Puji syukur saya panjatkan ke kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya saya bisa
menyelesaikan makalah dengan judul Pelanggaran Lalu Lintas “ Pengendara Motor Yang Tidak
Memakai Helm”
Dalam penyelesaian makalah ini, saya banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan
oleh kurang spesifiknya informasi yang didapatkan karena hanya mengandalkan pengamatan di
lingkungan sekitar sebagai bahan penyusun makalah. Pada akhirnya makalah ini dapat
diselesaikan meskipun masih terdapat banyak kekurangan.
Saya menyadari bahwa tugas karya tulis ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh
karena itu segala saran dan kritik yang membangun, saya harapkan untuk kemajuan masa-masa
mendatang. Harapan saya semoga tugas karya tulis ini dapat diambil manfaatnya oleh pembaca.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kasus ...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengendara Sepeda Motor Harus Memakai Helm.........................................3
B. Pentingnya Menggunakan Helm Saat Berkendara.........................................4
C. Contoh Perbuatan Pelanggaran Tidak menggunakan Helm...........................5
D. Alasan Pengendara Sepeda Motor Tidak Pakai Helm...................................5
E. Upaya mengatasi Kasus Perbuatan Pelanggaran ...........................................5
Sumber : https://www.google.com/imgres?imgurl=https://polantasbalikpapan.com/wp-content/
uploads/2021/05/balpos.jpg&imgrefurl=https://polantasbalikpapan.com/2021/05/03/pelanggaran-
terbanyak-terobos-lampu-merah/
&h=312&w=470&tbnid=N5lDVJQYCVHphM&tbnh=183&tbnw=276&osm=1&hcb=1&source
=lens-native&usg=AI4_-kT9d_4NfkgG5UjgE-FF5EZtMPtBxA&docid=mAGqOgtf4JrZ_M
D. Alasan Pengendara Sepeda Motor Tidak Pakai Helm
Helm adalah salah satu perlengkapan keamanan yang wajib dipakai oleh pengendara
roda dua. Namun, walau begitu masih banyak pengendara yang tidak mau memakainya
dengan berbagai alasan yakni :
1. Tidak Ada Polisi
Pengendara motor di Indonesia mungkin tidak takut jika terjadi kecelakaan, yang
mereka takutkan jika bertemu polisi di jalan disaat tidak memakai helm, karena takut
mereka akan ditilang. Bagi mereka surat tilang lebih ditakutkan daripada
keselamatan berkendara.
2. Merasa Sudah Hebat
Banyak pengendara motor yang merasa dirinya sudah mahir mengendarai roda dua,
sehingga tidak takut jika tidak memakai helm, bahkan mereka merasa hebat seolah
sudah kebal jika terjadi kecelakaan. Tidak ada jaminan sama sekali, jika polisi tidak
ada maka kecelakaan tidak akan terjadi. Hal ini biasanya disebabkan karena
pengendara sepeda motor tersebut tidak benar-benar memahami fungsi helm yang
sesungguhnya sebagai pelindung kepala ketika terjadi benturan dengan benda keras
saat kecelakaan.
3. Membuat Rambut / Kerudung Berantakan
Pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm dengan alasan takut tatanan
rambutnya berantakan. Kenyataannya jika para pengendara sepeda motor tidak
memakai helm maka justru rambut menjadi lebih berantakan karena terkena angin
dan debu yang beterbangan di jalanan. Jika memakai helm maka rambut akan
tertutupi helm dan tidak kotor oleh angin dan debu.
Pengendara sepeda motor wanita yang berkerudung tidak memakai helm dengan
alasan telah memakai penutup kepala dan takut lipatan kerudung menjadi rusak.
Helm memang penutup kepala, tetapi mempunyai fungsi yang lebih dari sekedar
penutup kepala. Fungsi helm adalah pengaman kepala dari benturan benda keras
seperti aspal, batu, dll. Sedangkan kerudung tidak akan mampu melindungi kepala
dari benturan benda-benda keras. Kemudian, dengan menggunakan helm lipatan
kerudung tidak akan menjadi rusak asal bisa mengatur bagaimana helm tidak
menghimpit lipatan kerudung. Buktinya, banyak wanita berkerudung yang memakai
helm tetapi kerudungnya tetap rapi.
