Monolog :Terdengar suara gaduh dari kerumunan orang. Ternyata suara itu
berasal dari sekelompok rakyat yang sedang berunjuk rasa di depan istana
kerajaan. (warga)
CUT TO : 1
(raja dan rengrengan nya memasuki ruang singgasana dengan disambut oleh
tarian dari para penari kerajaan, lalu duduk di singgasana nya)
Monolog: Raja duduk di atas takhta dengan penuh kekuasaan. Tiga pangeran
dan seorang Putri berdiri di belakangnya. Mereka semua berpakaian mewah
dan memegang senjata.
RAJA: (halus) Tapi kita tahu bahwa harta kerajaan ini diperoleh melalui kerja
keras dan pengorbanan, baik mereka dan terlebih kita.
CUT TO: 2
MBAH: (ringan) Kenapa kita tidak menyelesaikan masalah ini dengan baik?
Kita bisa mencari cara agar harta kerajaan bisa dibagi secara adil.
Rakyat setuju dan mereka memilih MBAH tersebut sebagai perwakilan mereka
dalam pembicaraan dengan kerajaan.
CUT TO: 3
Monolog: MBAH dan beberapa wakil rakyat masuk ke dalam ruang raja.
Mereka duduk di depan raja dan tiga pangeran serta seorang Putri.
MBAH: (tenang) paduka Raja, Kami ingin meminta agar harta kerajaan dibagi
secara adil.
RAJA: (pikir keras) sebetulnya kami memiliki harta yang bisa dibagikan kepada
rakyat secara cuma cuma, tapi saya ingin harta ini jatuh pada orang yang tepat
kira kira bagaimana caranya?
PANGERAN BAHUDENDA: (setuju) itu ide bagus, moment ini juga bisa kita
manfaatkan untuk melihat kemampuan dari rakyat kerajaan yang sekiranya
bisa dijadikan sebagai prajurit kerajaan nantinya, kita juga bisa membuka
pasar dan membantu rakyat kecil.
MBAH: (berterima kasih) Terima kasih, Raja. Kami berharap ini adalah awal dari
hubungan yang lebih baik antara kerajaan dan rakyat, saya akan persiapkan
orang-orang terbaik untuk mengikuti sayembara ini.
CUT TO: 4
(di ladang, prabu sedang melihat dan mendata penghasilan ladang nya, lalu
PRABU: Bukankah ini adalah tantangan yang berat sayang, saya ragu untuk
mengikutinya.
PUTRI SRI WINANGKIT : Tapi sayang ini kesempatan yang bagus untuk
kakanda memperlihatkan kemampuan kakanda agar nanti ayahku bisa
merestui hubungan kita.
PUTRI SRI WINANGKIT: Saya akan membantu kakanda sampai kakanda bisa
memenangkan sayembara ini, semuanya akan saya perjuangkan.
PRABU : Baiklah adinda akan saya perjuangkan demi adinda, saya berjanji akan
berusaha keras untuk memenangkan sayembara ini.
CUT TO : DI LADANG 5
SULASTRI: (dalam hati) Akan ku hancurkan rencana kalian, lihat saja nanti,
akan ku balas perbuatan mu PUTRI.
CUT TO: 6
(perempuan itu berlalu menuju istana, melihat pangeran sura adidenda yang
kebetulan sedang berada diluar)
SULASTRI: TIDAAKKKKKKKKK, saya tidak mau, saya tidak rela pujaan hati saya
harus mati begitu saja.
PANGERAN : Wahai gadis muda, apa kamu tidak ingat dengan rasa sakit yang
selama ini kamu pendam, apa kamu tidak ingin melihat PUTRI SRI WINANGKIT
merasakan sakit hati yang sama seperti yang kamu rasakan selama ini?
SULASTRI: Baiklah pangeran saya akan membalas dendam saya dan akan saya
buat tuan PUTRI SRI WINANGKIT menderita hati nya sama seperti yang sudah
saya alami selama ini.
