Anda di halaman 1dari 7

SKENARIO DEBAT

Pro 1 : Lex Nemini Operatur Iniquum, Neminim Facit Injuriam, hukum tidak
memberikan ketidakadilan kepada siapapun dan tidak melakukan kesalahan pada
siapapun.
Assalamualaikum wr wb.
Saya heru pratama afdy pembicara pertama dari tim Pro, akan menyampaikan
argumentasi yang melandasi kesetujuan terhadap mosi kali ini.
Covid muncul pertama kali di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. kemudian kasus
pertama kali di indonesia terdeteksi pada tanggal 2 maret 2020 yang diumumkan
langsung oleh Prsiden Joko Widodo. Di Sumatera Barat kasusnya terdeteksi di kota
Bukittingi pada tanggal 26 maret 2020. sesuai dengan intruksi Mendagri nomor 28
tahun 2021 tentang PPKM berlevel di Jawa-Bali. Pertama kali di Sumatera Baret
PPKM darurat lalu diikuti dengan PPKM berlevel, langsung dengan level 4 [yang
dimulai dari tanggal 12-20 juli 2021. sesuai dengan intruksi pemkot kota padang yang
disampaikan langsung melalui surat edarannya bahwaengan diberlalkukan PPKM
berlevel dari level 4 dan sekarang menjadi level 2. itu membuktikan bahwa
pemerintah menerapkan regulasi sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat.
Lewat proses ppkm berlevel inilah tempat hiburan umum mulai dibuka. Akan tetapi
tetap mematuhi protokol kesehatan.
PPKM berlevel terbukti mampu menekan coviddi sumatera barat khususnya di
padang. Untuk alasan lebih jelasnya akan sampaikan oleh pembicara selanjutnya.
Dengan ini kami tegaskan, bahwa kami setuju dengan efektivitas PPKM berlevel di
Sumater Barat jelas memberikan dampak positif.

Kontra 2 : le salut du people est la supreme loi, hukum tertinggi adalah


perlindugan masyarakat.
Assalamualaikum wr wb.
Saya shoffia Bulqis sebagai pembicara pertama dari tim kontra akan membidas
argumentasi dari pembicara pertama tim pro.
PPKM berlevel hanyalah mempersempit usaha dari masyarakat untuk
mempertahankan perekonomian. Apalagi ditengah pandemi, sesuai dengan fakta
sosiologis (index data tingkat ekonmi sumatera barat) hal ini bertentnagn dengan apa
yang seharusmya dilakukan pemerintah yaitu dengn mendahulukan kesejahteraan
rakyat sesuai dengan sila ke 5 pancasila. Menurut kepala dinas sosial kota padang
Selama ppkm kemiskinan di sumatera barat bertambah 16 ribu KK. Pertambahan KK
tentu bertambah pula kebutuhan baik dari segi ekonomi, pendidikan dan lain-lain. Jika
aktivitas kita dibatasi secara ketat bagaimana pemenuhan terhadap kebutuhan tersebut
dapat terlaksana. Pandemi adalah masalah kesehatan yang memerlukan akar ahli
kesehatan yang tepat sesuai bidangnya, tetapi cara pandang kapitalisme sekuler
pemimpin hanya memprioritaskan kepentingan ekonmi ketimbang mewujudkan
keselamtan rakyat dan ekonomi yang dimaksud pemerintah disini adalah bagi orang
kapital dan kalangan atas buk`an rakyat biasa terutama rakyat miskin.

