Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA CILEGON

Nomor : 005/SK-PFT/DIR-RSIA/III/2016

TENTANG

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PANITIA FARMASI DAN TERAPI


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA

Menimbang : a. Bahwa pembangunan di bidang pelayanan farmasi di rumah sakit bertujuan


untuk meningkatkan mutu dan efisiensi pelayanan kesehatan.
b. Bahwa untuk meningkatkan mutu dan efisiensi pelayanan farmasi di rumah
sakit yang berasaskan pelayanan kefarmasian (Pharmaceutical Care) perlu
adanya suatu standar pelayanan yang dapat digunakan sebagai pedoman
dalam pemberian pelayanan kefarmasian di rumah sakit;
c. Bahwa sehubungan hal-hal tersebut di atas diperlukan Panitia Farmasi dan
Terapi yang ditetapkan dengan keputusan Direktur.

Mengingat : 1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 58 tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERTAMA : Keputusan Direktur RSIA Mutiara Bunda tentang Struktur Organisasi dan Tata
Kerja Panitia Farmasi dan Terapi RSIA Mutiara Bunda
KEDUA : Struktur organisasi Panitia Farmasi dan Terapi RSIA Mutiara Bunda adalah
sebagaimana tercatum dalam lampiran Surat Keputusan ini
KETIGA : Tugas pokok dan fungsi dari Panitia Farmasi dan Terapi RSIA Mutiara Bunda
adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini
KEEMPAT : Panitia Farmasi dan terapi wajib melaporkan hasil kerjanya kepada Direktur
RSIA Mutiara Bunda melalui Komite Medis sebagai bahan pertimbangan
kebijakan RSIA selanjutnya.
KELIMA : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekurangan, kekeliruan dan atau perubahan
maka akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Cilegon
Pada tanggal : 1 Maret 2016

DIREKTUR RSIA MUTIARA BUNDA

dr. Dendi Artstetrianto


Lampiran 1
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA CILEGON
Nomor : 005/SK-PFT/DIR-RSIA/III/2016
Tanggal : 1 Maret 2016
Tentang : Struktur Organisasi dan Tata Kerja Panitia Farmasi dan Terapi RSIA Mutiara Bunda

PANITIA FARMASI DAN TERAPI RSIA MUTIARA BUNDA

NO NAMA JABATAN PANITIA

1 Dr. Nur Aisyah Syahfitri Hasibuan Ketua merangkap anggota

2 Eka Zakiatul Fitria, S. Farm, Apt Sekretaris merangkap anggota

3 Dr. Ibnu Muktasid Sp.A Anggota

4 Dr. E.S. Zul Febrianti, Sp. A, M. Biomed Anggota

5 Dr. Didiet Pratignyo, Sp. PD Anggota

6 Dr. Eny Utaya, Sp. B Anggota

7 Dr. M. Arif Rahman AM, Sp. OG Anggota

8 Dr. Vick Elmore Simanjuntak, Sp. An Anggota

Lampiran 2
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA CILEGON
Nomor : 005/SK-PFT/DIR-RSIA/III/2016
Tanggal : 1 Maret 2016
Tentang : Struktur Organisasi dan Tata Kerja Panitia Farmasi dan Terapi RSIA Mutiara Bunda

Tugas Panitia Farmasi dan Terapi adalah :


1. Merumuskan dan mengevaluasi atau monitoring pemakaian obat-obatan di RSIA Mutiara Bunda
Cilegon.

Fungsi Panitia Farmasi dan Terapi adalah :


1. Mengembangkan dan merevisi formularium di Rumah Sakit.
2. Panitia mengevaluasi untuk menyetujui atau menolak produk obat baru atau dosis obat yang
diusulkan oleh anggota staf medis.
3. Menetapkan pengelolaan obat yang digunakan di Rumah Sakit dan yang termasuk dalam kategori
khusus.
4. Membantu Instalasi Farmasi dalam mengembangkan tinjauan terhadap kebijakan dan peraturan
mengenai penggunaan obat di rumah sakit sesuai peraturan yang berlaku secara lokal maupun
nasional.
5. Mengumpulkan dan meninjau laporan mengenai efek samping obat.
6. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang menyangkut obat kepada staf medis dan perawat.

Kewajiban Panitia Farmasi dan Terapi adalah :


1. Memberikan rekomendasi pada pimpinan rumah sakit untuk mencapai budaya pengelolaan dan
penggunaan obat secara nasional.
2. Mengkondinir pembuatan pedoman diagnosis dan terapi, formularium rumah sakit, pedoman
penggunaan antibiotika dan lain-lain.
3. Melaksanakan pendidikan dalam bidang pengelolaan dan penggunaan obat terhadap pihak-pihak
yang terkait;
4. Melaksanakan pengkajian pengelolaan dan penggunaan obat dan memberikan umpan balik atas
hasil pengkajian tersebut.
5. Panitia Farmasi dan Terapi wajib melaporkan hasil kerjanya kepada direktur RSIA Mutiara Bunda
Cilegon melalui Ketua Komite Medis sebagai bahan pertimbangan kebijakan RSIA selanjutnya

Lampiran 2
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA CILEGON
Nomor : 005/SK-PFT/DIR-RSIA/III/2016
Tanggal : 1 Maret 2016
Tentang : Struktur Organisasi dan Tata Kerja Panitia Farmasi dan Terapi RSIA Mutiara Bunda
TUGAS TIM FARMASI DAN TERAPI (TFT)

1. Mengembangkan kebijakan tentang penggunaan obat di Rumah Sakit;


2. Melakukan seleksi dan evaluasi obat yang akan masuk dalam formularium Rumah Sakit;
3. Mengembangkan standar terapi;
4. Mengidentifikasi permasalahan dalam penggunaan obat;
5. Melakukan intervensi dalam meningkatkan penggunaan obat yang rasional;
6. Mengkoordinir penatalaksanaan reaksi obat yang tidak dikehendaki;
7. Mengkoordinir penatalaksanaan medication error;
8. Menyebarluaskan informasi terkait kebijakan penggunaan obat di Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai