Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PELANGGARAN LALU LINTAS


“PENGENDARA MOTOR YANG TIDAK MENGGUNAKAN HELM”

TSABITAH NUR ALIMAH


VIII C

SMP NEGERI 1 CILACAP


TAHUN AJARAN 2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya saya bisa
menyelesaikan makalah dengan judul Pelanggaran Lalu Lintas “ Pengendara Motor Yang Tidak
Memakai Helm”
Dalam penyelesaian makalah ini, saya banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan
oleh kurang spesifiknya informasi yang didapatkan karena hanya mengandalkan pengamatan di
lingkungan sekitar sebagai bahan penyusun makalah. Pada akhirnya makalah ini dapat
diselesaikan meskipun masih terdapat banyak kekurangan.
Saya menyadari bahwa tugas karya tulis ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh
karena itu segala saran dan kritik yang membangun, saya harapkan untuk kemajuan masa-masa
mendatang. Harapan saya semoga tugas karya tulis ini dapat diambil manfaatnya oleh pembaca.

Cilacap, 15 November 2022

Tsabitah Nur Alimah


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kasus ...................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengendara Sepeda Motor Harus Memakai Helm.........................................3
B. Pentingnya Menggunakan Helm Saat Berkendara.........................................4
C. Contoh Perbuatan Pelanggaran Tidak menggunakan Helm...........................5
D. Alasan Pengendara Sepeda Motor Tidak Pakai Helm...................................5
E. Upaya mengatasi Kasus Perbuatan Pelanggaran ...........................................5

BAB III PENUTUP............................................................................................7


A. Kesimpulan ....................................................................................................7
B. Saran ..............................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kasus


Helm merupakan bentuk perlindungan tubuh yang dikenakan dikepala. Helm juga
sangat dibutuhkan untuk melindungi kepala dalam melakukan aktivitas – aktivitas tertentu,
seperti olahraga, bekerja, dan terutama berkendara, pentingnya menggunakan helm saat
berkendara sudah kita ketahui dan sudah menjadi aturan dalam pasal 57 ayat (2) dan pasal
106 ayat (8) memberlakukan untuk menggunakan helm SNI (Standar Nasional Indonesia).
Jadi tujuan penulisan karya ilmiah ini yaitu untuk memaparkan dampak pemakaian helm
bagi penggunanya terutama untuk generasi muda dan pelajar agar mau memakai helm demi
menjaga keselamatan saat berkendara, sehingga resiko kematian saat terjadi kecelakaan bisa
dikurangi.
Angka kecelakaan sepeda motor di Indonesia, semakin tahun semakin meningkat.
Salah satu alasan mengapa banyak pengendara sepeda motor yang meninggal atau
mengalami luka parah, karena sepeda motor hanya memberikan perlindungan yang sangat
minimal terhadap pengendaranya. Sehingga saat ini berbagai macam upaya mengenai
pentingnya alat keselamatan berkendara sudah sedemikian dikembangkan, yaitu berupa
digunakannya berbagai atribut keselamatan berkendara, baik pada kendaraan maupun pada
pengendara itu sendiri. Pada kendaraan, alat-alat yang terpasang lebih sering kita sebut
sebagai asesori dan alat bantu berkendara. Dan pada pengendara mulai diberlakukan aturan
wajib memakai helm.
Berdasarkan hal diatas maka saya tertarik untuk menyusun makalah mengenai
Pelanggaran Lalu Lintas “ Pengendara Motor Yang Tidak Memakai Helm”
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengendara Sepeda Motor Harus Memakai Helm pada Saat
Berkendara
Guna melindungi pengendara sepeda motor, di Indonesia telah dibuat undang-undang
tentang kewajiban memakai helm bagi pengendara sepeda motor. Untuk meminimalisir dampak
kecelakaan sepeda motor (terutama pada bagian kepala), mengenakan helm yang memenuhi
Standar Nasional Indonesia saat berkendara merupakan hal yang wajib mendapat perhatian
khusus.
Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm atau hanya menggunakan helm
plastik/topi proyek (tidak memiliki pelindung dalam), jika kecelakaan akan mempunyai peluang
luka otak tiga kali lebih parah dibanding mereka yang memakai helm yang memenuhi SNI
(Standar Nasional Indonesia).

