Anda di halaman 1dari 17

ASMARALOKA KALA ANGKARA MURKA

TEMA : Perang saudara karena harta, takhta, dan cinta.

SINOPSIS : Menceritakan kegelisahan rakyat mengenai harta kerajaan yang


tidak jelas peruntukkannya, lalu mereka menyuarakan kegelisahan nya pada
raja yang pada akhirnya raja memutuskan untuk menyelenggarakan
sayembara untuk merebutkan harta dingin kerajaan. Namun, keputusan itu
menimbulkan perseteruan antara anak anak nya, hal ini cukup membuat raja
terkejut dan akhirnya membuat keputusan final. Tindakan apa yang akan raja
ambil? Dan pada siapakah harta itu jatuh pada akhirnya? Semua terjawab
dalam kisah Asmaraloka Kala Angkara Murka.

Monolog :Terdengar suara gaduh dari kerumunan orang. Ternyata suara itu
berasal dari sekelompok rakyat yang sedang berunjuk rasa di depan istana
kerajaan. (warga)

CUT TO : 1

DI DALAM ISTANA - RUANG SINGGASANA RAJA

(raja dan rengrengan nya memasuki ruang singgasana dengan disambut oleh
tarian dari para penari kerajaan, lalu duduk di singgasana nya)

Monolog: Raja duduk di atas takhta dengan penuh kekuasaan. Tiga pangeran
dan seorang Putri berdiri di belakangnya. Mereka semua berpakaian mewah
dan memegang senjata.

RAJA: Apa yang terjadi di luar sana?

PANGERAN DENDANEGARA: Mereka menuntut pembagian harta kerajaan,


Ayah. Karena mereka tahu bahwa kita mempunyai harta berlebih.
PUTRI SRI WINANGKIT: Mereka merasa bahwa harta kerajaan adalah milik
mereka juga.

PANGERAN BAHUDENDA: Mereka menganggap bahwa kami mencuri


kekayaan mereka.

RAJA: (halus) Tapi kita tahu bahwa harta kerajaan ini diperoleh melalui kerja
keras dan pengorbanan, baik mereka dan terlebih kita.

PANGERAN SURA ADIDENDA: (tegas) tapi rakyat seharusnya bisa lebih


memberikan upaya dan pengorbanan untuk membangun kerajaan ini dan
mendapat kekayaan.

RAJA: (diam) Lalu apa yang harus kita lakukan?

CUT TO: 2

DI LUAR ISTANA – HALAMAN ISTANA

Monolog: Kerumunan semakin besar dan semakin ribut. Tiba-tiba, muncul


seorang MBAH yang menenangkan rakyat dan menawarkan solusi.

MBAH: (ringan) Kenapa kita tidak menyelesaikan masalah ini dengan baik?
Kita bisa mencari cara agar harta kerajaan bisa dibagi secara adil.

Rakyat setuju dan mereka memilih MBAH tersebut sebagai perwakilan mereka
dalam pembicaraan dengan kerajaan.

CUT TO: 3

DI DALAM ISTANA – SINGGASANA RAJA

Monolog: MBAH dan beberapa wakil rakyat masuk ke dalam ruang raja.
Mereka duduk di depan raja dan tiga pangeran serta seorang Putri.

MBAH: (tenang) paduka Raja, Kami ingin meminta agar harta kerajaan dibagi
secara adil.
RAJA: (pikir keras) sebetulnya kami memiliki harta yang bisa dibagikan kepada
rakyat secara cuma cuma, tapi saya ingin harta ini jatuh pada orang yang tepat
kira kira bagaimana caranya?

MBAH: Kalau begitu apa yang harus kami lakukan paduka ?

PUTRI SRI WINANGKIT: (merasa senang) Bagaimana jika kita mengadakan


sayembara untuk rakyat agar harta itu dapat jatuh pada orang yang tepat
ayahhh

PANGERAN BAHUDENDA: (setuju) itu ide bagus, moment ini juga bisa kita
manfaatkan untuk melihat kemampuan dari rakyat kerajaan yang sekiranya
bisa dijadikan sebagai prajurit kerajaan nantinya, kita juga bisa membuka
pasar dan membantu rakyat kecil.

PANGERAN SURA ADIDENDA: (tegas) kita harus bisa menjamin penggunaan


harta kerajaan ayah, saya bisa jamin bahwa harta itu sebenarnya bisa di
kendalikan oleh saya dan para saudara saya ayah, jangan sampai harta
kerajaan jatuh pada orang yang tidak bertanggung jawab, saya khawatir
rakyat menggunakan harta ini sembarangan.

