PEMBANGUNAN RUANG
GURU
Mengetahui,
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wil. XII
Kepada Yth :
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Sulawesi Selatan
Di_
Tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing
dalam era keterbukaan perlu ditunjang dengan ketersediaan sarana dan prasarana
pembinaan pengetahuan dan mental yang salah satunya melalui jalur pendidikan formal.
SMA Negeri 11 Luwu Timur adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang dalam
penyelenggaraannya masih terkendala dengan tidak adanya sarana ruang guru, dimana
selama ini mengalihfungsikan ruang tata usaha sebagai ruang guru.
Mengingat hal tersebut diatas dan untuk mengoptimalkan guru menyelesaikan
administrasi serta pemanfaatan fungsi prasarana pada SMAN 11 Luwu Timur, Prov.
Sulawesi Selatan, bersama ini kami sampaikan Proposal Dana Bantuan Pembangunan
Ruang Guru Tahun 2018.
Demikian proposal ini diajukan, kiranya kami mendapat alokasi bantuan tersebut guna
pembangunan ruang guru dengan jumlah kebutuhan sebagaimana terlampir. Atas
perhatiannya diucapkan terima kasih.
Kepala Sekolah,
SMAN 11 Luwu Timur
Sahar, S.Pd
Pangkat : Pembina
NIP: 197203252005021003
SURAT PERNYATAAN
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Kepala Sekolah,
SMAN 11 Luwu Timur
Sahar, S.Pd
Pangkat : Pembina
NIP: 197203252005021003
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Surat Pernyataan
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Dasar Hukum
D. Hasil yang Diharapkan
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam upaya membangun bangsa, Pemerintah Indonesia mencanangkan wajib belajar 12
tahun. Pada program tersebut Sekolah merupakan salah satu sarana aktifitas pendidikan formal
dalam dunia pendidikan yang keberadaannya tidak hanya sebagai sarana kegiatan belajar
mengajar (KBM) akan tetapi berperan serta dalam bentuk kehidupan masyarakat terutama dalam
upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas secara merata.
Untuk mencapai tujuan pemerataan pendidikan bagi seluruh masyarakat maka salah satu
faktor utama penentu keberhasilannya adalah tersedianya sarana prasarana pendidikan yang
refresentatif serta kecukupan jumlah guru dan tenaga kependidikan ditunjang dengan
keprofesionalannya sehingga kinerja sekolah akan terlihat berkembang.
Menyadari akan tanggung jawab tersebut SMA Negeri 11 Luwu Timur Provinsi Sulawesi
Selatan sebagai salah satu ujung tombak penyelenggaraan pendidikan dituntut untuk memiliki
kreatifitas dan strategi dalam upaya mencapai tujuan tersebut secara optimal sehingga dapat
tercapai pemerataan pendidikan bagi seluruh warga negara.
SMA Negeri 11 Luwu Timur sebagai salah satu sekolah menyadari bahwa peran serta
bantuan dan tanggung jawab dari pemerintah sangatlah besar, terutama dalam pengadaan Ruang
Guru dalam peningkatan mutu pembelajaran dan peningkatan mutu pendidikan yang sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP), namun di sekolah kami tidak ada sarana Ruang
Guru sehingga ruang guru memanfaatkan ruang tata usaha. Dengan jumlah guru 21 orang dan
ruangan yang sempit berdampak pada tidak nyamannya bagi guru dalam menjalankan tugas
kesehariaannya. Berdasarkan pemikiran tersebut di atas dan mengingat semakin tingginya
motivasi siswa dan orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya di SMAN 11 Luwu Timur, maka
kami menyampaikan “Proposal Permohonan Dana Bantuan Pembangunan Ruang Guru ” kepada
pihak terkait.
B. Tujuan
Tujuan program pembangunan ruang kelas baru ini adalah :
1. Mewujudkan kondisi yang memenuhi standar bagi guru dalam menjalankan tugas
kesehariannnya.
2. Mendorong terwujudnya SMAN 11 Luwu Timur yang bermutu sehingga terwujud MPMBS.
3. Memberikan rangsangan kepada orang tua siswa dan siswa guna memperkuat peran sertanya
dalam penuntasan wajib belajar 12 tahun.
4. Meningkatkan daya tampung dan mutu pendidikan SMAN 11 Luwu Timur sehingga anak-anak
dari seluruh lapisan masyarakat memiliki kesamaan kesempatan untuk memperoleh
pendidikan;
5. Meningkatkan peran serta dan tanggungjawab masyarakat dalam menyelenggarakan
pendidikan nasional yang bermutu melalui pencapaian standar pelayanan minimal dalam
rangka mensukseskan penduntasan wajib belajar 12 tahun.
