBUTAN ............................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................ 1
1.2. Dasar Hukum ............................................... 3
1.3. Maksud dan Tujuan ..................................... 4
1.4. Ruang Lingkup ............................................ 5
BAB II KONSEP KETAHANAN KELUARGA ANTI
NARKOBA ................................................................ 6
2.1. Pentingnya Ketahanan Keluarga Anti
Narkoba................................................................. 6
2.2. Intervensi Ketahanan Keluarga Anti
Narkoba................................................................. 8
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KETAHANAN
KELUARGA ANTI NARKOBA ................................ 13
3.1. Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba
………………………………………………….15
1. Tahap Perencanaan .................................. 16
2. Tahap Pelaksanaan .................................. 19
3. Tahap Pelaporan (Monitoring dan
Evaluasi) .......................................................... 27
BAB IV PENUTUP .................................................. 29
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
dilanjutkan di tahun 2021 pada 173 Kabupaten Kota
dengan jumlah responden yang mendapatkan
intervensi sebanyak 1.035 orang yang menghasilkan
skor Indeks 81,430 (kategori tinggi) dengan target
angka 78,67 (kategori tinggi).
Sesuai yang tertuang dalam Rencana Strategis
(RENSTRA) BNN Tahun 2020 – 2024 Direktorat
Advokasi mempunyai Indikator Kinerja Kegiatan yaitu
Indeks Ketahanan Keluarga terhadap penyalahgunaan
Narkoba dengan sasaran kegiatan berfokus pada
meningkatnya daya tangkal keluarga terhadap
pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkotika yang tertuang pada tabel berikut ini.
2
Pelaksanaan Program Intervensi Ketahanan
Keluarga Anti Narkoba ini adalah di seluruh instansi
vertikal BNN, baik itu di BNN Provinsi maupun BNN
Kab/Kota. Untuk itu disusun petunjuk teknis
pelaksanan Program Intervensi Ketahanan Keluarga
Anti Narkoba sebagai panduan untuk BNN, BNNP
maupun BNN Kab/Kota.
3
Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem
Informasi Keluarga;
f. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden
Nomor 23 Tahun 2019 tentang Badan
Narkotika Nasional;
g. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020
tentang Rencana Aksi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN);
h. Peraturan BNN RI Nomor 6 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja BNN
Provinsi dan BNN Kab/Kota.
i. Petunjuk Pelaksanaan Program Ketahanan
Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber
Daya Pembangunan Desa; BNN 2020.
a. Maksud
Petunjuk Teknis ini dimaksudkan untuk
menjadi acuan bagi BNN RI, BNN Provinsi
4
atau BNN Kab/Kota dalam rangka
pelaksanaan Program Intervensi Ketahanan
Keluarga Anti Narkoba.
b. Tujuan
5
BAB II
KONSEP KETAHANAN KELUARGA ANTI
NARKOBA
6
dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor
Narkotika. Deputi Bidang Pencegahan dalam tugasnya
dibutuhkan penajaman program melalui kegiatan
prioritas penanggulangan penyalahgunaan narkoba
yakni melalui ketahanan keluarga. Ketahanan
Keluarga Anti Narkoba yang menjadi fokus dari buku
ini tidak terbatas pada satu lokus saja namun pada
aspek yang lebih luas baik pada tingkat pusat hingga
daerah.
Keterlibatan keluarga merupakan dukungan moril
yang dibutuhkan oleh setiap anak. Komunikasi yang
baik dan terbuka antara orangtua dengan anggota
keluarga adalah faktor perlindungan yang paling
handal dalam mencegah anggota keluarga terkena
pengaruh buruk bahaya penyalahgunaan narkotika.
Pendekatan ini memandang bahwa perilaku seseorang
merupakan hasil interaksi dengan anggota
keluarganya yang lain.
