Anda di halaman 1dari 6

Keutamaan Bulan Rajab

(Khutbah Jum’at oleh : Priska Nurullah Sa’ada)

‫ َم ْن َي ْه ِد ِه‬،‫َأع َمالِنَا‬
ْ ‫ات‬ِ ِّ‫اهلل ِمن ُشرو ِر َأْن ُف ِسنَا و ِمن سي‬
‫َ ْ َ َئ‬
ِ ِ ِ ِ ِِ
ْ ُ ْ ‫ِإ َّن احْلَ ْم َد للَّه حَنْ َم ُدهُ َونَ ْستَعْينُهُ َونَ ْسَت ْغف ُرهُ َو َنعُوذُ ب‬
ِ ِ ْ ‫ض َّل لَه ومن ي‬
ِ ‫اهلل فَالَ م‬
َ ْ‫ َأ ْش َه ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬.ُ‫ي لَه‬
َّ ‫ك لَهُ َوَأ ْش َه ُد‬
‫َأن‬ َ ‫ضل ْله ُ فَالَ َهاد‬ ُ ْ ََ ُ ُ ُ
‫ان ِإىَل َي ْوِم‬
ٍ ‫ اَللَّه َّم ص ِّل علَى سيدنا حُمَ َّم ٍد وعلَى آلِِه وصحبِ ِه ومن تَبِعهم بِِإحس‬.‫حُمَ َّم ًدا عب ُده ورسولُه‬
َ ْ ْ َُ ْ َ َ ْ َ َ ََ َ َ ُ ُ ْ ُ َ َ ُ َْ
‫ يَا َأيُّهاَ الَّ ِذيْ َن ءَ َامنُوا َّات ُقوا اهللَ َح َّق ُت َقاتِِه‬.‫الر ِجْي ِم‬ ِ َ‫اهلل ِمن الشَّيط‬
َّ ‫ان‬ ِ
ْ َ ِ‫ اَعُ ْوذُ ب‬:‫ اما بعـد قال اهلل تعاىل‬.‫الدِّيْ ِن‬
‫َأع َمالَ ُك ْم‬ ِ ‫ ي‬.‫ يا َأيُّها الَّ ِذين ءامنوا َّات ُقوا اهلل و ُقولُوا َقوالً س ِدي ًدا‬.‫والَ مَتُوتُ َّن ِإالَّ وَأنتم ُّمسلِمو َن‬
ْ ‫صل ْح لَ ُك ْم‬
ُْ ْ َ ْ ْ ْ ََ َُ َ َ ْ َ َ ْ ُ ْ ْ ُ َ ْ َ
.‫َو َي ْغ ِف ْر لَ ُك ْم ذُنُ ْوبَ ُك ْم َو َم ْن يُ ِط ِع اهللَ َو َر ُس ْولَهُ َف َق ْد فَ َاز َف ْو ًزا َع ِظْي ًما‬

Hadirin jamaah Sholat Jum’at rahimakumullah,

Dari atas mimbar khatib berwasiat, mengajak diri khatib dan kepada jamaah Jum’at sekalian,
marilah kita tingkatkan takwa kita kepada Allah SWT dengan berusaha sekuat tenaga
melaksanakan semua perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-larangan-Nya. Serta puji
syukur atas kehadirat Allah SWT, karena kita telah diberikan kenikmatan berupa nikmat
kesempatan untuk bertemu pada bulan yang mulia ini, yaitu bulan Rajab 1443 H.
Hadirin jamaah Sholat Jum’at rahimakumullah,

Allah SWT berfirman didalam QS. At-Taubah: 36

ِ
َ ‫ض ِم ۡن َهاۤ اَ ۡر َب َعةٌ ُحُر ٌ‌م ؕ ٰذ ل‬
ۡ ِ َّ ‫ٰب ال ٰلّ ِه ي ۡوم خلَق‬
ِ ‫ُّه ۡو ِر ِع ۡن َد ال ٰلّ ِه ا ۡثنَا َع َشر َش ۡهرا ىِف ۡى كِت‬ ِ ِ
‫ك‬ َ ‫الس ٰم ٰوت َوالاَ ۡر‬ َ َ َ َ ً َ ُ ‫ا َّن ع َّدةَ الش‬
‫الد ۡي ُن ا ۡل َقيِّ ُم ۙ فَاَل ۡت‬
‫ظَلِ ُم ۡوا فِ ۡي ِه َّن اَ ۡن ُف َس ُكمۡ‌ ؕ َوقَاتِلُوا ا ۡل ُم ۡش ِركِ ۡي َن َكٓافَّةً َك َما يُ َق ۡاتِلوُنَ ُكمۡ َكٓافَّ‌ةً   ؕ َوا ۡع لَ ُۡۤموا اَ َّن ال ٰلّهَ َم َع‬ ِّ