CUT TO : 7
Monolog: Raja sedang bersenang ria karena setelah sekian lama akhirnya
kerajaan yang ia pimpin akan menggelar acara besar yang sekaligus akan
menjadi pesta pora bagi wilayah yang dipimpinnya, tetapi kesenangan itu
terhalang oleh kedatangan salah satu anaknya yang ternyata tidak setuju
dengan adanya sayembara tersebut dan menginginkan harta itu jatuh
ditangannya.
PANGERAN SURA ADIDENDA : Ayah!! Aku tidak setuju dengan sayembara ini,
aku ingin harta ini hanya milik anak dan keturunan kerajaan.
RAJA : Maksud kamu apa pangeran berkata seperti itu, bukannya kamu setuju
dengan saran adikmu, lagi pula ini demi kesejahteraan rakyat kita.
PANGERAN SURA ADIDENDA: Saya tidak mau harta itu jatuh pada orang yang
licik, lebih baik harta itu dibagi untuk anak anakmu ayah.
PANGERAN SURA ADIDENDA : Salah satu rakyat kita, dia bernama prabu, dia
mempunyai misi licik untuk sayembara ini.
PANGERAN SURA ADIDENDA : Kalian semua hanya melihat dia dari luar nya
saja, silakan saja jika kalian tidak mau percaya, akan saya buktikan itu semua.
RAJA : Sudahlah saya akan tetap mengadakan sayembara ini sesuai dengan
saran dari PUTRI SRI WINANGKIT bungsuku.
CUT TO : 8
CUT TO : 9
SULASTRI: Baik paduka, akan saya laksanakan sekarang juga, saya tahu
sekarang dia berada dimana.
PANGERAN SURA ADIDENDA: Bagus, antar saya bertemu dengan anak licik
itu.
CUT TO : 10
(di ladang, prabu tetap dengan rutinitas nya yaitu mengecek hasil ladang nya,
lalu dihampiri oleh sulastri)
PRABU : Iya SULASTRI, ada apa? Apa ada yang bisa saya bantu?
SULASTRI : Tidak ada, saya hanya ingin memastikan kakang baik baik saja.
PRABU : Ada apa SULASTRI, tidak biasa nya kamu seperti ini?
SULASTRI: Saya tahu kakang prabu akan ikut serta dalam sayembara kerajaan,
saya harap kakang bisa mempertimbangkan lagi ini semua.
PRABU : Tidak usah khawatir SULASTRI, lagipula ini kesempatan emas bagi
saya untuk bisa mendapat kedudukan yang bagus di hadapan paduka raja.
(sementara di ruang raja, para dayang tergesa gesa menghampiri raja dan
memberitahukan soal penyiksaan prabu)
Dayang : kami melihat prabu di siksa dan dibawa ke tanah lapang oleh
pangeran sura adidenda dan sulastri, kami khawatir mereka akan melukai
prabu paduka.
Dayang : kelihatan nya pangeran sangat marah pada prabu, dia menyeret
prabu dengan kasar.
(para orang di ruang istana meninggalkan tempat dan bergegas menuju tanah
lapang)
CUT TO – TANAH LAPANG (RUANG PENYIKSAAN) 13
PANGERAN SURA ADIDENDA: Dasar anak tak tahu diri, saya tahu kamu ingin
mencuri seluruh harta kerajaan, kamu mencoba untuk menghasut PUTRI
hahh??? Berani berani nya kamu ( memukul/menendang prabu )
PANGERAN SURA ADIDENDA : Jangan pura pura tidak tahu, kurang ajar kamu,
dasar tidak punya OTAKK!!!
CUT TO : 14
Prabu : ampunh pangerannhh, saya tidak tau maksud anda pangerann mohon
ampuni saya pangeranhh, sulastrii tolong bantu kakangghh
Sulastri : sudah sepantas nya kakang menerima ini semua, ini adalah balasan
dari perilaku kakang yang lebih memilih putri dibanding aku…
Prabu : tega kamu sulastrii…hanya karena kakang memilih puteri, kamu sampai
gelap mata melakukan ini pada kakang..