B. Pentingnya Menggunakan Helm Bagi Pengendara Sepeda Motor


Tingginya angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor diiringi dengan fakta hasil
penelitian di Indonesia bahwa satu dari tiga orang yang mengalami kecelakaan sepeda motor
mendapatkan cedera pada bagian kepala. Dampak lebih lanjut dari cedera di kepala dapat
menyebabkan gangguan pada otak, pusat sistem syaraf, dan urat syaraf tulang belakang bagian
atas.
Berdasarkan hasil penelitian Badan Litbang Kesehatan Departemen Kesehatan
mengungkapkan bahwa 25% korban kematian dalam kecelakaan adalah pengendara sepeda
motor dan 88% korban tersebut menderita cedera kepala. Hal ini menunjukkan bahwa
pemakaian helm sebagai pelindung kepala dari benturan benda-benda keras sangat penting bagi
pengendara sepeda motor.

C. Contoh Perbuatan Pelanggaran Tidak


menggunakan Helm

Sumber : https://www.google.com/imgres?imgurl=https://polantasbalikpapan.com/wp-content/
uploads/2021/05/balpos.jpg&imgrefurl=https://polantasbalikpapan.com/2021/05/03/pelanggaran-
terbanyak-terobos-lampu-merah/
&h=312&w=470&tbnid=N5lDVJQYCVHphM&tbnh=183&tbnw=276&osm=1&hcb=1&source
=lens-native&usg=AI4_-kT9d_4NfkgG5UjgE-FF5EZtMPtBxA&docid=mAGqOgtf4JrZ_M
D. Alasan Pengendara Sepeda Motor Tidak Pakai Helm
Helm adalah salah satu perlengkapan keamanan yang wajib dipakai oleh pengendara
roda dua. Namun, walau begitu masih banyak pengendara yang tidak mau memakainya
dengan berbagai alasan yakni :
1. Tidak Ada Polisi
Pengendara motor di Indonesia mungkin tidak takut jika terjadi kecelakaan, yang
mereka takutkan jika bertemu polisi di jalan disaat tidak memakai helm, karena takut
mereka akan ditilang. Bagi mereka surat tilang lebih ditakutkan daripada
keselamatan berkendara.
2. Merasa Sudah Hebat
Banyak pengendara motor yang merasa dirinya sudah mahir mengendarai roda dua,
sehingga tidak takut jika tidak memakai helm, bahkan mereka merasa hebat seolah
sudah kebal jika terjadi kecelakaan. Tidak ada jaminan sama sekali, jika polisi tidak
ada maka kecelakaan tidak akan terjadi. Hal ini biasanya disebabkan karena
pengendara sepeda motor tersebut tidak benar-benar memahami fungsi helm yang
sesungguhnya sebagai pelindung kepala ketika terjadi benturan dengan benda keras
saat kecelakaan.
3. Membuat Rambut / Kerudung Berantakan
Pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm dengan alasan takut tatanan
rambutnya berantakan. Kenyataannya jika para pengendara sepeda motor tidak
memakai helm maka justru rambut menjadi lebih berantakan karena terkena angin
dan debu yang beterbangan di jalanan. Jika memakai helm maka rambut akan
tertutupi helm dan tidak kotor oleh angin dan debu.
Pengendara sepeda motor wanita yang berkerudung tidak memakai helm dengan
alasan telah memakai penutup kepala dan takut lipatan kerudung menjadi rusak.
Helm memang penutup kepala, tetapi mempunyai fungsi yang lebih dari sekedar
penutup kepala. Fungsi helm adalah pengaman kepala dari benturan benda keras
seperti aspal, batu, dll. Sedangkan kerudung tidak akan mampu melindungi kepala
dari benturan benda-benda keras. Kemudian, dengan menggunakan helm lipatan
kerudung tidak akan menjadi rusak asal bisa mengatur bagaimana helm tidak
menghimpit lipatan kerudung. Buktinya, banyak wanita berkerudung yang memakai
helm tetapi kerudungnya tetap rapi.
4. Tidak Jauh Dari Rumah
Para pengendara berpikir tidak perlu memakai helm jika perjalanan mereka hanya
dekat, misalnya ke warung untuk membeli sesuatu. Padahal, banyak sekali
pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan berakibat fatal hanya karena
alasan sepele ini. Kecelakaan tidak memandang jarak tempuh, kecepatan berkendara,
waktu, tempat, usia, bahkan gender sekalipun. Kecelakaan dapat datang kapanpun,
dimanapun, dan pada siapapun