‫ا ۡل ُمت َِّق ۡي َن‬

Artinya: Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam
ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan
haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam
(bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun
memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

Pada ayat ini Allah menyatakan, bahwa sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah itu ada dua
belas bulan dalam satu tahun yang dimana bulan-bulan ini diketahui dengan mengikuti
perputaran bulan. Dan diantara bulan-bulan yang dua belas tersebut ada empat bulan yang
ditetapkan sebagai bulan haram yaitu bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Keempat bulan tersebut harus dimuliakan, harus dihormati dan pada waktu itu tidak boleh
melakukan peperangan. Kalau ada yang sampai melanggar ketentuan ini, maka pelanggaran itu
bukanlah karena ketetapan Allah SWT, akan tetapi semata-mata karena menuruti kemauan hawa
nafsu sebagaimana yang telah dilakukan oleh kaum musyrikin.

Nabi Muhammad SAW memperhatikan bulan Rajab, beliau sampai memanjatkan doa yang
sebagaimana diriwayatkan oleh Anas Ibn Malik di dalam kitab Musnad Imam Ahmad:

‫يِف‬ ِ
َ ‫اللَّ ُه َّم بَار ْك لَنَا ْ َر َج‬
َ ‫ب َو َش ْعبَا َن َو َبلِّ ْغنَا َر َم‬
‫ضا َن‬

“Ya Allah, semoga Engkau memberkahi kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, dan semoga
Engkau pertemukan kami dengan bulan Ramadhan.”
Bulan Rajab menjadi pilar dari rangkaian ibadah-ibadah penting pada bulan yang jatuh
setelahnya, yaitu bulan Sya’ban dan bulan Ramadhan. Sebagian ulama berkata:

‫ص ِاد‬
َ َ‫ضا ُن َش ْهُر احْل‬
َ ‫ َو َر َم‬،‫الس ْق ِي‬
َّ ‫ َو َش ْعبَا ُن َش ْهُر‬،‫الز ْر ِع‬
َّ ‫ب َش ْهُر‬
ٌ ‫َر َج‬

“Rajab adalah bulan menanam, Sya’ban adalah bulan untuk menyirami, dan Ramadhan adalah
bulan panen.”

Imam Syafi’i berkata di dalam kitabnya yang bernama Al-Umm: telah sampai kepada kami suatu
kabar, dikatakan bahwa do’a mustajab ada pada lima malam, yaitu malam jum’at, malam ‘idul
adha, malam ‘idul fithri, malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya’ban

Dan berkata pula imam Syafi’i beserta murid-muridnya: di anjurkan untuk menghidupkan 5
malam tersebut meski haditsnya dha’if, karena telah kami jelaskan sebelumnya di awal kitab Al-
Majmu’ bahwa hadits-hadits tentang fadhilah atau keutamaan masih boleh diamalkan meskipun
hadistnya dha’if atau lemah.

Menurut Syekh Abdul Qodir Al Jailani dalam kitab Al-Ghuniyah, Rajab terdiri dari tiga huruf,
yaitu Ra’, Jim, dan Ba’. Ra’ adalah Rahmatullâh (rahmat Allah), Jim adalah Jûdullâh
(kemudahan Allah), dan Ba’ adalah Birrullâh (kebaikan Allah). Maksudnya ialah, mulai awal
hingga akhir bulan Rajab, Allah SWT melimpahkan tiga anugerah kepada hamba-hamba-Nya,
yaitu limpahan rahmat, kemudahan, dan kebaikan dari Allah SWT. Ini menunjukkan kemuliaan
dan keagungan dari bulan Rajab. Maka dari itu, marilah kita gunakan bulan Rajab ini dengan
sebaik-baiknya, dengan memperbanyak amal saleh.