PRO 2 : SEBELUM saya masuk ke argumentasi saya, izinkan saya membidas


argumentasi dari pembicara pertama tim kontra.
Sesuai fakta sosiologis di sumatera barat untuk saat ini, sektor esensial sudah boleh
beroperasi 100% dengan tetap menerapkan prokes dan pelaksanaan sekolah tatap
muka bagi tingkat sd dam smp sudah diberlakukan di padang, senin 4 oktober 2021
tetapi tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Menurut ahli kesehatan bahwa penerapan ppkm ini sduah melalui banyak
pertimbangan kemudian menurut kementrian keuangan efektifitas pelaksanaan ppkm
mendorong momentum pemulihan ekonomi di sisa tahun 2021. (interupsi)
 Interupsi kontra : tim pro tidak menjelaskan pertimbangan seperti apa yang
dilakukan oleh para ahli, mohon tim pro jelaskan?
Jawab : dengan pertimbangan melakukan beberapa penyesuaian terkait
aktivitas dan mobilitas masyarakat yang dilakukan secara bertahap dengan
pelakanaan yang ekstra hati-hati. Dan memberikan bantuan seperti pembagian
sembako, BLT terhadap masyarakat yang terdampak.
kemudian merujuk keapda konstitusi bahwa negara mempunyai wewenang
menetapkan aturan dengan pertimbangan mendahulukan kepentingan bersama
termasuklah didalamnya kepentingan masyarakat meskipun terlihat seakan tidak
memihak kepada rakyat. Didalam sitem ketatanegaraan indonesia penerbitan perpu
merupakan hak subjektif dari presiden dan pengertian kedaruratan masyarakat diatur
dalam UU tahun 2018 tentang karantina kesehatan, wewenang untuk menetapkan dan
mencabut kedaruratan kesehatan amsyarakat ada ditangan pemerintah pusat.Dan
corona virus atau covid 19 pada dasarnya telah ditatapkan presiden sabagai jenis
penyakit yang bersifat darurat.sesuai dengan bagian kesatu keputusan presiden nomor
11 tahun 2020 tentang penerapan kedaruratan kesehatan masyarakat corona virus
disease yang terbit pada maret 2021. Dan dilanjutkan dengan penetapan status
tersebut pemerintah menerbitkan peraturan pemerintah no 21 tahun 2020 tentang
pembatasan sosial berskala besar dalam rangka percepatan penanganan corona virus
disease 2019 dan langkah pemerintah menetapkan ppkm berlevel adalah kebijakan .

implementasi ppkm memang sempat membatasi aktifitas sementara namun hal ini
efektif menekan lonjakan covid 19 yg sempat meningkat di juni, juli lalu.
Interupsi : jika memang efektitif menekan lonjakan covid 19, lalu bagaimana
dengan yang ekonominya rendah karena pembatasan aktifitas ppkm ini?
Sebelum melanjutkan argumentasi saya, saya terlebih dahulu menjawab
sanggahan dari tim pro, pemerintah sudah memberikan solusi terhadap
masyarakat yang ekonominya rendah seperti bantuan sosial untuk
kesejahteraan hidupnya.

Menurut pasal 28 H ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa: setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yg
baik dan serta berhak memperoleh layanan kesehatan.
Bahwa jelas PPKM tentu tidak bertentangan dengan UU atau peraturan lainnya.

Pembicara kontra 2 :
Rizly : SEBELUM saya masuk ke argumentasi saya, izinkan saya membidas
argumentasi dari pembicara pertama tim kontra.
Anggota DPRD Sumbar menegaskan bahwa kasus covid 19 memang sudah turun
dan ditandai dengan turunnya level PPKM 4 menjadi level 2 tpi tidak semua sektor
kembali membaik contohnya kunjungan ke lembaga permasyarakatan hingga kini
belum diperbolehkan. Kepala kantor wilayah hukum dan ham wilayah sumbar
R.andika dwi prasetya menjelaskan bahwa mereka masih menunggu interuksi dari
direktoran jedral permasyarakatan.
Sesuai dengan pasal 28 A ,
Ayat 1. menyebutkan bahwa setiap orang berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya, ayat 2 : setiap orang berhak atas keberlangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Kemudian pasal 27 ayat 2: setiap orang berhak atas pekerjaan dan penghidupan yg
layak bagi kemanusiaan.
Menurut ketua PPBI alphonzuz widjaja, PPKM Berlevel ini mengkhawatirkan jika
terus berlangsung dan belum efektif membawa banyak wilayah keluar dari PPKM
berlevel, ada ancaman tsunami PHK yang harus dihadapi belum lagi gulung tikar oleh
penyewa toko bahka tenant di mall bisa terjadi jika PPKM berlevel-level
dilaksanakan.
Dari segi ibadah pun banyak aturan ibdah yang tidak seharusnya, contoh: saat hari
besar islam, sholat id adha di masjid raya sumbar ditiadakan karena aturan PPKM,
(Interupsi)
Interupsi dari Pro: memang sudah seharusnya pemerintah meniadakan sholat
Id adha di masjid karena itu akan menyebabkan kerumunan apalagi kebiasaan
bersalam-salaman setelah sholat, diamana penyebaran covid akan lebih terpicu
kaena kerumunan tersebut.!