Sulastri : saya melakukan ini karena sudah tidak bisa menahan rasa sakit ini
kanggg!! Selama ini kakang selalu memilih putri dan mengabaikan sayaa, hati
saya sakidhhh kanggg!!!
Monolog: Tidak ada yang tahu bahwa sang Raja, pangeran DENDANEGARA
dan BAHUDENDA beserta PUTRI SRI WINANGKIT mendapatkan berita bahwa
prabu sedang disiksa oleh pangeran SURA ADIDENDA dan SULASTRI, mereka
semua bergegas mendatangi tempat tersebut dan langsung menyergap
semua yang bertindak kejam disana.
PANGERAN SURA ADIDENDA: Kurang ajar kalian, untuk apa kalian datang
kemari ( terengah engah)
PANGERAN BAHUDENDA: Kamu yang kurang ajar (menarik pangeran SURA
ADIDENDA), atas dasar apa kamu lukai prabu hahh
PUTRI SRI WINANGKIT : Apa salah kanda prabu !!! Kanda prabu selalu
menghormati engkau kakang (menangis)
SULASTRI : (berteriak) Saya tidak suka melihat prabu bersama dengan kamu
PUTRI SRI WINANGKIT
CUT TO : 16
Monolog: Setelah semua kembali ke istana, dan raja sudah mendengar berita
buruk itu dari anak anak nya, raja langsung memerintahkan ibunda dari prabu
untuk datang di istana untuk di tawarkan jaminan harta sebagai simbol
permintaan maaf raja atas apa yang telah diperbuat oleh anak nya pada prabu
RAJA : Saya sudah menerima berita kurang baik itu, saya sangat prihatin
dengan ada nya masalah ini, saya memohon maaf atas segala perbuatan anak
saya, saya akan berikan jaminan berupa harta dan pekerjaan yang lebih layak
untuk prabu
IBU: saya ingin anak saya mandiri juga terbiasa bekerja keras dan berjuang
untuk mendapatkan apa yang ia inginkan
RAJA : Baik kalau begitu ibu, saya hargai kebijakan anda, silakan anda arahkan
anak anda untuk mengikuti sayembara ini, akan saya selenggarakan dua
pekan yang akan datang.
IBU: Terimakasih yang mulia, tanpa mengurangi rasa hormat saya, saya pamit
undur diri..
CUT TO : 17
Monolog: Setelah dua pekan berlalu, seluruh jawara dari setiap daerah di
kerajaan YPIB berkumpul untuk mengikuti sayembara yang diselenggarakan
oleh pihak kerajaan, seluruh jawara berkumpul begitu pun dengan prabu, dia
sudah membaik dan datang dengan penuh semangat karena didukung penuh
oleh sang PUTRI SRI WINANGKIT pujaan hati nya
(sayembara digelar, raja datang disambut dengan tarian dari para penari
kerajaan)
RAJA : Sesuai dengan janji saya, saya akan buka sayembara untuk seluruh
rakyat kerajaan YPIB, bagi siapapun yang memenangkan sayembara ini dia
berhak menerima harta yang sudah saya siapkan ini.
(pengawal masuk membawa harta dan meletakkan harta itu di hadapan para
jawara)
RAJA: Silakan di simak, itu adalah aturan jalan nya sayembara ini, saya harap
semua nya bisa mengikuti ini dengan ikhlas dan penuh dengan semangat,
perjalanan kalian tidak hanya sampai disini, masih ada langkah langkah lain ke
depan yang harus kalian hadapi, silakan kalian persiapkan tenaga dengan
semaksimal mungkin, semangat berjuang (raja meninggalkan rakyat)
(pengawal membubarkan rakyat)
TOKOH :