Hadirin jamaah Sholat Jum’at rahimakumullah,


Karena bulan Rajab termasuk bulan yang istimewa, maka kita sebagai umat muslim jangan
sampai melewatkan kesempatan ini dengan melaksanakan ibadah sebanyak-banyaknya. Di antara
banyak keistimewaan yang ada, ada tiga di antaranya yang bisa kita lakukan:

1. Memperbanyak Puasa
Amalan puasa yang dianjurkan pada bulan Rajab adalah puasa-puasa sunah yang sudah
lazim dikerjakan seperti bulan-bulan lainnya. Sebagai misal, puasa Senin dan Kamis,
puasa Ayyamul Bidh (Hari-hari Putih), serta puasa Daud. Bedanya puasa pada bulan
Rajab bila dibandingkan dengan bulan-bulan biasanya adalah pahalanya yang
dilipatgandakan oleh Allah SWT. Hal ini disampaikan oleh Abdullah bin Abbas RA:
"Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai
bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan
sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak,” (Lataif Al-Ma'arif, 2009:
207).

2. Memperbanyak Sedekah
Selain memperbanyak puasa, pada bulan Rajab juga seorang muslim dianjurkan untuk
menyedekahkan hartanya bagi orang-orang yang membutuhkan. Rasulullah SAW
bersabda: "Barang siapa yang bersedekah pada bulan Rajab, maka Allah SWT akan
menjauhkannya dari api neraka, sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas
dari sarangnya hingga mati karena tua."

3. Memperbanyak Doa, Zikir, dan Istigfar


Pada bulan Rajab, kita sebagai umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak doa,
zikir, dan istigfar. Karena Bulan Rajab adalah bulan yang mulia. Berdoa kepada Allah di
bulan ini tidak akan sia-sia. Sungguh beruntung seseorang yang memperbaiki amalan,
menjauhkan diri dari perbuatan keji serta kemungkaran. Beramal di bulan ini bagaikan
mendapatkan emas mulia, memanfaatkan waktu dengan taat merupakan hal yang utama.

Hadirin jamaah Sholat Jum’at rahimakumullah,


Selain amalan-amalan sunnah tadi, pada bulan Rajab ini juga merupakan momentum yang tepat
untuk bertobat dari segala maksiat. Ibnu Rajab dalam kitabnya Lathaiful Ma’arif pada juz 1
halaman 122 menganjurkan umat manusia untuk bertobat di bulan Rajab yang mulia ini. Beliau
mengatakan: “Putihkanlah lembaran hitammu di bulan Rajab, dengan amal baik yang
menyelamatkanmu dari api yang melalap.”

Setiap orang akan menuai apa yang ia tanam, setiap orang akan menuai perbuatannya. Siapa pun
yang tidak menghiraukan tanamannya, ia akan menyesal di hari pembalasan.

Demikianlah khutbah Jumat kali ini. Semoga di Bulan Rajab ini, kita menjadi hamba yang
terhindar dari segala kejelekan dan kemaksiatan, selalu beruntung dengan melakukan banyak
amal ibadah, mendapatkan pahala amal ibadah yang berlipat ganda dan selalu mendapatkan ridha
dari Allah SWT.

،ُ‫ َو َت َقبَّ َل ِميِّن ْ َو ِمْن ُك ْم تِاَل َوتَه‬،‫الذ ْك ِراحْلَ ِكْي ِم‬ ِ


ِّ ‫ات و‬ ِ ِ ِ ‫ِإ مِب‬ ِ ِ
َ َ‫ َونَ َف َعيِن َو يَّا ُك ْم َا فْيه م َن اآْل ي‬،‫بَ َار َك اهللُ يِل َولَ ُك ْم يِف ال ُق ْرآن الْ َعظْي ِم‬
‫الس ِمْي ُع الْ َعلِْي ُم‬
َّ ‫ِإنَّهُ ُه َو‬
‫‪Khutbah Kedua :‬‬

