Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PEMDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah


Helm adalah alat perlindungan yang dikenakan di kepala dan biasanya terbuat dari metal
pengendara atau bahan keras lainnya seperti kevral, serat resin,atau plastic. Di berbagai negara, helm
wajib digunakan bagi pengendara sepeda motor. Indonesia termasuk negara yang mewajibkan
pengendara sepeda motor harus memakai helm, untuk menjaga kepala dari benturan keras saat
terjadi kecelakaan. Undang-undang No.22 Tahun 2009 Pasal 57 Ayat 1 dan 2, setiap kendaraan
bermotor yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi dengan perlengkapan kendaraan bermotor (1),
perlengkapan sebagaimana di maksut Ayat (1) bagi sepeda motor berupa helm standar nasional
Indonesia (2). Disebutkan juga dalam undang undang Pasal 106 Ayat 8 bahwa setiap orang yang
mengemudikan motor dan penumpang sepeda motor wajib mengenakan helm. Paparan undang
undang tersebut dapat di pahami bahwa dalam peraturan tersebut diatur tentang kewajiban seluruh
pengendara untuk menggunakan helm.Namun tidak dapat dipungkiri setiap aturan yang dibuat pasti
mempunyai tantangan didalam penerapannya, kurangnya kesadaran pelajar di dalam berkendara
tanpa menggunakan helm bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.Penggunaan helm saat
berkendara sangatlah penting tidak selamanya tempurung kepala kuat dengan hantaman benda
keras saat terjadi kecelakaan,nefek lain yang di timbulkan dari berkendara tanpa helm saat terjadi
kecelakaan pengendara bisa saja mengalami gagar otak.Pengendara motor yang tidak mengenakan
helm, berpotensi mengalami cedera dan traumatis otak,jika mengalami kecelakaan. Pengendara
motor tetap berisiko mengalami cedera traumatis, apabila tidak memakai helm, bahkan jika
kecelakaan terjadi saat berkendara dengan kecepatan rendah. kerugian melanggar kewajiban
memakai helm saat berkendara Membahayakan keselamatan dir sendiri, karena tujuan memakai
helm adalah untuk melindungi diri khususnya bagian Kepala penggunanya. Bila tertangkap akan
mendapat Denda/sanksi.Dari bahasan latar belakang tersebut akan di lakukan penelitian dengan
judul ” Kesadaran Akan Penggunaan Helm bagi Pelajar Pengguna Sepeda Motor di SMAN 1 SUMBUL".

1.2 Rumusan Masalah

1
1. Mengapa masih banyak pengendara sepeda motor yang masih tidak menggunakan helm?
2. Apa konsekuensi yang diterima oleh pelajar yang tidak menggunakan helm ke sekolah di SMAN
1 SUMBUL?
3. Bagaimana cara mengatasi para pelajar yang masih nakal dan tidak mau menggunakan helm
saat berkendara?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut;

1. Untuk mengetahui mengapa masih banyak pelajar pengendara sepeda motor yang masih tidak
mau menggunakan helm.
2. Untuk mengetahui apakah pelajar pengendara sepeda motor mematuhi aturan yang ada.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara mengantisipasi pelajar yang tidak mau menggunakan helm
saat berkendara

1.4 Manfaat
Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan melalui tinjauan pustaka manfaat yang dapat
diambil adalah bagaimana keselamatan berkendara atau penggunaan helm saat berkendara di
jalan raa. Laporan penelitian kami akan memberikan sedikit dorongan kepada siswa atau pelajar
yang masih nakal serta tidak menggunakan helm saat berkendar. Dari hasil penelitian kami juga
kami akan memberikan informasi kepada pembaca dan kami selaku penelit. Dari hasil penelitian
yang telah kami lakukan melalui tinjauan pustaka manfaat yang dapat diambil adalah
bagaimana keselamatan berkendara atau penggunaan helm saat berkendara di jalan raya.
Laporan penelitian kami akan memberikan sedikit dorongan kepada siswa atau pelajar yang
masih nakal serta tidak menggunakan helm saat berkendara. Dari hasil penelitian kami juga
kami akan memberikan informasi kepada pembaca dan kami selaku peneliti