RAJA: (sadar) tidak PANGERAN SURA ADIDENDA, semua yang diucapkan


saudara mu itu benar. Rakyat juga memiliki hak untuk merasakan manfaat dari
harta kerajaan ini.

MBAH: (berterima kasih) Terima kasih, Raja. Kami berharap ini adalah awal dari
hubungan yang lebih baik antara kerajaan dan rakyat, saya akan persiapkan
orang-orang terbaik untuk mengikuti sayembara ini.

CUT TO: 4

DI LUAR ISTANA – PUTRI SRI WINANGKIT MENEMUI PRABU DI LADANG

(di ladang, prabu sedang melihat dan mendata penghasilan ladang nya, lalu

dihampiri oleh putri yang membawa kabar baik)


Monolog: Ketika keluar dari istana, sang PUTRI SRI WINANGKIT menemui
sang pujaan hati yang sedang bekerja di ladang, ia memberitahukan bahwa
akan diadakan sayembara dalam waktu dekat, ia ingin sang pujaan hati
mengikuti sayembara itu dan memenangkannya, itu semua karena sang PUTRI
SRI WINANGKIT ingin mengangkat derajat sang pujaan hati agar cintanya bisa
di restui oleh sang raja.

PUTRI SRI WINANGKIT: Kandaaaaaa

PRABU : Iya adinda ku sayang, ada apa gerangan

PUTRI SRI WINANGKIT : Kakanda sayang, sebentar lagi kerajaaan akan


mengadakan sayembara untuk merebutkan sebagian harta kerajaan. Saya
ingin kakanda mengikuti sayembara itu dan memenangkannya.

PRABU: Bukankah ini adalah tantangan yang berat sayang, saya ragu untuk
mengikutinya.

PUTRI SRI WINANGKIT : Tapi sayang ini kesempatan yang bagus untuk
kakanda memperlihatkan kemampuan kakanda agar nanti ayahku bisa
merestui hubungan kita.

PRABU: Apakah kamu bisa menjamin bahwa saya bisa memenangkan


sayembara ini.

PUTRI SRI WINANGKIT: Saya akan membantu kakanda sampai kakanda bisa
memenangkan sayembara ini, semuanya akan saya perjuangkan.

PRABU : Baiklah adinda akan saya perjuangkan demi adinda, saya berjanji akan
berusaha keras untuk memenangkan sayembara ini.

CUT TO : DI LADANG 5

(seorang perempuan mendengar perbincangan PUTRI SRI WINANGKIT dan


prabu, dia mengendap endap untuk mendengar perbincangan antara putri
dan prabu.)
Monolog: Tanpa sepengetahuan PUTRI SRI WINANGKIT dan prabu seorang
wanita mendengar perbincangan mereka, dia bernama Sulastri, dia tidak suka
dengan rencana yang dibuat oleh PUTRI SRI WINANGKIT dan prabu karena
ternyata dia sangat mencintai prabu. Dia berniat untuk menghancurkan
rencana sang PUTRI SRI WINANGKIT dengan menghasut salah satu pangeran
untuk menggagalkan rencana mereka.

SULASTRI: (dalam hati) Akan ku hancurkan rencana kalian, lihat saja nanti,
akan ku balas perbuatan mu PUTRI.

CUT TO: 6

BERLARI – BELAKANG KERAJAAN MENEMUI PANGERAN

(perempuan itu berlalu menuju istana, melihat pangeran sura adidenda yang
kebetulan sedang berada diluar)

Monolog: Wanita yang mendengar perbincangan antara PUTRI SRI


WINANGKIT dan prabu memilih untuk mengadukan hal ini kepada salah satu
pangeran dan menghasut pangeran untuk membantu nya membuat PUTRI SRI
WINANGKIT dan prabu tidak bersama lagi.

SULASTRI : Wahai pangeran, mohon maaf mengganggu waktunya, saya


mendengarkan perbincangan antara PUTRI SRI WINANGKIT dan prabu
tentang rencana sayembara, mereka berniat untuk sekongkol dan membuat
cara licik untuk memenangkan sayembara ini.

PANGERAN SURA ADIDENDA: (mengernyit kan dahi) Apahh!!! Tidak akan ku


biarkan ini terjadi.