‫َأص َحابِِه َْأه ِل الْ َوفَا‪ََّ ،‬أما َب ْع ُد‪،‬‬ ‫ِِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُأسلِّ ُم َعلَى َسيِّدنَا حُمَ َّمد الْ ُم ْ‬
‫صطََفى‪َ ،‬و َعلَى آله َو ْ‬ ‫ُأصلِّ ْي َو َ‬
‫اَحْلَ ْم ُد هلل َو َك َفى‪َ ،‬و َ‬
‫اهلل الْ َعلِ ِّي الْ َع ِظْي ِم َو ْاعلَ ُم ْوا َّ‬
‫َأن اهللَ ََأمَر ُك ْم بِ َْأم ٍر َع ِظْي ٍم‪،‬‬ ‫َفيا َأيُّها الْمسلِمو َن‪ُ ،‬أو ِصي ُكم ونَ ْف ِسي بَِت ْقوى ِ‬
‫َ َ ُ ْ ُْ ْ ْ ْ َ ْ َ‬
‫َّ ِ‬ ‫ِئ‬ ‫ََأمَر ُك ْم بِالصَّاَل ِة َو َّ‬
‫الساَل ِم َعلَى نَبِيِّ ِه الْ َك ِرمْيِ َف َق َ‬
‫ال‪ِ :‬إ َّن اللَّهَ َو َماَل َكتَهُ يُ َ‬
‫صلُّو َن َعلَى النَّيِب ِّ‪ ،‬يَا َأيُّ َها الذ َ‬
‫ين‬
‫ٍ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ٰ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫صلَّْي َ‬
‫ت َعلَى‬ ‫ص ِّل َعلَى َسيِّدنَا حُمَ َّمد َو َعلَى آل َسيِّدنَا حُمَ َّمد َك َما َ‬ ‫صلُّوا َعلَْيه َو َسلِّ ُموا تَ ْسل ً‬
‫يما‪ ،‬اَللّ ُه َّم َ‬ ‫َآمنُوا َ‬
‫ٍ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َسيِّدنَا ِإ ْبَراهْي َم َو َعلَى آل َسيِّدنَا ِإ ْبَراهْي َم َوبَا ِر ْك َعلَى َسيِّدنَا حُمَ َّمد َو َعلَى آل َسيِّدنَا حُمَ َّمد َك َما بَ َار ْك َ‬
‫ت‬
‫ِ ِ ِِ‬ ‫علَى سيِّ ِدنَا ِإبر ِاهيم وعلَى ِآل سيِّ ِدنَا ِإبر ِاهيم‪ ،‬يِف الْعالَ ِم ِإن ِ ِ ٰ‬
‫َّك مَح ْي ٌد جَم ْي ٌد‪ .‬اَللّ ُه َّم ا ْغف ْر ل ْل ُم ْسلمنْي َ‬
‫َ ْ َ ْ َ ْ َ نْي َ َ‬ ‫َ َ َْ ْ َ َ َ‬
‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬
‫اَأْلم َوات ‪ ،‬اللهم ْادفَ ْع َعنَّا الْبَاَل ءَ َوالْغَاَل ءَ َوالْ َوبَاءَ‬
‫اَأْلحيَاء مْن ُه ْم َو ْ‬
‫َوالْ ُم ْسل َمات والْ ُمْؤ مننْي َ َوالْ ُمْؤ منَات ْ‬
‫َّداِئ َد َوالْ ِم َح َن‪َ ،‬ما ظَ َهَر ِمْن َها َو َما بَطَ َن‪ِ ،‬م ْن َبلَ ِدنَا‬
‫ف الْ ُم ْختَلِ َفةَ َوالش َ‬
‫السُي ْو َ‬
‫َوالْ َف ْح َشاءَ َوالْ ُمْن َكَر َوالَْب ْغ َي َو ُّ‬
‫َّك علَى ُك ِّل َشي ٍء قَ ِدير ِعباد ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ه َذا خ َّ ِ‬
‫اهلل‪،‬‬ ‫ْ ٌْ َ َ‬ ‫ت امل ْقدس ِإن َ َ‬
‫رر َبْي َ‬
‫الله َم َح ْ‬
‫اصةً َوم ْن بُْل َدان الْ ُم ْسلمنْي َ َع َّامةً‪ُ ،‬‬ ‫َ َ‬
‫الب ْغ ِي‪ ،‬يَعِظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِإ ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫ويْن َهى َع ِن ال َف ْح َشاء َوالْ ُمْن َك ِر َو َ‬ ‫َّ‬
‫إن اهللَ يَْأ ُم ُر الْ َع ْدل َواإْل ْح َسان َو ْيتَاء ذي الْ ُق ْرىَب َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫تَ َذ َّكُر ْو َن‪ .‬فَاذ ُك ُروا اهللَ الْ َعظْي َم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َولَذ ْك ُر اهلل َأ ْكرَب‬

Anda mungkin juga menyukai