Bab II
Landasan Teori
Teori perilaku menyatakan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu
keyakinan, norma sosial, dan kendali perilaku. Dalam hal ini, keyakinan bahwa penggunaan helm

2
dapat melindungi diri dari cedera serius dalam kecelakaan, norma sosial bahwa penggunaan helm
adalah suatu keharusan untuk menjaga keselamatan, dan kendali perilaku untuk mengikuti aturan
keselamatan dan memakai helm secara konsisten dapat meningkatkan kesadaran dan keselamatan
pengguna sepeda motor.

Selain itu, teori kesadaran kesehatan menyatakan bahwa individu yang memiliki kesadaran akan
kesehatan mereka cenderung lebih mengambil tindakan preventif untuk meminimalkan risiko
kesehatan yang mungkin terjadi. Dalam hal ini, kesadaran akan pentingnya penggunaan helm untuk
melindungi diri dari cedera serius dapat meningkatkan kecenderungan pelajar untuk menggunakan
helm saat mengendarai sepeda motor.

Dalam keseluruhan, pelajar yang menggunakan sepeda motor dapat meningkatkan kesadaran
mereka akan pentingnya penggunaan helm melalui peningkatan keyakinan, norma sosial, dan kendali
perilaku serta kesadaran kesehatan. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan dan kampanye
keselamatan jalan raya yang menekankan pentingnya penggunaan helm sebagai langkah preventif
untuk mencegah cedera serius saat berkendara.

Menurut Tokoh
1. Menurut ketua umum Lembaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja Nasional (LKKKN)
Mardiyono, kesadaran akan penggunaan helm bagi pelajar yang mengendarai sepeda motor
harus ditanamkan sejak dini di sekolah. Mardiyono mengatakan bahwa sekolah dapat
memperkenalkan penggunaan helm bagi pelajar dan mengajar kan teknik penggunaan yang
benar untuk mencegah kecelakaan.
2. Wakil ketua komisi V DPR RI Lasarus mengatakan bahwa penting nya penggunaan helm tidak
hanya pada pelajar, namun juga pada masyarakat umum. Ia menekankan bahwa hukum
harus lebih terhadap pelanggar aturan lalu lintas, termasuk pengguna sepeda motor yang
tidak menggunakan helm.
3. Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Concumers Foundation (YLKI) Tulus Abadi, kesadaran
penggunaan helm bagi pelajar dapat ditingkatkan melalui kampanye yang melibatkan orang
tua. Orang tua dapat memberikan contoh yang baik dengan selalu menggunakan helm ketika
berkendara dan mengingatkan anak anak mereka tentang pentingnya penggunaan helm
dalam berkendara.

Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka ini dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai
kesadaran penggunaan helm pada pelajar yang mengendarai sepeda motor. Sebagai pengendara
sepeda motor, pelajar harus menyadari pentingnya penggunaan helm dalam menjaga keselamatan
mereka.

Menurut beberapa penelitian, kesadaran akan penggunaan helm pada pelajar yang mengendarai
sepeda motor masih rendah. Penelitian yang dilakukan oleh Putra et al. (2017) menunjukkan bahwa

3
hanya 40% dari pelajar yang mengendarai sepeda motor di Indonesia menggunakan helm dengan
benar dan sesuai dengan standar keselamatan.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Siregar et al. (2018) menemukan bahwa faktor-faktor seperti
kurangnya pengetahuan tentang pentingnya penggunaan helm, harga helm yang mahal, dan
kurangnya penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggar aturan lalu lintas dapat mempengaruhi
kesadaran penggunaan helm pada pelajar.

Namun, beberapa program kampanye keselamatan berkendara yang melibatkan pihak sekolah dan
orang tua telah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran penggunaan helm pada pelajar. Penelitian
yang dilakukan oleh Marbun et al. (2020) menemukan bahwa program kampanye keselamatan
berkendara yang dilakukan di sekolah-sekolah dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan
tentang pentingnya penggunaan helm pada pelajar.

