Anda di halaman 1dari 7

NASKAH DRAMA MUSIKAL

“ PUTRI MANDALIKA “
IX G

Pemain :
1. Nashwa Yumn Jilan ( Putri Mandalika )

2. Deviana Maharani ( Ratu Tonjang Beru )


3. Adinda Siti Afiat ( Pelayan 1 )
4. Dini Oktafiani ( Pelayan 2 )

5. Indri Sigit Pamungkas ( Pelayan 3 )


6. Adela Giantara ( Pelayan 4 )
7. Jatnicho Fadillah ( Raja Tonjang Beru )
8. Wisnu Rifki Arif Pratama ( Pangeran 1 )
9. Aden Mas Surya ( Pangeran 2 )
10. Fairuzajuan Wijaya ( Pangeran 3 )

11. Umar Saleh Marie ( Pangeran 4 )

12. Abbiyu Ahmad Winanto ( Warga 1 )

13. Dyandra Armazait Azhar ( Warga 2 )


Adegan 1
- Latar : Pasar
Dalang : Alkisah ada seorang Putri dari kerajaan Tonjang
Beru. Ia adalah Mandalika, gadis cantik yang sangat dicintai
oleh rakyatnya, dan ia pun sangat mencintai rakyatnya.
Pagi yang cerah, seperti biasa di pasar Tonjang ramai warga
yang sedang berbelanja, dan Putri Mandalika hadir di
tengah keramaian tersebut.

Sejumlah sayuran jatuh dari tas belanja seorang warga.


Putri Mandalika : Ini sayur yang jatuhnya, Bu.
Figuran 1 : Eh iya, terimakasih, Putri.
Putri Mandalika : Baiklah, saya pergi dulu bu. ( Berjalan Pergi )

Warga 1 dan Warga 2 melihat putri berjalan dengan tatapan


kagum.
Warga 2 : Putri Mandalika sudah cantik, cinta rakyat nya, baik pula.

Warga 1 : Selain cinta rakyatnya, Putri juga sangat peduli dan suka
menolong rakyat nya.
Warga 2 : Eh iya, kabarnya banyak pangeran-pangeran dari
berbagai kerajaan ingin melamar putri?
Warga 1 : Betul, d engan paras cantik, juga dengan sifat nya yang
baik, pangeran mana yang tak tepikat oleh Putri.
Warga 2 : Sugguh beruntung pangeran yang akan menjadi
pasangan Putri kelak.

Adegan 2
- Latar : Di kerajaan

Putri sedang mengobrol dengan para pelayannya.


Pelayan 1 : Putri, kabarnya ada banyak pangeran dari
kerajaan kerajaan kaya akan datang melamar tuan putri?
Putri : Memang ada banyak yang ingin datang kemari dan
mempersunting ku. Tetapi, cintaku ini hanya untuk rakyatku.
Pelayan 4 : Wahai putri, sebaiknya kau pertimbangkan lagi hal
tersebut putri. Kerajaan ini butuh pewaris, yaitu keturunan mu kelak
putri.
Putri : Kau benar.

Ayah dan Ibu memasuki pan gg ung


Ayah : Mandalika, saat ini sudah banyak pangeran yang ingin
melamar mu, kapan kau akan siap Mandalika?
Putri : ..... ( Hanya terdiam )
Putri : Ya ayahanda, aku sangat bimbang. Aku mohon
berikanlah aku waktu untuk memutuskan siapa yang akan
menjadi pasanganku.
Ayah : Baiklah, ayah tunggu keputusan mu Mandalika.
Adegan 3
- Latar : Dalam Kerajaan
Dalang : Tujuh hari berlalu, Putri Mandalika akhirnya
telah membuat keputusan. Keputusan tersebut ia dapat
setelah bersemedi di hutan selama 7 hari.
Pelayan 1 : ( Menyisir Putri ) Putri, apakah kau sudah
menentukan pilihanmu?
Putri : Tentu saja, aku sudah memilih apa yang menurut ku benar.
Pelayan 4 : Putri, kabarnya akan ada 4 pangeran yang akan datang.
Mereka adalah yang terkuat, terkaya, tercerdas, dan tertampan dari
kerajaan-kerajaan besar.
Putri : Sepertinya benar.
Pelayan 3 : Putri, sebaiknya pilih yang kaya raya agar semua
rakyat dan kerajaan kita menjadi makmur.
Pelayan 2 : Putri, lebih baik pilih yang tampan, karena
setiap memandang wajahnya pasti Putri akan bahagia.
Putri : ( Tertawa Kecil ) Pelayan 2, pelayan 3 bukan hanya harta
dan fisik yang dibutuhkan seorang wanita.
Pelayan 1 : Kalau begitu bagaimana dengan yang tercerdas
Putri, pastinya ia dapat memimpin kerajaan ini dengan baik.
Putri : Kau benar, tetapi wanita juga memerlukan
pelindung untuknya dan anak-anaknya.
Pelayan 2 : Kalau begitu apakah putri akan memilih yang terkuat?
Putri : ( Tertawa Kecil lalu berdiri ) Apapun yang aku pilih kalian
jangan sampai meratapi nya ya?...
Pelayan 3 : Me..ra..tapi?