7
bersama-sama yang terbentuk karena adanya
perkawinan, ikatan darah, dan proses adopsi.
b. Ketahanan Keluarga mengacu pada pola tingkah
laku positif dan kompetensi fungsional yang
ditampilkan individu dan keluarga ketika mengalami
peristiwa yang menekan, yang menandakan
kemampuan keluarga untuk pulih mempertahankan
integritasnya sebagai unit. (Mc Cubbin, 2001)
c. Ketahanan Keluarga Anti Narkoba merupakan
kemampuan keluarga untuk meningkatkan daya
tangkal dari ancaman penyalahgunaan dan
peredaran gelap Narkoba. (Advokasi, 2020).
8
keluarga tentang keterampilan pola pengasuhan orang
tua, keterampilan hidup anak terkait bahaya
penyalahgunaan narkoba serta penerapan pola hidup
sehat dalam keluarga.
9
Dalam ketiga dimensi ini terdapat 14 (empat
belas) indikator dengan masing-masing deskripsi untuk
menjelaskan tentang gambaran ketiga dimensi
tersebut yang dituangkan dalam bentuk kuisioner bagi
keluarga guna membentengi diri dari bahaya
penyalahgunaan narkoba yang ada dikeluarga.
10
Gambar 2.2 Indikator Belief System (Sistem
Keyakinan)
11
Gambar 2.3 Indikator Organizational
Process (Proses organisasi)
12
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
KETAHANAN KELUARGA ANTI NARKOBA
13
bertujuan untuk membantu anak, orangtua dan
keluarga dalam membangun komunikasi dan
hubungan yang lebih baik antara anak dan orangtua
dalam keluarga, meningkatkan keterampilan
pengasuhan pada orangtua dan membangun perilaku
asertif pada anak. Modul yang digunakan dalam
intervensi ini terdiri dari tiga modul yaitu Modul
Orangtua, Modul Anak dan Modul Keluarga.
BNN, BNNP, BNN Kab/Kota yang melaksanakan
Program Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba
dapat melakukan sinergi dengan Stakeholder terkait
yang dapat mendukung terlaksananya Kegiatan
Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba yang
diimplementasikan pada Desa/Kelurahan.
Sinergi yang dapat dilakukan BNN dengan
Stakeholder terkait sebagai berikut :
1 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak RI
Dinas PPPA, Fasilitator PUSPAGA (Pusat
Pembelajaran Keluarga), dan lain-lain.
2 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi RI
Dinas Pendidikan, Guru Bimbingan Konseling
14
3 BKKBN
Penyuluh KB (Keluarga Berencana), Penyuluh
BKKBN
4 Kementerian Sosial
Penyuluh Sosial
5 PKK
6 Akademisi
7 Praktisi Pencegahan
PELAKSANAAN
• Pelaksanaan Program Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba
di BNNP dan BNN Kab/Kota
15
1. Tahap Perencanaan
16
terdekat dengan BNNP.
BNN Kab/Kota dilakukan di desa /
kelurahan yang telah diajukan sebagai
lokasi desa bersinar.
3) Menentukan peserta / keluarga yang akan
dijadikan sasaran kegiatan intervensi
ketahanan keluarga anti narkoba yang
berkoordinasi dengan kepala Desa / Lurah
sesuai dengan tempat pelaksanaan
kegiatan.
4) Ketentuan peserta Kegiatan Intervensi
Ketahanan Keluarga Anti Narkoba diikuti
oleh 10 keluarga yang terdiri dari 1 orang tua
(ibu atau ayah) dan 1 orang anak dengan
kriteria usia 11 s.d. 12 tahun pada tingkat 7
(SMP) dari keluarga yang tidak bermasalah
dengan narkoba.