SULASTRI: Pangeran, saya berkeinginan untuk menghancurkan niat mereka,


saya tidak sudi melihat prabu yang saya cintai bersama dengan tuan PUTRI SRI
WINANGKIT. Saya ingin memisahkan mereka berdua, saya sangat sakit hati
melihat mereka berdua sering bertemu dan memadu kasih dihadapan saya.
Saya sudah lama memendam rasa sakit ini.
PANGERAN SURA ADIDENDA : Baik kalau begitu, saya akan bantu kamu untuk
memisahkan mereka.

SULASTRI : Bagaimana caranya pangeran ?

PANGERAN SURA ADIDENDA : Saya ingin kamu membantu saya untuk


menghilangkan prabu dengan cara membunuh prabu agar mereka tidak
pernah bisa bersama lagi, dan raja pun membatalkan keputusan nya untuk
membuat sayembara ini.

SULASTRI: TIDAAKKKKKKKKK, saya tidak mau, saya tidak rela pujaan hati saya
harus mati begitu saja.

PANGERAN : Wahai gadis muda, apa kamu tidak ingat dengan rasa sakit yang
selama ini kamu pendam, apa kamu tidak ingin melihat PUTRI SRI WINANGKIT
merasakan sakit hati yang sama seperti yang kamu rasakan selama ini?

SULASTRI: Baiklah pangeran saya akan membalas dendam saya dan akan saya
buat tuan PUTRI SRI WINANGKIT menderita hati nya sama seperti yang sudah
saya alami selama ini.

PANGERAN SURA ADIDENDA : Hmm baguslah saya akan perintahkan pasukan


saya untuk membantu kamu membunuh prabu.

CUT TO : 7

SINGASANA KERAJAAN-PANGERAN KE SURA ADIDENDA MENGHAMPIRI


RAJA

Monolog: Raja sedang bersenang ria karena setelah sekian lama akhirnya
kerajaan yang ia pimpin akan menggelar acara besar yang sekaligus akan
menjadi pesta pora bagi wilayah yang dipimpinnya, tetapi kesenangan itu
terhalang oleh kedatangan salah satu anaknya yang ternyata tidak setuju
dengan adanya sayembara tersebut dan menginginkan harta itu jatuh
ditangannya.
PANGERAN SURA ADIDENDA : Ayah!! Aku tidak setuju dengan sayembara ini,
aku ingin harta ini hanya milik anak dan keturunan kerajaan.

RAJA : Maksud kamu apa pangeran berkata seperti itu, bukannya kamu setuju
dengan saran adikmu, lagi pula ini demi kesejahteraan rakyat kita.

PANGERAN SURA ADIDENDA: Saya tidak mau harta itu jatuh pada orang yang
licik, lebih baik harta itu dibagi untuk anak anakmu ayah.

PANGERAN DENDANEGARA: Maksud kamu apa, siapa yang licik?

PANGERAN SURA ADIDENDA : Salah satu rakyat kita, dia bernama prabu, dia
mempunyai misi licik untuk sayembara ini.

PANGERAN BAHUDENDA: Jangan sembarangan kamu, prabu adalah pemuda


pekerja keras dan bijaksana.

PANGERAN DENDANEGARA : Betul, saya selalu melihat dia bekerja dengan


giat di ladang , dia juga anak yang sopan dan selalu hormat kepada saya.

PANGERAN SURA ADIDENDA : Kalian semua hanya melihat dia dari luar nya
saja, silakan saja jika kalian tidak mau percaya, akan saya buktikan itu semua.

RAJA : Sudahlah saya akan tetap mengadakan sayembara ini sesuai dengan
saran dari PUTRI SRI WINANGKIT bungsuku.

CUT TO : 8

PANGERAN SURA ADIDENDA : ( keluar dengan menggerutu, di ikuti oleh salah


satu dayang yaitu dayang R)

Dayang R : pangerann, tunggu sebentar, saya bersedia untuk membantu


pangeran.

Pangeran : apa kamu yakin untuk membantu saya?


Dayang R: saya yakin pangeran, tetapi saya ingin mendapat imbalan berupa
perhiasan peninggalan ratu.

Pangeran: Apa kamu benar benar menginginkan itu ?

Dayang R: Ya saya sangat menginginkan itu.

Pangeran : baiklah kalau begitu, saya akan memenuhi permintaan kamu.


Sekarang kamu ikut saya menemui sulastri.

