Anda di halaman 1dari 8

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MATRAMAN

DINAS KESEHATAN
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MATRAMAN


NOMOR 22 TAHUN 2022
TENTANG
PENETAPAN KOMITE FARMASI DAN TERAPI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MATRAMAN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MATRAMAN,

Menimbang : a. bahwa peningkatan mutu pelayanan rumah sakit terkait


erat dengan penggunaan obat dan alat kesehatan yang
rasional dalam semua lini pelayanan;
b. bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
rumah sakit, diperlukan adanya panitia yang
merumuskan kebijakan mengenai pemilihan obat,
penggunaan obat dan evaluasinya;
c. bahwa untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut maka
perlu dibentuk Komite Farmasi dan Terapi;
d. bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran
keputusan ini dipandang mampu sebagai
KomiteFarmasi dan Terapi Rumah Sakit;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, b, c dan d di atas, perlu
ditetapkan Keputusan Direktur tentang Penetapan
Komite Farmasi dan Terapi di Rumah Sakit Umum
Daerah Matraman.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;

2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah


Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

5. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota


Jakarta Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah dan
Rumah Sakit Khusus Daerah;
6. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Nomor 388 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Kelas D;
7. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Nomor 993 Tahun 2017 tentang Penetapan
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


MATRAMAN TENTANG PENETAPAN KOMITE FARMASI DAN
TERAPI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MATRAMAN.
KESATU : Struktur organisasi dan Mekanisme Kerja KOMITE Farmasi dan
Terapi tertuang dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : KOMITE Farmasi dan Terapi bertanggung jawab kepada
Direktur Rumah Sakit dalam melaksanakan tugas agar
berkoordinasi dengan unit/bagian lain dalam Rumah Sakit.
KETIGA : Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan sebelumnya
yang terkait dengan Keputusan ini dicabut dan tidak berlaku lagi.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam
penetapannya akan dilakukan perbaikan kembali sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 10 Maret 2022

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH MATRAMAN

dr. Dience Meidiana MD, MPH


NIP. 196505102002122001/165081
Lampiran : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Matraman
Nomor : 22 Tahun 2022
Tanggal : 10 Maret 2022

KOMITE FARMASI DAN TERAPI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MATRAMAN

A. Struktur Organisasi KFT RSUD Matraman

1 Ketua KFT : dr. Legawati siringo-ringo, Sp.THT-KL

2 Sekertaris KFT : 1. Ferry satria wirawan, Apt

2. Nina Charissa Agusman, Apt

3 Anggota KFT : 1. dr. Priyo anggoro wisnubroto, Sp.A

2. dr. Rico darmayanto, Sp.B

3. dr. Edward dian suwito, Sp.OG

4. dr. Julfresser sinurat, Sp.PD

5. dr. Deva bachtiar Sp.P

6. dr. Beuaty rose mawargany, Sp.N

7. dr. Hasiana lumbangaol, Sp.M

8. dr. Astari arum sari, Sp. AN

9. dr. Aura milai djamal, Sp. KFR

10. dr. Sri juniarti azis


11. drg. Lieny budiarto

12. Siti Rahmani, Apt

13. Ns. Agnin dwi sapto nugroho

B. Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab


1. Uraian tugas
a. Ketua
1) Menjamin terselenggaranya tugas panitia farmasi dan terapi sesuai
dengan kebijakan direktur rumah sakit
2) Mengkoordinasikan pengembangan, penyusunan, pemeliharaan,
serta evaluasi dan monitoring penggunaan formularium obat di
rumah sakit
3) Merumuskan kebijakan-kebijakan terkait penggunaan obat di
rumah sakit, untuk dituangkan dalam prosedur-prosedur maupun
aturan lainnya di rumah sakit

b. Sekertaris
1) Mengatur persiapan dan penyelenggaraan rapat panitia farmasi
dan terapi
2) Menyiapkan data-data terkait penggunaan obat dan menyediakan
bahan rapat yang dibutuhkan
3) Mencatat semua hasil keputusan dalam rapat dan melaporkannya
pada direktur rumah sakit
4) Merekap usulan obat baru yang hendak ditambahkan ke dalam
formularium, dan merekap data-data obat yang hendak dihapus
dalam formularium.
5) Melaksakan tugas kesekertariatan lainnya.

c. Anggota
1) Menghadiri rapat Komite Farmasi dan Terapi
2) Berperan aktif dalam pembahasan materi rapat
3) Mengkaji serta menganalisa perbandingan risiko dan manfaat dari
penggunaan obat dalam formularium
4) Memberikan rekomendasi obat yang akan ditambahkan atau
dikurangi dalam formularium
5) Mengembangkan formularium RS yang efisien, efektif dan
ekonomis

2. Wewenang
a. Ketua
1) Merekomendasikan kepada direktur kebijakan penggunaan obat
di rumah sakit
2) Merekomendasikan kepada direktur penambahan dan
penghapusan obat dalam formularium rumah sakit
3) Melaporkan kepada direktur evaluasi dan monitoring
penggunaan obat di rumah sakit
4) Melaporkan kepada direktur evaluasi kejadian efek samping
obat dan efek obat yang tidak diharapkan yang terjadi di rumah
sakit

b. Sekertaris
1) Mencari informasi mengenai data efikasi dan safety obat
2) Melakukan paparan dalam rapat KFT mengenai data pemakaian
obat dan ketersediaan obat di rumah sakit
3) Melakukan paparan dalam rapat KFT mengenai data kepatuhan
dokter dalam penulisan obat formularium
4) Melakukan monitor dan evaluasi penggunaan obat di rumah
sakit
5) Melakukan monitor dan evaluasi kejadian efek samping obat dan
efek obat yang tidak diharapkan di rumah sakit
6) Melakukan kajian / review formularium
7) Berkoordinasi dengan Staff Medis Fungsional

c. Anggota
1) Memberikan usulan penambahan dan penghapusan obat dalam
formularium rumah sakit
2) Melaporkan kejadian efek samping obat dan efek obat yang
tidak diharapkan dalam rapat KFT
3) Memberikan masukan terhadap kebijakan penggunaan obat di
rumah sakit

3. Tanggung jawab
a. Ketua
1) Memberikan rekomendasi kepada pimpinan rumah sakit untuk
mencapai budaya pengelolaan dan penggunaan obat secara
rasional
2) Mengkoordinir pembuatan pedoman diagnosis dan terapi,
formularium rumah sakit, pedoman penggunaan antibiotika, dan
lain-lain
3) Melaksanakan pendidikan dalam bidang pengelolaan dan
penggunaan obat terhadap pihak-pihak yang terkait
4) Melaksanakan pengkajian pengelolaan dan penggunaan obat
dan memberikan umpan balik atas hasil pengkaijan tersebut
b. Sekertaris
1) Menjalankan semua keputusan yang telah diambil dalam rapat
KFT dan yang telah ditetapkan oleh direktur terkait penggunaan
obat
2) Memonitoring penggunaan obat di rumah sakit
c. Anggota
1) Menjalankan semua keputusan yang telah diambil dalam rapat
KFT dan yang telah ditetapkan oleh direktur terkait penggunaan
obat
2) Menjalankan penulisan resep sesuai dengan formularium RS

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 10 Maret 2022
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH MATRAMAN

dr. Dience Meidiana MD, MPH


NIP. 196505102002122001/165081

Anda mungkin juga menyukai