5 (lima) Keluarga akan menjadi kelompok
yang akan diintervensi, sedangkan 5
keluarga akan menjadi kelompok
pembanding / kelompok kontrol
5) Menyusun timeline kegiatan
17
Setelah pelaksanaan kegiatan Rapat
Koordinasi Program Ketahanan Keluarga
Anti Narkoba, BNNP dan BNN Kab/Kota
merencanakan serta membentuk
fasilitator dan juga menentukan
narasumber yang akan berperan sebagai
fasilitator dalam kegiatan Intervensi
Ketahanan Keluarga Anti Narkoba.
a. Fasilitator BNNP dan BNN KabKota
adalah Penyuluh Narkoba atau staf
P2M yang ada di BNNP dan BNN
Kab/Kota berjumlah 2 orang.
b. Narasumber adalah perwakilan
stakeholder yang berperan sebagai
fasilitator (Instansi Pemerintah,
Swasta/ BUMN, Kelompok/
Organisasi Masyarakat, PKK dan
Institusi Pendidikan) berjumlah 2
orang.
Komposisi Fasilitator dalam
pelaksanaan program adalah :
Fasilitator Sesi Anak : 1 Fasilitator
BNN dan 1 Fasilitator luar (narsum
18
stakeholder)
Fasilitator Sesi Orangtua : 1
Fasilitator BNN dan 1 Fasilitator luar
(narsum stakeholder)
Fasilitator Sesi Keluarga : Seluruh
Fasilitator bergabung mendampingi
2. Tahap Pelaksanaan
1
Para Fasilitator merupakan Penyuluh BNN dan Narasumber Stakeholder yang bertugas
sebagai Fasilitator dalam Pelaksanaan Program Intervensi Ketahanan Keluarga Anti
Narkoba
19
a. Berkoordinasi dengan panitia kegiatan
b. Para Fasilitator dapat melakukan pembagian tugas
di tiap-tiap sesi
c. Membuat laporan kegiatan pada tiap pertemuan.
d. Mempelajari materi dalam modul Ketahanan
Keluarga
Materi yang akan disampaikan pada saat intervensi
ketahanan keluarga anti narkoba terdiri 3 Paket
Modul sebagai berikut:
1) Modul untuk orangtua
20
Materi Pertemuan I
Keterampilan memahami anak (mengenal
perkembangan, memberi perhatian, pujian
dan penghargaan).
Materi Pertemuan II
Keterampilan memahami diri (tantangan,
stress, cara mengatasi stress dan
membantu mengatasi stress anak)
Materi Pertemuan III
Keterampilan mengubah perilaku pada
anak.
Materi Pertemuan IV
Keterampilan orangtua untuk mengelola
perilaku agresif dan tekanan teman sebaya
pada anak.
21
Orangtua, Stres Pada Anak, Konsep Diri,
Penerimaan Diri Remaja, Penyesuaian Diri
Remaja, Pembuatan Kesepakatan Perilaku,
Penghargaan dan Hukuman, Perilaku Agresif dan
Perilaku Asertif.
22
Materi Pertemuan I
Keterampilan mengembangkan kualitas diri.
Materi Pertemuan II
Keterampilan menangani stress.
Materi Pertemuan III
Keterampilan menolak pengaruh teman
sebaya dengan cara 7 langkah tahap 1.
Materi Pertemuan IV
Keterampilan menolak pengaruh teman
sebaya dengan cara 7 langkah tahap 2.
Materi Pertemuan I
Keterampilan untuk mengenal kualitas positif
dalam keluarga.
23
Materi Pertemuan II
Keterampilan mempelajari karakteristik
anggota keluarga.
Materi Pertemuan III
Keterampilan berfikir tentang nilai-nilai
keluarga dan cara berkomunikasi dalam
keluarga (memahami stress masing- masing
antara anak dan orangtua)
Materi Pertemuan IV
Keterampilan memahami memahami tekanan
teman sebaya dan hubungan keluarga.
24
1 jam pertama dipergunakan untuk sesi
anak dan orangtua yang dilakukan secara
paralel
1 jam berikutnya untuk sesi keluarga yang
merupakan penggabungan kelas anak dan
orangtua
3) Khusus pada pertemuan 1 dan 4 dilakukan
penambahan waktu 1 jam yang dipergunakan
untuk pengisian kuesioner.
