Jakarta 13 April 2020 22:26 WIB Penyebaran COVID-19 selalu bertambah setiap harinya, terbukti dengan data terakhir tanggal 13 April 2020 jumlah yang terinveksi mencapai 4557 dan angka ini tentu akan semakin bertambah lagi setiap harinya, PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar, Berdasarkan PP Nomor 21 Tahun 2020 Pasal 1, dijelaskan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar merupakan pembatasan kegiatan tertentu dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Hal ini menjadi salah satu cara utama pemerintah dalam menekan dan menghentikan penyebaran Covid-19, namun dalam pelaksanaan nya, PSBB kurang efektif karena angka penyebaran nya terus menerus bertambah, Dalam Pasal 13 ayat (10) Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB, kendaraan pribadi dan umum masih diizinkan beroperasi. Namun, dibatasi jumlah penumpangnya, pertanyaan sederhana adalah, bagaimana pemerintah bisa fokus sedangkan masyarakat masih beraktivitas seperti biasa. Saat ini yang dirasakan oleh masyarakat dengan ekonomi lemah adalah kekurangan, pemerintah harus bisa menjawab persoalan ini dengan tindakan yang lebih efektif, karena pada pelaksanaannya bantuan bantuan untuk masyarakat juga belum terealisasi secara merata, satu satunya dasar hukum yang cukup kuat untuk mewajibkan pemerintah untuk memberikan bantuan dasar kepada masyarakat adalah menerapkan ketentuan Pasal 7, Pasal 8, Pasal 39, Pasal 52, Pasal 55, dan Pasal 79 UU Kekarantinaan Kesehatan 2018 serta Pasal 8 jo. Pasal 5 Undang- undang No. 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (“UU Wabah Penyakit Menular 1984”), dinyatakan secara jelas hal-hal apa saja yang menjadi hak warga yang wajib dipenuhi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah beserta instansi- instansi terkait saat terjadinya wabah penyakit menular, situasi kedaruratan kesehatan masyarakat, dan berada dalam situasi Karantina Wilayah maupun Karantina Rumah maupun dalam status Pembatasan Sosial Berskala Besar. Saat ini apabila PSBB dirasa kurang efektif maka Pemerintah Indonesia haruskonsekuen dan konsisten melakukan langkah mitigasi dan pencegahan wabah pandemi virus COVID-19 dengan merujuk pada UU Kekarantinaan Kesehatan 2018, UU Administrasi Pemerintahan 2014 maupun Undang-undang Wabah Penyakit Menular 1984. Pemerintah seharusnya dapat mengenyampingkan urusan urusan lain diluar urusan kemanusiaan, karena masyarakat indonesia sesuai dengan amanah Konstitusi memiliki hak untuk hidup, dan hak tersebut harus dijamin secara utuh oleh pemerintah. LEKAS PULIH INDONESIAKU!