Menurut Imam An-Nawawi dalam kitab Syarah An-Nawawi ‘ala Muslim juz 8 halaman 38, hadits
ِّ َ َا َّلل ُه َّم َف. اْل ْج َت َبى ْاْلُ َؤ َّيد
ص ِ ِّل َو َس ِل َم َو َب ِار ْك
ُْ َّ َ ُ َ َّ َ َ َ ْ ْ َّ َ ُ َ َ َ َ ْ َ َ َ َّ َ ْ َّ ِ َا ْل َح ْم ُد
وهو ال ِذي اصطفى ن ِبينا محمدا ِن،هلل ال ِذي فضلنا ِبشه ِر رجب
tersebut tidak menunjukkan larangan khusus atau kesunahan khusus puasa di bulan Rajab.
Karena itu, kesunahan puasa di bulan Rajab melihat terhadap dua aspek, pertama hukum asal
َ َ ْ َ ْ ُ َأ ْش َه ُد َأ ْن َال ا َل َه إ َّال.اْلآب َ ْ َ ْ َ ُ ُ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ َّ َ َ َ ْ َّ َ َ َ
َوأش َه ُد أ َّن َس ِِّي َدنا ُم َح َّم ًدا،هللا َر ُّب ال ِع َب ِاد
puasa hukumnya adalah sunnah. Kedua, perintah Nabi yang menganjurkan puasa di bulan-bulan
ِ ِ ِ وترحم وتحنن على من ِب ِه ترجى شفاعته يوم mulia, dan bulan Rajab adalah salah satunya.
ََ
فق ْد،هللا َ ْ َ ْ ُ َّ َ ْ َ ْ ْ ُ َ َ ََ َْ َ ََْ َ َ ُ ْ ُ َْْ ُ ُ ْ ُ َ َ ُ ُ ْ َ
ِ أو ِصي ِن ْى نف ِس ْي و ِإياكم ِبتقوى،هللا ِ أما بعد فيا ِعباد.عبده ورسوله اْلبعوث ِإلى سا ِئ ِر اْلع ِاج ِم والع َرب
Sedangkan Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra menyatakan
bahwa meskipun hadits-hadits mengenai keutamaan puasa Rajab tidak ada yang shahih, tapi
َ َ ْ َّ َ ْ ُ ُّ َ َّ َّ ْ َّ الر ْح َمن ْ َْ َ َ َ َ ُ َ َ َ ْ ُ َّ ُ ْ َ َ
َّللا اث َنا َعش َر ش ْه ًرا ِ ور ِعند ِ ِإن ِعدة الشه،الر ِحي ِم ِ
ْ
ِ ِبس ِم،ال هللا تعالى ِف ْي ِكت ِاب ِه الك ِري ِم
َّ هللا ق.فاز اْلتقون bukan berarti semuanya palsu. Menurutnya, di antara hadits-hadits tersebut ada yang tidak palsu,
َ
ٌض ِم ْن َها أ ْرَب َع ٌة ُح ُرم َ
َ ات َو ْاْل ْرَالس َماو
َّ َفي ك َتاب هللا َي ْو َم َخ َلق melainkan berstatus dha’if dan boleh diamalkan dalam fadla’ilul a’mal, tentang keutamaan amal-
ِ ِ ِ ِ ِ amal kebaikan.
Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah
Marilah dalam kesempatan yang berbahagia ini, pada hari yang mulia ini, di bulan Rajab yang Amalan kedua memperbanyak dzikir dan istighfar, memohon ampun kepada Allah
mulia ini, di tempat yang paling mulia di muka bumi ini, kita senantiasa berusaha meningkatkan Dzikir adalah salah satu amalan ringan yang sangat besar nilainya di sisi Allah. Dzikir adalah
ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah Ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban dan tanda seorang hamba selalu mengingat Allah. Allah berjanji akan mengingat orang yang
ُ َُْ ُْ َ
menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan semampu kita. Karena hanya dengan mengingatnya. Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah [2] ayat 152: فاذك ُر ْو ِن ْْٓي اذك ْرك ْم
taqwa lah kita semua berhak mendapatkan kebahagiaan haqiqi dan kesuksesan abadi, di dunia
Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu.
ini sampai kelak di akhirat nanti.