C. Dasar Hukum
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab XIII, bagian keempat, pasal 49 ayat 3, menyebutkan : Dana pendidikan dari
pemerintah dan pemerintah daerah untuk satuan pendidikan diberikan dalam bentuk hibah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Pendidikan Jangka Menengah Nasional. Bagian IV bab 27 butir C arah kebijakan nomor 19,
disebutkan : Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan pendidikan termasuk
dalam pembiayaan pendidikan, penyelenggaraan pendidikan berbasis masyarakat serta dalam
meningkatkan mutu pelayanan pendidikan yang meliputi perencanaan, pengawasan dan
evaluasi program pendidikan.
3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/U/2004 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Pendidikan.
5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana
Prasarana Sekolah.
1. Setiap pengajar dapat menjalankan tugas kesehariannya dalam ruangan yang layak
2. Adanya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pembelajaran, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Adanya peningkatan pelayanan minimal pendidikan di lingkungan SMAN 11 Luwu Timur , Prov.
Sulawesi Selatan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP), khususnya Standar
Sarana dan Prasarana sesuai dengan Permendiknas No. 24 Tahun 2007.
BAB II
PROFIL SEKOLAH DAN ANALISIS KEBUTUHAN SARPRAS
BAB III
RENCANA PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN
PENGADAAN SARPRAS
Program pengadaan Paket Ruang Guru di SMAN 11 Luwu Timur dilaksanakan dengan
tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya sarana kegiatan guru. Satu
hal yang perlu diingat bahwa sarana yang lengkap tidak menjamin adanya peningkatan
pendidikan, namun sarana yang lengkap akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan
pembelajaran manakala sarana yang ada dimanfaatkan dan dikembangkan secara maksimal oleh
guru di dalam kegiatan pembelajaran.
Oleh karena itu, pemanfaatan dan pengembangan sarpras di dalam kegiatan
pembelajaran merupakan bagian yang lebih penting, agar semua sarana yang telah dimiliki dapat
membuahkan hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan
pembelajaran.
B. Rencana Pemanfaatan dan Pengembangan Jangka Panjang
Mengingat peran pemanfaatan dan pengembangan ruang guru di suatu sekolah sangat
penting, maka kami selaku pengelola pendidikan di SMA Negeri 11 Luwu Timur akan senantiasa
berusaha secara maksimal untuk memanfaatkan dan mengembangkan semua sarana dan
prasarana yang ada. Pemanfaatan dan pengembangan ruang guru harus dilaksanakan secara
berkesinambungan dari masa kemasa.
Hal ini kami laksanakan dengan tujuan utama agar semua sarana dan prasarana dapat
lebih bermanfaat dan berdaya guna bagi peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran,
khususnya di SMA Negeri 11 Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan.
Keberadaan Ruang Guru di sekolah merupakan salah satu sarana utama di dalam upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini mengingat bahwa dengan keberadaan sarana
tersebut serta pemanfaatan yang optimal oleh guru sebagai sarana belajar diharapkan dapat
mengubah paradigma pembelajaran. Dengan demikian kualitas pendidikan di SMAN 11 Luwu
Timur akan dapat meningkat sesuai dengan tuntutan Standar Nasional Pendidikan.
Dengan keadaan berbagai fasilitas sarpras yang lebih lengkap, kami berharap kelak
pembelajaran yang mandiri, aktif dan inovatif benar-benar dapat terwujud di SMAN 11 Luwu Timur
serta pemanfaatan tata usaha yang sebelumnya digunakan sebagai ruang guru dapat
dioptimalkan kembali sesuai dengan fungsinya. Kami yakin bahwa dengan situasi pembelajaran
yang mandiri aktif dan inovatif inilah SMAN 11 Luwu Timur akan mampu meningkatkan kualitas
pendidikan serta kualitas lulusannya.
Untuk itu, kami senantisa berharap partisipasi semua pihak, baik Kepala Sekolah sebagai
Leader, Guru Mata Pelajaran sebagai fasilitator pembelajaran, siswa sebagai peserta didik,
ataupun masyarakat umum sebagai motivator dan evaluator di dalam mengembangkan serta
memanfaatkan semua pembelajaran sehingga dapat berdayaguna.
Terima kasih.
Sahar, S.Pd
Pangkat : Pembina
NIP: 197203252005021003
Lampiran