Dayang R: baik pangeran..

CUT TO : 9

PANGERAN SURA ADIDENDA MENEMUI SULASTRI – MEREKA SEGERA


MERENCANAKAN PEMBUNUHAN PRABU

Monolog: Pangeran merasa kesal dengan keputusan sang ayah, dia


bersikukuh ingin harta itu jatuh pada tangan nya, maka dari itu satu satu nya
jalan adalah melancarkan misinya dengan SULASTRI yang sedari awal sudah
meminta bantuan padanya.

PANGERAN SURA ADIDENDA: SULASTRI, saya mau kamu membunuh prabu


dengan cepat.

SULASTRI : Bagaimana caranya? Saya tidak memiliki kekuatan paduka.

PANGERAN SURA ADIDENDA : Tidak masalah, saya akan mengutus orang


untuk membantu kamu, tugas kamu sekarang adalah menahan prabu di
ladang, nanti akan saya perintahkan orang untuk menyergap dia dan mari kita
siksa dia bersama ahahahahahahahahahahaha

SULASTRI: Baik paduka, akan saya laksanakan sekarang juga, saya tahu
sekarang dia berada dimana.
PANGERAN SURA ADIDENDA: Bagus, antar saya bertemu dengan anak licik
itu.

CUT TO : 10

DI LADANG – SULASTRI MENGHAMPIRI PRABU

(di ladang, prabu tetap dengan rutinitas nya yaitu mengecek hasil ladang nya,
lalu dihampiri oleh sulastri)

Monolog: Setelah berdiskusi panjang dengan pangeran SURA ADIDENDA,


SULASTRI menghampiri prabu untuk sekadar basa basi kepada prabu, dibalik
itu sang pangeran dan pasukannya sudah bersiap untuk menyergap prabu
dan membawanya pada tempat asing yang rencananya akan digunakan untuk
menyiksa dan mengintimidasi prabu, dan melancarkan misi nya yaitu
membunuh prabu.

SULASTRI : Kakang prabu, apa kakang sedang istirahat??

PRABU : Iya SULASTRI, ada apa? Apa ada yang bisa saya bantu?

SULASTRI : Tidak ada, saya hanya ingin memastikan kakang baik baik saja.

PRABU : Ada apa SULASTRI, tidak biasa nya kamu seperti ini?

SULASTRI: Saya tahu kakang prabu akan ikut serta dalam sayembara kerajaan,
saya harap kakang bisa mempertimbangkan lagi ini semua.

PRABU : Tidak usah khawatir SULASTRI, lagipula ini kesempatan emas bagi
saya untuk bisa mendapat kedudukan yang bagus di hadapan paduka raja.

SULASTRI: Saya tahu apa maksud kakang..

PRABU : Maksudnya bagaimana Sulastri?


CUT TO : 11 - ( pasukan menyergap prabu dan membawanya serta
mengikatnya di satu kursi usang )

PRABU : ( berteriak ) Tolongggggg!!!!

PASUKAN : Diam kamu!! ( prabu ditimpuk kayu, pingsan, di seret)

CUT TO : 12 RUANG PENYIKSAAN – PANGERAN DAN SULASTRI MENYIKSA


PRABU

(prabu di seret menuju tempat yang akan dipakai untuk menyiksa


prabu,namun prabu dapat sadar kembali dan langsung memberontak untuk
dilepaskan ikatan nya, tapi kekuatan nya kalah dengan kekuatan pangeran
sama pengawal pangeran dan dia tetap dibawa ke tempat eksekusi)

(sementara di ruang raja, para dayang tergesa gesa menghampiri raja dan
memberitahukan soal penyiksaan prabu)

Dayang : paduka paduka

Raja : ada apa?? Mengapa kalian begitu tergesa gesa.

Dayang : kami melihat prabu di siksa dan dibawa ke tanah lapang oleh
pangeran sura adidenda dan sulastri, kami khawatir mereka akan melukai
prabu paduka.

Dayang : kami khawatir dengan nasib prabu paduka

Dayang : kelihatan nya pangeran sangat marah pada prabu, dia menyeret
prabu dengan kasar.

Raja : pangeran, hampiri mereka dan cegah mereka sebelum terlambat,


selamatkan prabu !!!!!