Istighfar adalah dzikir yang paling banyak direkomendasikan oleh para ulama untuk bulan Rajab.
Dalam istighfar, seorang hamba mengakui kesalahan dan kelalaiannya dari mengingat Allah.
Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah
Saat beristighfar, dia juga sedang mengakui kebesaran dan rahmat Allah, bahwa saat ia berbuat
Alhamdulillah, Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk menemui bulan Rajab
dosa, Allah punya kekuasaan untuk memaafkan atau menghukumnya. Dengan beristighfar, kita
tahun ini. Sebuah hal yang harus kita syukuri karena Rajab termasuk bulan yang mulia. Menurut
mengakui bahwa kita membutuhkan Allah dan menginginkan ampunan Allah. Dengan
Sayyid Abu Bakar Syattha’ dalam I’anah at-Thalibin, kata Rajab sendiri diambil dari kata at-tarjib
memperbanyak istighfar, pintu ampunan Allah akan terbuka, dan Allah membersihkan noda-noda
yang bermakna agung dan mulia. Allah Taala memberikan keistimewaan terhadap Rajab di
di hati kita sehingga kita dapat kembali fokus menghamba kepada Allah Taala.
antara bulan mulia lainnya yaitu Muharram, Dzulhijjah, Dzulqa’dah. Bulan Rajab adalah bulan
yang penuh rahmat, anugerah, dan kebaikan dari Allah Taala. Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah
Amalan ketiga memperbanyak berdoa
Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah
Rajab adalah satu-satunya bulan haram yang terpisah dari bulan-bulan haram lainnya. Rasulullah
Karena Rajab merupakan satu diantara bulan mulia, bulan yang dipilih Allah Taala maka
mengajarkan agar kita banyak berdoa di bulan Rajab. Dalam hadits diriwayatkan dari Anas bin
karenanya para ulama mengajarkan kita, menganjurkan kita agar memperbanyak amalan-
Malik ra. bahwa saat memasuki bulan Rajab, Rasulullah berdoa:
amalan sunah di bulan Rajab. Diantaranya adalah : َ ض
ان َ ان َو َبار ْك َل َنا في َر َم
َ الل ُـه َّم َب ْك َل َنا في َ َجب َو َش ْع َب
َّ
Amalan pertama adalah melakukan puasa sunnah di bulan Rajab. ِ ِ ٍ ِ ر ِار
Kita disunnahkan untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab seperti halnya kita juga Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan berkahilah kami
disunnahkan untuk memperbanyak puasa di tiga bulan haram yang lain, Dzulqa’dah, Dzulhijjah di bulan Ramadhan (HR. Ahmad no. 2228).
dan Muharram. Memang tidak ada hadits shahih yang secara khusus menyatakan kesunnahan Imam Nawawi dan beberapa ulama hadis lainnya menilai hadis ini dhaif. Namun, beramal dengan
puasa Rajab. Namun di sisi lain juga tidak ada larangan secara khusus untuk berpuasa pada hadis dhaif boleh selama tidak dalam bab hukum dan akidah. Berdoa sendiri adalah bagian dari
bulan Rajab. Para ulama mengatakan bahwa kesunnahan puasa Rajab dapat diambil dari dalil- perintah Allah, dan memohon keberkahan adalah bagian dari sunnah Rasulullah.
dalil umum mengenai dianjurkannya berpuasa pada empat bulan haram. Terkait kesunahan
puasa di bulan Rajab ini terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Sahih Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah
Muslim juz 2 halaman 811: Keempat menghidupkan malam-malam Rajab dengan berbagai ibadah.
