Alkisah pada zaman dahulu kala dipantai selatan pulau Lombok berdirilah sebuah kerajaanyang
bernama Tonjung Bitu.Kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang raja bernama Tonjang Beru
dengan permaisuri bernama Dewi Seranting.Raja Tonjang Beru mempunyai seorang Putri
bernama Putri Mandalika dengan parasnya yang cantik,anggun,dan bijaksana inilah kisah putri
Mandalika.
RAJA: Wahai putriku Mandalika,sekarang kau sudah semakin dewasa apakah kau tidak ingin
menikah dan memberikan keturunan untuk kerajaan kita
RATU:Iya putriku,jika kau tidak menikah lalu siapa yang meneruskan kerajaan kita
PENGAWAL 1:Salam hormat Baginda Raja, saya datang membawa kabar bahwa para pangeran
yang ingin melamar sang putri telah tiba di halaman kerajaan,namun sudah ada tamu di
pendopo yang ingin menemui baginda Raja
PANGERAN MALI:Jangan bermimpi engkau,hanya aku yang pantas menikah dengan tuan putri
PANGERAN PANEN:Percuma kalian berdebat,tuan putri hanya mau denga orang sepertiku
PANGERAN DAHA:HAAH berisik kalian,mana mau tuan putri menikahi pangeran pangean lemah
seperti kalian hanya akulah yang pantas untuk tuan putri
PABGERAN DATU:Baiklah,dari pada kita berdebat lebih baik kita buktikan saja didalam siapa
yang pantas mendapatkan hati tuan putri
DAYANG 1:Putri saya dengar-dengar pangeran yang ingin melamar tuan putri sangatlah tampan
DAYANG 2:Iya putri saya pun tak sabar untuk melihatnya
DAYANG 1:Tapi putri,ketampanan saja tidak bisa menjamin semua kebutuhan putri,jadi putri
harus memilih pangeran yang paing kaya
DAYANG 2:Kalau tuan putri tidak bisa menerima pangeran itu,biar buat saya saja pangerannya
Ketika tuan putri dan dayangnya sedang berbincang datanglah dua orang pengawal
PENGAWAL 2:Salam hormat tuan putri mandalika,saya ingin menyampaikan bahwa para
pangeran yang ingin melamar tuan putri sudah tiba di istana kerajaan
PANGERAN DATU:Hai putri…Aku adalah pangeran Datu dari kerajaan libur,aku datang kesini
ingin melamarmu tuan putri.kerajaanku sangatlah luas dan memiliki kekuatan militer yang kuat
dan engkau harus menjadi permaisuriku
PANGERAN MALI:TIDAK…Tidak bisa,kau harus menjadi permaisuriku tuan putri.Aku terlahir dari
kerajaan terkaya namaku Mali ya Mali Awang aku terlahir dengan kerajaan yang memiliki
kekayaan tiada batasnya.Kau akan hidup enak denganku tuan putri
PANGERAN PANEN:HAHAHA…Buat apa kekayaan dengan harta melimpah apabila diri sendiri
tidak memiliki ketampanan yang elok sepertiku.Akulah Pangeran Panen dari kerajaan
Johor,ketampananku sudah terkenl diseluruh penjuru dunia tidak ada yang bisa mengalahkan
ketampananku putri akan sangat beruntung apabila mempunyai kakanda sepertiku
PANGERAN DATU:Sudah-sudah.Bagaimana kalau kita adu rayuan saja untuk mendapatkan hati
tuan putri,Oke aku duluan…EHEM.Tuan putri tahu tidak saat-saat apa yang paling kakanda
tunggu-tunggu
PANGERAN MALI:TIDAK…Tidak bisa,kau harus jadi milikku tuan putri,Kakanda punya satu
pertanyaan.Bila bila apa yang kakanda inginkan saat ini?
PUTRI MANDALIKA:Bila kita tidak bertemu
PANGERAN MALI:Tidak seperti itu adinda,bila yang kaknda inginkan saat ini adalah
PANGERAN PANEN:SSSST…Diam kau,memang kau itu lebih pantas berpisah dengan Mandalika
karena
PANGERAN DATU:Tunggu sebentar tuan putri berikan kami jawabanmu.Pilihlah aku kalau tidak
kuhancurkan kerajaan ini
Putri mandalika pun berteriak yang sampai membuat Raja dan Ratu sampai mendatanginya
PUTRI MANDALIKA:TIDAKK
RAJA:Putriku ayah tidak akan memutuskana pangeran mana yang ayah terima
RATU:Ibu dan ayah akan merestui siapapun pangeran yang kau pilih,Jadi siapakah pangeran
yang kau pilih putriku?
PUTRI MANDALIKA:Wahai ayahanda ibunda serta semua para pangeran,maafkan aku kuharap
kalian bisa menjadi pemimpin yang bijak tanpa menaklukan satu sama lainnya.Aku akan
menerma semua lamaran kalian,tetapi tidak ada satupun yang akuu pilih.Maafkan aku negeri
Tunjung Bito aku harus pergi meninggalkan kalan aat ini,karena aku bukan untuk satu pangeran
semata.Aku adalah untuk kalian semua aku adalah untuk rakyatku dan untuk negeriku…Selamat
tinggal negeriku
Putri pun lebih memilh mengakhiri hidupnya dengan menancapkan pisau di dadanya sehingga
dengan kematiannya para pangeran tidak akan saling menyerang ketika sang putri memilih
salah satu diantara para pangeran itu.
Tak lama setelah itu keluarlah cacing berwarna-warni dari tubuh sang mandalika,cacing
tersebut dinamai dengan Nyale.