4. Tidak Jauh Dari Rumah
Para pengendara berpikir tidak perlu memakai helm jika perjalanan mereka hanya
dekat, misalnya ke warung untuk membeli sesuatu. Padahal, banyak sekali
pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan berakibat fatal hanya karena
alasan sepele ini. Kecelakaan tidak memandang jarak tempuh, kecepatan berkendara,
waktu, tempat, usia, bahkan gender sekalipun. Kecelakaan dapat datang kapanpun,
dimanapun, dan pada siapapun
1. Penetapan hukum yang lebih tegas, bukan permainan salam tempel di jalan. Sudah
ditetapkan Undang-undang No. 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan
Jalan pasal 106 ayat 8 mensyaratkan bagi semua pengendara sepeda motor dan
penumpangnya untuk memakai helm yang memenuhi standar nasional Indonesia.
Pengendara dan atau penumpang yang tidak memakai helm dikenakan pidana
kurungan paling lama 1 (satu) bulan, atau denda sebesar Rp. 250.000 (dua ratus lima
puluh ribu rupiah).
2. Mengadakan sosialisasi dini terhadap peraturan berlalu lintas di sekolah. Terutama
pada sekolah sekolah menengah atas yang hampir sebagian siswanya mengendarai
motor ketika berangkat ke sekolah, melakukan kegiatan sidak motor dilingkungan
sekolah guna menertibkan siswa yang motor atau helm.nya tidak sesuai dengan
Standar Nasional Indonesia.
3. Mengadakan sosialisasi tentang kecelakaan yang terjadi dijalanan akibat
ketidaktertiban lalulintas dan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.
Perlunya diadakan sosialisasi di kalangan masyarakat, agar menyadarkan masyarakat
betapa pentingnya keselamatan di jalan raya, terutama wajib memakai helm. Bila
perlu, mengadakan semacam hadiah / doorprize berisikan helm, agar masyarakat
antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi yang dilakukan pihak berwajib
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Helm yang sesuai untuk pengendara sepeda motor adalah helm yang memenuhi
syarat dari segi material, desain, dan konstruksi serta lulus beberapa uji kelayakan. Helm
Standar Nasional Indonesia (SNI) telah memenuhi semua syarat tersebut untuk
melindungi kepala jika terbentur benda-benda keras.
Pemerintah Indonesia telah mengatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 Tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 291 ayat 1 jo Pasal 106 ayat 8 bahwa pengendara
dan/atau penumpang wajib mengenakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI). Jika
melanggar maka akan dikenakan sanksi pidana berupa kurungan paling lama 1 bulan atau
denda maksimal Rp250.000,-.
Helm merupakan bagian penting dari kelengkapan mengendarai sepeda motor.
Hal ini disebabkan helm memiliki fungsi untuk melindungi kepala dari benturan benda-
benda keras saat terjadi kecelakaan. Terlebih lagi beberapa penelitian menyatakan
banyaknya kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor dan korbannya mengalami
luka serius pada bagian kepala. Sehingga tak ada lagi alasan bagi pengendara sepeda
motor untuk tidak memakai helm.
B. Saran
Saran-saran yang dapat saya sampaikan antara lain :
1. Saran kepada pemerintah, pemerintah agar lebih memperketat pengawasan terhadap
pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm sehingga angka kecelakaan terutama
yang melibatkan pengendara sepeda motor bisa diminimalisir.
2. Saran kepada masyarakat Indonesia, setelah dijelaskan beberapa hal mengenai helm
semoga kita menyadari betapa pentingnya helm saat mengendarai sepeda motor sehingga
kita akan terus memakai helm saat berkendara sepeda motor dimanapun dan kapanpun.