َّ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ ُ ْ َ َ َ َ ُّ َ ْ َ ْ َ ُ ْ ُ َ ْ ُ َ َ َّ َ
ٍ س ِمعت ابن عب: عن صو ِم رج ٍب ونحن يوم ِئ ٍذ ِفي رج ٍب فقال، سألت س ِعيد بن جبي ٍر: قال،حدثنا عثمان بن ح ِك ٍيم اْلنص ِاري
اس Menghidupkan malam adalah salah satu perintah Allah. Menghidupkan malam berarti tetap
ُ ص َ ُ َ َّ ْ ْ َ ُ َ َّ
ُ ال َي: َو ُيفط ُر َحتى نقو َل، ال ُيفط ُر:وم َحتى نقو َل
ُ ص َّ َ َّ
ُ صلى
ُ هللا َعل ْيه َو َسل َم َي َ َ
َ " كان َر ُسو ُل هللا: َي ُقو ُل،هللا َع ْن ُه َما
ُ َرض َي terjaga di sebagian malam hari untuk beribadah. Dengan besarnya fadhilah bulan-bulan haram
" وم ِ ِ ِ ِ ِ termasuk bulan Rajab, maka alangkah baiknya jika kita dapat memfokuskan bulan ini untuk
beribadah kepada Allah hingga sebagian waktu pada malamnya. Kita dapat mengisi malam-
“Utsman bin Hakim berkata: saya bertanya kepada Sa’id bin Jubair tentang puasa Rajab, ketika malam bulan Rajab dengan shalat, membaca Al-Qur’an, membaca shalawat, berdzikir dan
itu kami berada di bulan Rajab. Sa’id menjawab: saya mendengar Ibnu Abbas berkata bahwa berdoa, serta ibadah-ibadah sunah lainnya.
Rasulullah SAW berpuasa (berturut-turut) hingga kami menduga beliau berpuasa, dan beliau
tidak berpuasa (berturut-turut) hingga kami menduga beliau tidak puasa.” (HR Muslim)
1|Khutbah Jumat Rajab (1) : 4 Amalan Sunah Di Bulan Rajab 2|Khutbah Jumat Rajab (1) : 4 Amalan Sunah Di Bulan Rajab
Imam Syafii menuliskan dalam Al-Umm:
َ َ َ َ َ ْ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ ُ َ َ ْ ُ َ َ ُّ َّ ُ َ ُ َ َ ُ َّ َ َ َ َ َ َ
ض َحى َول ْيل ِة ال ِفط ِر َوأ َّو ِل ل ْيل ِة ِف ْي َر َج َب َول ْيل ِةس لي ٍال ِفي ليل ِة الجمع ِة وليل ِة اْل
ِ وبلغنا أنه كان يقال ِإن الدعاء يستجاب ِفي خم
َ صف م ْن َش ْع َب
ان ْ ِّ
ِ ِ الن ِ
Telah sampai kepada kami suatu kabar, dikatakan bahwa doa mustajab ada pada 5 malam, yaitu
malam Jum’at, malam ‘Id Adha, malam ‘Id Fitri, malam pertama Rajab, dan malam Nisfu Sya’ban.
Dengan demikian, hendaklah kita memperbanyak beribadah di malam-malam bulan Rajab,
terutama malam pertama Rajab. Imam Syafii juga mengatakan bahwa walaupun hadis mengenai
hal-hal di atas dhaif, tetapi ia boleh diamalkan. Jika Imam Syafii yang diakui kapasitas keilmuwan
dan kedudukannya sebagai mujtahid madzhab menyatakan demikian, maka siapalah kita yang
masih keras hati untuk menentang dan menolaknya, dengan mudahnya menuduh bid’ah dan
sesat bagi saudara sesama muslim yang tidak sepemikiran dengan kita. Wal iyadzu billah.