Sebentar lagi, umat islam akan memasuki Bulan Rajab yang jatuh pada Sabtu
(13/2). Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam penanggalan hijriah yang
dimuliakan selain bulan Dzulkaidah, Dzulhijah dan Muharam.
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan
Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya 4 bulan haram. Itulah
ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam
bulan yang 4 itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana
mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta
orang-orang yang bertaqwa.” (QS. At-Taubah: 36)
Ayat di atas menjelaskan bahwa 4 dari 12 bulan dalam Islam disebut sebagai
bulan haram (mulia). Dalam bulan tersebut, tidak dianjurkan melakukan
peperangan maupun melakukan hal yang menyebabkan dosa besar. Justru
sebaliknya, kita dituntut melakukan berbagai macam amalan, seperti puasa,
membaca shalawat sesering mungkin dan beristighfar.
Menurut para ahli tafsir, bulan Rajab masuk dalam bulan haram, yang dikuatkan
dengan hadist riwayat Bukhari dan Muslim:
ْن َب ْك َر َة
ِ َعنْ اب،ْن ِابي ب ّْك َر َةِ َعنْ اب، ْن سِ يري َْن ِ َعنْ م َُح َّم ِد ب، ُ َح َّد َثنا َ ايُّوب:ب ِ الو َها َ حدّث َنا َع ْب ُد:حدثنا م َُحمَّد بنُ ال ُم َث َّنى
،ض َ ْت َواَألر ِ ار َك َه ْيَئ ِت ِه َي ْو َم َخلَ َق ال َّس َم َوا َّ : َع ِن ال َن ِبيِّ صلى أهلل ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّم َقا َل، َرضِ َي هللا ُ َع ْن ُه
َ َالز َمانُ َق ِد اسْ َتد
ض َر الَّذِى َبي َْن ُ
َ َو َر َجبُ ُم، ات ذو ْال َقعْ دَ ِة َوذو ْالحِجَّ ِة َو ْالم َُحرَّ ُم ُ ٌ َثالَ َث ٌة ُم َت َوالِ َي، ِم ْن َها َأرْ َب َع ٌة ُح ُر ٌم، ال َّس َن ُة ْاث َنا َع َش َر َشهْرً ا
َ ُج َمادَى َو َشعْ َب.
ان
ان
َ ضَ ان َو َبلِّ ْغ َنا َر َم َ اركْ لَ َنا فِيْ َر َج
َ ب و َشعْ َب ِ اَللهُم َب
Artinya:
“Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah
kami dengan bulan Ramadhan.”
2.Bulan bertaubat
Allah membuka luas ampunan-Nya bagi siapa pun yang memohon ampun dengan
tulus. Oleh karena itu, perbanyaklah bertobat dengan beristigfar.
3. Isra’ Mi’raj
Di bulan Rajab ini terjadi peristiwa penting bagi Nabi Muhammad SAW dan umat
islam. Pada malam ke-27 bulan Rajab, Rasulullah melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj.
Rasulullah pernah berpuasa dibulan Rajab dan juga pernah tidak berpuasa dibulan
Rajab. Dalam hal ini menunjukkan bahwa puasa sunnah dibulan Rajab bukanlah
wajib namun diperbolehkan puasa sunnah dibulan Rajab.
Diriwayatkan Al-Thabarani dari Sa’id bin Rasyid keutamaan berpuasa sunnah Rajab
sebagai berikut,
“Barang siapa berpuasa sehari dibulan Rajab, maka ia laksana berpuasa sebulan,
bila perpuasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu neraka jahanam, bila puasa 8
hari maka dibukakan untuk 8 pintu surga dan apabila puasa 10 hari maka Allah
akan mengabulkan semua permintaannya.”
2. Memperbanyak Sholawat
3. Beristigfar
a. Amalan yang dianjurkan di bulan Rajab bagi umat muslim diantaranya adalah
membaca istigfar setiap pagi dan sore hari sebanyak 70x.