Jawaban: baik sebelum saya melanjutkan argumentasi saya disini saya akan
membantah sanggahan dari tim pro.
“ begini tim pro, pemerintah hanya terokus pada kegiatan keagamaan saja,
sementara berkeruman ditempat lain tidak terlalu dipermasalahlan.

jika di hubungkan dengan fakta sosial pemberlakuan PPKM berlevel di indonesia


terutama di sumatera barat hanya menyisakan beragam persoalan pada level
implementasi kemacetan pada titik penyekatan dan perselisihan antara aparat penegak
PPKM dengan masyarakat mewarnai pemberitaan media. Hal ini membuktikan bahwa
PPKM berlevel itu tidak memberikan dampak positi yang signifikan karena meskipun
di tetapkan PPKM berlevel masyarakat masih tidak mematuhi prokes karena
sesungguhnya yang salah disini tidak mutlak regulasi tetapi kepercayaan masyarakat
terhadap kebijakan pemerintah itu sendiri.
Pelaksaan PPKM pada tataran implentasi membutuhkan inovasi kreatif untuk
meminimalisir kerumunan, tetapi faktanya kerumunan tidak berkurang bahkan
masyarakat semakin membakang dengan kebijakan PPKM dengan tidak mematuhi
prokes yang di anggap masyarakat tidak berpihak pada rakyat kecil tentu hal ini tidak
akan terjadi jika kebijakkan pemerintah di sertai solusi dan di sosialisasikan terlebih
dahulu tetapi akibat pemberitaan tentang covid ini terlalu di perbesar-besarkan oleh
pemerintah yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan membuat kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah kian terkikis. Di dukung dengan data pemerintah
tidak terbuka.

Mita : Lembaga survei indikator politik indenesia menyebutkan sebanyak 64,3%


masyarakat menyatakan tidak setuju atau kurang setuju jika kebijakan pemberlakuan
pembatasan kebijakan masyarakat (PPKM) diperpanjang, sebaliknya hanya sekitar
26,5% setuju perpanjangan PPKM.
Bila dilihat dari segmen demografi, kelompok yang menyatakan tidak setuju dengan
kebijakan PPKM darurat lebih banyak dari kelompok laki-laki, usia cenderung lebih
mudah, etnis betawi, minang, bugis, dan melayu.
Selain itu, sebanyak 67,3% masyarakat menyatakan pembatasan sosial tidak perlu
dilakukan lagi, karena sudah saatnya warga harus menjaga kesehatan diri dan
keluarga masing-masing. Dan mayoritas 53,1% menilai ke depan protokol kesehatan
3M tetapi diterapkan secara ketat. Meski angka penularan saat ini sudah menurun dan
semakin banyak warga yang sudah divaksinasi.
Berdasrakan data evaluasi dari pemerintah pusat terangnya, tidak ada lagi daerah di
Sumatera Barat yang termasuk ke dalam PPKM level 4. Satu termasuk PPKM level 3,
yaitu kota solok.
Sementara PPKM level 1 ada 3 daerah yaitu kabupaten padang pariaman, kota
pariaman, dan kota padang panjang. Sedangkan sisa daerah lainnya termasuk ke
PPKM level 2.

Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono menilai pemberlakuan pembatasan


kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro seperti berbohong telah melakukan
pengetatan dengan serius. PPKM sama sekali tidak efektif menekan laju penularan
Covid-19. masyarakat saat ini sudah tidak bisa mengharapkan kebijakan pemerintah
untuk menekan laju penularan Covid-19.
Hal yang paling penting saat ini, : masyarakat harus sadar diri dan berjuang sendiri
untuk tidak tertular dan menularkan Covid-19.
Interupsi : kalau menunggu kesadaran masyarakat kapan lagi pandemi bisa
berakhir, sedangkan sudah ada aturan saja seperti ppkm ini tetapi tidak di
indahkan apalagi tidaka ada peraturan.
Jawab: karena itu pemerintah harus bisa mencari solusi agar tidak ada
masyarakat yang terbebani oleh kebijakan PPPKM ini. Karena jika tetap
dilanjutkan kebijakan ini akan banyak timbul masyarakat yang tidak percaya
kepada aturan pemerintah.
Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio menilai agar pemerintah untuk
melakukan karantina wilayah secara total atau lockdown pada awal pandemi covid-
19. Namun, lockdown tidak dilakukan yang akhirnya virus covid-19 semakin
menyebar dan tidak selesai hingga kini.
Pemerintah melalui Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko
Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) berlevel akan terus diberlakukan di Indonesia. Kebijakan ini
hanya akan membingungkan masyarakat karena di aksa memahami berbagai
kebijakan tanpa pengeluaran terrhadap regulasi dibuktikan dengan tidak diindahkan
prokes oleh masyarakat

Pro 3 : berdasarkan data satgas penanganan covid 19 kasuss aktif covid 19 per hari ini
sebesar 9,72% angka itu lebih rendag dibandingkan rata-rata global adalah 17,34%
Kalau kita lihat data yang ada, ketika terjadi kasus aktif yang tinggi Januari-Februari,
BOR rumah sakit hampir 100% di sejumlah provinsi, maka angka kematian dokter
dan tenaga kesehatan pun meningkat. Setelah ada PPKM Mikro, kasus aktif
mengalami penurunan, kematian dokter dan nakes juga mengalami penurunan Ia
mengungkapkan, pemerintah belajar dari lonjakan kasus aktif yang terjadi setiap libur
panjang. Oleh karena itu, pemerintah melarang ASN hingga prajurit TNI keluar kota.
Pemerintah juga meminta Kadin mengimbau agar pegawai swasta tidak keluar kota.
Lebih lanjut, Kepala BNPB itu bilang kalau upaya pengendalian Covid-19 yang
terbaik adalah melibatkan masyarakat. PPKM Mikro melibatkan kepala desa/lurah
hingga ketua RT.
Interupsi : apakah dengan adanya ppkm mikro ini dapat menjamin bahwa asn dan
masyarakat lainnya tidak melakukan perjalanan keluar kota sedangkan dalam hal ini
masih banyak melakukan perjalanan keluar kota walaupun sudah dilakukan ppkm
tersebut
Jawab : meskipun mereka melakukan perjalanan keluar kota mereka harus mematuhi
prokes yang ditetapkan pemerintah seperti swab, pcr, dan vaksinasi.
"Kalau ini bisa kita pertahankan dan konsisten, RT kita saat ini 1,03 %. Kalau sudah
bisa mengendalikan di bawah 1%, artinya Covid-19 tetap ada, tetapi kita bisa lebih
leluasa untuk melakukan aktivitas,
"Di sinilah peran kita semua bagaimana bisa melakukan pengendalian dengan baik.
Gas dan rem yang selalu diingatkan oleh presiden ketika kasus aktif naik maka tekan
rem, ketika kasus aktif melandai kita bisa tekan gas lebih dalam lagi. Ini adalah
semata-mata strategi agar bisa mengurangi masyarakat terpapar Covid-19 tapi juga
mencegah agar tidak terpapar PHK
Pada tingkat nasional, angka capaian pengendalian kasus di Indonesia sangat baik,
terlihat dari indikator Laju Penyebaran Kasus (Reproduction Number/Rt) yang ada di
bawah 1 (per 30 September 2021 sebesar 0,63). Angka ini jauh lebih rendah
dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura 1,54; Inggris 1,05 dan Filipina
1,01.
Selain itu, kasus konfirmasi harian per 1 juta penduduk di Indonesia sangat rendah
yaitu sebesar 6,52 kasus per 1 juta penduduk atau jauh lebih rendah dibandingkan
negara lain. Sebagai gambaran, kasus di Inggris = 505,3 kasus, Malaysia 376,3 kasus
dan Singapura 361,4 kasus.

Kontra 3:
Monic : SEBELUM saya masuk ke argumentasi saya, izinkan saya membidas
argumentasi dari pembicara pertama tim kontra.

Anda mungkin juga menyukai