Dari tinjauan pustaka ini, dapat disimpulkan bahwa kesadaran penggunaan helm pada pelajar
yang mengendarai sepeda motor masih rendah dan perlu ditingkatkan melalui kampanye
keselamatan berkendara dan penegakan hukum yang tegas. Pihak sekolah dan orang tua juga dapat
berperan dalam meningkatkan kesadaran penggunaan helm pada pelajar dengan memberikan
edukasi tentang pentingnya penggunaan helm dalam berkendara.

Penelitian yang Telah Terdahulu


Penelitian terdahulu dilakukan oleh Siregar et al. Pada tahun 2018 dan kemudian penelitian lain
dilakukan oleh Marbun pada tahun 2020. Keduanya menyatakan bahwa pentingnya penggunaan
helm bagi pelajar yang berkendara dan menyatakan salosinya masing-masing yaitu dengan diperketat
nya hukum akan pengendara yang tidak menggunakan helm dan ada pula yang menyatakan bahwa
diperlukannya pelaksanan kampanye di sekolah-sekolah untuk menyadarkan pelajar akan
penggunaan helm yang sangat penting dalam berkendara.

Bab III
Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian : Survey
2. Subjek Penelitian : Pelajar pengendara sepeda motor di SMAN 1 SUMBUL
3. Teknik Penelitian : Wawancara
4. Analisis : Pendekatan kualititatif (deskripsi)
5. Lokasi Penelitian : Parkiran SMAN 1 SUMBUL

4
Bab IV
Hasil Penelitian

- Jawaban dari Rumusan Masalah


1. Alasan pelajar di SMAN 1 SUMBUL tidak menggunakan helm saat berkendara kesekolah
menurut para pelajar itu sendiri, yaitu karena tidak nyaman dan tidak enak menggunakan helm
serta karena adanya keterbatasan dana untuk membeli helm.
2. Menurut para pelajar di SMAN 1 SUMBUL yang sudah di wawancara i, para pelajar yang
membawa kendaraan ke sekolah tanpa mengenakan helm ke sekolah tidak diberikan hukuman
apapun dan ada pula yang mengatakan bahwa mereka hanya ditegur dan dicubit.
3. Cara untuk mengatasi para pelajar yang tidak mau menggunakan helm saat berkendara ke
sekolah yaitu dengan memberi hukuman yang berat kepada pengendara yang tidak
menggunakan helm. Seperti push up, lari keliling lapangan, dll.

- Pengaruh Penelitian
Pengaruh dari penelitian ini diharapkan yaitu untuk:

1. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penggunaan helm Dengan melakukan penelitian


tentang kesadaran penggunaan helm, pelajar dapat lebih memahami pentingnya keselamatan
saat berkendara motor dan memahami risiko yang dapat terjadi jika mereka tidak mengenakan
helm. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang keselamatan berkendara motor.
2. Meningkatkan kepatuhan pelajar terhadap aturan Dalam penelitian kesadaran penggunaan
helm, pelajar akan diberikan pemahaman tentang konsekuensi dari tidak mengenakan helm
saat berkendara motor. Hal ini dapat membuat mereka lebih patuh terhadap aturan dan
menjadikan mereka lebih sadar akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan keselamatan
berkendara.
3. Meningkatkan citra sekolah Dengan mendorong kesadaran dan kepatuhan pelajar terhadap
aturan keselamatan berkendara motor, sekolah dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki
komitmen terhadap keselamatan dan kesejahteraan siswa mereka. Ini dapat meningkatkan citra
sekolah dan memberikan manfaat positif bagi semua pihak yang terlibat.

5
Bab V
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kesadaran akan pentingnya menggunakan helm bagi
pelajar yang membawa sepeda motor ke sekolah masih perlu ditingkatkan. Meskipun mayoritas
pelajar menyatakan bahwa mereka menyadari pentingnya menggunakan helm, namun masih banyak
yang belum konsisten dalam penggunaannya. Faktor-faktor seperti kenyamanan, gaya, dan kebiasaan
menjadi alasan mengapa beberapa pelajar tidak menggunakan helm secara teratur.

