HUKUM GAUSS

CARL FRIEDRICH GAUSS (1777-1855)

Medan Listrik dari Muatan
d dalam
di d l Kotakk
Apa informasi yang dapat dijelaskan dengan
hukum Gauss
• Hukum Gauss menjelaskan besarnya sebuah fluks listrik 𝜱 yang
melewati suatu permukaan/bidang A
• Fluks (Φ ) berkaitan dengan besaran medan yang “menembus” dalam
arah yang tegak lurus suatu permukaan tertentu.

• Fluks listrik (Φ! ) menyatakan medan listrik 𝑬 yang menembus

dalam arah tegak lurus suatu permukaan.
 Fluks Listrik

Apa beda antara gambar (a) dan (b) ?

Berapa
• Fluks jumlah
listrik Φ garis gaya yg menembus
yang melalui bidang pada
permukaan gambar
datar seluas A 
adalah : (a) dan gambar (b)???
ΦE = E A cos φ = E•A
Mengapa bisa berbeda????
 Cara menentukan fluks

• 𝐸 dibuat tegak lurus bidang A • Bidang A dibuat tegak lurus 𝐸

• Fluks listrik Φ yang melalui permukaan datar seluas A 
adalah :
ΦE = E A cos φ = E•A

Φ = 𝐸 cos 𝜃 𝐴 Φ = 𝐸 𝐴cos 𝜃
Φ = 𝐸. 𝐴⃗ Φ = 𝐸. 𝐴⃗
 FLUKS

⃗ 𝐴⃗ = vA
𝐹𝑙𝑢𝑘𝑠 = 𝑣. ⃗ 𝐴⃗ = 0
𝐹𝑙𝑢𝑘𝑠 = 𝑣. ⃗ 𝐴⃗ = vA cos 60!
𝐹𝑙𝑢𝑘𝑠 = 𝑣.

'

Φ !"#$% = ' 𝐸( . 𝐴⃗(

&
 Rumus Umum Fluks Listrik

Fluks Listrik pada sembarang bidang sama dengan

hasil perkalian elemen luas dan komponen tegak
lurus dari vektor medan listrik E yang diintegralkan
pada sebuah permukaan

Φ! = ∫ 𝐸 cos 𝜃 𝑑𝐴 = ∫ 𝐸. 𝑑 𝐴⃗ =

Φ) = ∫ 𝐸. 𝑛) 𝑑𝐴
𝑛) = komponen normal dA
 Flux = va Flux = 0 Flux = va cos 60 ! = 0 .5va

Hukum Gauss
meters/second. Then, if a is the oriented area in square meters of a frame
lowered into the water, v· a is the rate of flow of water through the frame
in cubic meters per second (Fig. 1.16). The cos θ factor in the standard
Figure 1.16.
The flux through the frame of area a is v · a,
where v is the velocity of the fluid. The flux is the
volume of fluid passing through the frame, per
unit time.
expression for the dot product correctly picks out the component of v
along the direction of a, or equivalently the component of a along the

Fluks total yang menembus sebuah permukaan

direction of v. We must emphasize that our definition of flux is applicable
“ to any vector function, whatever physical variable it may represent.
Now let us add up the flux through all the patches to get the flux

tertutup sebanding dengan muatan total yang

through the entire surface, a scalar quantity which we shall denote by ":
!
"= Ej · aj . (1.25)
all j

dilingkupi permukaan tersebut”

Letting the patches become smaller and more numerous without limit,
we pass from the sum in Eq. (1.25) to a surface integral:
"
"= E · da. (1.26)

𝑞 dilingkupi
entire
surface
E
A surface integral of any vector function F, over a surface S, means just

Φ) = , 𝐸. 𝑑𝐴⃗ = this: divide S into small patches, each represented by a vector outward, of
magnitude equal to the patch area; at every patch, take the scalar product
a