E. Upaya mengatasi Kasus Perbuatan Pelanggaran

1. Penetapan hukum yang lebih tegas, bukan permainan salam tempel di jalan. Sudah
ditetapkan Undang-undang No. 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan
Jalan pasal 106 ayat 8 mensyaratkan bagi semua pengendara sepeda motor dan
penumpangnya untuk memakai helm yang memenuhi standar nasional Indonesia.
Pengendara dan atau penumpang yang tidak memakai helm dikenakan pidana
kurungan paling lama 1 (satu) bulan, atau denda sebesar Rp. 250.000 (dua ratus lima
puluh ribu rupiah).
2. Mengadakan sosialisasi dini terhadap peraturan berlalu lintas di sekolah. Terutama
pada sekolah sekolah menengah atas yang hampir sebagian siswanya mengendarai
motor ketika berangkat ke sekolah, melakukan kegiatan sidak motor dilingkungan
sekolah guna menertibkan siswa yang motor atau helm.nya tidak sesuai dengan
Standar Nasional Indonesia.
3. Mengadakan sosialisasi tentang kecelakaan yang terjadi dijalanan akibat
ketidaktertiban lalulintas dan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.
Perlunya diadakan sosialisasi di kalangan masyarakat, agar menyadarkan masyarakat
betapa pentingnya keselamatan di jalan raya, terutama wajib memakai helm. Bila
perlu, mengadakan semacam hadiah / doorprize berisikan helm, agar masyarakat
antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi yang dilakukan pihak berwajib
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Helm yang sesuai untuk pengendara sepeda motor adalah helm yang memenuhi
syarat dari segi material, desain, dan konstruksi serta lulus beberapa uji kelayakan. Helm
Standar Nasional Indonesia (SNI) telah memenuhi semua syarat tersebut untuk
melindungi kepala jika terbentur benda-benda keras.
Pemerintah Indonesia telah mengatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 Tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 291 ayat 1 jo Pasal 106 ayat 8 bahwa pengendara
dan/atau penumpang wajib mengenakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI). Jika
melanggar maka akan dikenakan sanksi pidana berupa kurungan paling lama 1 bulan atau
denda maksimal Rp250.000,-.
Helm merupakan bagian penting dari kelengkapan mengendarai sepeda motor.
Hal ini disebabkan helm memiliki fungsi untuk melindungi kepala dari benturan benda-
benda keras saat terjadi kecelakaan. Terlebih lagi beberapa penelitian menyatakan
banyaknya kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor dan korbannya mengalami
luka serius pada bagian kepala. Sehingga tak ada lagi alasan bagi pengendara sepeda
motor untuk tidak memakai helm.

B. Saran
Saran-saran yang dapat saya sampaikan antara lain :
1. Saran kepada pemerintah, pemerintah agar lebih memperketat pengawasan terhadap
pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm sehingga angka kecelakaan terutama
yang melibatkan pengendara sepeda motor bisa diminimalisir.
2. Saran kepada masyarakat Indonesia, setelah dijelaskan beberapa hal mengenai helm
semoga kita menyadari betapa pentingnya helm saat mengendarai sepeda motor sehingga
kita akan terus memakai helm saat berkendara sepeda motor dimanapun dan kapanpun.

Anda mungkin juga menyukai