Nama Jurnal : SELOKA : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Tahun Jurnal : 2017
Volume : 6
Penulis : Nur Indah Sholikhati dan Hari Bakti Mardikantoro
Judul : Analisis Tekstual dalam Konstruksi Wacana Berita Korupsi di Metro TV dan NET dalam Perspektif Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough
No. Item Rincian Item Review (Kekuatan dan Kelamahan
Penelitian)
1. Masalah Penelitian Berita sering dianggap memiliki berbagai Kekuatan Penelitian
kualitas netralitas serta otoritas yang pada kenyataannya tidak dimiliki dan tidak dapat 1. Dalam penelitian ini, wacana berita korupsi dibedah dengan diharapkan secara logis untuk dimiliki. Sejalan dengan pendapat Burton (2008) bahwa nilai menggunakan pisau analisis wacana kritis yang yang terkandung dalam berita mengungkapkan kepentingan masyarakat tertentu. Burton juga dikemukakan Norman Fairclough. Pendekatan melengkapinya dengan kalimat “nilai tersebut dapat dilihat sebagai tolok ukur kepentingan “perubahan sosial” Fairclough digunakan untuk menganalisis ideologis”. Hal ini berarti bahwa berita bukanlah gambaran atas realitas, melainkan wacana dengan memperhatikan hubungan antara wacana dan pengkonstruksian realitas yang mengandung ketidaknetralan. Ketidaknetralan tersebut tidak perubahan social yang mengiringinya. Oleh karena itu, lepas dari peran subjektivitas wartawan dalam memandang objek yang diberitakan. Berbagai analisis wacana kritis Fairclough dinilai sebagai pendekatan yang perubahan yang terjadi dalam masyarakat paling sesuai untuk membedah TUGAS REVIEW JURNAL ANALISIS WACANA KRITIS tentunya dipengaruhi oleh berbagai aspek, yang praktik diskursif dalam paling dominan terhadap perkembangan itu pengonstruksian berita korupsi berasal dari bahasa media massa. Sehubungan yang diproduksi oleh suatu dengan aspek kebahasaan yang digunakan media, dalam hal ini media dalam merepresentasikan tokoh dan ideologi televisi. dalam pemberitaan, Mayasari (2013) telah melakukan penelitian mengenai konstruksi suatu berita. Hasil penelitian menunjukkan Kelemahan Penelitian bahwa aspek kebahasaan berupa diksi, 1. penggunaan kalimat, dan pemilihan sumber dalam kutipan langsung yang digunakan Media Indonesia dalam telaah, menempatkan tokoh atau institusi khususnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam representasi yang negatif.
2. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah
mengidentifikasi dan menganalisis praktik tekstual dari wacana berita korupsi di media televisi
3. Teori yang digunakan Teori yang digunakan peneliti dalam studi
ini adalah teori Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. Norman Fairclough melihat pemakaian bahasa tutur dan tulisan sebagai praktik sosial. Praktik sosial dalam analisis wacana dipandang
menyebabkan hubungan yang saling berkaitan
antara struktur sosial dan proses produksi wacana di mana dalam memahami TUGAS REVIEW JURNAL ANALISIS WACANA KRITIS wacana (naskah/teks) kita tak dapat melepaskan dari konteksnya. Untuk menemukan ”realitas” di balik teks diperlukan penelusuran atas konteks produksi teks, konsumsi teks, dan aspek sosial budaya yang mempengaruhi pembuatan teks.
4. Metode Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
dengan perspektif kritis.
5. Analisis Data
6. Hasil Berita korupsi merupakan salah satu isu yang
selalu menghiasi media massa Indonesia. Korupsi merupakan benalu sosial yang merusak sendi-sendi struktur pemerintahan, dan menjadi hambatan paling utama bagi pembangunan. Korupsi adalah produk dari sikap hidup satu kelompok masyarakat, yang memakai uang sebagai standar kebenaran dan sebagai kekuasaan mutlak. Praktik korupsi yang ada sukar sekali bahkan hampir tidak mungkin diberantas. Hingga saat ini korupsi merupakan bahaya laten, baik oleh pemerintah sendiri maupun oleh bagian-bagian masyarakat.
Pada bagian ini akan dipaparkan hasil analisis
wacana kritis terhadap konstruksi wacana berita korupsi pada Metro TV dan NET. Hasil analisis TUGAS REVIEW JURNAL ANALISIS WACANA KRITIS ini meliputi dimensi tekstual yang dibedah melalui tiga tahap, yakni tahap deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Analisis dimensi tekstual dalam perspektif analisis wacana kritis Norman Fairclough melingkupi uraian kosakata, gramatika, dan struktur tekstual. Berkaitan dengan aspek kosakata, terdapat beberapa aspek kosakata yang didayagunakan untuk merepresentasikan wujud konstruksi wacana berita korupsi pada media Metro TV dan NET. Seperti dalam konstruksi wacana di Metro TV cenderung menampilkan soundbite atau cuplikan yang menunjukkan adanya penyusunan kata kembali dengan tujuan untuk memberikan penjabaran atau uraian agar dapat dipahami masyarakat
7. Kesimpulan dan Saran Analisis terhadap konstruksi wacana berita pada
Metro TV dan NET dilakukan melalui tahap representasi teks. Representasi teks dipilah menjadi aspek kosakata, tata bahasa, dan struktur tekstual. Pada representasi kosakata, ditemukan adanya penyusunan kosakata kembali pada Metro TV dan NET. Kemudian juga lebih sering ditemukan pendayagunaan metafora dalam konstruksi wacana berita di NET. Kedua aspek kosakata tersebut memiliki maksud untuk menegaskan dan mengaburkan maksud yang sebenarnya. Selain kosakata, analisis tekstual juga meliputi aspek tata bahasa TUGAS REVIEW JURNAL ANALISIS WACANA KRITIS dengan mendayagunakan ketransitifan, kalimat positif negatif, dan modalitas, serta mendayagunakan struktur tekstual sesuai dengan piramida terbalik dengan pola konstruksi teks berita.
Pengonstruksian berita korupsi sedemikian
rupa dari masing-masing media cenderung tegas dan menunjukkan sikap media terhadap fenomena kasus korupsi yang merebak di Indonesia. Dalam menyampaikan berita, media juga cenderung meyakinkan masyarakat untuk memercayai pemberitaan yang disampaikannya. Alasan pengonstruksian wacana berita korupsi sedemikian rupa dipengaruhi oleh aspek situasional, institusional, dan sosial. Dengan mendayagunakan aspek- aspek tersebut, media berusaha untuk merepresentasikan ideologinya kepada masyarakat.