𝜀" of the patch area vector and the local F; sum all these products, and the
limit of this sum, as the patches shrink, is the surface integral. Do not
be alarmed by the prospect of having to perform such a calculation for
an awkwardly shaped surface like the one in Fig. 1.15. The surprising
property we are about to demonstrate makes that unnecessary! r
q

1.10 Gauss’s law

Take the simplest case imaginable; suppose the field is that of a single

𝑞 dilingkupi
isolated positive point charge q , and the surface is a sphere of radius r
centered on the point charge (Fig. 1.17). What is the flux " through this

Φ) = , 𝐸. 𝑛𝑑𝐴
) =
surface? The answer is easy because the magnitude of E at every point
on the surface is q /4 π ϵ0 r2 and its direction is the same as that of the

𝜀"
outward normal at that point. So we have
q q Figure 1.17.
" = E · (total area) = 2
· 4 π r2 = . (1.27) In the field E of a point charge q , what is the
4 π ϵ0 r ϵ0 outward flux over a sphere surrounding q ?
 #
1
! 𝐸. 𝑛$ 𝑑𝐴 = + 𝑞$
𝜀!
"

1 1
1 - 𝜌 𝑑𝑉
! 𝐸. 𝑛$ 𝑑𝐴 = - 𝜌 𝑑𝑉 ! 𝑛.
$
! 𝑛. 𝐸𝑑𝐴 =
$ 𝐸𝑑𝐴 = 𝜀 - 𝜌 𝑑𝑉
𝜀! % 𝜀!! %
%
 TEOREMA DIVERGENSI
1
! 𝐸. 𝑛$ 𝑑𝐴 = - 𝜌 𝑑𝑉 ! 𝑛.
$ 𝐸𝑑𝐴 = ! 𝐸. 𝑛$ 𝑑𝐴
𝜀! %

1
! 𝑛.
$ 𝐸𝑑𝐴 = - ∇. 𝐸 𝑑𝑉 = - 𝜌 𝑑𝑉
% 𝜀! %

1
- ∇. 𝐸 𝑑𝑉 = - 𝜌 𝑑𝑉
% 𝜀! %

Bentuk differensial
Hukum Gauss
 Silinder hipotetik yang dicelupkan dalam
medan listrik 𝐸 uniform

Φ) = ∫ 𝐸 cos 𝜃 𝑑𝐴 = ∫ 𝐸. 𝑑𝐴⃗

FLUKS TOTAL Φ& YANG MENEMBUS

PERMUKAAN TERTUTUP SILINDER

Φ! = ∮ 𝐸. 𝑑 𝐴⃗

Φ! = ∫" 𝐸. 𝑑 𝐴⃗ + ∫# 𝐸. 𝑑 𝐴⃗ + ∫$ 𝐸. 𝑑 𝐴⃗ =
= ∫ 𝐸 cos 180% 𝑑𝐴 + ∫ 𝐸 cos 90% 𝑑𝐴 + ∫ 𝐸 cos 0%
= −2𝜋𝑟𝐸 + 0 + 2𝜋𝑟𝐸
= 0
 Jika medan listrik berarah radial
Tinjau muatan garis yg sangat Panjang
dengan rapat muatan persatuan Panjang 𝜆

Φ) = ∫$ 𝐸. 𝑑𝐴⃗ + ∫* 𝐸. 𝑑𝐴⃗ + ∫+ 𝐸. 𝑑𝐴⃗ =

= 0 + ∫# 𝐸. 𝑑 𝐴⃗ + 0
&
Φ! = ' = ∫ 𝐸. 𝑑 𝐴⃗
!
𝜆𝑙
= = 2𝜋𝑟𝑙𝐸,
𝜀"
( (
E= dan 𝐸 = 𝑟̂
Essensi hukum Gauss
• Muatan bersih suatu penghantar
bermuatan terletak pada bagian
luar permukaan, sehingga dapat
dibuat permukaan Gauss.
• Medan listrik pada bagian dalam
penghantar sama dengan nol
 HUKUM GAUSS DAN HUKUM COULUMB
𝑞 dilingkupi
Φ) = , 𝐸. 𝑑𝐴⃗ =
𝜀"

