Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

BANTUAN PEMBUATAN JAMBAN


sMA NEGERI 1 RAWAJITU SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2024

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 RAWAJITU SELATAN
JL. Raya Rawajitu Kamp. Medasari Kec. Rawajitu Selatan Kab. Tulang Bawang E-mail : sman1_rjs@yahoo.co.id
SURAT PENGANTAR
Nomor : 800/2061/V.01/DP.18A/2023

Kepada
Yth. : Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Cipta Karya
Propinsi Lampung
Di
Bandar Lampung

Bersama ini kami kirimkan:

NO ISI Surat Banyak Keterangan


1 Pengiriman Proposal pembangunan 1 Berkas Disampaikan dengan
Jamban Tahun Anggaran 2024 hormat agar dapat di
realisasikan.

Rawajitu Selatan, 6 November 2023


Kepala SMAN I Rawajitu Selatan

N U R J A N A, S.Pd.
NIP: 19700114 199802 2 002
HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL

BANTUAN PEMBUATAN JAMBAN


SMA NEGERI 1 RAWAJITU SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2024

Rawajitu Selatan, 6 November 2023


Mengetahui Kepala SMAN 1 Rawajitu Selatan,
Ketua Komite Sekolah,

WATNO N U R J A N A, S.Pd
NIP:19700114 199802 2 002

Mengetahui
Plt. Kepala Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah VII
Provinsi Lampung

ASSOFFAT KABIR, S.Psi, M.M


NIP ; 198508062011011005
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat dan Hidayah-

NYA , sehingga kami telah menyelesaikan proposal rencana kegiatan SMAN 1 Rawajitu

Selatan tahun Anggaran 2024

Tujuan penyusunan proposal kegitan ini adalah untuk memohon bantuan pengadaan

jamban di SMA Negeri 1 Rawajitu Selatan. Kabupaten Tulang Bawang melalui bantuan

pemerintah Provinsi Lampung, melalui dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi melalui

Dinas perumahan, kawasan pemukiman Cipta Karya Provinsi Lampung Tahun Anggaran

2024

Akhir kata semoga proposal yang kami susun ini mendapat perhatian dari semua pihak

antara lain komite sekolah, Pemerintah daerah, dan Pemerintah pusat. Sehingga rencana

program yang telah kami rencanakan dapat berjalan dengan baik dan sukses.

Rawajitu Selatan, 6 November 2023


Kepala SMAN 1 Rawajitu Selatan,

NURJANA, S.Pd.
NIP 19700114 199802 2 002
Nomor : 800/2062/V.01/DP.18A/2023
Perihal : Permohonan Bantuan Pembangunan jamban Siswa
Lampiran : 1 bendel

Yth : Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Cipta Karya Provinsi Lampung
Di
Bandar Lampung

Dengan hormat,
Dengan ini kami menyampaikan permohonan Bantuan Pembangunan jamban Siswa
SMA Negeri 1 Rawajitu Selatan Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung Tahun
Anggaran 2024,
saat ini SMA Negeri 1 Rawajitu Selatan memiliki 415 siswa yang terdiri dari 177 siswa laki-
laki dan 238 siswi perempuan, yang terbagi kedalam 13 rombel, dengan jumlah siswa yang
dimiliki saat ini dirasa sangatla kurang untuk memenuhi rasio ketersediaan jamban( wc
Siswa ) saat ini di SMA Negeri 1 Rawajitu Selatan Hanya memiliki 4 jamban untuk siswa,
dirasa sangat kurang dari rasio siswa yang dimiliki dimana rasio dari jumlah siswa
seharusnya untuk siswi perempuan 1:25/siswa sedangkan laki-laki 1:40/ siswa jadi
sangatlah kurang memadai sarana jamban yang ada yang seharusnya di SMA Negeri 1
Rawajitu Selatan harus memiliki jamban sesuai rasio/siswa yaitu 13 jamban (wc Siswa)
terdiri dari 4 jamban untuk siswa laki-laki dan 9 jamban untuk siswi perempuan . Oleh
sebab itu kami memohon untuk bantuan pembuantan jamban siswa kepada Gubernur
Lampung melalui Kepala Dinas PUPR Provinsi Lampung sebagai bahan pertimbangan kami
lampirkan Proposal Bantuan Pembangunan jamban Sekolah SMA Negeri 1 Rawajitu
selatan Tahun Anggaran 2024

Demikian permohonan ini kami sampaikan atas terkabulnya proposal ini , kami ucapkan
banyak terimakasih.