Oleh karena itu, dibutuhkan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pelajar
dalam menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor ke sekolah. Sekolah dapat memperkuat
kampanye keselamatan berkendara dengan mengadakan acara seperti seminar atau workshop untuk
meningkatkan pemahaman dan pengetahuan siswa tentang pentingnya menggunakan helm. Selain
itu, kebijakan yang lebih ketat dan sanksi yang tegas juga dapat diterapkan untuk meningkatkan
kepatuhan siswa dalam menggunakan helm.penggunaan helm saat berkendara sangat penting untuk
keamanan dan keselamatan pengendara, termasuk siswa SMA. Helm dapat membantu melindungi
kepala dan wajah dari cedera serius dalam kecelakaan kendaraan, dan karenanya sangat penting
untuk digunakan oleh semua pengendara, termasuk siswa SMA. Oleh karena itu, para siswa SMA
seharusnya diharapkan untuk menggunakan helm saat berkendara motor untuk melindungi diri
mereka sendiri.

Saran
Helm adalah alat pelindung kepala yang sangat penting bagi siapa saja yang menggunakan sepeda
motor atau sepeda. Helm membantu melindungi kepala dari cedera serius ketika terjadi kecelakaan
atau benturan keras pada kepala. Oleh karena itu, sangat penting bagi siswa SMA untuk
menggunakan helm ketika mereka menggunakan sepeda motor atau sepeda.

Siswa SMA adalah kelompok usia yang rawan mengalami kecelakaan sepeda motor. Menurut data
dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2019 terdapat 33.362 kasus kecelakaan sepeda motor
yang melibatkan anak usia 15-19 tahun di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 17.071 orang mengalami
luka ringan, 6.561 orang mengalami luka sedang, dan 732 orang meninggal dunia. Angka kematian
yang tinggi ini menunjukkan pentingnya menggunakan helm untuk melindungi kepala saat
berkendara.

Selain melindungi kepala, menggunakan helm juga dapat meningkatkan keamanan berkendara. Helm
membantu mengurangi risiko cedera kepala dan meningkatkan peluang untuk selamat dari
kecelakaan. Helm juga membantu mengurangi risiko kerusakan pada otak dan tulang belakang, yang
dapat memengaruhi kesehatan siswa SMA di masa depan.

Selain itu, penggunaan helm juga dapat memengaruhi citra dan reputasi siswa SMA. Penggunaan
helm menunjukkan bahwa mereka bertanggung jawab dan peduli terhadap keselamatan diri mereka
sendiri dan orang lain. Selain itu, penggunaan helm juga dapat menjadi contoh bagi orang lain untuk
menggunakan helm saat berkendara.

6
Namun, masih banyak siswa SMA yang mengabaikan penggunaan helm saat berkendara.
Beberapa alasan yang sering dikemukakan adalah merasa tidak nyaman atau merusak penampilan.
Untuk mengatasi masalah ini, pihak sekolah dapat memberikan edukasi tentang pentingnya
menggunakan helm dan memberikan contoh penggunaan helm yang baik melalui kegiatan sosialisasi
atau seminar. Selain itu, sekolah juga dapat memberikan insentif atau penghargaan bagi siswa yang
menggunakan helm secara konsisten dan baik.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan siswa SMA terhadap penggunaan helm,
orang tua dan guru juga dapat berperan penting. Orang tua dapat mengingatkan anak-anak mereka
untuk menggunakan helm saat berkendara, dan guru dapat memberikan contoh penggunaan helm
yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kesimpulannya, penggunaan helm sangat penting bagi siswa SMA yang menggunakan
sepeda motor atau sepeda. Penggunaan helm dapat melindungi kepala dari cedera serius,
meningkatkan keamanan berkendara, dan memengaruhi citra dan reputasi siswa SMA. Oleh karena
itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan siswa SMA terhadap
penggunaan helm, baik melalui edukasi, sosialisasi, maupun penghargaan.

Anda mungkin juga menyukai