orang siswa yang bernama Kelly dan dan Bara. Pada saat tidak ada materi (Jam kosong) Kelly suka mangisinya dengan menggambar. Saat Kelly ingin menggambar Kelly mencari- cari pensilnya ternyata pensilnya tidak ada atau hilang. Kelly mencari-cari pensil itu kemana-mana tapi tidak kunjung menemukannya. Saat sudah lama mencari-cari Kelly pun pasrah dan membeli pensil baru lagi. Beberapa hari kemudian saat di kelas para siswa di suruh menggambar sebuah bangunan rumah, saat Kelly menggambar dia tidak sengaja melihat Bara memakai pensil yang mirip dengan pensil miliknya waktu itu, Kelly pun bartanya kepada Bara. Kelly: "Itu pensil siapa , Bar?" Kelly: "Mirip pensil gue tuh" Kelly: "Ehh lu nyuri pensil gue ya?" Bara: "Eh maap gue pinjem tpi lupa balikin" Bara: "Maaf gue orangnya pelupa" Kelly: "Gapapa si lebih baik nyuri pensil dari pada nyuri uang rakyat" Bara: "Hahaha iya" Bara: "Makasih banyak ya maaf lupa dikembalikan" Kelly: "Iya sama-sama, tapi kedepannya jangan di ulangi lagi ya!" Bara: "I-iya, maaf banget". Kritik: Kalau meminjam barang milik orang lain jangan lupa segera dikembalikan.
Jangan seperti pejabat yang nyuri uang rakyat
ya, hehe. Inget!! biasanya yang nyuri gede,diawali dengan nyuri yang kecil dulu.
Lucu: Kelly: "gpp si lebih baik nyuri pensil dari
pada nyuri uang rakyat"
Bara: "Hahaha iya"Kritik: Kalau meminjam
barang milik orang lain jangan lupa segera dikembalikan.
Jangan seperti pejabat yang nyuri uang rakyat
ya, hehe. Inget!! biasanya yang nyuri gede,diawali dengan nyuri yang kecil dulu. Lucu: Kelly: "gpp si lebih baik nyuri pensil dari pada nyuri uang rakyat"
Bara: "Hahaha iya"
Teks Anekdot yang Kedua:
Tema: Pendidikan, Perlombaan
Judul: Challenge untuk Para Food Vlogger
Pada suatu hari para food vlogger yaitu, Ken
dan Grat, Mgdalenaf, Tanboy Kun, dan Nex Carlos. Dikasih challenge di Sebuah hotel di Surabaya yang bernama hotel Majapahit, Sejarah dari Hotel ini adalah (Insiden Hotel Yamato adalah peristiwa perobekan warna biru pada bendera Belanda yang berkibar di Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit) pada tanggal 19 September 1945 yang didahului oleh gagalnya perundingan antara Soedirman (residen Surabaya) dan W.V.C. Ploegman untuk menurunkan bendera Belanda). Untuk mengumpulkan puzzel yang sudah disebar di sepanjang hotel itu dan kalau mereka sudah mengumpulkan puzzle ini, puzzle itu akan membentuk suatu bahan dasar makanan (rempah) khas Surabaya dan di baliknya itu akan menjadi jalan keluar mereka untuk menuju poin berikutnya atau suatu arahan. Total puzzle yang ada di hotel itu 20 tapi yang harus dikumpulkan hanya ada 5 puzzle. Panitia memberi clue untuk memberitahu di mana saja letak puzzle itu berada, dan itu ada urutan masing-masing tempat pencarian supaya tidak ada ke bentrokan. Mencari puzzlenya itu harus sesuai urutannya. Karena Mgdalenaf di tempat pertama dia mengambil 2 potongan puzzle yang sama padahal seharusnya cuma satu dan yang satunya untuk orang lain mgdalenaf kira Nex Carlos yang akan jadi urutan terakhir. Tapi ternyata Nex Carlos mencari puzzlenya tidak sesuai urutan dan dia mendapatkan semua puzzle itu.
Beberapa menit kemudian mereka sudah
mengumpulkan 5 puzzle dan menyusunnya terbentuklah gambar kata kunci untuk lanjut ke tahap selanjutnya, mereka harus menebak nama dari gambar itu. Yang sampai pertama adalah Nex Carlos tapi dia tidak tahu apa nama rempah itu. Yang sampai kedua adalah Mgdalenaf dan dia tahu nama rempah itu, MG dalenaf pun meneruskan ke tahap selanjutanya, yg datang ketiga adalah Ken dia menjawab kluwek, Nex Carlos mendengarnya dan langsung mengikutinya. Lanjutlah mereka ke tahap selanjutnya. Tersisa Tanboy Kun, Tanboy Kun mencari 1 puzzle dan tidak menemukannya ternyata puzzle tersebut yang dibawa Mgdalenaf tadi.
Lanjutlah Tanboy Kun ke tahap berikutnya
tanpa menemukan potongan puzzle itu, tapi Tanboy Kun langsung diberitahu oleh panitia tempat selanjutnya karena potongan puzzlenya hilang 1. Saat sampai ke tempat selanjutnya yang pertama datang adalah Mgdalenaf kedua Tanboy Kun, ketiga Nex Carlos keempat Ken dan Grat. Ternyata oh ternyata Nex Carlos tidak mengikuti arahan di belakang puzzle itu tapi dia mengikuti arah mobil Mgdalenaf. "Dia benar-benar curang" ucap Mgdalenaf. Setelah mereka sudah berkumpul, mereka disuruh menghitung puzzle masing-masing, puzzle punya Mgdalenaf kelebihan 1, punya Tanboy Kun kekurangan 1. Seharusnya yang sampai pertama mendapatkan hadiah tapi karena Mfdalenaf curang jadi tidak jadi mendapatkan hadiah. Dan ternyata juga Nex Carlos juga berbuat curang yaitu memindahkan puzzle yang seharusnya tidak boleh dipindahkan. Setelah menyelesaikan itu mereka harus memakan dan mengabiskan rawon estafet kenapa namanya estafet karena habis dulu baru bisa ganti. Mulailah mereka makan, mereka makan dengan cepat, lahap dan berlomba. Saat mereka makan Tanboy Kun dan Mgdalenaf sangat bar bar dan cepat mereka tidak mengunyah makanannya melainkan langsung di menelannya. Sampai-sampai Nex Carlos terkaget kaget melihat Tanboy Kun makan dan dia menyebut Tanboy Kun "dia bukan orang nih, bukan orang" sambil tertawa. Setelah itu yang jadi juara pertama adalah Tanboy Kun, yang kedua adalah Mgdalenaf, dan yang menang diberi hadiah golden tiket dimana mereka boleh mengajak orang untuk ke tempat makan kuliner legendaris di kota Surabaya yaitu krengsengan kepala kambing pak Wi. Dan hukuman 2 peserta dengan waktu paling akhir memakan rawon sumsum adalah mencuci piring di dapur nyonya Soerabaja.
Saat peserta yang kalah mencuci piring
mereka berbincang, " Nex Carlos makannya santai banget ya tadi?" Ucap Ken dan Grat. "Karena gue tau kalau makannya cepet-cepetan ya udah pasrah aja nikmatin aja makanannya karena Mgdalenaf dan Tanboy Kun tidak bisa dikalahkan mereka berdua manusia yang barbar. Bukannya gue gak berambisi tapi kalau musuhnya sudah bukan manusia itu mau bagaimana lagi?", Ucap Nex Carlos.
Kritik: janganlah curang karena curang itu tidak
baik, karena curang bisa merugikan diri orang lain dan juga diri sendiri.