Rawajitu Selatan, 6 November 2023


Kepala sekolah

NURJANA,S.Pd
NIP. 19700114 199802 2 002
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
SURAT PENGANTAR
HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
SURAT PERMOHONAN
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. PENGALAMAN HIDUP
C. TANTANGAN MASA DEPAN
D. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA
E. TUJUAN
F. MANFAAT

BAB II RENCANA DAN PROGRAM PENINGKATAN


A. SASARAN
B. TUJUAN PEMBUATAN JAMBAN
C. MANFAAT
D. HASIL YANG DIHARAPKAN

BAB III PENUTUP


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu permasalahan pendidikan yang diharapkan oleh bangsa
Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan
pendidikan yang ada, khususnya pada pendidikan Dasar dan Menengah Atas.
Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia telah lama
dilakukan, namun belum menunjukkan hasil yang signifikan. Berbagai inovasi
dan program pendidikan juga telah dilaksanakan, antara lain penyempurnaan
kurikulum, pengadaan buku-buku pelajaran dan buku referensi lainnya,
peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan lainnya melalui berbagai
latihan. Agar meningkatkan kualifikasi pendidikan mereka, meningkatkan
manajemen pendidikan, serta pengadaan sarana dan prasarana lainnya.
Sementara itu berbagai indikator menunjukkan mutu pendidikan masih
belum meningkat secara signifikan. Berbagai pihak mempertanyakan apa yang
salah dalam penyelenggaraan pendidikan kita. Berdasarkan pengamatan dan
analisa yang dilakukan setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan mutu
pendidikan tidak mengalami peningkatan seperti yang diharapkan.
 Faktor Pertama : Kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional
menggunakan pendekatan “Education Production
Function”, pendekatan ini menganggap bahwa apabila
input pendidikan seperti pelatihan guru, pengadaan
buku ajar, alat pengajaran, serta sarana dan prasarana
sudah dipenuhi, maka mutu pendidikan (out put)
secara otomatis akan meningkat. Dalam kenyataannya
tidaklah demikian karena pendekatan ini terlalu
memusatkan perhatian pada input pendidikan dan
kurang memperhatikan masalah proses pendidikannya.
Padahal pada proses pendidikan sangat menentukan
output
( mutu ) pendidikannya.

 Faktor Kedua : Penyelenggaraan pendidikan nasional dilakukan

secara “birokratik sentralistik”. Penyelenggaraan


pendidikan sangat tergantung pada keputusan
birokrasi dengan jalur yang sangat panjang dan
kadang-kadang kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai
dengan kondisi sekolah setempat. Hal ini berakibat
pada sekolah menjadi kehilangan kemandirian, motivasi
dan inisiatif untuk mengembangkan lembaganya dalam
upaya meningkatkan mutu pendidikan sebagai salah
satu tujuan pendidikan nasional.
 Faktor Ketiga : Peran serta masyarakat, khususnya orang tua siswa
dalam penyelenggaraan pendidikan masih sangat
kurang. Orang tua siswa/masyarakat selama ini lebih
banyak bersifat pasif (menerima apa adanya dari hasil
sekolah) tidak ikut ambil bagian dalam proses
pendidikan seperti pengambilan keputusan monitoring,
evaluasi dan akuntabiliatasnya.

Berkaitan dengan akuntabilltas pada proses pendidikan, bahwa sekolah


tidak mempunyai beban untuk mempertanggungjawabkan hasil (out put)
pelaksanaan pendidikan kepada masyarakat/orang tua siswa, sebagai salah
satu unsur utama yang berkepentingan dengan pendidikan (stackholder).
Disamping itu perlu kesadaran bahwa:
1. Peningkatan mutu pendidikan merupakan komitmen untuk meningkatkan
mutu sumberdaya manusia, baik secara pribadi maupun modal dasar
pembangunan bangsa.
2. Pemerataan daya tampung pendidikan harus disertai pemerataan mutu
pendidikan, sehingga mampu menjangkau masyarakat.

Dari uraian diatas, jelas bahwa sangat diperlukan pendidikan yang


dirancang untuk membekali siswa dengan program berorientasi kecakapan
hidup (PBKH) yang dapat dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari setelah
selesai menempuh pendidikan dibangku sekolah dan dapat dikembangkan
dalam pendidikan selanjutnya.