𝜀" , 𝐸. 𝑑𝐴⃗ = 𝑞

𝜀" 𝐸 4𝜋𝑟 - = 𝑞
𝐹=𝑞𝐸
1 𝑞 & 1" 1#
𝐸 = F=
4𝜋𝜀" 𝑟 - ./0! , #
Pedoman Penggunaan Hukum Gauss
Untuk menentukan kuat medan listrik di sekitar distribusi muatan
1. Simetri apa yg dipunyai system
2. Pilih permukaan gauss (permukaan hayal) yg sesuai dg bentuk
simteri
3. Pemilihan permukaan Gauss yg tepat akan menghasilkan 𝐸 yg sama
besar dan tegak lurus pada sebagai atau seluruh permukaan
tertutup dan nol di permukaan lain
APLIKASI HUKUM GAUSS
• Menentukan kuat • ∫ 𝐸. 𝑑 𝐴⃗ = ∫ 𝐸. 𝑛. 𝑑𝐴 =
3
medan di sekitar 4!
muatan titik
𝑞, missal di titik P • Permukaan bola 𝑛. = 𝑟̂
yg berjarak r dari 𝑞
• Sistem memiliki
• 𝐸 = 𝐸 𝑟̂
simetri bola dan
garis medan
berarah radial ke • ∫ 𝐸. 𝑛. 𝑑𝐴 = ∮ 𝐸 𝑟.̂ 𝑟̂ 𝑑𝐴
luar
• 𝐸 sama besar di = 5 𝐸 𝑑𝐴
selurh permukaan 𝑞
bola = 𝐸 ∮ 𝑑𝐴 𝐸4𝜋 𝑟 ! =
𝜀"
= 𝐸4𝜋 𝑟 ! Tidak lain
merupakan
hukum
Coulumb
 Medan oleh bola bermuatan
Kuat medan di dalam dan luar bola bermuatan

• Sistem memiliki simetri bola 𝐸 = 𝐸 𝑟̂ • Kasus r < 𝑅

• Pilih permukaan Gauss bola sepusat • Anggap muatan q tersebar merata
ABC DBCE F
• r≥𝑅 • 𝑞89 :;<;=9>?@; = q
ABC DBCE G
F"
∫ 𝐸. 𝑛$ 𝑑𝐴 = ∮ 𝐸 𝑟.̂ 𝑟̂ 𝑑𝐴 = q
G"
= 𝐸 ∮ 𝑑𝐴 𝑞/0 1$2$30456$
𝑞/0 1$2$30456$ 𝐸4𝜋 𝑟. =
.
𝐸4𝜋 𝑟 = 𝜀!
𝜀! H F
1 𝑞 𝐸 = IJ4 " q
𝐸= !G
4𝜋𝜀! 𝑟 .
Hasilnya sama dengan 1 𝑟 1 𝑞
1 𝑞 kuat medanmuatan titik 𝐸= 𝑞𝑟̂ = 𝑟⃗
𝐸= 𝑟̂ 4𝜋𝜀! 𝑅 7 4𝜋𝜀! 𝑅 7
4𝜋𝜀 𝑟 . di titik q
Konduktor dan Isolator
• Konduktor memiliki muatan bebas
dibawah pengaruh medan
• Pergerakan muatan tersebut
akhirnya menimbulkan medan yg
melawan medan se
• Jika medan sama besar, maka
pergerakan muatan terhenti mula
• Isolator tidak memiliki muatan
bebas
• Konduktor static E = 0, sehingga
setiap permukaan gauss yg dibuat
di dalam konduktor akan
menghasilkan q yg dilingkupi = 0
• Pada konduktor, muatan ada di
permukaan