Putri : saya ikut padukaa

(para orang di ruang istana meninggalkan tempat dan bergegas menuju tanah
lapang)
CUT TO – TANAH LAPANG (RUANG PENYIKSAAN) 13

(mereka mengikat prabu di kursi, dan senantiasa menyakiti prabu)

PANGERAN SURA ADIDENDA: Dasar anak tak tahu diri, saya tahu kamu ingin
mencuri seluruh harta kerajaan, kamu mencoba untuk menghasut PUTRI
hahh??? Berani berani nya kamu ( memukul/menendang prabu )

PRABU : Ampunn pangerann, saya tidak berniat buruk pangerann mohon


maafkan saya …

SULASTRI : Bohong pangeran, saya mendengar langsung dan melihat dengan


mata kepala saya sendiri!!

PRABU : SULASTRIII tolong saya, saya tidak tahu apa apaa

PANGERAN SURA ADIDENDA : Jangan pura pura tidak tahu, kurang ajar kamu,
dasar tidak punya OTAKK!!!

CUT TO : 14

( Pangeran mengangkat pedang, dan menghunus pedang ke arah prabu,


prabu tertusuk namun masih hidup dan mengerang kesakitan)

Prabu : ARGHHHHHH AKHH AKHH… k-kenapa kalianhh melakukan inihh


kepada ku akhhh

Pangeran : hahahaha ini akibat dari perbuatan licik kamu prabu!!

Prabu : ampunh pangerannhh, saya tidak tau maksud anda pangerann mohon
ampuni saya pangeranhh, sulastrii tolong bantu kakangghh

Sulastri : sudah sepantas nya kakang menerima ini semua, ini adalah balasan
dari perilaku kakang yang lebih memilih putri dibanding aku…
Prabu : tega kamu sulastrii…hanya karena kakang memilih puteri, kamu sampai
gelap mata melakukan ini pada kakang..

Sulastri : saya melakukan ini karena sudah tidak bisa menahan rasa sakit ini
kanggg!! Selama ini kakang selalu memilih putri dan mengabaikan sayaa, hati
saya sakidhhh kanggg!!!

( dayang R tertawa menyaksikan prabu mengerang)

CUT TO : RUANG PENYIKSAAN 15

PANGERAN DENDANEGARA, BAHUDENDA, DAN PUTRI SRI WINANGKIT


MEMASUKI RUANGAN DAN MELABRAK PENYIKSAAN TERSEBUT

Monolog: Tidak ada yang tahu bahwa sang Raja, pangeran DENDANEGARA
dan BAHUDENDA beserta PUTRI SRI WINANGKIT mendapatkan berita bahwa
prabu sedang disiksa oleh pangeran SURA ADIDENDA dan SULASTRI, mereka
semua bergegas mendatangi tempat tersebut dan langsung menyergap
semua yang bertindak kejam disana.

PANGERAN DENDANEGARA: Apa apaan ini!! ( menggebrak )

PUTRI SRI WINANGKIT : Kakandaaaa ( menghampiri prabu )

PANGERAN BAHUDENDA: Keterlaluan kamu ( menampar pangeran SURA


ADIDENDA )

PRABU : Adinda sayangg, tolong kanda sayangg..

( SULASTRI BERNIAT MELARIKAN DIRI )

PANGERAN DENDANEGARA : Tangkap perempuan ituu!! ( SULASTRI di


tangkap oleh pasukan dan diamankan )

PANGERAN SURA ADIDENDA: Kurang ajar kalian, untuk apa kalian datang
kemari ( terengah engah)
PANGERAN BAHUDENDA: Kamu yang kurang ajar (menarik pangeran SURA
ADIDENDA), atas dasar apa kamu lukai prabu hahh

PUTRI SRI WINANGKIT : Apa salah kanda prabu !!! Kanda prabu selalu
menghormati engkau kakang (menangis)

PANGERAN SURA ADIDENDA : Dia hanya memanfaatkan kamu, kamu terlalu


bodoh

PUTRI SRI WINANGKIT : Diamm !!! (menampar pangeran SURA ADIDENDA)


dia tidak sejahat itu, dia sangat mencintai saya kakang

SULASTRI : (berteriak) Saya tidak suka melihat prabu bersama dengan kamu
PUTRI SRI WINANGKIT

PUTRI SRI WINANGKIT : Keterlaluan kamu (akan menampar SULASTRI namun


di tahan pangeran BAHUDENDA)

PANGERAN DENDANEGARA: Sudah cukup, pasukan!!! Bawa mereka semua ke


istana

PASUKAN : Siapp laksanakannn!!!