B. Pengalaman Hidup
Belajar dari kenyataan selama ini, bahwa mereka yang sukses dalam
kehidupannya adalah mereka yang memiliki kemampuan berupa pengetahuan
Pemerintah dan teknologi yang cukup serta ekonomi yang mapan, sehingga
mereka dapat bertahan hidup dalam situasi dan kondisi yang berubah-ubah.

Dengan merenungkan dan belajar dari pengalaman hidup masing-


masing, kita akan menyadari bahwa dalam kehidupan setiap orang selalu
menghadapi masalah yang harus dipecahkan secara kreatif. Dalam kehidupan
sehari-hari, manusia selalu diharapkan pada problem hidup yang harus
dipecahkan dengan menggunakan berbagai sarana dan situasi yang dapat
dimanfaatkan. Kemampuan seperti itulah yang merupakan salah satu inti
kecakapan hidup. Artinya kecakapan yang selalu diperlukan oleh seorang
dimanapun ia berada ketika mengarungi kehidupan, baik bekerja atau tidak
bekerja dan apapun profesinya.
C. Tantangan Masa Depan
Sementara mutu pendidikan di Indonesia belum menggembirakan,
tantangan di masa depan dangat berat. Didalam negeri krisis ekonomi
menyebabkan angka pengangguran terus meningkat, telah mencapai 40 juta.
Meningat krisis ekonomi tersebut dampaknya belum akan segera pulih, maka
angka pengangguran belum segera dapat turun, sehingga pendidikan perlu
berperan aktif membantu mengatasi pengangguran tersebut.
Hal ini berarti bahwa perlu dipikirkan bagaimana pendidikan dapat
berperan mengubah manusia “manusia konsumtif menjadi manusia produktif”,
bekal apa yang perlu diberikan kepada peserta didik agar dapat berpikir secara
inovatif mampu melihat dan mengatasi segala problem Pemerintah, setidak-
tidaknya mampu menghidupi dirinya, baik jangka pendek maupun jangka
panjang.

D. Rumusan Masalah dan Pemecahannya


Pasar bebas telah membawa beban ganda; disatu sisi membawa iklim
yang semakin terbuka untuk bekerjasama saling mengisi dan saling melengkapi
demi kepentingan bersama, disisi lain iklim ini juga melahirkan situasi
persaingan yang semakin ketat dan semakin tajam pula.
Pasar bebas juga menjanjikan masa depan yang semakin cerah tentunya
bagi negara-negara yang secara sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk
menghadapi proses globalisasi itu.
Berkembangnya pasar bebas seperti AFTA, APEC, NAFTA, APLA adalah
wujud nyata tumbuhnya iklim kerjasama dan persaingan. Karena itu termasuk
Indonesia di dalamnya memerlukan tenaga kerja yang memilki keahlian
profesional yang tinggi untuk menghadapi perkembangan ekonomi global
masa kini dan masa mendatang.
Bertolak dari masalah tersebut, kiranya perlu dilakukan konsolidasi agar
pendidikan dapat membekali peserta didik dengan penguasaan IPTEK dan
berani menghadapi problem hidup dan kehidupan secara wajar tanpa merasa
tertekan, kemudian secara kreatif menemukan solusi serta mampu
mengatasinya.
E. Tujuan
Secara umum proses pendidikan di sekolah yang berorientasi pada
peningkatan kualitas sekolah dan kualitas lulusan sangat perlu penajaman
manajemen sekolah sehingga peserta didik dapat menghadapi permasalahan-
permasalahan Pemerintah dimasa datang dengan melihat keadaan potensi
alam dan Pemerintah lingkungan sekitarnya.
Secara khusus pendidikan yang berorientasi pada peningkatan
manajemen sekolah dan mutu lulusan adalah:
1. Mengaktualisasi potensi siswa sehingga dapat memecahkan problema
yang
dihadapi.
2. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan
pembelajaran yang fleksibel sesuai dengan prinsip pendidikan
berbasis sekolah.
3. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekolah,
dengan
memberikan peluang sumber daya yang ada di masyarakat, sesuai
dengan
prinsip manajemen berbasis sekolah.
4. Menyiapkan siswa untuk bersikap secara profesional.
5. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, mampu berkompetensi
dan
mampu mengembangkan diri untuk mencapai taraf hidup yang lebih
baik.
6. Menyiapkan tenaga kerja tingkat dasar untuk mengisi kebutuhan
dunia usaha
dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang.
7. Menyiapkan lulusan agar menjadi manusia yang produktif, mampu
bersaing ke
jenjang yang lebih tinggi atau siap mengembangkan IPTEK serta
kreatif dan
berani mengambil keputusan yang bermanfaat.