4) Semua peserta kegiatan intervensi ketahanan
keluarga anti narkoba diwajibkan mengikuti
interview dan pengisian surat pernyataan
komitmen serta kuesioner untuk orangtua sebagai
berikut:
25
Merupakan kuesioner tentang perilaku singkat
untuk anak dan remaja, diberikan kepada
Orangtua pada saat Pre test dan Post Test.
Kuesioner Pola Pengasuhan Orang Tua (Parent
and Family Adjustment Scales (PAFAS))
Merupakan kuesioner yang secara ringkas
digunakan untuk mengukur perubahan dalam
praktek pengasuhan dan penyesuaian
pengasuhan dalam proses evaluasi terhadap
intervensi kelompok pengasuhan. Kuesioner ini
diberikan kepada Orangtua pada saat Pre test dan
Post Test.
Kuesioner Surat Pernyataan Komitmen
Kuesioner indeks ketahanan keluarga
https://www.dektara-bnn.id
26
Pengisian kuesioner yang diisi oleh orang tua dan
anak
Kuesioner Kepuasan Mengikuti Intervensi
Kuesioner diberikan pada akhir pertemuan ke 4.
27
c. Data yang dibutuhkan untuk pelaporan
1) Data lokasi dan waktu pelaksanaan kegiatan
2) Data fasilitator (Penyuluh dan Narasumber)
3) Data peserta intervensi ketahanan keluarga
anti narkoba
4) Anggaran yang diserap
5) Kendala yang dihadapi
28
BAB IV
PENUTUP
29
LAMPIRAN
Lampiran 1. Timeline per Pertemuan Intervensi
Ketahanan Keluarga Anti Narkoba
Timeline Pertemuan 1
Modul Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba
Pertemuan Awal sebelum Sesi dimulai : Pertemuan Awal sebelum Sesi dimulai :
Untuk Orangtua Untuk Anak
Pembukaan Program serta Pengisian Kuesioner dan Pre Test
Mengisi Angket Demografi (lampiran 2) Pembukaan Program serta Pengisian Kuesioner Pre Test
Mengisi Kuesioner SDQ (lampiran 3) Mengisi Kuesioner CYRM (lampiran 5)
Mengisi kueisoner PAFAS (lampiran 4)
*Untuk Pembukaan dapat dilakukan di ruangan yang sama baru kemudian berpisah untuk masuk ke sesi masing- masing
Timeline Pertemuan 2
Modul Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba
30
Timeline Pertemuan 3
Modul Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba
Timeline Pertemuan 4
Modul Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba
Setelah Sesi 4 dilakukan Pengisian Kuesioner dan Post Test : Setelah Sesi 4 dilakukan Pengisian Kuesioner dan Post Test:
Untuk Orangtua Untuk Anak
Mengisi Angket Demografi (lampiran 2) Pembukaan Program serta Pengisian Kuesioner Pre Test
Mengisi Kuesioner SDQ (lampiran 3) Mengisi Kuesioner CYRM (lampiran 5)
Mengisi kueisoner PAFAS (lampiran 4) Mengisi kuesioner Angket Kepuasan Intervensi (lampiran 6)
Mengisi kuesioner Angket Kepuasan Intervensi (lampiran 6)
Kuesioner indeks ketahanan keluarga
https://www.dektara-bnn.id *Setelah pengisian kuesioner dan post test dapat dilakukan penutupan kegiatan
Pengolahan Data
31
Lampiran 2. Kuesioner Demografi Keluarga
Lampiran 3. Strengths and Difficulties Questionnaire
(SDQ) – versi Bahasa Indonesia
Lampiran 4. Parent and Family Adjustment Scales
(PAFAS) - versi Bahasa Indonesia
Lampiran 5. The child and youth Reselience Measure
(CYRM) – versi Bahasa Indonesia
Lampiran 6. Kuesioner Kepuasan Mengikuti Intervensi
Lampiran 7. Kuesioner Indeks Ketahanan Keluarga
Anti Narkoba
Lampiran 8. Surat Pernyataan Komitmen
32
1