Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hafid Meinosa

Nim : 15413241043
Kelas : 2015 B

1. Analisa wacana yang dikaji di sosiologi memiliki ciri khas khusus


dibandingkan dengan analisa wacana yang dikaji di bidang lain, jelaskan
perbedaan analisa wacana di sosiologi dengan bidang yang lain?
Jawab :
Analisis wacana yang dikaji dalam sosiologi memang berbeda dengan analisis
wacana yang dikaji dalam bidang keilmuan yang lain. Dimana jika dalam
kajian sosiologi lebih memandang pada media harus ditempatkan dsebagai
ruang public yang bebeas. Namun demikian media bukan merupakan lembaga
yang netral karena dapat mengemas sesuatu dengan framing yang berbeda
sehingga dapat mengubah pemikiran atau sudut pandang dari masyarakat
sebagai penerima sesuatu dari yang berwujud berita atau yang lain dari media
tersebut. Selain itu analisis wacana dalam sosiologi juga lebih memandang
pada gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat.
Sedangkan analisis wacana pada bidang keilmuan lain lebih fokus pada proses
komunikasi yang menggunakan simbol terkait dengan peristiwa yang terjadi
dalam masyarakat. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui gambar atau
tulisan yang bersifat tidak netral dan steril. Selain itu dibidang kajian lain ini
analisis wacana juga berfokus pada pemaknaan bahasa yang dipakai untuk
membentuk satu keatuan yang bermakna tertentu.
2. Buat kajian perbedaan analisa wacana yang dikemukakan oleh T. Van
Dijk dengan Fairclough?
Jawab :
Pendekatan yang dikaji oleh T. Van Dijk adalah Socio-Cognitive. Socio-
Cognitive membahas mengenai proses teks yang diproduksi dengan melibatkan
kesadaran pembuat secara mental atau kognisi. Kognisi yang dihasilkan dari
nilai-nilai yang ada di masyarakat, digunakan dan diterima oleh masyarakat itu
sendiri. Dimensi analisis wacana yang dibentuk oleh Socio-Cognitive ialah
kognisi sosial yang menjelaskan bagaimana teks yang diproduksi oleh individu
atau kelompok pembuat teks, kemudian dipengaruhi oleh cara pendang
individu sehingga melahirkan teks tertentu. Analisis sosial yang melibatkan
teks tertentu dihubungkan dengan struktur sosial dan pengetahuan yang
berkembang di dalam masyarakat.
Di dalam teks yang dibuat terdapat beberapa struktur teks, antara lain :
struktur makro, ialah makna global atau umum dari suatu teks yang diamati
dengan melihat tema yang diunggulkan di dalam berita tertentu. Selanjutnya
superstruktur, ialah kerangka teks, bagaimana teks tersebut tersusun di dalam
berita secara utuh. Kemudian stuktur mikro, ialah makna wacana yang dapat
diamati dari bagian kecil teks seperti kata, kalimat, proposisi, anak kalimat,
parafrase dan gambar.
Elemen wacana yang dikaji oleh T. Van Dijk pada Socio-Cognitive
meliputi tematik mengenai gambaran umum sebuah teks tertentu. Skematik
merupakan alur pemberitaan dimana didalam skematik terdapat summary yang
meliputi judul dan pengantar secara ringkas dan isi berita (story). Kemudian
adanya latar yang meliputi bagian berita yang mempengaruhi skematik atau arti
yang ingin ditampilkan dalam berita. Detil atau kontrol informasi yang
disampaikan oleh seseorang. Kemudian maksud dari informasi yang
menguntungkan komunikator akan diuraikan dengan jelas dan secara eksplisit.
Sedangkan, kajian yang dikemukakan oleh Fairclough ialah Critical
Discourse Analisis. Kajian tersebut memfokuskan pada bagaimana bahasa
dapat terbentuk dan dibentuk dari relasi sosial dan konteks sosial tertentu.
Dengan menggabungkan bahasa, sosial politik dan adanya perubahan sosial.
Penggunaan bahasa sebagai praktik sosial, wacana merupakan suatu tindakan
dan adanya hubungan timbal balik antara wacana san struktur. Di dalam
analisis wacana kritis terdapat kajian teks yang memiliki unsur, yaitu :
Representasi, meliputi bagaimana peristiwa, manusia, kelompok, situasi,
keadaan atau sesuatu hal yang ditampilkan dan digambarkan kedalam suatu
teks. Kemudian adanya relasi mengenai bagaimana hubungan antara wartawan,
khalayak dan partisipan berita ditampilkan dan digambarkan ke dalam sebuah
teks. Adanya identitas wartawan, khalayak, dan partisipan berita yang
ditampilkan dan digambarkan ke dalam teks.
Bagian dari analisis wacana kritis atau critical discourse analysis ialah
discourse practice terkait dengan proses produksi dan konsumsi pada teks.
Bagaimana produksi tkes dihasilkan, adanya pola kerja, bagan yang
menunjukan adanya kerja dan rutinitas di dalam menghasilkan berita. Pola
konsumsi ditentukan oleh konteks sosialnya, sehingga seperti seorang presiden
mengundang wartawan untuk menyampaikan pidato politiknya akan berbeda
dengan para pendemo yang ingin menyampaikan suara aspirasinya. Kemudian
bagian sociocultural practice meliputi dimensi yang berhubungan dengan
konteks di luar teks tertentu. Seperti politik media, ekonomi media atau budaya
di dalam media.

Anda mungkin juga menyukai