F. Manfaat
Bagi sekolah dapat mengembangkan potensi guru untuk menjalankan
proses pendidikan di sekolah secara optimal sehingga sekolah menjadi lebih
bermutu.
Bagi peserta didik adalah sebagai bekal dalam menghadapi dan
memecahkan problema hidup dan kehidupan baik sebagai pribadi yang
mandiri, warga masyarakat, maupun sebagai warga negara. Jika hal itu dapat
dicapai, maka faktor ketergantungan dengan orang lain tidak lagi ada dan
dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang ada, sehingga pengangguran
dapat diturunkan dan produktifitas nasional akan meningkat secara bertahap.

BAB II
RENCANA DAN PROGRAM PENINGKATAN

A.Sasaran :
1. Peningkatan mutu pendidikan untuk meningkatkan mutu Sumberdaya manusia,
baik secara
pribadi sebagai modal dasar pembangunan bangsa.
2. Pemerataan daya tampung pendidikan harus disertai pemerataan Mutu dan sarana
pendidikan sehingga mampu menjangkau masyarakat.

Program Kerja : Pembangunan jamban siswa Sekolah SMA Negeri 1


Rawajitu Selatan
B.Tujuan diadakannya pembuatan Jamban Sekolah adalah sebagai berikut :

Tujuan pelaksanaan pembangunan jamban SMA Negeri 1 Rawajitu


Selatan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kondisi sarana dan prasarana pendukung sekolah sehingga secara
fisik layak untuk mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar.
2. Memberikan kenyamanan dan keamanan dalam lingkungan sekolah.
3. Memperbaiki layanan publik di bidang pendidikan, khusus prasarana belajar di
sekolah.
4. Mewujudkan pengelolaan pendidikan yang transparan, profesional dan
akuntabilitas
5. Menjadikan SMA Negeri 1 Rawajitu Selatan yang bersih rapih serta rama
Llingkungan

C. Manfaat
Dengan pembuatan Jamban Siswa, SMA Negeri 1 Rawajitu Selatan antara lain:

Dengan adanya Jamban siswa yang cukup dan memadai lingkungan di SMA
Negeri 1 Rawajitu Selatan akan lebih terlihat bersih dan ramah lingkungan karena
symbol dari penyambutan jamban yang bersih dan layak adalah salah satu tolak
ukur kebersihan suatu lingkungan, Maka yang diharapkan agar siswa, guru dan
tamu atau orang yang berkunjung ke SMA Negeri 1 Rawajitu Selatan, terlayani
dengan baik.

D.HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharapkan dengan adanya Bantuan Jamban Siswa yaitu tercukupinya
kebutuhan dasar hidup siswa selama mereka melakukan aktifitas disekolah
sehingga siswa merasa nyaman, aman, dan merasa betah di sekolah yang pada
akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SMAN 1
Rawajitu Selatan sehingga pencapaian kompetensi siswa meningkat
BAB III
PENUTUP

Kami berupaya semaksimal mungkin untuk Penyusunan Proposal Bantuan Pembangunan


Jamban Siswa , dan tentunya masih terdapat kekurangan,untuk itu Tim penyusun sangat
berharap agar proposal ini dapat terealisasi sehingga dapat memberikan dampak positif
bagi peningkatan Manajemen Sekolah, terpenuhinya sarana prasarana dan pemberdayaan
Siswa SMA Negeri 1 Rawajitu Selatan dalam generasi yang cerdas.

Rawajitu Selatan, 6 November 2023


Kepala sekolah

NURJANA,S.Pd
NIP. 19700114 199802 2 002
LAMPIRAN
Lokasi pembuatan Jamban
DENAH LOKASI
SMA NEGERI 1 RAWAJITU SELATAN
TAHUN 2024

GERBANG
I K

GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG


L H F C.1
D.1

LAPANGAN
D.2
OLAHRAGA C.2

D.3

J
GEDUNG

Q
GEDUNG
GEDUNG B

E.1
GEDUNG
E.2
A.1

E.3 A.2
A.2

A.3
GEDUNG

N.1
GEDUNG
G
N.2

GEDUNG
GEDUNG
GEDUNG GEDUNG M.2
O
O M.1

GEDUNG
K KET :
P Rencana Pembangunan Jamban

Anda mungkin juga menyukai