CUT TO : 16

DI ISTANA – RAJA SUDAH MENGETAHUI PERMASALAHAN ANAK ANAK NYA


DAN MENGUNDANG ORANG TUA DARI PRABU

Monolog: Setelah semua kembali ke istana, dan raja sudah mendengar berita
buruk itu dari anak anak nya, raja langsung memerintahkan ibunda dari prabu
untuk datang di istana untuk di tawarkan jaminan harta sebagai simbol
permintaan maaf raja atas apa yang telah diperbuat oleh anak nya pada prabu

RAJA : Saya sudah menerima berita kurang baik itu, saya sangat prihatin
dengan ada nya masalah ini, saya memohon maaf atas segala perbuatan anak
saya, saya akan berikan jaminan berupa harta dan pekerjaan yang lebih layak
untuk prabu

IBU : Terimakasih banyak yang mulia, saya sangat menghargai pemberian


yang mulia, tetapi saya sangat ingin prabu anak saya bisa mendapatkan apa
yang memang seharusnya ia dapatkan dengan kerja keras nya sendiri

RAJA : Bagaimana maksud anda, mengapa anda ingin prabu mengikuti


sayembara ini wahai ibu

IBU: saya ingin anak saya mandiri juga terbiasa bekerja keras dan berjuang
untuk mendapatkan apa yang ia inginkan

RAJA : Baik kalau begitu ibu, saya hargai kebijakan anda, silakan anda arahkan
anak anda untuk mengikuti sayembara ini, akan saya selenggarakan dua
pekan yang akan datang.

IBU: Terimakasih yang mulia, tanpa mengurangi rasa hormat saya, saya pamit
undur diri..

RAJA : Baik silakan..

CUT TO : 17

PENGUMUMAN SAYEMBARA – SELURUH JAWARA BERKUMPUL

Monolog: Setelah dua pekan berlalu, seluruh jawara dari setiap daerah di
kerajaan YPIB berkumpul untuk mengikuti sayembara yang diselenggarakan
oleh pihak kerajaan, seluruh jawara berkumpul begitu pun dengan prabu, dia
sudah membaik dan datang dengan penuh semangat karena didukung penuh
oleh sang PUTRI SRI WINANGKIT pujaan hati nya

(sayembara digelar, raja datang disambut dengan tarian dari para penari
kerajaan)
RAJA : Sesuai dengan janji saya, saya akan buka sayembara untuk seluruh
rakyat kerajaan YPIB, bagi siapapun yang memenangkan sayembara ini dia
berhak menerima harta yang sudah saya siapkan ini.

(pengawal masuk membawa harta dan meletakkan harta itu di hadapan para
jawara)

(pengawal membagikan selebaran informasi sayembara)

RAJA: Silakan di simak, itu adalah aturan jalan nya sayembara ini, saya harap
semua nya bisa mengikuti ini dengan ikhlas dan penuh dengan semangat,
perjalanan kalian tidak hanya sampai disini, masih ada langkah langkah lain ke
depan yang harus kalian hadapi, silakan kalian persiapkan tenaga dengan
semaksimal mungkin, semangat berjuang (raja meninggalkan rakyat)
(pengawal membubarkan rakyat)

TOKOH :

 Raja Nuratmadibrata : Apriadi Rusmana


 Pangeran DENDANEGARA : Bayu Iswara
 Pangeran BAHUDENDA : Herlian
 Pangeran SURA ADIDENDA : Dede Hilmi
 PUTRI SRI WINANGKIT : Amala Hasanah
 Prabu : Abdan Syakuro
 Sulastri : Putri Yasmin
 Ibu : Dara
 MBAH warga (ma oyot) : Sabryn
 Pendamping Putri :
- Ucup
- Dinar
 Pendamping Sulastri :
- Putri Azizah
- Maya
 Pengawal raja dan pangeran :
- Amrillah
- Fauzan
- Galih
- teguh
 Dayang :
- Ratih Permata
- Inten
- Intan
- Ade Ira
 Penari :
- Zenny
- Yeisha
- Asela
- Salsa Aini
 Warga :
- Ganis
- Naili
- Irma
- Risna
- Neng Salsa
- Reghita
- Cici
- Rhiva
- Fajar
- ragabi
- dafa
- ardan
ChatGPT Mar DENDANEGARA4 Version

Anda mungkin juga menyukai