Pelayan 1,2,3,dan 4 terlihat kebingungan.

Adegan 4
- Latar : Dalam Kerajaan
Putri Mandalika menghampiri Ayah dan Ibu yang memasuki
panggung

Putri : Ayah, Ibu, aku telah membuat keputusan.


Ibu : ( Ekspresi Terkejut ) Apa keputusan mu nak?
Ayah : Bagaimana Mandalika, apa keputusan mu?
Putri : Aku akan membuat sayembara.

Ibu : ( Ekspresi Bingung ) Sayembara....


Ayah : ( Ekspresi Bingung ) Sayembara seperti apa,
Mandalika?
Putri : Sayembara pertarungan satu lawan satu, pangeran
yang dapat mengalahkan semua lawannya akan menjadi
pasanganku.
Ayah : ( Ekspresi Terkejut ) Baiklah, jika memang itu
keputusan mu. Esok, kau akan menemui para pangeran itu
dan sampaikanlah pada mereka rincian sayembara tersebut.
Putri : Baik ayah.

Adegan 5
- Latar : Dalam Kerajaan

Dalang : Keesokan harinya, Mandalika akhirnya


bertemu dengan para pangeran yang akan melamarnya.
Mereka adalah yang tercerdas, terkaya, tertampan, dan
terkuat dari seluruh penjuru negeri.

Putri Mandalika berjalan memasuki panggung

Ayah : Mandalika, merekalah pangeran-pangeran yang


datang untuk melamar mu.
Putri : ( Hanya tertunduk diam )
Ayah : Baiklah, silahkan kalian memperkenalkan diri.

Pangeran 1 : Perkenalkan Putri, Saya adalah Fazwan Aksa Mahmud,


Pangeran dari kerajaan Taliwang. Dan saya adalah yang terpintardi
kerajaan saya.
Pangeran 2 : Perkenalkan Putri, saya adalah Ardhani Candala,
Pangeran dari Kesultanan Bima, dan kerajaan saya adalah yang
terkaya di negeri ini.
Pangeran 3 : Perkenalkan Putri, saya adalah Candra Kumara, pangeran
dari Kerajaan Adonara. Dan saya adalah pria tertampan di negeri
ini.
Pangeran 4 : Perkenalkan Putri, Saya adalah Atma Gala Baskara,
pangeran yang berasal dari Kerajaan Selaparang, dan Saya adalah
orang terkuat di negeri ini!

Ayah : Bagaimana Mandalika, siapakah yang akan kau pilih


untuk menjadi pasanganmu?
Putri : Kalian semua terlihat meyakinkan, tetapi perkenalan saja
tidak cukup. ( Berdiri ) Aku akan memberikan kalian sebuah
tantangan!
Pangeran 1 : Tantangan...
Pangeran 4 : AHAHHAHAHA, ini baru menyenangkan. Apapun
tantangannya akan aku hadapi Putri!
Pangeran 2 : Tangangan apa itu Putri?

Putri: Tantangan yang akan kalian hadapi adalah pertarungan


satu lawan satu, siapapun yang berhasil mengalahkan ketiga
pangeran lainnya, maka dialah yang akan menjadi pasanganku!

Keempat pangeran memasang ekspresi terkejut.


Pangeran 3 : Apakah ini sayembara putri?

Putri : Tentu saja.

Pangeran 1 : Putri, bagaimana dengan aturan dari sayembara


ini?

Putri : Mudah saja. Tidak boleh membunuh, meracuni lawan,


dan tidak boleh membawa pasukan.

Pangeran 4 : AHAHAHAHAH, ini sangat menguntungkan ku


putri!

Pangeran 2 : Putri, Kapan sayembara tersebut dimulai?

Putri : Datanglah kembali 7 hari dari sekarang.

Pangeran 1 : Baik Putri, sampai jumpa nanti. ( Berdiri dan


berjalan keluar panggung )

Pangeran 4 : Persiapkan diri kalian wahai para pangeran


lemah, AHAHAHHAHA ( Berdiri dan berjalan keluar
panggung )

Pangeran 2 dan pangeran 3 berjalan keluar panggung tanpa


dialog.

Anda mungkin juga menyukai