Medan listrik adalah daerah yang dipengaruhi oleh sifat kelistrikan dari suatu
muatan, dimana apabila benda bermuatan lain diletakkan disekelilingnya maka akan
merasakan atau mengalami gaya listrik. Secara eksperimental untuk mengetahui
keberadaan medan listrik di suatu titik tertentu adalah dengan menempatkan sebuah
muatan uji pada titik tersebut. Jika muatan uji tadi mengalami gaya listrik maka berarti
terdapat medan listrik di titik tersebut.
Secara matematis, medan listrik E disuatu ruang didefinisikan sebagai gaya F
yang dialami muatan uji positif yang ditempatkan di suatu titik dalam ruang dibagi
dengan besarnya muatan uji q0.
dimana rˆ adalah vektor posisi yang melewati titik tersebut dengan arah yang berasal
dari muatan sumber.
Bila muatan sumber positif , medan listriknya menyebar secara radial keluar dari
muatan. Kalau negatif maka medan listriknya arahnya masuk/menuju ke sumber
muatan.
Garis singgung pada sebuah garis gaya (garis lengkung) pada setiap titik memberikan arah
E di titik tersebut
o Jumlah garis gaya digambarkan sebagai banyaknya garis persatuan luas (yang
tegak lurus pada garis-garis tersebut) sebanding dengan besar E.
Hukum Gauss
Hukum Gauss digunakan untuk menghitung kuat medan listrik di sekitar benda-
benda yang distribusi muatannya simetris, contohnya lingkaran, bola, tabung, dll.
Persamaan matematis dari hukum Gauss menghubungkan medan listrik pada
permukaan tertutup dengan muatan total dalam permukaaan tertutup tersebut.
Gambar 2. Garis-garis gaya listrik yang melintasi luasan A
Kuantitas matematis yang menunjukkan jumlah garis gaya medan listrik yang
melewati permukaan secara tegak lurus disebut fluks listrik Φ, dimana :
Φ = E.A, atau
E dA